Anda di halaman 1dari 15

Obat Yang Mujarab

Berdasarkan
Al Quran Dan Sunnah
Di Buat Oleh Kelompok 2
Gahtan , Wida, Defny, Sofie,
Pajrin, Wilyan, Tuti, Risna
Pengertian Obat Menurut Tinjauan
Umum
Menurut Undang-Undang Farmasi :
Obat adalah suatu bahan atau bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan
diagnosa, mencegah, mengurangi, menghilangkan dan menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit,
luka, ataupun kelainan badaniah, rohaniah pada manusia ataupun hewan.

Menurut Ansel (2001) :


Obat dalam arti luas ialah setiap zat kimia yang dapat mempengaruhi proses hidup, maka farmakologi
merupakan ilmu yang sangat luas cakupannya.
Pengertian Obat Menurut Tinjauan
Qur’an
Bahasa Arab obat adalah syifa’. Di dalam al-Qur’an kata syifa’ dan derifatnya digunakan
sebanyak 8 kali, di antaranya QS. An-Nahl ayat 69
“ Kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu
yang telah dimudahkan (bagimu)." Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang
bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi
manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah)
bagi orang yang berpikir. ’’
Obat Dan Kesehatan Dalam Perspektif Al-
qur’an
Penjelasan Tentang Penjelasan Tentang
Penyakit
1. Aqidah
Al-Qur’an menegaskan bahwa yang
3. Penyakit dibagi menjadi 2 golongan

menyembuhkan orang sakit adalah yaitu penyakit hati dan penyakit


badan/jasmani.
Allah swt.
Penjelasan Tentang
Kebijakan Kesehatan

2. Masyarakat Dan
Individu 4. Penjelasan Tentang Obat

Al-Qur’an memberi gambaran bahwa usaha- Karena penyakit dibagi menjadi 2


usaha preventif (pencegahan) harus lebih golongan, obat pun dibagi menjadi 2
didahulukan daripada usaha kuratif golongan yaitu obat hati dan obat
(pengobatan). badan/jasmani.
Bahan Yang Terkandung Dalam Obat

Banyak obat menggunakan bahan farmaseutik sebagai bahan tambahan agar khasiat obat bisa diserap
oleh tubuh. Namun sayang tidak semua bahan farmaseutik itu jelas status kehalalannya, jenis bahan
farmaseutik terdapat beberapa bahan yang memiliki titik kritis kehalalan. Yakni bahan pengemulsi,
bahan pewarna, bahan perisa, bahan pengisi tablet, bahan pengkilap, bahan pemanis, bahan pelarut dan
bahan enkapsulasi. Bahan tersebut memiliki titik kritis kehalalannya sebab bisa saja berasal dari bahan
haram dan najis seperti babi, alcohol, organ manusia maupun bahan hewani lain yang tidak jelas asal-
usul maupun proses penyembelihannya.
Bahan Aktif Yang Terkandung Dalam Obat
Titik kritis bahan aktif obat bisa dimulai dari asal muasal bahan aktif tersebut. Jika berasal dari hewan, maka hewannya harus
hewan halal bukan hewan haram. Sebab bisa saja sebagian bahan seperti protein, karbon aktif, khondroitin, asam lemak, dan
mineral berasal dari babi, seperti tulang, kulit, lemak hingga jeroannya. Jika berasal dari hewan halal maka proses
penyembelihannya pun harus sesuai dengan syariat Islam. Bagaimana dengan bahan aktif yang berasal dari mikroba. Bahan aktif
obat yang berasal dari mikroba tidak sepenuhnya bisa dimanfaatkan langsung oleh produsen. Untuk mendapatkan bahan aktif dari
mikroba tersebut diperlukan tahapan proses fermentasi. Bahan aktif lain yang marak digunakan dalam industri obat-obatan adalah
bahan aktif yang berasal dari manusia. Seperti keratin rambut manusia untuk pembentukan sistein. Maupun placenta manusia
untuk obat-obatan, seperti obat luka bakar dan yang lainnya. Beberapa metode kedokteran bahkan menggunakan ari-ari atau
placenta ini untuk obat leukemia, kanker, kelainan darah, stroke, liver hingga diabetes dan jantung.
Tanaman Obat Herbal Islami Sesuai Al-Qur’an
dan Hadist
KURMA

Kurma adalah salah satu cemilan kesukaan Rasulullah yang juga


dianjurkan sebagai menu untuk berbuka puasa. Pembahasan
soal kurma terdapat dalam
Al-Qur’an yaitu QS Maryam ayat 25-26.
“ Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu. ”
(Maryam: 25).
“ Niscaya pohon kurma itu akan menggugurkan buah kurma yang
masak kepadamu, maka makan dan minumlah serta
bersenang hatilah kamu. ’’(Maryam: 26).
Kurma tak hanya sekadar cemilan enak, tetapi juga penuh dengan
manfaat baik itu dijadikan bahan makanan ataupun obat. Di
antara manfaatnya yaitu untuk mengobati infeksi, darah
tinggi, menjadi metabolisme alami, hingga mencegah
penyakit stroke.
MADU
Di dalam Al-Qur’an dan Hadist
“Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang
yang bertakwa; di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau,
dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-
sungai khamar (anggur yang tidak memabukkan) yang lezat rasanya
bagi peminumnya dan sungai-sungai madu yang murni. Di
dalamnya mereka memperoleh segala macam buah-buahan dan
ampunan dari Tuhan mereka. Samakah mereka dengan orang yang
kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih
sehingga ususnya terpotong-potong?”
(QS. Muhammad: 15)
Rasulullah SAW bersabda: “Penyembuhan bisa lewat tiga macam:
bekam, minum madu, atau membakar dengan api. Dan aku
melarang umatku membakar dengan api.” (HR. Bukhari)
Sama seperti kurma, tanaman obat herbal ini juga memiliki banyak
manfaat kesehatan dari mulai untuk mengobati penyakit ringan
hingga berat.
J I N TA N
Sabda Rasulullah SAW soal tanaman obat herbal ini.
“Sesungguhnya di dalam habbatussauda (jintan hitam)
terdapat penyembuh segala macam penyakit, kecuali
kematian.” (HR. Abu Hurairah)

Beberapa manfaat jintan di antaranya menjaga sistem


kekebalan tubuh, meningkatkan daya ingat, menetralisir
racun, hingga nutrisi bagi ibu hamil dan bayinya.
M I N YA K J A I T U N

Tanaman obat herbal Islami berikutnya yang direkomendasikan dalam


Al-Qur’an yaitu minyak zaitun. Penjelasan soal minyak zaitun terdapat
dalam QS. Al-Mu’minun ayat 20 Dan “Pohon kayu keluar dari
Thursina (pohon zaitun), yang menghasilkan minyak, dan pemakan
makanan bagi orang-orang yang makan.”
Minyak zaitun memiliki banyak kandungan baik seperti vitamin A, B,
C, dan sejumlah gizi positif lainnya yang bermanfaat untuk kesehatan.
Kegunaannya pun beragam, dari mulai untuk mengurangi peradangan
sendi, memberantas kolesterol, hingga menjadi obat kanker.
L I D A H B U AYA
Bila selama ini lidah buaya lebih dikenal akan manfaat
kecantikannya, maka itu hanya satu dari sekian banyak manfaat yang
dikandung tanaman obat
herbal satu ini. Banyak penelitian yang bahkan telah berhasil
membuktikan betapa banyaknya kandungan manfaat lidah
buaya. Anjuran penggunaan lidah buaya salah satunya terdapat
dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim
dari Utsman Bin Affan yang berbunyi: “Rasulullah SAW pernah
menemukan seorang laki-laki mengeluhkan kedua matanya
ketika sedang ihram. Nabi berkata, ‘Balutlah kedua
matamu dengan aloevera.” (HR Muslim)
DELIMA

Tanaman obat herbal selanjutnya yaitu buah delima yang


dibahas dalam Al-Qur’an seperti dalam Surat Ar-Rahman
ayat 68 “Di dalam keduanya (ada macam-macam) buah-
buahan dan kurma serta delima.”

Obat herbal ini dikenal memiliki kandungan antioksidan


yang tinggi yang berguna untuk menjaga aliran darah ke
jantung, menyehatkan tulang, hingga menurunkan
kolesterol. Meskipun kurang begitu digemari, namun buah
delima memiliki khasiat yang sangat banyak dan tak bisa
disepelekan.
ANGGUR

“Dan berikanlah kepada mereka sebuah


perumpamaan dua orang laki-laki, Kami jadikan
bagi seorang di antara keduanya (yang kafir) dua
buah kebun anggur dan kami kelilingi kedua
kebun itu dengan pohon-pohon korma dan di
antara kedua kebun itu Kami buatkan ladang.
Sudah bukan rahasia lagi bila buah anggur
memiliki sejuta manfaat kesehatan bagi yang
mengonsumsinya.” (QS Al-Kahf : 32) Sama
seperti tanaman obat herbal lainnya, anggur pun
dapat menjadi obat mujarab dari mulai penyakit
ringan hingga sangat berat.
SEMANGKA

Tanaman obat herbal Islami yang terakhir yang juga


dinukil dalam hadis Nabi Muhammad saw yaitu buah
semangka. “Dari Ummul Mukminin Aisyah
radhiyallahu ‘anha berkata: Sesungguhnya Nabi
shalallahu ‘alaihi wa sallam memakan semangka
dengan kurma.” (HR Tirmidzi 1843 dishahihkan oleh
Imam Al-Albani dalam Shahih At-Tirmidzi).

Anda mungkin juga menyukai