Anda di halaman 1dari 5

Tinjauan Manfaat Propolis dan Madu dalam Pengobatan Penyakit

Berlandaskan QS. An-Nahl Ayat 69


Oleh:

Adinda Mutiara Firdaus


XII IPA 3/03
I. Pendahuluan
Maha Besar Allah dengan segala kekuasaanNya yang menentukan jalan
hidup setiap makhlukNya dengan memberikan kemurahan, rizqi, serta cobaan
berupa keadaan yang fakir, maupun sakit. Sebagian besar manusia menganggap
bahwa sakit merupakan musibah yang amat buruk sehingga membawa perasaan
sedih, marah, bahkan seakan-akan menyalahkan Allah, Dzat yang Maha
Penyayang. Sedangkan Allah SWT dalam QS Al-Baqarah ayat 155-157 yang
berbunyi:

Artinya: Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah
berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang
apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan Inna lillaahi wa innaa ilaihi
rojiuun. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat
dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk .
(QS. Al-Baqaroh : 155-157).

Allah memerintahkan setiap hambaNya yang ditimpa musibah termasuk penyakit


yang ditimpakan untuk senantiasa tawakal, karena sesungguhnya hanya Allah lah
tempat kembali.
Selain itu dalam QS Ar-Rad ayat 11 yang berbunyi:

Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali
kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka (QS. Ar-Rad
ayat 11).
Berdasarkan ayat tersebut, jelas bahwa setiap penyakit yang ditimpakan pada
manusia merupakan cobaan dan manusia harus terus berikhtiar dalam mencari
pengobatan serta memohon kesembuhan dari Allah SWT.
II.Isi
Terdapat berbagai macam metode pengobatan yang dapat diterapkan
dalam ikhtiar pengobatan penyakit tertentu. Salah satunya dengan merujuk pada
pengobatan berdasarkan sunnah Nabi Muhammad SAW atau yang sering disebut
dengan Thibbun Nabawi yaitu dengan menggunakan berbagai macam cairan yang
keluar dari perut lebah seperti madu, royal jelly, dan propolis. Dalam Al Quran,
dijelaskan bagaimana Allah menciptakan lebah yang banyak bermanfaat bagi
manusia. Begitu banyaknya manfaat yang terdapat pada lebah hingga Allah
menciptakan sebuah surat tersendiri yang membahas mengenai lebah yaitu Surat
An-Nahl. Dalam QS An-Nahl ayat 69 yang berbunyi:

Artinya: "Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan


tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu
keluar minuman yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat
menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-

benar terdapat tanda kebesaran Tuhan bagi orang yang memikirkan." (QS. AnNahl : 69)
Ayat tersebut menjelaskan bahwa lebah memproduksi berbagai zat yang
bermanfaat dalam segi pengobatan penyakit. Berdasarkan hasil penelusuran
pustaka, terdapat dua jenis produk utama yang dihasilkan oleh lebah, yaitu
propolis, dan madu.
II.1.

Propolis

Propolis adalah material semi padat dengan tekstur lengket berwarna gelap
yang terbentuk dari enzim dan lilin lebah dari berbagai jenis tumbuhan yang
dikonsumsi lebah. Propolis mengandung berbagai zat esensial yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia. Propolis mengandung 55% flavonoid, asam fenol,
dan ester. 30% lilin lebah, 10% etereal dan minyak aromatis, 5% polen dan
senyawa organik serta mineral sebesar 5%. Seperti yang telah diketahui bahwa
flavonoid berperan sebagai zat yang angiotensin yang dapat menurunkan tekanan
darah apabila keadaan tekanan darah dalam keadaan tinggi. Tentunya hal tersebut
akan berdampak sangat baik dalam pengobatan penyakit hipertensi serta penyakit
jantung. Flavonoid juga dapat dimanfaatkan sebagai zat anti aging atau anti
penuaan dini karena flavonoid berperan sebagai antioksidan sehingga mencegah
proses oksidasi yang menyebabkan penuaan pada kulit. Selain itu propolis juga
mengandung asam amino yang dapat merangsang pertumbuhan sel baru dalam
proses regenerasi sel sehingga sangat berguna dalam penyembuhan luka. Terlebih
lagi propolis juga memiliki kandungan vitamin A, B1, B2, B3, C, dan E, sehingga
dapat meningkatkan imunitas (kekebalan) tubuh. Propolis telah digunakan oleh
bangsa Yunani kuno sebagai bahan terapi untuk melindungi tubuh manusia dari
serangan bakteri, virus, jamur dan radikal bebas. Propolis memiliki kemampuan
farmakologi yang digunakan sebagai bahan anti-inflamasi, hepatoprotektor,
antitumor atau karsinostatik, antimikroba, antivirus, antifungi, antiprotozoa,
anastesi dan regenerasi jaringan
II.2.

Madu

Madu merupakan cairan yang dikeluarkan oleh lebah berasal dari sari bunga
yang dikonsumsi oleh lebah. Terdapat banyak ayat dan hadits yang menjelaskan
khasiat madu dalam pengobatan berbagai penyakit.
Kajian khasiat madu secara ilmiah juga telah diteliti oleh ilmuwan Muslim
terkemuka di era keemasan Islam, yakni Ibnu Sina (890-1037). Bapak kedokteran
dunia dan pemikir Muslim agung di abad ke-10 M itu tercatata sebagai dokter
yang mengulas mengenai khasiat madu dari segi kesehatan dan dunia kedokteran.
Hasil penelitian terakhir yang dikeluarkan dari Universitas Moskow,
menyatakan madu ternyata juga mengandung logam alumunium, boron, krom,
tembaga, timbal, titanium, seng, asam organik, asetilkolin, hormon, antibiotik, zat
antiracun serta zat antikanker. Zat-zat ini sangat penting untuk memperlancar
proses biokimia tubuh dan proses penyembuhan aneka penyakit. Sementara
kandungan enzim dalam madu dilaporkan paling tinggi jika dibandingkan dengan
mahanan lainnya. Penelitian ini juga menyebutkan madu diyakini dapat
menyembuhkan tukak lambung (maag), radang usus, serta kesulitan buang air
besar (sembelit), sakit kulit, peradangan pada gigi, penyakit mata,
Hasil penelitian tersebut ditegaskan oleh sebuah hadits yang artinya
Dari Abu Said ra: Ada seorang laki-laki datang kepada Rasullulah saw dan
berkata: Saudara saya sakit perut. Rasul menjawab: Beri ia madu!. Hal ini
dilakukan orang itu sampai tiga kali bolak balik menanyakan kepada Rasul saw,
jawabannyapun tetap madu dan madu (HR Buhkari).
Di dunia Islam, penggunaan madu sebagi obat sudah diterapkan sejak zaman
Nabi Muhammad

SAW. Pada saat itu, madu digunakan

untuk mengobati

penyakit diare. Lem lebah yang berasal dari madu juga sangat berkhasiat untuk
mengobati berbagai macam penyakit.
III.Penutup
Allah yang Maha Pemurah telah menyediakan berbagai kenikmatan dunia
yang dibutuhkan oleh manusia, termasuk dalam segi pengobatan terhadap
berbagai penyakit. Untuk itu, sebagai ungkapan rasa syukur dan wujud keimanan
kita kepada Allah SWT, sudah selayaknya kita untuk tidak berputus asa melainkan
terus berdoa dan berikhtiar dalam mencari pengobatan terhadap berbagai
penyakit. Selain itu kita sebagai manusia berkewajiban untuk menjaga dan

memanfaatkan dengan arif anugerah yang telah diberikan oleh Allah kepada
manusia.
IV. Daftar Pustaka
1. Al Quran
2. Al Hadits
3. Vaughn M. Bryant, Jr. (2001). "Pollen Contents of Honey". CAP
Newsletter 24 (1): 1024.
4. Gheldof N, Wang X, Engeseth N (2002). "Identification and quantification
of antioxidant components of honeys from various floral sources". J Agric
Food Chem 50 (21): 58707. doi:10.1021/jf0256135. PMID 12358452.
5. Lusby, PE; Coombes, A, Wilkinson, JM (2002 Nov). "Honey: a potent
agent for wound healing?". Journal of wound, ostomy, and continence
nursing : official publication of The Wound, Ostomy and Continence
Nurses Society / WOCN 29 (6): 295300. PMID 12439453.
6. Manfaat Madu Menurut Al-Quran dan Al-Hadits. Internet. Tersedia:
http://www.madumulia.com/2013/02/madu-dan-manfaat-madu-menurutal-quaran.html. Diakses pada 22 Januari 2015.
7. Abu Fathi. Manfaat Madu Menurut Al-Quran dan Al-Hadits. Internet.
Tersedia: http://abufarhana85.blogspot.com/2013/07/manfaat-madudalam-al-quran-dan-hadits.html. Diakses pada 22 Januari 2015.

Anda mungkin juga menyukai