Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 8

Istrumen dan Teknik


Pengumpulan Data

Nama:
Nayansyah
Kevi schumahert
1. Instrumen Penelitian
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam Menyusun instrument penelitian, antara
lain :
• Masalah dan variabel yang diteliti termasuk indikator variable, harus jelas spesifik sehigga
dapat dengan mudah menetapkan instrumen yang akan digunakan.
• Sumber data/informasi baik jumlah maupun keragamannya harus diketahui terlebih dahulu,
sebagai bahan atau dasar dalam menentukan isi, Bahasa, dan sistematika item dalam instrumen
penelitian.
• Keterampilan dalam instrumen itu sendiri sebagai alat pengumpul data dari objektivitasnya.
• Jenis yang di harapkan dari pengguanaan insrtumen harus jelas, Sehingga peneliti dapat
memperkirakan cara analisis data guna pemecahan masalah peelitian.
• Mudah dan praktis digunakan akan tetapi dapat menghasilkan data yang diperlukan.
Adapupun beberapa Langkah umum yang biasa ditempuh dalam meyusun instrumen yaitu :
• Analisis variabel penelitian, yakni mengkaji variabel menjadi subpenelitian sejelas-jelasnya,
sehingga indikator tersebut bisa diukur dan menghasilkan data yang diinginkan peneliti.
• Menetapkan jenis instrumen yang digunakan untuk megukur variabel/subvariabel/ indicator-
indikatornya.
• Peneliti Menyusun kisi-kisi atau lay out instrument.
• Peneliti Menyusun item atau pertanyaan sesuai dengan jenis instrumen dan jumlah yang telah
ditetapkan dalam kisi-kisi.
• Instrumen yang telah di buat sebaiknya di uji coba digunakan untuk revisi instrument.
2. Teknik Pengumpulan data
Di bawah ini akan diuraikan Teknik penelitian sebagai cara yang dapat ditempuh untuk
mengumpulkan data.
1. Teknik observasi
observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala
yang tampak pada objek penelitian.
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh seorang observasi (observer) agar penggunaan Teknik ini
dapat menghimpun data secara efektif, yaitu :
a. Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai objek yang akan diobservasi.
b. Pemahaman tujua umum dan tujuan khusus penelitian yang dilaksanakan.
c. Penentuan cara dan alat yang dipergunakan dalam mencatat data.
d. Penentuan kategori pendapatan gejala yang diamati.
e. Pengamatan dan pencatatan harus secara cermat dan kritis/
f. Pencatatan setiap gejala harus dilakukan secara terpisah agar tidak saling mempegaruhi.
g. Pemilikan pengetahuan dan keterampilanterhadap alat dan cara mencatat hasil observasi
berikut ini :
• Catatan anekdot (anecdotal record)
• Catatan berkala (insidental record)
• Daftar cek(check list)
• Skala nilai (rating scale)
• Peralatan mekanis (mechanical device)
Dari uraian tentang alat pengumpul data, pencatatan yang dilakukan dalam salah satu dari dua
bentuk sebagai berikut :
a. Pencatatan berbertuntuk kronologis, yaitu pencatatan yang dilakukan menurut kejadian
b. Pencatatan berbertuntuk sistematik yakni pencatatan gejala yang dilakukan dengan
memasukan tiap-tiap gejala yang diamati ke dalam kategori tertentu tanpa memperhatikan
urutan kejadiannya.
Di samping itu berdasar versi data yang di catat pencatatan dapat di bedakan ke dalam dua bentuk
yaitu :
• Pencatatan secara faktual
• Pencatatan secara interpretative
pelaksanaan Teknik observasi dapat dilakukan dalam beberapa cara, penentuan dan pemilihan
cara tersebut sangat tergantug pada situasi objek yang akan diamati yaitu:
1. Observasi partisipan dan observasi non partisipan
2. Observasi sistematik dan observasi non sistematik
keterbatasan Teknik observasi
1. observasi sangat tergantung pada kemampuan pengamatan dan mengingat.
2. Kelemahan-kelemahan dalam pencatatan.
3. Banyak kejadian atau keadaan objek yang sulit di observasi.
4. Observasi kerapkali mejumpai observer yang bertingkah laku baik da menyenangkan karena
tahu bahwa ia sedang di observasi.
5. Banyak gejala yang hanya dapat diamati dalam kondisi lingkungan tertentu.

Kebaikan-kebaikan observasi sebagai Teknik pengumpulan data antara lain:


6. Banyak gejala yang hanya dapat di selidiki dengan observasi sehingga hasilnya akurat dan
sulit di bantah .
7. Banyak objek yang hanya bersedia diambil datanya hanya dengan observasi.
8. Kejadian yang serempak dapat diamati dan dicatat secara serempak pula dengan
memperbanyak observer.
9. Banyak Kejadian yang di pandang kecil yang tidak dapat ditangkap oleh alat pengumpul data
yang lain.

Anda mungkin juga menyukai