Anda di halaman 1dari 13

20/04/2022

Instrumen Penelitian Kualitatif dan


Kuantitatif

Pengertian
Instrumen penelitian adalah alat
ukur yang digunakan untuk
mengumpulkan data atau
informasi dalam sebuah
penelitian.

Data yang dikumpulkan dapat


berupa data kuantitatif maupun
kualitatif yang bisa didapatkan
melalui berbagai sumber dan
cara.

1
20/04/2022

Teknik Pengumpulan Data &


Instrumen Penelitian
• Pengumpulan data adalah suatu proses pengadaan data
primer untuk keperluan penelitian, pengumpulan data
sangat penting dalam metode ilmiah. Pada umumnya, data
yang dikumpulkan digunakan (kecuali untuk penelitian
eksploratif) untuk menguji hipotesis.
• Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan
standar untuk memperoleh data yang diperlukan.
• Selalu ada hubungan antara metode pengumpulan data
dengan masalah penelitian, masalah memberi arah dan
mempengaruhi metode pengumpulan data.
• Pengambilan data yang dihimpun langsung oleh peneliti
disebut sumber primer, sedangkan apabila melalui tangan
kedua disebut sumber sekunder.

• Instrumen pengumpulan data adalah: alat bantu yang dipilih


dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan
data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
dipermudah olehnya.
• Instrumen yang diartikan sebagai alat bantu merupakan saran
yang dapat diwujudkan dalam benda misalnya angket, daftar
cocok, skala, pedoman wawancara, panduan pengamatan dll.
• Data yang dikumpulkan harus cukup valid untuk dapat
digunakan. Validitas data dapat ditingkatkan jika alat ukur
(instrumen penelitian) atau kualitas alat pengambilan datanya
juga cukup valid.
• Kaitan antara metode dan instrumen pengumpulan data dapat
dilihat sebagai berikut:

2
20/04/2022

Contoh Instrumen Penelitian

Ada banyak sekali instrumen penelitian


yang bisa digunakan, tergantung dengan
metode apa yang digunakan untuk
mengumpulkan data. Beda teknik
pengumpulan data, beda juga instrumen
penelitiannya.

3
20/04/2022

Tiap instrumen
memiliki fungsi,
Secara umum, ada 5 keunggulan, dan
jenis instrumen yang kelemahan masing-
sering digunakan masing. Peneliti
dalam kegiatan harus bisa
penelitian, yaitu: menentukan mana
kira-kira instrumen
yang paling cocok
untuk penelitiannya

1. Angket (Quistionnare)
• Angket atau kuesioner adalah instrumen penelitian yang
berbentuk daftar pertanyaan tertulis untuk mengumpulkan
data dari para responden.
• Instrumen ini dapat digunakan untuk mengumpulkan data
dalam jumlah besar dengan waktu yang relatif singkat.
• Peneliti membuat daftar pertanyaan yang berkaitan dengan
apa yang diperlukan dalam penelitian, kemudian responden
akan menjawabnya sesuai dengan instruksi dari peneliti.
• Bentuk angket bisa bermacam-macam, misalnya
seperti multiple choice (pilihan ganda), isian singkat,
atau tabel.

Contoh Angket Penelitian: Pengaruh Tata Bahasa Terhadap


Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar di Kalangan
Mahasiswa

4
20/04/2022

2. Checklist
o Checklist merupakan instrumen penelitian yang
berisi daftar pertanyaan dalam bentuk tabel
kemudian memiliki kolom checklist (centang) di
sebelahnya.
o Sama halnya dengan angket, instrumen
checklist juga bisa digunakan untuk
mengumpulkan data dalam jumlah besar dari
para responden.
o Instrumen ini bisa digunakan hampir di semua
jenis topik penelitian maupun metode
pengumpulan data.
o Keunggulan dari instrumen ini adalah
cenderung mudah dibuat oleh peneliti dan
mudah digunakan oleh para responden.
Contoh Instrumen Checklist: motivasi belajar
siswa variabel Y

3. Skala Bertingkat
Skala bertingkat merupakan instrumen penelitian yang berisi
pernyataan dan nilai dengan tingkat atau rentang tertentu yang
ditentukan oleh peneliti.
Instrumen ini bisa digunakan untuk metode angket,
wawancara, ataupun observasi.

Dalam membuat skala, peneliti harus berhati-hati agar


pernyataan yang dibuat dapat dengan mudah diinterpretasikan
dan dijawab oleh responden secara jujur.

Contoh Instrumen Skala Bertingkat:

5
20/04/2022

4. Pedoman Wawancara
• Sesuai namanya, instrumen ini akan lebih sering digunakan
jika menggunakan metode wawancara dalam kegiatan
pengumpulan data.
• Metode wawancara dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu
wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
• Untuk wawancara terstruktur, pedoman wawancara yang
dibuat akan lebih lengkap dan sistematis

• Siapkan daftar pertanyaan yang diperlukan beserta


alternatif jawabannya untuk responden. Kemudian, jangan
lupa juga untuk menyiapkan recorder dan peralatan lain
yang dibutuhkan untuk wawancara.
• Jika ingin melakukan wawancara tidak terstruktur, tidak
perlu terlalu banyak menyiapkan pedomannya. Cukup
tuliskan saja garis besar pertanyaan yang ingin ditanyakan

Kapan menggunakan wawancara terstruktur


dan tidak terstruktur?

•Wawancara Terstruktur: ketika kamu sudah punya


gambaran dari informasi yang disampaikan para
responden, kira-kira jawabannya akan mengarah ke
mana.
•Wawancara Tidak Terstruktur: ketika kamu belum tahu
pasti apa informasi yang akan diperoleh, jadi kamu harus
improvisasi pertanyaan saat berhadapan langsung
dengan responden.

Contoh Pedoman Wawancara:

6
20/04/2022

5. Lembar Pengamatan
• Lembar pengamatan adalah instrumen yang digunakan untuk
metode observasi.
• Lembar ini umumnya berbentuk tabel yang berisi berbagai hal
penting yang ingin diketahui oleh peneliti terkait dengan kegiatan
penelitiannya.
• Karena metode yang digunakan adalah observasi, maka tabel ini
akan diisi ketika peneliti sudah melakukan observasi secara
langsung di lokasi penelitian.
• Jika data yang dikumpulkan dengan instrumen ini dirasa kurang,
maka peneliti bisa mempertimbangkan untuk melakukan
pengumpulan data menggunakan instrumen skala bertingkat.

Contoh Instrumen Penelitian berupa Lembar Pengamatan:

6. Dokumen
• Dokumen merupakan salah satu instrumen
penelitian yang digunakan dalam metode
dokumentasi.
• Dokumen bisa bentuknya bisa berbagai
macam, tergantung variabel penelitian yang
digunakan.
• Misalnya seperti surat, catatan, rekaman,
arsip foto, jurnal, dan lain-lain.
• Instrumen ini sangat cocok digunakan untuk
metode penelitian kualitatif yang cenderung
memerlukan data yang bersifat deskriptif.

7
20/04/2022

Instrumen Penelitian
Kuantitatif vs Kualitatif
Instrumen mana yang harus digunakan untuk penelitian
kualitatif atau kuantitatif?
Jawabannya adalah tergantung.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, beda metode
penelitian maka beda pula instrumen yang digunakan.

Apapun metode yang digunakan, tetap pertimbangkan


kecocokan dengan topik penelitian dan variabel yang diambil.
Bisa jadi, diperlukan lebih dari 1 instrumen untuk penelitian
tersebut.

Instrumen Penelitian Kuantitatif


Pada metode penelitian kuantitatif, data yang yang diperlukan
adalah data yang dapat diukur dengan jelas yang umumnya
berbentuk angka.

Selain itu, data yang diperlukan juga cenderung lebih besar dan
luas karena menekankan pada jumlah (kuantitas).
Oleh karena itu, instrumen penelitian yang lebih cocok untuk
digunakan adalah:

•Angket
•Wawancara, dan
•Observasi

8
20/04/2022

Instrumen Penelitian Kualitatif


Sedangkan pada metode penelitian kualitatif, data yang
diperlukan lebih cenderung berbentuk data deskriptif,
Sample yang digunakan pada metode kualitatif juga
cenderung kecil dan terbatas.
Oleh karena itu, penekanan pada metode kualitatif
adalah pada kualitas data yang didapatkan, bukan
jumlahnya.
Instrumen penelitian yang cocok untuk metode ini
adalah:

•Wawancara
•Observasi, dan
•Dokumen

Cara Menyusun Instrumen


Penelitian

• Dalam membuat instrumen penelitian, perlu


memperhatikan variabel penelitian yang
telah ditetapkan.
• Dari variabel tersebut, tentukan apa saja
indikator yang nantinya akan diukur.
• Selengkapnya, ikuti langkah-langkah
menyusun instrumen penelitian berikut ini.

9
20/04/2022

Analisis Menentukan Menyusun Menyusun


Uji Coba
Variabel Jenis Kisi-Kisi Item
Instrumen
Penelitian Instrumen Instrumen Instrumen

1. Analisis Variabel Penelitian

• Langkah pertama, analisis


tiap variabel penelitian yang
digunakan menjadi sub variabel,
kemudian kembangkan menjadi
sebuah indikator penelitian.
• Gunakan teori atau konsep yang
sudah ada sebelumnya untuk
melakukan tahap ini.

10
20/04/2022

• Variabel Independen
• Variabel Dependen
• Variabel Moderator
• Variabel Intervening,
dan
• Variabel Kontrol

11
20/04/2022

2. Menentukan Jenis Instrumen

• Selanjutnya, tentukan jenis instrumen apa


yang akan digunakan. Pilih satu atau lebih
instrumen yang sudah dijelaskan di atas. Pilih
mana yang paling relevan dengan penelitian
yang akan dilakukan.
• Satu variabel bisa jadi memerlukan satu
instrumen atau lebih, Oleh karena itu,
pahami betul variabel penelitianmu.

3. Menyusun Kisi-Kisi Instrumen

• Setelah menetapkan jenis instrumen,


langkah berikutnya adalah menentukan kisi-
kisi atau layout instrumen.
• Dalam kisi-kisi instrumen, sebaiknya
mencakup ruang lingkup yang jelas dari
variabel penelitian yang digunakan.
• Selain itu, tentukan juga apa jenis
pertanyaan yang akan digunakan, berapa
jumlahnya, dan berapa waktu yang
diperlukan.

12
20/04/2022

4. Menyusun Item Instrumen

o Berikutnya, susun daftar pertanyaan sesuai


dengan jenis dan kisi-kisi instrumen yang
telah dibuat
o Jika menggunakan angket, maka susunlah
daftar pertanyaan yang akan diajukan
kepada responden.

5. Uji Coba Instrumen

• Terakhir, silakan cek dan uji coba instrumen


penelitian yang sudah dibuat.
• Cek mulai dari keterbacaan, relevansi dengan
topik penelitian, serta kesesuaian dengan
variabel.
• Setelah dicek, mungkin ditemukan item yang
tidak sesuai dan perlu dihapus atau diganti.
• Jika demikian, lakukan revisi sampai
instrumen tersebut layak digunakan.

13

Anda mungkin juga menyukai