Anggota Kelompok :
1.Rinawan Trisan 20190420210
2.Fudya Hanum Pratiwi M.Kadir 20190420297
3.Mila Zahara 20190420302
4. Anita Khaerunisa 20190420303
Penyampelan dalam Pengauditan
Manajemen
PENYAMPELAN DALAM AUDIT MANAJEMEN
B. Interval Sampling
• Interval Sampling dalam arti sederhana dapat diartikan sebagai pemilihan item
berdasarkan interval-interval tertentu.
C. Tratified Sampling
•Stratified sampling digunakan untuk membantu pemilihan populasi sedemikian rupa
sehingga menghasilkan sampel yang lebih dapat diandalkan dari populasi yang
mengandung strata.
D. Cluster Sampling
•Cluster sampling digunakan dengan pertimbangan karena sering kali dokumendokumen,
atau catatan-catatan begitu tersebar (scattered) sehingga bila auditor menggunakan random
number sampling atau interval sampling, Penyampelan dalam Audit Manajemen dan Studi
Kasus PT Dirgantara Indonesia Page 103 anggaran audit yang tersedia tidak mencukupi.
UKURAN SAMPEL
• Ukuran-ukuran sampel yang harus diambil dapat ditentukan secara praktis atau
secara statistik, tergantung pada tujuan audit. Dalam beberapa situasi audit
tertentu, tidak diperlukan sejumlah sampel yang besar atau dibutuhkan sampel
yang dipilih secara statistik. Setelah survai pendahuluan, sering auditor mendapat
kesan yang meragukan terhadap suatu sistem yang dikembangkan oleh obyek
pemeriksaan sehingga auditor memutuskan untuk menguji sistem tersebut guna
mendapatkan kepastian bahwa sistem benarbenar dilaksanakan.
• Sebagai patokan, auditor dianjurkan untuk menggunakan sampel dalam jumlah
yang tidak kurang dari 30 item.
Ukuran sampel akan tergantung pada 3 faktor, yaitu:
1.Tingkat Kepercayaan (Convidence Level)
2.Ketelitian (Precision)
3.Variabilitas populasi (Population variability)
TINDAK LANJUT PENYAMPELAN