“Analisis Pemahaman Relasional Mahasiswa pada Materi Laju Reaksi di Universitas Negeri
Gorontalo”
Nuryani La Samiru
441419032
Latar Belakang
• Pembelajaran kimia dengan banyaknya perhitungan menggunakan konsep matematis serta adanya istilah
yang spesifik dan bersifat abstrak membuat pembelajaran kimia terkesan menjadi suatu pembelajaran yang
rumit.
• Dapat dikatakan materi laju reaksi merupakan materi yang bersifat abstrak karena banyak mengandung
perhitungan, banyak menggandung konsep, bukan materi hafalan, juga terdapat di kehidupan sehari-hari.
• Menurut Jaber & BouJaoude, (2012) Sebagian besar peserta didik mampu menginterpretasikan reaksi kimia
pada tingkat makroskopis namun tidak mampu mengaplikasikan pemahaman konseptual yang berkaitan
dengan makroskopik untuk menjelaskan fenomena di tingkat abstrak dan mikroskopik.
• Dengan pemahaman relasional, peserta didik dapat membentuk kerangka konsep yang saling berhubungan
sehingga mampu memecahkan suatu masalah dengan mengaitkan konsep satu dengan konsep lainnya untuk
merefleksi keserupaan dan perbedaan dari konsep tersebut
BAB I
PENDAHULUAN
• FOKUS PENELITIAN
pemahaman relasional mahasiswa
pada materi laju reaksi belum
teridentifikasi pada Jurusan Kimia,
FMIPA Universita Negeri Gorontalo
• SUBFOKUS
bagaimana tingkat pemahaman
relasional mahasiswa Jurusan Kimia,
Fakultas MIPA, Universitas Negeri
Gorontalo?
BAB I
PENDAHULUAN
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui pemahaman relasional mahasiswa Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas
Negeri Gorontalo
MANFAAT PENELITIAN
Bagi Mahasiswa
Memberi wawasan dan pengetahuan tentang pemahaman relasional, dan dapat mengetahui
pemahaman relasional melalui soal tes serta dapat meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar
mahasiswa sehingga penguasaan konsep dan pemahaman relasional dapat ditingkatkan
khususnya pada materi laju reaksi.
Bagi Peneliti
Memberi wawasan berpikir, dan pengalaman bagi peneliti dalam mengukur pemahaman relasional
pada bidang kimia terkhususnya materi laju reaksi.
Bagi Dosen
Sebagai referensi tambahan dalam pembelajaran dengan menekankan pemahaman relasional
pada pembelajaran kimia.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
PEMAHAMAN DAN PEMAHAMAN RELASIONAL
Pemahaman
Menurut Utomo & Huda, (2020) Pemahaman adalah kemampuam dalam memperoleh suatu pengetahuan
yang mampu menyelesaikan suatu masalah sehingga dapat menemukan sebuah solusi. Pemahaman dapat
dibedakan menjadi 3 yaitu pemahaman tinggi, pemahaman sedang dan pemahaman rendah.
Pemahaman Relasional
Pemahaman relasional adalah hubungan antara pengetahuan konseptual dan pengetahuan prosedural yang saling berkaitan
dibentuk dan dikembangkan melalui konsep satu dengan konsep lain yang saling berkaitan pula berdasarkan relasi konsep-
konsep dengan relasi konsep-konsep lainnya.
Pemahaman relasional adalah pemahaman yang melibatkan pengetahuan mengenai apa yang dilakukan dan mengapa
melakukan hal tersebut.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
INDIKATOR PEMAHAMAN RELASIONAL
Davis, (2015) menyatakan bahwa terdapa 10 indikator pemahaman relasional yang terbagi menjadi 2
yaitu pemahaman prosedural dan pemahaman konseptual:
1. Kemampuan melakukan prosedur;
2. Melakukan prosedur tahap demi tahap;
3. Kelancaran dalam melakukan prosedur;
4. Memperoleh hasil yang tepat;
5. Menjunjukan mampu melakukan prosedur;
6. Mengetahui kapan menggunkan prosedur;
7. Memiliki pengetahuan preasyarat yang dibutuhkan dalam melakukan prosedur
8. Mengetahui kesalahan pada prosedur;
9. Memberikan argumen yang masuk akal dalam menggunakan prosedur;
10. Mengenali bentuk soal baru yang dapat diselesaikan menggunakan prosedur.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Laju Reaksi
Laju reaksi secara sederhana didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi reaktan atau produk per satuan waktu
atau jumlah reaktan yang dikonsumsi dalam reaksi per satuan waktu. Namun, laju reaksi juga dapat diketahui
dengan perubahan tekanan, perubahan warna, perubahan volume, perubahan muatan, perubahan sudut rotasi dan
perubahan indeks bias yang dilakukan dengan analisis material fisik (Sunarya, 2011).
BAB III
METODE PENELITIAN
PROSEDUR PENELITIAN
INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen yang digunakan adalah tes pemahaman berbentuk essay yang berjumlah 3 butir soal.
Tes pemahaman dalam penelitian ini berupa pertanyaan bersifat tolak ukur pada indikator pemahaman
relasional pada materi kimia laju reaksi. Tujuan penggunaan tes essay agar menghindari jawaban yang
bersifat menebak-nebak dari mahasiswa. Pemberian tes soal tersebut untuk menyaring 3 mahasiswa
pada metode wawancara disusun secara garis besar dan tidak terstruktur.
BAB III
METODE PENELITIAN
3. WAWANCARA 4. DOKUMENTASI
Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini Proses dokumentasi pada penelitian ini dilaksanakan
bertujuan untuk mengetahui kemampuan argument setiap melaksanakan penelitian atau perlakuan, baik
mahasiswa hingga memperoleh kebenaran informasi dalam proses pembelajaran, pelaksanaan observasi,
yang tepat untuk memperkuat data dari hasil tes yang maupun melakukan tes.
telah dilakukan.
BAB III
METODE PENELITIAN
TEKNIK ANALISIS DATA
mengumpul lembar jawaban mahasiswa kemudian memeriksa lembar jawaban mahasiswa dan memberi nilai terhadap hasil tes mahasiswa.
Nilai yang diperoleh akan dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut:
Setelah diperolehnya data, tahapan berikutnya adalah menentukan kategori nilai yang diperoleh mahasiswa. Kriteria skor tes pemahaman
relasional mahasiswa sebagai berikut:
Rentang
No kategori
skor tes
Pada tahap tes wawancara, hasil yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hal ini sebagai salah satu bahan pertimbangan
kebenaran informasi pada penarikan kesimpulan.
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi. Sugiyono, (2016)
menyatakan bahwa tujuan dari triangulasi yaitu meningkatkan pemahaman terhadap apa yang telah
ditemukan dan bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena. Triangulasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah triangulasi teknik pengumpulan data dengan data yang diperoleh yakni data