Anda di halaman 1dari 7

Volume 16, Nomor 1, Hal.

15-22 ISSN:0852-8349
Januari – Juni 2014

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING


(PBL) BERBANTUAN DIAGRAM VEE TERHADAP KETERAMPILAN
PROSES SAINS PADA MATERI TERMOKIMIA BERBASIS
VIRTUAL LAB

Epinur, Wilda Syahri, Aulia Sanova


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi
Kampus Pinang Masak, Mendalo - Darat, Jambi 36361

ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dimana kelas eksperimen pertama
menggunakan metode pembelajaran PBL berbantuan diagram vee dengan
menggunakan media virtual lab dan kelas kedua menggunakan metode direct
instruction tanpa menggunakan media virtual. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui respon atau tanggapan mahasiswa terhadap metode dan media yang
digunakan dan pengaruh penggunaan metode PBL berbantuan digram Vee pada
materi termokimia dengan menggunakan media virtual lab terhadap keterampilan
proses sains mahasiswa. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program
Studi Pendidikan Kimia yang mengontrak mata kuliah Termokimia pada semester
genap tahun ajaran 2012 / 2013. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah teknik pengambilan sampel non random berdasarkan tujuan. Teknik
pengumpulan data untuk mengukur keterampilan proses sains dengan metode tes
uraian dan observasi (pengamatan) sedangkan tanggapan mahasiswa terhadap
metode dan media yang digunakan dapat dietahui dari penyebaran angket. Dari hasil
penelitian dapat disimpulkan terdapat perbedaan peningkatan keterampilan proses
sains mahasiswa yang diajarkan dengan metode PBL dengan mahasiswa yang
diajarkan dengan metode direct instruction. Hasil analisis data tes juga berbanding
lurus dengan respon mahasiswa terkait dengan metode dan media yang digunakan.
Dimana 92 % mahasiswa merasa tertarik dengan pola pembelajaran dan 94 %
mahasiswa merespon jika pola pembelajaran ini sangat bermanfaaat sekali bagi
mereka sehingga secara tidak langsung dapat mengukur sudah sejauh mana sikap
keterampilan proses mahasiswa dalam belajar.

Kata Kunci : Problem Based Learning, Diagram Vee, Keterampilan Proses


Sains, Virtual Lab, Termokimia.

PENDAHULUAN merupakan metode yang baru sama


sekali tetapi telah lama dikembangkan
Pada dasarnya perbaikan pembela terutama untuk pelajaran sains. PBL
jaran yang dilakukan mengarah kepa da semakin gencar dikembangkan sete lah
pembelajaran yang berpusat pada gelombang konstruktivisme sema kin
mahasiswa (student- centred lear ning- diterima di kalangan pendidik.
oriented) guna memberikan pengalaman Penerapan PBL di kelas kadang
belajar yang menantang sekaligus tidak berjalan mulus sesuai dengan
menyenangkan. Salah satu metode yang kehendak pendidik. Beberapa ken dala
dianggap mewakili proses konstruksi di mungkin dijumpai di kelas, apalagi
kelas adalah metode Belajar Berbasis dalam penerapannya di negara-negara
Masalah (PBL). Metode ini bukan Asia. Ini disebabkan karena PBL

15
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains

pertama kali dikembang kan di negara dalam bentuk hapalan serta penyajian
dengan budaya belajar yang demokratis, yang kurang menarik minat siswa.
sehingga lebih dapat memberikan ruang Misalnya, tidak dilakukan kegiatan
yang luas pada siswa untuk menjadi praktikum serta dibantu oleh alat bantu
pusat bagi belajar mereka sendiri. Pada program animasi, simulasi dan
sisi lain budaya Asia juga tidak toleran laboratorium virtual.
terhadap kesalahan sehingga siswa Dengan laboratorium virtual,
memilih untuk tidak aktif di kelas mahasiswa dapat melihat dan
karena takut salah. Padahal untuk melakukan interksi dengan melakukan
menerapkan PBL di kelas dengan baik percobaan sendiri. Laboratorium virtual
diperlukan kelas yang aktif dan siswa memungkinkan siswa melakukan
yang berani mencoba (Eng, 2000). eksperimen kimia seolah-olah
Kendala lain yang mungkin dihadapi menghadapi peralatan laboratorium
oleh guru dalam penerapan PBL adalah real. Sehingga tujuan pembelajaran
organisasi atau skenario PBL itu kimia yang diharapkan sebagai suatu
sendiri. Beberapa penelitian proses ilmiah akan tercapai dengan
menunjukkan bahwa proses PBL sering biaya yang lebih murah, dan waktu
gagal karena kendala komunikasi, yang lebih singkat. Berdasarkan hasil
kurangnya pengalaman pendidik dalam eksplorasi terdapat beberapa sumber
mengorganisasi kelas yang dinamis, penyedia layanan virtual lab yang dapat
ketidakmampuan siswa untuk bekerja diakses secara gratis, salah satunya
dalam kelompok, dan juga Virtual lab chemcollective.
ketidakjelasan arah dan tujuan proses
PBL. Salah satu cara yang METODE PENELITIAN
mengorganisasikan proses pemeca han
masalah yang menarik adalah dengan Populasi dalam penelitian ini adalah
menggunakan Diagram Vee. Diagram mahasiswa Program Studi Pendidikan
ini pertama kali dikembangkan untuk Kimia yang mengontrak mata kuliah
membantu siswa dan guru Termokimia pada semester genap
mengklarifikasi sifat dan tujuan tahun ajaran 2012 / 2013. Sampel
pekerjaan laboratorium dalam sains dalam penelitian ini berjumlah 72
namun belum dilihat potensinya sebagai orang, dimana Program Studi
pengorganisasi metode PBL di kelas Pendidikan Kimia kelas reguler A
berbasis praktikum, namun tidak sebagai kelas eksperimen yang
menutup kemungkinan untuk dilakukan berjumlah 36 orang dan kelas reguler
pada pembelajaran yang bersifat teori. B sebagai kelas kontrol yang
Termokimia merupakan ilmu yang berjumlah 36 orang. Teknik
mempelajari tentang perubahan kalor pengambilan sampel dalam penelitian
atau perubahan panas. Dengan ini adalah teknik pengambilan sampel
mempelajari termokimia, dapat non random berdasarkan tujuan.
diketahui jumlah energi yang berubah Penelitian merupakan penelitian
saat terjadinya reaksi dan juga dapat dengan rancangan ganda, yaitu
mengetahui manfaat serta dampak dari rancangan eksperimental semu dan
penerapan konsep termokimia dalam deskriptif. Rancangan eksperimental
industri serta kehidupan sehari-hari. semu digunakan untuk menganalisis
Pada materi termokimia ternyata masih keterampilan proses sains , sedangkan
dijumpai kendala, yaitu hanya disajikan rancangan deskriptif digunakan untuk

22
Epinur., dkk: Penerapan Metode Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Berbantuan Diagram VEE Terhadap Keterampilan Proses Sains pada Materi
Termokimia Berbasis Virtual Lab

mendeskriptifkan keterlaksanaan penelitian ini dapat digambarkan


proses dan respon mahasiswa terhadap sebagai berikut :
metode dan media. Rancangan desain

Pretest Perlakuan Posttest


Kelompok
Eks 01 X1 02

Kelompok
Kontrol 03 X2 04

Keterangan :
01 : Test awal (Pre test) Kelas Eksperimen
02 : Test akhir (Post test) Kelas Eksperimen
03 : Test awal (Pre test) Kelas Kontrol
04 : Test akhir (Post test) Kelas Kontrol
X1 : Metode PBL berbantuan Diagram Vee berbasis Virtual Lab
X2 : Metode direct instruction
analisis deskriptif dan analisis
Teknik pengumpulan data dalam inferensial. Analisis deskriptif
penelitian ini menggunakan teknik dilakukan dengan menyajikan data
tes dan non tes. Teknik tes digunakan melalui tabel distribusi frekuensi dan
untuk mengetahui keterampilan histogram. Analisis inferensial
proses sains mahasiswa dengan digunakan untuk menguji hipotesis.
menggunakan tes tertulis berbentuk Pengujian hipotesis diajukan untuk
uraian yang dilakukan sebelum dan mengolah data yang berupa angka
sesudah pembelajaran selesai. sehingga dapat ditarik keputusan
Sedangkan pengambilan data non logis.
tes berupa lembar pengamatan untuk Penilaian keterampilan proses
melakukan penilaian terhadap unjuk sains mahasiswa melalui tes pada
kerja siswa pada saat pembelajaran kelas eksperimen dan kelas kontrol
berlangsung dan tanggapan diperoleh dari hasil pretest dan
mahasiswa terhadap metode dan posttest baik di kelas eksperimen
media pembelajaran yang digunakan maupun di kelas kontrol. Rata-rata
melalui sebaran angket. nilai pretest dan posttest pada
masing-masing kelas dapat dilihat
HASIL DAN PEMBAHASAN pada Tabel dan Gambar dibawah ini
Analisis data pada penelitian :
ini terdiri dari dua bagian, yaitu

Tabel 1. Rata-rata nilai pretest mahasiswa


Pretest
No KPS
Eksperimen Kategori Kontrol Kategori
1 Mengamati 18.33 Sangat rendah 10.16 Rendah
2 Interprestasi 50.52 Sedang 20.15 Sangat
rendah
3. Menghitung 5.82 Sangat rendah 42.60 Sedang

21
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains

4. Meramalkan 51.25 Sedang 37.45 Rendah


5. Mengkomunikasikan 33.38 Rendah 25.20 Rendah
Rata-rata 31.86 Rendah 27.11 Rendah
Tabel 2. Rata-rata nilai posttest mahasiswa
Posttest
No KPS
Eksperimen Kategori Kontrol Kategori
1 Mengamati 94.32 Sangat tinggi 80.86 Sangat tinggi
2 Interprestasi 90.45 Sangat tinggi 78.58 Tinggi
3. Menghitung 51.76 Sedang 43.89 Sedang
4. Meramalkan 78.56 Tinggi 60.76 Sedang
5. Mengkomunikasikan 78.08 Tinggi 31.87 Rendah
Rata-rata 78.63 Tinggi 59.19 Sedang

Gambar 1. Rata-rata Pretest dan Posttest KPS Kelas


Eksperimen dan Kontrol

Gambar 2. Nilai KPS Pretest dan Posttest Kelas


Penilaian keterampilan proses sains pengamatannya dilakukan oleh tim
dasar mahasiswa melalui nontes peneliti selaku observer. Nilai
dilakukan dengan menggunakan keseluruhan pada KPS dasar
instrumen lembar pengamatan mahasiswa melalui bukan tes. Rata-
psikomotor berupa lembar tes unjuk rata nilai KPS dasar siswa dapat
kerja pada saat melaksanakan dilihat pada Tabel 3 berikut:
praktikum virtual lab dan
Tabel 3. Rata-rata nilai KPS dasar mahasiswa melalui bukan tes
No. Kelas Rata-rata nilai (%) Kategori kemampuan
1 Eksperimen 72,86 Terampil
2 Kontrol 58,92 Cukup terampil

22
Epinur., dkk: Penerapan Metode Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Berbantuan Diagram VEE Terhadap Keterampilan Proses Sains pada Materi
Termokimia Berbasis Virtual Lab

Persentase perolehan nilai KPS kelas eksperimen dan kontrol dapat


dasar mahasiswa melalui nontes pada dilihat pada Tabel 4 berikut :
Tabel 4. Persentase nilai KPS dasar mahasiswa melalui nontes
Jumlah Persentase nilai
No Kelas Kriteria nilai
mahasiswa
1 Eksperimen Sangat terampil 0 0%
Terampil 22 61.11 %
Cukup terampil 10 27.78 %
Kurang terampil 0 0%
Tidak terampil 0 0%
2 Kontrol Sangat terampil 0 0%
Terampil 1 2.78 %
Cukup terampil 29 80.56 %
Kurang terampil 2 5.56 %
Tidak terampil 0 0%

Berdasarkan angket yang metode maupun media yang


disebarkan kepada setiap mahasiswa digunakan. Angket dihitung dengan
pada akhir pembelajaran, diperoleh menggunakan persentase sikap
data mengenai tanggapan mahasiswa mahasiswa. Data disajikan dalam
terhadap proses pembelajaran terkait bentuk tabel berikut ini :
Tabel 5. Respon Mahasiswa Terhadap Metode & Media Pembelajaran
Respon
No. Respon
Persentase
1. Respon mahasiswa mengenai ketertarikan pembelajaran pada 92.25 %
materi termokimia dengan menggunakan model PBL berbantuan
diagram vee berbasis Vir Lab
2. Respon mahasiswa mengenai kebermanfaatan pembelajaran 94.85 %
materi termokimia dengan menggunakan model PBL berbantuan
diagram vee berbasis Vir Lab

Setelah uji prasyarat dilakukan dan Pengaruh yang signifikan pembela


data dinyatakan berdistribusi normal jaran pengaruh metode pembelajaran
dan homogen, maka dilakukan PBL berbantuan diagram vee
analisis data untuk megetahui ada terhadap keterampilan proses sains
tidaknya pengaruh penerapan pada materi termokimia. Diperoleh
pendekatan inkuiri terhadap KPS, harga terhitung dan harga tabel dapat
diukur dengan pengujian hipotesis dilihat pada tabel berikut:
untuk menentukan apakah ada

Tabel 6. Hasil perhitungan uji hipotesis pretest, postest dan N-Gain kelompok
eksperimen dan kontrol
Pretest Postest N-Gain
Data Statistik
Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen kontrol
N 36 36 36 36 36 36
Mean 37.53 32.68 50.38 1662.50 0.5891 0.4003
α 0.05 0.05 0.05

21
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains

Asymp. Sig
(2-tailed) 0.302 0.000 0.001
Kesimpulan (Ho) diterima (Ho) ditolak (Ho) ditolak
(H1) ditolak (H1) diterima (H1) diterima

Dari hasil perhitungan nilai dan siswa aktif. Hal ini berbeda dengan
analisis statistik, perolehan nilai dan kelas kontrol yang mana proses
hasil analisis keterampilan proses pembelajarannya cenderung pasif
sains dasar mahasiswa baik melalui karena pembelajaran terpusat pada
tes maupun non tes menunjukan dosen, jadi dosen lebih banyak
kelas eksperimen yang menggunakan menjelaskan apa yang harus
pembelajaran PBL berbasis virtual dilakukan mahasiswa pada saat
lab lebih tinggi dibandingkan kelas bereksperimen dan mahasiswa lebih
kontrol yang menggunakan metode banyak mendengarkan dan
pembelajaran diskusi dan ceramah. melakukan apa yang diperintah
Dengan kata lain µ 1>µ 2 yang berarti dosen tanpa inisiatif diri sendiri
hal ini menunjukkan bahwa sehingga keterampilan proses sains
penggunaan metode PBL berbantuan dasar mahasiswa kurang atau belum
diagram vee dengan menggunakan begitu muncul. Hal ini lah yang
media virtual lab dapat mempengaruhi nilai KPS dasar kelas
meningkatkan keterampilan proses kontrol lebih rendah dari kelas
sains dasar mahasiswa pendidikan eksperimen.
kimia FKIP Universitas Jambi.
Pola kegiatan pembelajaran PBL KESIMPULAN DAN SARAN
ini menekankan pada proses berpikir
siswa dalam mencari dan Berdasarkan hasil penelitian dan
menemukan sendiri jawaban dari pembahasan diperoleh kesimpulan
suatu masalah yang dipertanyakan, bahwa PBL merupakan metode yang
artinya pembelajaran PBL ini sesuai dengan apa yang dikehendaki
menempatkan mahasiswa sebagai oleh konstruktivisme dengan
subjek belajar. Metode PBL ini tidak penerapan bantuan diagram Vee
hanya menekankan pada yang melibatkan praktikum virtual
pengembangan aspek kognitif saja, sehingga berdasarkan analisis
tetapi juga pada aspek psikomotor deskriptif dan analisis statistik
secara seimbang, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan
pembelajaran dianggap lebih pembelajaran PBL dalam praktikum
bermakna. Dengan mengembangkan terhadap keterampilan proses sains
keterampilan - keterampilan (KPS) mahasiswa pada materi
memproseskan perolehan, anak akan termokimia.
mampu menemukan dan Penerapan model pembelajaran
mengembangkan sendiri fakta dan PBL berbantuan diagram Vee
konsep serta menumbuhkan dan dengan menggunakan media virtual
mengembangkan sikap dan nilai lab dapat diimplementasikan oleh
yang dituntut. Seluruh irama gerak guru atau dosen pada pokok bahasan
atau tindakan dalam proses belajar kimia lainnya dalam upaya
mengajar seperti ini akan meningkatkan keterampilan proses
menciptakan kondisi cara belajar sains mahasiswa dan perlu dilakukan

22
Epinur., dkk: Penerapan Metode Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Berbantuan Diagram VEE Terhadap Keterampilan Proses Sains pada Materi
Termokimia Berbasis Virtual Lab

penelitian lebih lanjut tentang Mujiono. 2009. Belajar dan


strategi metode dan media Pembelajaran. Jakarta : Rineka
pembelajaran sejenis dengan aplikasi Cipta.
program virtual lab lainnya Eko Susanto. (2009). Games untuk
mengingat media virtual lab Mengajar. Yogyakarta: Lukita.
chemcollective hanya memuat tujuh Eng, K.H. 2000. Can Asians do
materi kimia yang dipraktikumkan. PBL?. CDTL Brief, Mart 2013,
Vol 3 No.3. diakses lewat
UCAPAN TERIMA KASIH http://www.cdtl.nus.edy.sg.
Gulo, W. 2002. Strategi Belajar
Puji syukur Alhamdulillah kami Mengajar. Jakarta : PT
panjatkan kepada Allah SWT yang Gramedia Widiasarana
telah memberikan hidayah dan Indonesia.
kemudahan bagi kami untuk B.Uno. 2006. Teori Moti-vasi dan
menyelesaikan penelitian ini dengan Pengukuran Analisis Dibidang
baik dan sesuai dengan jadwal yang Pendidikan. Jakarta : Bumi
telah ditentukan. Oleh karena itu, Aksara.
pada kesempatan ini rasa terimakasih I Ketut Gede Darma Putra. 2009.
tentunya kami ucapkan untuk: Pembelajaran Berbasis ICT.
1. Bapak Rektor Universitas Jambi Disdikpora. Baliprov.
yang telah menyetujui usulan Ratna Wilis Dahar.1989. Teori-teori
laporan penelitian Belajar. Jakarta: Erlangga.
2. Ketua Lembaga Penelitian Muhammad, M,Pd. 2008.
Universitas Jambi beserta Pembelajaran Konstektual.
stafnya yang telah membantu Jakarta: Rasail Media Group.
kelancaran administrasi dan Conny dkk. 1989. Pendekatan
dorongan moril maupun materil Ketrampilan Pro- ses,
sehingga penelitian ini dapat Bagaimana Mengaktifkan
selesai. Siswa dalam Belajar. Jakarta :
3. Dekan FKIP Universitas Jambi PT Gramedia
yang telah memberikan fasilitas Moh. Uzer Usman. 2002. Menjadi
sarana dan prasarana serta Guru Profesional, Bandung:
kemudahan lainnya, sehingga PT. Remaja Rosdakarya.
penelitian ini dapat diselesaikan Wina Sanjaya. 2009. Strategi
dengan baik. Pembelajaran Berorientasi Stan
4. Rekan-rekan sejawat dan semua dar Proses Pendidikan. Prenada
pihak yang telah banyak Media. Jakarta
membantu menyelesaikan
penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Semiawan, dkk. 1992. Pendidikan


Ketrampilan Pro- ses,
Bagaimana Mengaktif kan
Siswa dalam Belajar. Jakarta :
PT Gramedia.

21

Anda mungkin juga menyukai