Anda di halaman 1dari 27

Referat

Hubungan Antara Trauma Masa Kecil, Disosiatif Dengan


Skizofrenia

Dhilah Fairuz Syirah (H1AP22007)


Maylan Zahari (H1AP21027)
Pembimbing
dr. Norevia Eurelyn, Sp. KJ.
LATAR BELAKANG
Latar Belakang

Trauma masa kanak-kanak merupakan suatu pengalaman yang dinilai kurang


baik atau buruk bagi anak-anak yang mengalaminya. Pengalaman-pengalaman
buruk yang mereka alami cenderung serius sehingga memungkinkan untuk
berdampak pada masa remaja maupun masa dewasa.

Skizofrenia banyak terjadi pada pasien dengan riwayat trauma pada


masa kanak-kanak. Pasien dengan riwayat trauma akan cenderung
mengalami gejala re-experiencing (mengalami kembali) dari kejadian
traumatis yang pernah dialami secara jelas dan menyengsarakan.
Pasien merasakan seakan-akan kejadian tersebut sedang terjadi.6
Latar Belakang

Riwayat traumatis yang terjadi dapat menimbulkan manifestasi berupa


gejala disosiatif, positif dan negatif pada pasien skizofrenia. Perkembangan
otak pada masa kanak-kanak dapat terganggu oleh faktor genetik dan
lingkungan. Gejala skizofrenia akan terjadi apabila terpapar faktor
lingkungan dan stres tambahan ataupun traumatis.

Pengalaman traumatis pada masa perkembangan dapat mempegaruhi


perkembangan gangguan mental karena efek gabungan dari faktor genetik
dan lingkungan. oleh sebab itu, penulis ingin membahas mengenai judul
tersebut.
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi : Trauma masa kecil

Trauma masa kanak-kanak merupakan suatu


pengalaman yang dinilai kurang baik atau buruk
bagi anak-anak yang mengalaminya.
Pengalaman-pengalaman buruk yang mereka
alami cenderung serius sehingga memungkinkan
untuk berdampak pada masa remaja maupun
masa dewasa. (Kemenkes, 2013)
Jenis Trauma

• PTSD (Post Traumatic Stress Disorders)


PTSD (Post Traumatic Stress Disorders) adalah salah satu gangguan anxietas
yang dialami setelah pasien mengalami suatu kejadian traumatis yang memberi
ancaman kematian atau yangmenurut persepsi pasien mengancam nyawa atau
memberi kesengsaraan.

• Complex Trauma
Gangguan stres pasca-trauma kompleks (PTSD kompleks, kadang disingkat c-
PTSD atau CPTSD) adalah suatu kondisi di mana Anda mengalami beberapa
gejala PTSD bersama dengan beberapa gejala tambahan
Jenis Pengalaman Trauma Masa Kecil

• Penelantaran
• Kekerasan fisik
• Kekerasan emosional
• Kekerasan seksual
Gangguan
disosiatif
Definisi :Gangguan Disosiatif

Secara umum gangguan disosiatif (dissociative


disorders) bisa didefinisikan sebagai sekumpulan
gejala kejiwaan yang ditandai adanya gangguan
pada kesadaran, identitas, memori, kebiasaan
motorik atau kepekaan terhadap lingkungan. Atau
dapat juga diartikan adanya kehilangan (sebagian
atau seluruh) dari integrasi normal (dibawah
kendali sadar) meliputi ingatan masa lalu,
kesadaran identitas. (Sharon,2010)
Etiologi :Gangguan Disosiatif

Gangguan disosiatif belum dapat


diketahui penyebab pastinya, namun
biasanya terjadi akibat trauma masa
lalu yang berat, namun tidak ada
gangguan organik yang dialami.
Klasifikasi
Berdasarkan PPDGJ III
Gangguan F44.0 Amnesia Disosiatif
disosiatif F44.1 Fugue Disosiatif
F44.2 Stupor Disosiatif
F44.3 Gangguan Trans dan Kesurupan
F44.4-F44.7 Gangguan Disosiatif dari gerakan dan Penginderaan
F44.4 Gangguan motorik Disosiatif
F44.5 Konvulsi Disosiatif
F44.6 Anestesia dan Kehilangan Sensorik Disosiatif
F44.7 Gangguan Disosiatif campuran
F44.8 Gangguan Disosiatif lainnya
F44.80 Sindrom Ganser
F44.9 Gangguan disosiatif YTT
Skizofrenia
Definisi :Skizofrenia

Berdasarkan PPDGJ III, skizofrenia adalah suatu deskripsi


sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum
diketahui) dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat
kronis atau deteriorating) yang luas, serta sejumlah akibat
yang tergantung pada perimbangan pengaruh genetik,
fisik, dan sosial budaya. Pada umumnya ditandai oleh
penyimpangan yang fundamental dan karakteristik dari
pikiran dan persepsi, serta oleh afek yang tidak wajar
(inappropriate) atau tumpul (blunted), kesadaran yang
jernih (clear consciousness) dan kemampuan intelektual
biasanya tetap terpelihara, walaupun kemunduran kognitif
tertentu dapat berkembang kemudian.13
Epidemiologi

sekitar 6,7% per 10.000

kurang lebih 1% populasi, biasanya bermula di bawah usia 25 tahun,


berlangsung seumur hidup, dan mengenai orang dari semua kelas social.
Etiologi: Skizofrenia

• Faktor neurobiologis
• Faktor Neuroanatomi struktural
• Faktor Neurokimia
• Faktor Psikososial
Patofisiologi : Skizofrenia
Manifestasi Klinis: skizofrenia
Diagnosis : Skizofrenia

Untuk menegakkan diagnosis skizofrenia berdasarkan PPDGJ-III, maka


pasien harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu:
 Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya
dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang jelas):
 Isi pikiran
 Waham
 Halusinasi
 Perilaku katatonik
 Gejala negative
 Gejala diatas berlangsung selama kurun waktu satu bulan atau lebih.
Tatalaksana : Skizofrenia

1. Terapi farmakologi
• Antipsikotik generasi 1 (APG-1)
• Antipsikotik generasi 2 (APG-2)
• Long-acting Injectable (LAI)/ Antipsikotik Jangka
Panjang
2. Terapi psikososial
Hubungan Trauma Masa
Kecil, Disosiatif Dengan
Skizofrenia
• Gejala – gejala yang timbul dari pasien dengan gangguan
skizofrenia merupakan hasil dari disfungsi dopaminergik, dengan
adanya hipoaktivitas di daerah korteks prefrontal yang dikaitkan
dengan gejala negatif dan hiperaktivitas di daerah striatum
berhubungan dengan gejala positif. Terdapat hubungan antara
trauma di masa kecil dan psikosis dimana paparan yang terus
menerus terhadap kekerasan dapat menyebabkan hiperaktivitas
dari neurotransmiter dopaminergik di daerah sirkuit mesokortikal,
yang pada akhirnya, menghilangkan regulasi proses kognitif di
daerah korteks prefrontal dan mengubah sistem reward
Tatalaksana dan
pencegahan
• Trauma-Focused Cognitive Behavioral
Therapy
• Parent-Child Interaction Therapy
• Child Parent Psychotherapy
Kesimpulan
Terdapat hubungan antara trauma di masa kecil, gangguan disosiatif dan skizofrenia
akibat paparan yang terus menerus terhadap kekerasan. Pasien dengan riwayat trauma
akan cenderung mengalami gejala re-experiencing (mengalami kembali) dari kejadian
traumatis yang pernah dialami sehingga dapat menimbulkan manifestasi berupa gejala
disosiatif, positif dan negatif pada pasien skizofrenia.
Terima

Anda mungkin juga menyukai