Anda di halaman 1dari 15

Perencanaan Penanggulangan Bencana

&
Pengembangan Perencanaan Kebijakan

Kelompok 2:
1. Kharisma Riska Mawaddah
2. Rini Aprika Putri
3. Afry Wulan Sihaloho
4. M. Diwandana
1. Perencanaan Penanggulangan Bencana

A. Pengertian Bencana
Peristiwa atau rangkaian peristiwa akibat fenomena alam
atau akibat ulah manusia yg menimbulkan gangguan kehidupan
dan penghidupan manusia disertai kerusakan lingkungan dan
menyebabkan ketidakberdayaan potensi & infrastruktur
setempat serta memerlukan bantuan dari kabupaten setempat
serta memerlukan bantuan dr kabupaten/propinsi lain atau dr
pusat &/ negara lain dg menanggalkan prosedur rutin.
(MenurutDepKes)
Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancamdan
mengganggu kehidupan dan penghidupa nmasyarakat yang
disebabkan baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam
maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya
korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda dan dampak psikologis (MenurutKepalaBNPB Nomor
4Tahun2008)
B. Klasifikasi
1. Berdasarkan Sumbernya :
 Alam

 Ulah manusia

 Kompleks

2. Berdasarkan Waktu munculnya:


 Mendadak

 Perlahan

3. Berdasarkan Jenisnya :
 Bencana Alam (gempa, gunung meletus, dll)

 Bencana Non-Alam ( gagal teknologi, wabah dan kejadian

luar biasa)
 Bencana Sosial ( perang, konflik sosial, aksi teror)
C. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana
 Pencegahan adalah sebuah upaya yg dilakukan untuk

mencegah terjadinya bencana dan apabila memungkinkan


dapat mengakibatkan bahaya
 Penanggulanagn adalah serangkaian upaya yg meliputi

penetapan kebijakan pembangunan yg beresiko timbulnya


bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat,
rehabilitasi, rekonstruksi.
D. Pencegahan dan Penanggulangan melalui Edukasi
 Dilakukan melalui pengetahuan, penyuluhan, dan pelatihan

tentang kebencanaan disekolah-sekolah, Universitas, dan


masyarakat
 Disekolah dapat dimasukkan kedalam materi pembelajaran

 Dimasyarakat dapat dilakukakn dengan penyuluhan atau

seminar yg diadakan oleh organisasi atau pihak yg berwenang


yg peduli akan penanggulangan bencana dan keselamatan
masyarakat luas
E. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Melalui Kearifan
Lokal
Adalah suatu kebijakan yg dibuat oleh masyarakat sejak
zaman dahulu yg bersumber pada adat istiadat, nilai-nilai,
agama, dan budaya setempat serta telah diwariskan secara turun-
temurun dengan tuhuan untuk menjaga lingkungan alam agar
tidak dirusak oleh tangan-tangan manusia yg tidak bertanggung
jawab.
F. Melalui Teknologi Modern
Teknologi modern seperti internet dan SIG dapat dimanfaatkan
dengan baik untuk sistem pencegahan dan penanggulanagn
bencana seperti :
 Melalui teknologi informasi yg tepat jatuhnya korban, kerusakan

infrastruktur dan kerugian materil dapat diminimalisir (karena


teknologi informasi mampu mendeteksi secara dini gejala akan
datangnya bencana)
 Penggunaan SIG untuk memetakank dawerah rawan bencana,

membuat rencana evakuasi dan perencanaan pengungsian,


membuat rencana penanganan bencana yg tepat sasaran,
pemodelan dan simulasi bencana
G. Partisipasi Masyarakat dalam penanggulangan
bencana
 Peran masyarakat dalam pra bencana
 Peran masyarakat ketika terjadi bencana
 Peran masyarakat pasca bencana
2. Pengembangan dan Perencanaan
Kebijakan
Kebijakan adalah pedoman-pedoman dan ketentuan-
ketentuan yg dianut atau dipilih dalam melaksanakan (manage)
suatu program untuk mencapai tujuan tertentu.
Perencanaan adalah semua kegiatan yg dilakukan sebelum
mmelakukan suatu kegiatan dari suatu program-program yakni
menentukan tujuan antara kebijakan prosedur dan program
A. Proses perencanaan sistem
 Merencanakan proyek-proyek sistem yg dilakukan oleh staf

perencana sistem
 Menentukan proyek-proyek sistem yg akan dikembangkan yg

dilakukan oleh komite pengarah


 Mendifinisikan proyek-proyeksistem yg akan dikembangkan

yg dilakukan oleh analis sistem.


B. Prinsip-Prinsip Pelaksanaan
 Partisipasi

 Prinsip musyawarah dan mufakat

 Mendorong efektifitas pelaksanaan regulasi (peraturan)

perencanaan dan penganggaran serta pelaksanaan


pembangunan
 Desentralisasi

 Berorientasi pada masyarakat miskin


 Keterpaduan
 Efektif dan Efisien

 Kesetaraan dan keadilan gender

 Transparasi dan akuntabel

 Keberlanjutan

 Pemberdayaan

 Prinsip pembangunan holistic/menyeluruuh

 Prinsip komitmen dan konsisten


C. Pelaksanaan
 Pemantapan keerangka sistem

 Penataan organisasi dan kewenangan

 Pemantapan sumber pendapat dan kekayaan wilayah

 Penataan sistem informasi dan administrasi pemerintah

 Pemantapan fan pengembangan kapasitas

 Pengadaan sarana dan prasarana


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai