Anda di halaman 1dari 13

Kuliah 3

ANALISA SISTEM TENAGA


LISTRIK 1
BESARAN PER UNIT
BESARAN PER UNIT
 Definisi nilai per unit untuk suatu kuantitas ialah perbandingan kuntitas tersebut
terhadap nilai dasarnya yang dinyatakan dalam decimal. Perbandingan (ratio)
dalam persentasse adalah 100 kali nilai dalam per unit. Metode per unit
mempunyai sedikit kelebihan dari metode presentase karena hasil perkalian dari
dua kuantitas yang dinyatakan dalam per unit sudah langsung diperoleh dalam per
unit juga, sedangkan hasil kperkalian dari dua kuantitas uang dinyatakan dalam
persentase masih harus dibagi dengan 100 untuk mendapatkan hasil dalam
persentase.

 Nilai per unit dari setiap besaran dapat didefinisikan sebab :


 Besaran dalam per unit
 Besaran dalam persen
Keuntungan Menggunakan Per Unit (pu)

 Analisa jaringan disederhanakan dari  Perbedaan dalam karakteristik operasi


rangkaian ekivalen yang deberikan dapat banyak peralatan listrik dapat dihitung
langsung di jum- lahkan pada sistem dgn memban- dingkan Konstantanya
tegangan. dalam per unit.
 Mengeliminir perkalian dan pembagian  Penggunaan per unit lebih tepat dalam
Ketika sistem 3 fasa seimbang perhitungan dengan program computer
digambarkan oleh sistem per fasa. Oleh
karena itu factor dan 3 dihubungkan
dengan besaran delta dan Y dalam
sisitem seimbang langsung dihitung
dengan besaran dasar.
 Biasanya impedansi dari peralatan listrik
diberikan dalam persen atau per unit
pada rating nameplate
RUMUS_RUMUS HUBUNGAN MACAM-MACAM
KUANTITAS

 Arus dasar,
 Impedansi dasar
 Impedansi dasar
 Impedansi dasar =
 Daya dasar, kW1𝜙 = dasar kVA1𝜙
 Daya dasar, MW1𝜙 = dasar MVA1𝜙
 Impedansi per unit dari suatu elemen rangkaian sama dengan =
RUMUS HUBUNGAN KUANTITAS

 Impedansi dasar =
 Daya dasar, kW1𝜙 = dasar kVA1𝜙
 Daya dasar, MW1𝜙 = dasar MVA1𝜙
 Impedansi per unit dari suatu elemen rangkaian sama dengan =

 Subkrip 1𝜙 dan LN menunjukkan per fasa dan saluran ke netral, ini digunakan
untuk rangkaian berfasa tunggal. Tegangan dasar ke netral ialah tegangan dasar
antar saluran dibagi dengan
Saluran 3 fasa
 Nilai per unit dan suatu tegangan saluran ke netral dengan tegangan saluran ke
netral sebagai dasar sama dengan nilai per unit Tegangan antar saluran pada titik
yang sama dengan Tegangan antar saluran sebagai dasar. Nilai per unit dari
kilovoltampere tiga fasa dengan dasar kilovoltampere tiga fasa identic dengan
nilai per unit dari kilovotampere per fasa dengan dasar kilovoltampere per fasa
 dan
 Dimana subkrip 3𝜙 dan LL berarti tiga fasa dan antar saluran, maka
Lanjutan……

 Untuk Tegangan antar saluran yang sebenarnya 108 kV, maka Tegangan saluran
ke netral 108/ = 62,3 kV.
 Tegangan per unit = 108/120 = 62,3/69,2 = 0,9 pu
 Untuk daya tiga fasa total sebesar 18.000 kW, daya per fasaadalah 6000 kW dan :

NILAI DASAR UNTUK 3 FASA

 Arus dasar, A =

 Impedansi dasar =
MENGUBAH dari PER UNIT KE NILAI SEBENARNYA

 A
 V

 VA
 W
 var
MENGUBAH DASAR BESARAN PER UNIT

Impedansi per unit dari suatu elemen rangkaian

Karena itu untuk mengubah dari impedansi per unit menurut suatu dasar yang
diberikan menjadi impedansi perunit menurut suatu dasar yang baru dapat dipakai
persamaan berikut :
Hubungan
Transformator 3 fasa
Hubungan Trafo 3 Fasa
 Hubungan trafo 3 fasa dan hubungan antara tegangan dan arus sisi tegangan
tinggi dan sisi tegangan rendah. Perbandingan belitan :

 Dimana subskrip 1 dan 2 digunakan untuk sisi primer dan sekunder, oleh karena
itu impedansi dalam rangkaian sekunder dapat ditulis dengan :

 Dari gambar dapat diamati Tegangan diubah berbanding lurus dengan
perbandingan belitan dan berbanding terbalik dengan perbandingan arus dan
impedansi dalam perbandingan lurus kuadrat dan daya serta voltampere tidak
berubah. Catatan untuk hubungan rangkaian delta ekivalen dengan rangkaian
hubungan Y dari

Anda mungkin juga menyukai