Koreksi faktor daya adalah teknik meningkatkan faktor daya III. METODOLOGI
catu daya. Mengalihkan catu daya tanpa koreksi faktor daya Adapun alat dan bahan yang dilakukan pada modul ini
menghasilkan arus pendek, pulsa berkekuatan tinggi. Denyut
nadi ini dapat dihaluskan dengan menggunakan teknik aktif A. Alat dan Bahan
atau pasif. Ini mengurangi arus input RMS dan daya input 1. Laptop / PC
semu, sehingga meningkatkan faktor daya. 2. Laman web simulasi
B. Langkah Kerja
Koreksi faktor daya membentuk arus input untuk
memaksimalkan daya nyata dari catu daya AC. Idealnya, 1. Siapkan PC
peralatan listrik harus menyajikan beban yang mengemulasi 2. Buka laman web simulasi
resistor murni, yang berarti bahwa daya reaktif akan menjadi 3. Masukkan lisensi yang diberikan laboratorium
nol. Dan bentuk gelombang arus dan tegangan akan menjadi 4. Pilih modul yang diperlukan
gelombang sinus yang sama dan dalam fase satu sama lain. 5. Rangkai sedemikian rupa sesuai dengan modul
Namun, karena komponen reaktif di sebagian besar rangkaian, percobaan
selalu ada kelambatan daya yang mengarah ke faktor daya yang 6. Aktifkan switch nya
lebih rendah. 7. Ambil gambar data yang diperlukan
8. Ulangi setiap langkah di setiap percobaan dengan data
Dalam sistem yang ideal, semua daya yang diambil dari listrik yang diperlukan.
AC digunakan dalam melakukan pekerjaan yang bermanfaat.
Ini hanya mungkin saat arus dalam fase dengan tegangan.
Ketika fase antara keduanya bervariasi, sebagian energi dari
stopkontak AC tidak melakukan pekerjaan yang bermanfaat
dan hilang.
2. Kapasitansi
D. Kekuatan Nyata dan Segitiga Kekuatan
1.
VR = 100.1 V
RMS
IR = 0.5 A
RMS
2.
P perhitungan rms = 50.45 W
P metering = 50.04 W
Q metering = 0 VAR
VL = 100.1 V
RMS
IL = 0.49 A
RMS
P metering = 5.436 W
Q metering = 48.98 VAR
VC = 100.12 V
RMS
IC = 0.33 A
RMS
P metering = -0.007 W
Q metering = -33.24 VAR
I = 0.51 A
X
I = 0.841 A
S
S nilai E *I = 84.1 VA
S S
P pengukuran = 67.59 W
Q pengukuran = 50.07 VAR
S pengukuran = 84.17 VA
Pf pengukuran = 0.801
1.
E = E = E = 100 V
S L C
I = 0.576 A
S
I = 0.988 A
L
I = 0.416 A
C
•
Apparent Power, Power Factor, and
Power Triangle
P perhitungan = 58.8 W
Q perhitungan = 66.7 VAR
S perhitungan = 88.65 VA
Pf perhitungan = 0.658
E = E = E = 100 V
S L C
I = 0.583 A
R
V= 120V
f= 60 Hz
2. R=171 ohm
V= 220V
f= 50 Hz
R=629 ohm
V= 240V
f= 50 Hz
R=686 ohm
V= 220V
f= 60 Hz
R=629 ohm
3. SIMPULAN
1. Ikuti modul tengan tepat dan benar
2. Ketika merangkai, perhatikan setiap modul yang
digunakan
3. Ingat untuk mengaktifkan switch ketika ingin
menampilkan hasil osiloskop maupun metering
4. Perhatikan resistor yang di gunakan dan jangan lupa
mengaktifkannya juga
REFERENSI