Indikator • Memahami prinsip kerja sistem listrik 3 fasa • Memahami sistem listrik 3 fasa yang diterapkan di indonesia • Memahami warna kabel listrik 3 fasa • Membedakan rangkaian bintang dan segitiga pada sistem listrik 3 fasa • Menerapkan perhitungan daya pada sistem listrik 3 fasa seimbang • Mendeteksi system listrik 3 fasa tidak seimbang • Menentukan besar luas penampang kabel dan proteksi pada sistem listrik 3 fasa PENDAHULUAN • Listrik AC dan DC – Ada 2 jenis berdasarkan sifat gelombangnya yaitu listrik AC (alternating current) atau arus bolak-balik dan listrik DC (direct current) atau arus searah. • Tegangan AC (Alternating Current)/bolak-balik – AC adalah singkatan dari Alternating Current, yaitu Listrik arus bolak-balik. Dinamakan demikian karena listrik ini mempunyai bentuk gelombang sinusoidal PENDAHULUAN • Pengertian 1 Phase / Fasa Tunggal – Tegangan 1 phasa adalah instalasi listrik yang menggunakan dua kabel penghantar yaitu 1 kabel di fungsikan phasa dan 1 kabel lagi di fungsikan sebagai netral. – Di Indonesia mempunyai tegangan 220VAC SISTEM 3 FASA DALAM KELISTRIKAN • Pengertian 3 Phase / 3 Fasa – Sistem tegangan listrik 3 phasa adalah instalasi tenaga listrik yang terdiri dari 3 kabel fasa yang mempunyai perbedaan sudut phase masing- masing 120 derajat dan 1 kabel netral BENTUK GELOMBANG 3 FASA BERIKUT INI VIDEO PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK 3 FASA SISTEM 3 FASA YANG DI TERAPKAN DI INDONESIA • Sistem 3 phase umumnya diterapkan pada jaringan listrik yang disuplai oleh PLN mulai dari pembangkit sampai Jaringan Tegangan Rendah (JTR) • Pelanggan listrik daya diatas 3500VA, akan menerima aliran listrik 3 phase dengan menggunakan 4 penghantar yaitu 3 penghantar phase dan 1 netral SISTEM 3 FASA YANG DI TERAPKAN DI INDONESIA • Sistem 3 phase yang diterapkan PLN menggunakan tegangan 380V. • Tetapi ada juga industry yang mempunyai pembangkit sendiri menggunakan tegangan 400VAC, 480VAC atau 690VAC. Penggunaan Warna Kabel 3 Phase HUBUNGAN BINTANG • Tegangan Va, Vb, Vc disebut Tegangan Fase atau Vf • Tegangan antar Fase Vab ,Vbc ,Vca disebut tegangan antar fase atau Tegangan saluran atau Vline • Vline=√3 * Vf= 1,73 * Vf • Iline=Ifase • Ia=Ib=Ic HUBUNGAN DELTA • Tidak ada titik netral • Tegangan saluran dihitung antar fase • Vline= Vfase • Iline =√3 * Ifase MENGAPA ADA SISTEM 3 FASE? • KEUNTUNGAN SISTEM 3 FASE – Daya yang ditransmisikan bisa lebih besar dibanding system 1 phase dengan besar penghantar dan arus listrik yang sama – System 3 phase memberikan daya torsi motor yang lebih besar dibandingkan dengan motor 1 phase – Menyederhanakan desain atau konstruksi motor listrik. Daya pada Sistem 3 Fase • Daya sistem 3 fase hubungan bintang Pada Beban yang Seimbang – Daya total sama dengan tiga kali daya fase, karena daya pada tiap-tiap fasenya sama. – Jika sudut antara arus dan tegangan adalah sebesar θ, maka besarnya daya perfasa adalah: – Pfase = Vfase.Ifase.cos θ – Besarnya total daya adalah penjumlahan dari besarnya daya tiap fase, dan dapat dituliskan dengan: – PT = 3.Vf.If.cos θ Daya pada Sistem 3 Fase • Daya sistem 3 fase hubungan bintang Pada Beban yang Seimbang – karena besarnya tegangan saluran adalah 1,73Vfase maka tegangan perfasanya menjadi Vline/1,73 – dengan nilai arus saluran sama dengan arus fase, IL = If – maka daya total (PTotal) pada rangkaian hubung bintang (Y) adalah – PT = 3.VL/1,73.IL.cos θ – PT = 1,73.VL.IL.cos θ Daya pada Sistem 3 Fase • Daya sistem 3 fase hubungan segitiga Pada Beban yang Seimbang – Besaran tegangan line yang sama dengan tegangan fasanya, VL = Vfasa – Besaran arusnya Iline = 1,73Ifase – Sehingga Ifase = IL/1,73 – maka daya total (Ptotal) pada rangkaian segitiga adalah: – PT = 3.IL/1,73.VL.cos θ – PT = 1,73.VL.IL.cos θ Daya pada Sistem 3 Fasa • Dari persamaan total daya pada kedua jenis hubungan terlihat bahwa besarnya daya pada kedua jenis hubungan adalah sama, yang membedakan hanya pada tegangan kerja dan arus yang mengalirinya saja, dan berlaku pada kondisi beban yang seimbang. Daya sistem 3 fase pada beban yang tidak seimbang • Sifat terpenting dari pembebanan yang seimbang adalah – Jumlah phasor dari ketiga tegangan adalah sama dengan nol – Jumlah phasor dari arus pada ketiga fase juga sama dengan nol Daya sistem 3 fase pada beban yang tidak seimbang • Jika impedansi beban dari ketiga fase tidak sama, maka jumlah phasor dan arus netralnya (In) tidak sama dengan nol dan beban dikatakan tidak seimbang • Ketidakseimbangan beban ini dapat saja terjadi karena hubung singkat atau hubung terbuka pada beban. Daya sistem 3 fase pada beban yang tidak seimbang • Dalam sistem 3 fase ada 2 jenis ketidakseimbangan, yaitu: 1. Ketidakseimbangan pada beban. 2. ketidakseimbangan pada sumber listrik (sumber daya) Daya sistem 3 fase pada beban yang tidak seimbang • Kombinasi dari kedua ketidakseimbangan sangatlah rumit untuk mencari pemecahan permasalahannya • Disini hanya akan membahas mengenai ketidakseimbangan beban dengan sumber listrik yang seimbang Daya sistem 3 fase pada beban yang tidak seimbang • Pada saat terjadi gangguan, saluran netral pada hubungan bintang akan teraliri arus listrik • Ketidakseimbangan beban pada sistem 3 fase dapat diketahui dengan indikasi naiknya arus pada salah satu fase dengan tidak wajar TUGAS DISKUSI • Diskusikanlah bersama teman kelompokmu – Bagaimana menentukan besar luas penampang kabel dan pengaman pada system listrik 3 fasa serta berikan contohnya – Apa yang terjadi jika besar penampang kabel dan pengaman tidak sesuai dengan daya terpasang? REFERENSI • https://www.amanitekno.com/memahami-sistem-3- phase-dalam-kelistrikan/ • http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/01/sistem-3- fasa.html • https://blog.unnes.ac.id/antosupri/sistem-3-phasa/ • https://www.youtube.com/watch?v=4oRT7PoXSS0&t =97s