Anda di halaman 1dari 25

MEMAHAMI SISTEM INSTALASI LISTRIK 3 FASA

By.Atmajaya Eko Prasetyo, S.ST


Indikator
• Memahami prinsip kerja sistem listrik 3 fasa
• Memahami sistem listrik 3 fasa yang diterapkan
di indonesia
• Memahami warna kabel listrik 3 fasa
• Membedakan rangkaian bintang dan segitiga
pada sistem listrik 3 fasa
• Menerapkan perhitungan daya pada sistem
listrik 3 fasa seimbang
• Mendeteksi system listrik 3 fasa tidak seimbang
• Menentukan besar luas penampang kabel dan
proteksi pada sistem listrik 3 fasa
PENDAHULUAN
• Listrik AC dan DC
– Ada 2 jenis berdasarkan sifat gelombangnya yaitu
listrik AC (alternating current) atau arus bolak-balik
dan listrik DC (direct current) atau arus searah.
• Tegangan AC (Alternating Current)/bolak-balik
– AC adalah singkatan dari Alternating Current, yaitu
Listrik arus bolak-balik. Dinamakan demikian karena
listrik ini mempunyai bentuk gelombang sinusoidal
PENDAHULUAN
• Pengertian 1 Phase / Fasa Tunggal
– Tegangan 1 phasa adalah instalasi listrik yang
menggunakan dua kabel penghantar yaitu 1 kabel
di fungsikan phasa dan 1 kabel lagi di fungsikan
sebagai netral.
– Di Indonesia mempunyai tegangan 220VAC
SISTEM 3 FASA DALAM KELISTRIKAN
• Pengertian 3 Phase / 3 Fasa
– Sistem tegangan listrik 3 phasa adalah instalasi
tenaga listrik yang terdiri dari 3 kabel fasa yang
mempunyai perbedaan sudut phase masing-
masing 120 derajat dan 1 kabel netral
BENTUK GELOMBANG 3 FASA
BERIKUT INI VIDEO PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK 3 FASA
SISTEM 3 FASA YANG DI TERAPKAN DI
INDONESIA
• Sistem 3 phase umumnya diterapkan pada jaringan
listrik yang disuplai oleh PLN mulai dari pembangkit
sampai Jaringan Tegangan Rendah (JTR)
• Pelanggan listrik daya diatas 3500VA, akan menerima
aliran listrik 3 phase dengan menggunakan 4
penghantar yaitu 3 penghantar phase dan 1 netral
SISTEM 3 FASA YANG DI TERAPKAN DI
INDONESIA
• Sistem 3 phase yang diterapkan PLN menggunakan
tegangan 380V.
• Tetapi ada juga industry yang mempunyai
pembangkit sendiri menggunakan tegangan 400VAC,
480VAC atau 690VAC.
Penggunaan Warna Kabel 3 Phase
HUBUNGAN BINTANG
• Tegangan Va, Vb, Vc disebut Tegangan Fase atau Vf
• Tegangan antar Fase Vab ,Vbc ,Vca disebut tegangan
antar fase atau Tegangan saluran atau Vline
• Vline=√3 * Vf= 1,73 * Vf
• Iline=Ifase
• Ia=Ib=Ic
HUBUNGAN DELTA
• Tidak ada titik netral
• Tegangan saluran dihitung antar fase
• Vline= Vfase
• Iline =√3 * Ifase
MENGAPA ADA SISTEM 3 FASE?
• KEUNTUNGAN SISTEM 3 FASE
– Daya yang ditransmisikan bisa lebih besar dibanding
system 1 phase dengan besar penghantar dan arus
listrik yang sama
– System 3 phase memberikan daya torsi motor yang
lebih besar dibandingkan dengan motor 1 phase
– Menyederhanakan desain atau konstruksi motor
listrik.
Daya pada Sistem 3 Fase
• Daya sistem 3 fase hubungan bintang Pada Beban yang
Seimbang
– Daya total sama dengan tiga kali daya fase, karena
daya pada tiap-tiap fasenya sama.
– Jika sudut antara arus dan tegangan adalah sebesar θ,
maka besarnya daya perfasa adalah:
– Pfase = Vfase.Ifase.cos θ
– Besarnya total daya adalah penjumlahan dari besarnya
daya tiap fase, dan dapat dituliskan dengan:
– PT = 3.Vf.If.cos θ
Daya pada Sistem 3 Fase
• Daya sistem 3 fase hubungan bintang Pada Beban
yang Seimbang
– karena besarnya tegangan saluran adalah
1,73Vfase maka tegangan perfasanya menjadi
Vline/1,73
– dengan nilai arus saluran sama dengan arus fase,
IL = If
– maka daya total (PTotal) pada rangkaian hubung
bintang (Y) adalah
– PT = 3.VL/1,73.IL.cos θ
– PT = 1,73.VL.IL.cos θ
Daya pada Sistem 3 Fase
• Daya sistem 3 fase hubungan segitiga Pada Beban yang
Seimbang
– Besaran tegangan line yang sama dengan tegangan
fasanya, VL = Vfasa
– Besaran arusnya Iline = 1,73Ifase
– Sehingga Ifase = IL/1,73
– maka daya total (Ptotal) pada rangkaian segitiga
adalah:
– PT = 3.IL/1,73.VL.cos θ
– PT = 1,73.VL.IL.cos θ
Daya pada Sistem 3 Fasa
• Dari persamaan total daya pada kedua jenis
hubungan terlihat bahwa besarnya daya pada kedua
jenis hubungan adalah sama, yang membedakan
hanya pada tegangan kerja dan arus yang
mengalirinya saja, dan berlaku pada kondisi beban
yang seimbang.
Daya sistem 3 fase pada beban yang tidak seimbang
• Sifat terpenting dari pembebanan yang seimbang
adalah
– Jumlah phasor dari ketiga tegangan adalah sama
dengan nol
– Jumlah phasor dari arus pada ketiga fase juga
sama dengan nol
Daya sistem 3 fase pada beban yang tidak
seimbang
• Jika impedansi beban dari ketiga fase tidak sama,
maka jumlah phasor dan arus netralnya (In) tidak
sama dengan nol dan beban dikatakan tidak
seimbang
• Ketidakseimbangan beban ini dapat saja terjadi
karena hubung singkat atau hubung terbuka pada
beban.
Daya sistem 3 fase pada beban yang tidak
seimbang
• Dalam sistem 3 fase ada 2 jenis ketidakseimbangan,
yaitu:
1. Ketidakseimbangan pada beban.
2. ketidakseimbangan pada sumber listrik (sumber
daya)
Daya sistem 3 fase pada beban yang tidak
seimbang
• Kombinasi dari kedua ketidakseimbangan sangatlah
rumit untuk mencari pemecahan permasalahannya
• Disini hanya akan membahas mengenai
ketidakseimbangan beban dengan sumber listrik
yang seimbang
Daya sistem 3 fase pada beban yang tidak
seimbang
• Pada saat terjadi gangguan, saluran netral pada
hubungan bintang akan teraliri arus listrik
• Ketidakseimbangan beban pada sistem 3 fase dapat
diketahui dengan indikasi naiknya arus pada salah
satu fase dengan tidak wajar
TUGAS DISKUSI
• Diskusikanlah bersama teman kelompokmu
– Bagaimana menentukan besar luas
penampang kabel dan pengaman pada
system listrik 3 fasa serta berikan
contohnya
– Apa yang terjadi jika besar penampang
kabel dan pengaman tidak sesuai dengan
daya terpasang?
REFERENSI
• https://www.amanitekno.com/memahami-sistem-3-
phase-dalam-kelistrikan/
• http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/01/sistem-3-
fasa.html
• https://blog.unnes.ac.id/antosupri/sistem-3-phasa/
• https://www.youtube.com/watch?v=4oRT7PoXSS0&t
=97s

Anda mungkin juga menyukai