Anda di halaman 1dari 11

RASA MALU

SEBAGAI
MAHKOTA
KEHORMATAN
DOSEN PENGAMPU: USTADZ ASEP RONI HERMANSYAH M.SI

WANITA
NAMA KELOMPOK:
 ADRIA ZAHRANI SUFNI
 SHOFIYAH
 CANTIKA ADYTHIA PAKSI
 ZAHRA AULIA MUFIDAH
PENDAHULUAN

Tujuan Rasulullah SAW diutus membawa islam adalah salah satunya untuk memperbaiki
akhlak manusia. Begitupun Al-Qur’an yang juga membahas tentang akhlak. Salah satu akhlak
adalah adanya sifat malu. Sifat malu identik dengan seorang wanita, hal itu yang mencerminkan
nilai bagi seorang wanita. Maka apabila wanita kehilangan rasa malunya, rusaklah dirinya. Ia
akan berpekaian semena-mena, berbicara tidak lemah lembut, tidak menghormati orang tua, dan
kerusakan lainnya bahkan hingga berani menjual tubuhnya.

2
Pengertian akhlak

Akhlaq secara bahasa adalah jamak dari Al khuluq, yang berarti:


‫وهو ا ل ِّدينوا لطبْع وا لسجية‬

“Yaitu agama, tabiat, dan perangai.”


ِ ْ‫ وقا َل ابنُ األع‬: ‫ ال ُخلُ ُق‬: ُ‫ال ُمرُوءة‬
ِّ‫رابي‬
“Berkata Ibnul Arabi: Al Khuluq artinya muru’ah
(kepribadian).”

3
SIFAT MALU BAGI
SEORANG WANITA YANG
IDEAL
Seorang wanita layaknya memiliki rasa malu yang lebih, mengingat wanita begitu dimuliakan oleh
islam, sehingga berkewajiban menjaga iffah dan izzahnya, bukan hanya auratnya. Seorang wanita
berkewajiban menjaga kehormatannya, yaitu dengan cara menutup aurat apabila berpakaian, menjaga
lisannya ketika berbicara di hadapan umum, apalagi ketika bergurau. Karena lisannya perempuan adalah
bagian dari aurat, sesuai dengan Q.S. Luqman 31: 19
‫ت ْال َح ِمي ِْر‬ َ َ‫ت ل‬
ُ ‫ص ْو‬ َ ۗ ‫ص ْو ِت‬
ِ ‫ك اِنَّ اَ ْن َك َر ااْل َصْ َوا‬ َ ‫َوا ْقصِ ْد فِيْ َم ْش ِي‬
ْ ‫ك َو‬
َ ْ‫اغضُضْ مِن‬

“Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk
suara ialah suara keledai”

4
✗ Menurut imam ibnu katsir, beliau menafsirkun “dan sederhanalah kamu
dalam berjalan” jangan berjalan terlalu cepat atau terlalu lambat, tapi
ambil pertengahan. “dan lunakkanlah suaramu” jangan mengangkat
suara ketika bicara, dan jangan berlebihan dalam bicara sesuatu yang
tidak bermanfaat. “Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara
keledai” suara yang dibenci Allah yaitu yang mengangkat suaranya dari
ketinggian dan kekerasannya layaknya seekor kedelai.

5
SEBAB HILANG RASA MALU

Salah satu ciri utama fitrah manusia adalah adanya rasa malu. Bila rasa malu
hilang, manusia cenderung berbuat seperti binatang bahkan bisa lebih parah
lagi. Bagi Wanita, rasa malu bukan hanya di tampakan dengan cara berpakaian
(berhijab) saja, tetapi rasa malu juga di tunjukan wanita dengan cara berjalan,
cara berbicara, cara memandang, dan cara berfikirnya. Dan itu semua tidak
akan bisa didapatkan kecuali dengan mempelajari dan mengimani apa yang
Allah dan rasulNya perintahkan.

6
Allah berfirman pada QS. Al-A’raf (7): 179 yang artinya; “Dan sesungguhnya
Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia,
mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-
ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk
melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi)
tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai
binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang
yang lalai.”

7
Ibnul Qoyyim rahimahullah menjelaskan :
َ ‫ان ْالقَ ْلبَُأحْ يَى َك‬
‫ان‬ َ ‫ فَ ُكلَّ َما َك‬.‫وح‬ ِ ‫ت ْالقَ ْل‬
ِ ُّ‫ب َوالر‬ ِ ‫ َوقِلَّةُ ْال َحيَا ِء ِم ْن َم ْو‬.‫ق ْال َحيَا ِء‬ ِ ُ‫ون فِي ِه قُ َّوةُ ُخل‬ ِ ‫ب َحيَا ِة ْالقَ ْل‬
ُ ‫ب يَ ُك‬ ِ ‫َو َعلَى َح َس‬
‫ال َحيَا ُء َأتَ َّم‬.“
ْ
"Kuatnya sifat malu tergantung kondisi hidup hatinya. Sedikitnya sifat malu
disebabkan oleh kematian hati dan ruh, sehingga semakin hidup hati maka sifat
malupun semakin sempurna." (Madarij as-Salikin 2/249)
Beliau juga mengatakan :
ِ ‫ث َعلَ ْي ِه قُ َّوةُ ْال َمع‬
‫ْرفَ ِة‬ ْ
ُ ‫ فَيَ ْب َع‬:‫“ال َحيَا ُء‬
“Sifat malu itu tergantung seberapa besar pengenalan dirinya terhadap Rabbnya.”
(Madarij as-Salikin 2/163)

8
KISAH TELADAN DI ZAMAN NABI SAW.

Sayyidah Fatimah Az-Zahra adalah teladan nyata bagi Muslimah. Ia merupakan


sosok perempuan dengan begitu banyak kemuliaan, beliau begitu memperhatikan
tentang pentingnya rasa malu. Dalam sebuah kisah, Sayyidah Fatimah Az-Zahra
kedatangan tamu, yaitu Salman Al-Farisy dan seorang mualaf dari bani salim
yang meminta makanan ke rumah beliau. Beliau berkenan menerima niat
kedatangan mereka, tetapi Sayyidah Fatimah Az-Zahra tetap di dalam rumah dan
kedua laki-laki yang bukan mahramnya itu menunggu di luar. Begitu mulia,
terjaga, dan sucinya beliau.

9
Alasan Sayyidah Fatimah begitu menjaga diri adalah karena rasa malu adalah
mahkota seorang Muslimah. Ketika ia tidak ada lagi memiliki rasa malu,
hilanglah kehormatannya. Tidak diragukan lagi ajaran islam dengan baik
mengatur tentang permasalahn wanita, dengan tujuan menjaga mereka. Hak-
haknya, penghormatan dan pemuliaan terhadapnya, serta kebebasannya. Islam
juga telah mensyariatkan undang-undang dan hukum-hukum untuk menjaganya
dan melindungi hak-hak serta mashalat-mashalatnya yang nyata.

10
‫جزاكم هّللا خيرا كثيرا‬
‫‪‬‬

‫‪11‬‬

Anda mungkin juga menyukai