Anda di halaman 1dari 29

PENGGUNAAN (EYD)

& TANDA BACA

Ari Robianto, M.Pd.


A. Tanda Titik (.)
1. mengakhiri kalimat
2. dipakai di belakang angka/ huruf dalam satu bagian,
contoh: (A.), (1.)
3. memisahkan angka jam, menit, dan detik
contoh: 13.15.25
4. menulis daftar pustaka
contoh: Hirata, Andrea. 2006. Laskar Pelangi. Yogyakarta:
Bentang.
5. menulis bilangan ribuan dan kelipatannya
contoh: 3.000.000
6. menulis gelar akademik/nonakademik
contoh: (S.E.), (S.H.), (S.Pd.), (Dr.), (Prof.), (Hj.)
7. menulis singkatan
contoh: (No.), (Yth.), (Jend.), (s.d.)
B. Tanda Koma
(,)
1. menulis rincian atau pembilangan
Cth: - Kami membutuhkan air, makanan, pakaian, dan tempat
singgah.
- Merah, biru, kuning, ataupun putih merupakan warna dasar.

2. dipakai di belakang kata penghubung antarkalimat


cth: (Jadi, …), (Oleh karena itu,…), (Dengan demikian,…)

3. memisahkan petikan kalimat langsung


cth: Mereka berkata, “ Kami membutuhkan bantuan media.”

4. memisahkan nama, alamat, dan tempat tinggal


cth: Jaka Permana, Jalan Merdeka, Jakarta

5. memisahkan kata ekspresi atau emosi


cth: (Amboi,…), (Wah, …), (Astaga, …)
C. Tanda Koma (,)
6. memisahkan nama dan gelar
cth: (Faizal Akbar, S.H.), (Erni Fitria, S.E.), (Permana, S.Si.)

7. menulisakan angka/ bilangan pecahan persepuluhan


cth: (13,5), (10,5)
8. menulis keterangan tambahan
cth: Di sekolah kami, misalnya, masih banyak siswa yang sakit.

9. memisahkan anak kalimat dan induk kalimat jika anak kalimat


berada di depan
cth: Ketika hujan deras, semua buruh berteduh di tepi
bangunan.

10. memisahkan antara bagian-bagian nama dalam daftar pustaka


dan catatan kaki
cth: (Ismail, Taufik. …), (Yogyakarta: Bentang. 2006), halm. 3
D. Tanda titik dua (:)
1. memisahkan kata umum dan khusus
cth: Kami membawa alat tulis: pensil, penggaris, dan pena.

2. menulis data
cth: hari, tanggal: Senin, 21 Maret 2011
tempat : Lab. Bahasa

3. menulis naskah dialog/ drama


cth: Surya : “Wah, indah sekali pantai ini!”
Reza : “Di sini juga tempat penjualan ikan.”

4. memisahkan surat dan ayat, tahun dan hal. (dalam kutipan)


cth: Yusuf: 15, (2006: 12), (Nurdiansyah,2011: 35)
E. Tanda titik koma (;)

1. memisahkan bagian kalimat yang sejenis dan setara


cth: Hari sudah hampir pagi; tugas ini belum selesai.

2. mengganti kata penghubung antarkalimat majemuk


setara
cth: Mereka mengerjakan tugas di kelas; kami mencari
bahan materi di perpustakaan.
F. Tanda hubung (-)

1. menyambung kata dasar yang terpisah karena pergantian


garis
cth: Tima SAR sedang mencari kor-
ban bencana tsunami.
2. memisahkan imbuhan dan kota
cth: se-Jawa, se-Bali, se-Indonesia
3. memisahkan (singkatan, kata asing dan imbuhan)
cth: KTP-nya, di-smash
4. memisahkan imbuhan dan angka
Cth: ke-17, 90-an
5. memperjelas pemenggalan bagian-bagian kata
Cth: dua puluh lima-ribuan (20 5000)
anak-istri saya (anak dan istri saya)
6. menulis kata ulang
Cth: makan-makan, jalan-jalan
G. Tanda pisah
(–)

1. menyatakan sampai
cth: Jogja–Solo, 2010–2011

2. membatasi penyisipan kata atau kalimat yang


memberi penjelasan di luar kalimat
cth: Kesuksesan itu –mereka yakin– akan dapat diraih.
H. Tanda Kurung ((…))

1. mengapit tanda keterangan atau penjelasan singkatan


cth: DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta)

2. membuat perincian
cth: Faktor pendidikan menyangkut masalah (a)
sarana, (b) pendidik, dan (c) peserta didik
3. mengapit keterangan atau penjelasan
cth: Keterangan itu (lihat Tabel 13) menunjukkan
faktor prestasi anak di pengaruhi oleh motivasi
I. Tanda Petik (“…”)
1. mengapit petikan langsung
cth: “Kami sudah menunggu,” kata Rini, “Ya, tunggu
sebentar!”

2. mengapit judul
cth: Kami sudah menonton “Sang Pemimpi”.
Kalian sudah membaca buku
“Pedoman Umum EYD”?

3. mengapit istilah atau kata yang mempunyai arti khusus


cth: Ia sedang “sakau” hingga pingsan.

4. mengapit julukan
cth: Ia disebut sebagai pendekar “Si Pitung” dari Betawi.
J. Tanda Garis Miring (/)

1. menulis nomor surat pada surat resmi


cth: No. :3/UR/007/03/2011

2. mengganti kata dan, atau, atau tiap


cth: mahasiswa/mahasiswi, Bapak/Ibu
Rp 500,00/lembar
HURUF, HURUF KAPITAL, DAN HURUF
MIRING

A. Huruf
1. Huruf Vokal : a, i, u, e, o
2. Huruf Konsonan: b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w,
x, y, z
3. Huruf Diftong:
a. ai, au, oi (diftong huruf vokal)
di awal : aula, ain
di tengah : syaitan, saudara, boikot
di akhir : pandai, harimau, amboi
b. kh, ng, ny, sy (diftong huruf konsonan)
di awal : khusus, ngilu, nyata, syarat
di tengah : akhir, bangun, hanyut, isyarat
di akhir : tarikh, senang
B. Pemenggalan Kata
1. Pemenggalan pada kata dasar
a. jika ada vokal berurutan
cth: au-la, sau-dara,
b. jika ada huruf vokal dan konsonan di tengah
cth: ba-pak, de-ngan, mu-ta-khir

c. jika ada dua huruf konsonan yang beruntun


cth: man-di, som-bong, bang-sa
d. jika ada tiga atau lebih konsonan
cth: in-stru-men, in-fra, bang-krut, ikh-las
Lanjutan …

2. Pemenggalan kata berimbuhan


cth: minum-an, mem-bawa, ambil-lah
catatan:
1. imbuhan –i tidak dipenggal (mak-nai)
2. pemenggalan imbuhan sisipan dipisah (te-lun-juk,
ge-ri-gi, ge-me-tar)

3. Jika satu kata terdiri dari satu unsur atau lebih (foto-
grafi: fo-to-gra-fi, introspeksi: in-tro-spek-si)
C. Huruf Kapital atau Huruf Besar
1. dipakai pada huruf pertama awal kalimat
cth: Kami tertidur.

2. dipakai pada huruf pertama petikan langsung


cth: Ibu bertanya, “Kapan kamu pulang?”

3. penulisan nama Tuhan, nabi, agama dan kitab suci


cth: Allah, Isa, Budha, Al-Quran

4. menulis gelar kehormatan


cth: Sri Sultan Hamengku Buwono, Haji Ahmad Yusuf

5. menulis nama jabatan (jika diikuti nama orang dan


tempat menjabat)
Cth: Presiden Indonesia, Gubernur Sulawesi Selatan
lanjutan

6. menulis nama orang


cth: Usman Hanafi

7. menulis nama suku, negara, dan bahasa


cth: suku Dayak, negara Indonesia, bahasa Mandarin

8. menulis nama hari, bulan, tahun


cth: Senin, Maret, Masehi

9. menulis nama letak geografi (jika diikuti nama tempatnya)


cth: Danau Toba, Selat Sunda, Jalan Proklamasi

10. menulis nama negara, unsur pemerintahan, dan dokumen


Cth: Majelis Permusyawaratan Rakyat, Keputusan Presiden
lanjutan
11. menulis nama instansi/ surat kabar
cth: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Kedaulatan Rakyat

12. menulis judul (buku, film, lagu, dll)


cth: Bom buku “Yahudi Militan”

13. menulis nama gelar akademik


cth: Prof., Dr., S.H.

14. menulis kata sapaan (hubungan akrab)


cth: Bapak, Ibu, Saudara, Anda, Paman, Nenek

15. menulis singkatan


cth: KPK, BNN
Singkatan dan Akronim
1. Singkatan (gelar, instansi, umum, lambang)
cth: (S.H.), (PT), ((s.d.), (d.a.), (dsb.), (Yth.), (dst.)), (H2O)

2. Akronim: gabungan deret huruf awal yang dapat dibaca seperti


kata
a. akronim nama diri
cth: ABRI (Akademi Bersenjata Republik Indonesia)
SIM (Surat Izin Mengemudi)
b. akronim nama diri berupa gabungan suku kata
cth: Bapenas (Badan Perencana Pembangunan Nasional)
Iwapi (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia)
c. akronim nama diri berupa gabungan huruf
cth: pemilu (pemilihan umum), rudal (peluru kendali)
tilang (bukti pelanggaran)
D. HURUF MIRING
1. menulis nama buku, majalah, dan surat kabar yang
dikutip
cth: buku Cermat Berbahasa Indonesia
majalah Tempo
harian Kompas

2. menegaskan atau mengkhususkan huruf


cth: Kami akan menipu, tetapi tertipu.

3. menuliskan nama ilmiah


cth: oryza sativa (nama latin padi), aurellia (nama
latin cacing)
Imbuhan
1. Imbuhan Asli: awalan (prefiks), sisipan (infiks), akhiran
(sufik), awal+akhiran (konfiks)
2. Imbuhan Asing: is, isme, isasi, man, wan, wati, i, wi, ah,
pra, a
3. Imbuhan Daerah: tuna, pasca, nara, swa, catur, sapta,
panca, dasa, maha, para, a
4. Klitik (possesive/milik): ku, mu, nya, kau
Imbuhan Asli
1. Awalan (prefik): meN, ber, di, ter, peN, pe, se, per, ke
2. Sisipan (infiks): el, em, er
3. Akhiran (sufiks): kan, an, i, nya, wan, wati, wi
4. Awalan+akhiran (konfiks/simulfiks): ke-an, me-kan, di-kan,
pe-an, me-i,
Pengembangan imbuhan
Imbuhan meN:
men: menulis, menunjuk, menanyakan
mem: membawa, membuka, memberi
meng: mengambil, menghukum, mengukur
meny: menyapu, menyangka, menyuplai
menge: mengecat, mengebom, mengebor

Imbuhan peN:
pen: penulis, penolong
pem: pembajak, pemukul, pembasmi
peng: penghasil, pengawal, penghalus
peny: penyapu, penyabar, penyesalan
penge: pengebor, pengecat, pengebom
Pengembangan Imbuhan
Gabungan imbuhan di-i
di + tempat (dipisah)  di + ungkapan/idiom (digabung)
di meja  dimejahijaukan
di rumah  dirumahkan
di Indonesia  diindonesiakan
di dalam  didalami
di belakang  dibelakangi

di + tempat (dipisah)  di + kerja (digabung)


di jalan  dijalankan
di kantor  diambil
di sungai  dibuang
Makna Imbuhan meN-
1. Suatu perbuatan aktif: mencetak, menulis, memukul,
membaca, merundingkan
2. Menjadi seperti: melebar, meluas, mengecil, menyempit,
membatu, menguning,
3. Menuju ke : menepi, melaut, mendarat
4. Berlaku seperti: mengabdi, membujang
5. Berfungsi sebagai/ menyerupai: menyupir, membukit,
menyemut
6. Menyatakan keadaan: mengantuk, menyendiri
7. Membuat gulai : menggulai
8. Mengeluarkan bunyi: mengeong, meraung
9. Mencari/mengumpulkan: mendamar, merumput, merotan
10. Makan/ minum: menyatai, mengopi,
Proses Peluluhan
Pada awalan meN dan peN dapat mengalami proses peluluhan
jika kedua imbuhan tersebut bertemu dengan kata yang
berawalan huruf (K, T, S, P) cth: pukul, kurang, satu, tunjuk
Jadi: me+ tunjuk= menunjuk, me+kurang= mengurang
me+ pukul= memukul, me+satu = menyatu

Kecuali: imbuhan tersebut tidak meluluhkan kata yang diawali


dengan huruf (K, T, S, P) jika terdapat klaster, tetapi tetap.
Klaster: kata yang diawalai dengan dua konsonan
cth: praktik, traktir, sponsor, kritik
Jadi: me+protes= memprotes, me+traktir= mentraktir
me+kritik = mengkritik, me+sponsor+i= mensponsori
Imbuhan Asing
1. is: nasionalis, patriotis, matrialis, sosialis,
2. isme: nasionalisme, patriotisme, organisme,
3. isasi: nasionalisasi, organisasi, sosialisasi, imunisasi
4. i: alami, abadi, akui, lukai
5. wi: duniawi, maknawi, surgawi, kimiawi
6. ah: alamiah,
7. man: seniman, budiman
8. wan: karyawan, wisudawan, jutawan, dermawan,
9. wati: karyawati, wisudawati, santriwati,
10. pra: pramusim, prasejarah, pranikah,
lanjuta
n

11. non: nonakademik, multi:multifungsi


12. ekstra: ekstrakurikuler intra: intrasekolah
13. infra: inframerah semi: semifinal
14. bi: bilateral ultra: ultrasonik
15. a: asusila

Imbuhan Bahasa Arab


1. at: muslimat 4. in: muslimin
2. if: sportif 5. al: musikal
3. ik: heroik
Imbuhan Daerah
1. tuna: tunawisma, tunawicara, tunakarya
2. pasca: pascapanen, pascabencana, pascabanjir
3. nara: narasumber, narapidana
4. swa: swamitra, swalayan, swadaya
5. sapta: saptamarga
6. catur: caturwulan,
7. dasa: dasawarsa,
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai