Masa Hindu Budha Di Indonesia
Masa Hindu Budha Di Indonesia
dwihatmoko@gmail.com
Daftar Isi
Kedatangan Hindu-Budha di Indonesia
Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia
Pengaruh Hindu-Budha di Indonesia
Peninggalan Hindu-Budha di Indonesia
dwihatmoko@gmail.com
Kedatangan Kerajaan Pengaruh Peninggalan
Hindu Budha Hindu Budha Hindu Budha Hindu Budha
Kedatangan Hindu-Budha di Indonesia
Teori Brahmana/pendeta
Brahmana/pendeta datang ke Indonesia untuk
menyebarkan agama (bangsa Indonesia pasif)
Brahmana/pendeta diundang/datang ke Indonesia
Teori Ksatria/prajurit
Golongan bangsawan/prajurit datang dari India untuk melakukan
penjajahan di Indonesia
dwihatmoko@gmail.com
Teori ini mengedepankan kekerasan
Klik
Teori Penyuburan/ulang-alik
Awalnya bangsa Indonesia mengenal melalui pedagang
dwihatmoko@gmail.com
Bangsa Indonesia aktif menuju ke India untuk belajar Hindu-
Budha dan juga mengundang ahli agama dari India
Klik
dwihatmoko@gmail.com
Seni tari dan pertunjukkan (kethoprak, dsb)
Klik
dwihatmoko@gmail.com
perguruan Buddha di Sriwijaya
Klik
dwihatmoko@gmail.com
Sriwijaya Klik
Klik
dwihatmoko@gmail.com
Letaknya: tepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur
Klik
Kutai
Yupa Prasasti
Sumber:
https://yoedana.wordpress.c
om/2011/07/07/strata-sosial-m
asyarakat-jawa-pre-hinduism/
dwihatmoko@gmail.com
. Diunduh 4 April 2017
Klik
dwihatmoko@gmail.com
Raja: Purnawarman
Klik
dwihatmoko@gmail.com
Adanya upacara kurban keagamaan
Letak: tepi sungai Citarum, Bogor/Bekasi, Jawa Barat
Klik
Prasasti Ciareuteun
Sumber:
https://yoedana.wordpress.c
om/2011/07/07/strata-sosial-m
asyarakat-jawa-pre-hinduism/
dwihatmoko@gmail.com
. Diunduh 4 April 2017
Klik
dwihatmoko@gmail.com
Kalasan, Ngawen
Klik
dwihatmoko@gmail.com
Tulodong, Wawa (berdasarkan prasasti Kedu)
Klik
dwihatmoko@gmail.com
Klik
dwihatmoko@gmail.com
Candi Arjuna di dieng
Candi Ijo
Candi Prambanan
Klik
dwihatmoko@gmail.com
Candi Ngawen
Candi Plaosan
Candi Sari
Candi Banyunibo
Klik
dwihatmoko@gmail.com
Raja: Mpu Sindok, Dharmawangsa Tguh, Airlangga
Klik
dwihatmoko@gmail.com
Hasil sastranya a.l: Arjuna Wiwaha karya Mpu Kanwa
Klik
dwihatmoko@gmail.com
Kerajaan kemudian dibelah menjadi 2 yaitu, Panjalu dan
Jenggala oleh Airlangga untuk keturunannya
Klik
dwihatmoko@gmail.com
Sumber: Koleksi
Pribadi
Klik
dwihatmoko@gmail.com
sebelumnya
Klik
dwihatmoko@gmail.com
Mengalami keruntuhan karena diserang oleh Ken Arok
dari Singosari
Klik
dwihatmoko@gmail.com
Mampu mengalahkan Kertajaya dari Kadiri di desa Ganter
di tahun 1222
Klik
dwihatmoko@gmail.com
Klik
dwihatmoko@gmail.com
Klik
dwihatmoko@gmail.com
Klik
dwihatmoko@gmail.com
Watu Gede
Sumber: koleksi
Pribadi
Klik
Majapahit
Sumber prasasti: Kertarajasa, dst
Sumber sastra: Kidung Harsawijaya, Kidung Panji
Wijaykrama, Pararaton, Negarakertagama
Sumber bangunan: candi Panataran, candi sumber jati,
candi Bajang Ratu, candi/Patirtan Tikus, Candi Waringin
Lawang, dst
dwihatmoko@gmail.com
Berita Luar negeri: buku Suma oriental karya Tome Pires,
catatan perjalanan Ibn batuta, Catatan Ma Huan
Klik
Majapahit
Merupakan kelanjutan dinasti Rajasa dari Singasari,
karena Raden Wijaya merupakan menantu raja terakhir
Singasari, Kertanegara.
Raja: Raden Wijaya/Kertarajasa, Jayanegara, Tribhuwana
Tunggadewi, Hayam Wuruk,
dwihatmoko@gmail.com
Klik
Majapahit
Masa Jayanegara, nama Gajah Mada sudah muncul sebagai
Bhayangkari, pengawal raja
Dimasa Tribhuwana, gajah mada diangkat menjadi patih
karena jasanya, saat pelantikan itu terucap Sumpah Palapa
Sumpah Palapa terwujud dimasa Hayam Wuruk, tercapailah
kejayaan Majapahit
dwihatmoko@gmail.com
Klik
Majapahit
Penyebab kemunduran:
Banyak daerah taklukan yang melepaskan diri karena
pusat kekuasaan melemah
Muncul kerajaan Islam Demak, yang juga keturunan
Majapahit, menjadi pusat kekuasaan yang baru.
dwihatmoko@gmail.com
Klik
Majapahit
Penyebab kemunduran:
Tidak ada pemimpin yang kuat dan berwibawa
Merosotnya maritim karena kemelut internal/dlam negeri
Terjadi perang saudara (paregreg) antara keturunan
Hayam Wuruk
dwihatmoko@gmail.com
Klik
Majapahit
dwihatmoko@gmail.com
C. Gununggangsir, C. Pari
Sriwijaya
Sumber Prasasti: Talang Tuo, Kedukan Bukit, Palas Pasemah,
Karang Berahi
Sumber Asing: Catatan biksu I-Tsing, Catatan Dinasti Tang,
Prasasti Nalanda
Sumber Bangunan: Candi Muara Takus,Biaro Bahal
Raja: Dapunta Hyang Sri Jayanaga
Letak: Palembang, Sumatera Selatan
dwihatmoko@gmail.com
Kehidupan: pelayaran yang maju, hasil hutan, rempah, dan hasil
bumi lainnya
Klik
Sriwijaya
dwihatmoko@gmail.com
https://www.merdeka.com/peristiwa/yuk-berkunjung-ke-candi-muara-takus.ht
ml
Sumber:
https://daerah.sindonews.com/read/1332905/29/candi-bahal-portibi-peninggal
an-sriwijaya-di-sumatera-utara-1535120651
Klik
dwihatmoko@gmail.com
Klik
dwihatmoko@gmail.com
Klik
dwihatmoko@gmail.com
Candi, Patirtan, Gapura
(Candi Sojiwan), (Patirtan Panataran), Gapura Waingin Lawang
dwihatmoko@gmail.com
Klik
dwihatmoko@gmail.com
Arca Dwarapala dan Arca Majusri
Klik
dwihatmoko@gmail.com
Klik
dwihatmoko@gmail.com
Klik
Terima Kasih
dwihatmoko@gmail.com
Klik