Anda di halaman 1dari 8

HUKUM PEMERINTAHAN DAERAH

KEWENANGAN KHUSUS DAERAH IBUKOTA


JAKARTA ,ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA UNDANG-
UNDANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN UU NO 27
TAHUN 2009.

Kelompok 9 :
M Bima randi utama putra                2152011020
Davin Nael Alexander Ginting          2112011532
Irma Yanti Ompusunggu                   2112012226
Tasya Azmi Nabila                              2112011327
Dion wynter                                         211201
Provinsi DKI Jakarta sebagai satuan pemerintahan yang bersifat khusus dalam kedudukannya sebagai Ibukota Negara Kesatuan
Republik
LATAR Indonesia (NKRI) dan sebagai daerah otonom memiliki fungsi dan peran yang penting dalam mendukung
BELAKANG
penyelenggaraan pemerintahan NKRI berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945. Oleh karena itu, perlu diberikan kekhususan
tugas, hak, kewajiban, dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan daerah.  Provinsi DKI Jakarta sebagai pusat pemerintahan
dan daerah otonom memiliki karakteristik permasalahan yang sangat kompleks dan berbeda dengan provinsi lain.

 Pemerintahan daerah merupakan penyelenggara urusan pemerintahan oleh 


pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang dibantu oleh 
perangkat daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip 
otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik 
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara 
Republik Indonesia Tahun 1945. Kepala daerah sebagai unsur penyelenggara 
pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang 
menjadi kewenangan daerah otonom. Kepala daerah meliputi gubernur untuk 
provinsi, bupati untuk kabupaten, serta walikota untuk kota.

 Sedangkan untuk Pengertian "otonom" secara bahasa adalah berdiri sendiri atau dengan pemerintahan sendiri. Sedangkan
"daerah adalah suatu wilayah" atau "lingkungan pemerintah. Dengan demikian pengertian secara istilah "otonomi daerah
adalah wewenang atau kekuasaan pada suatu wilayah atau daerah yang mengatur dan mengelola untuk kepentingan wilayah
atau daerah masyarakat itu sendiri. Pengertian yang lebih luas lagi adalah wewenang atau kekuasaan pada suatu wilayah atau
daerah yang mengatur dan mengelola untuk kepentingan wilayah atau daerah masyarakat itu sendiri mula dari ekonomi,
politik, dan pengaturan perimbangan keuangan termasuk pengaturan sosial, budaya dan ideologi yang sesuai dengan tradisi
adat istiadat daerah lingkungannya
APA SAJA KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH SECARA UMUM

 Istilah wewenang atau kewenangan disejajarkan dengan “authority” dalam bahasa Inggris dan “bevoegdheid” dalam bahasa Belanda. Authority dalam Black S Law Dictionary
diartikan sebagai “Legal power; a right to command or to act; the right and power of public officers to require obedience to their orders lawfully issued in scope of their public
duties. atau dalama bahasa Indonesia diartikan sebagai kekuasaan hukum, hak untuk memerintah atau bertindak; hak atau kebekuasaan pejabat publik untuk mematuhi aturan
hukum dalam lingkup melaksanakan kewajiban publik.

 Dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 14 Ayat 2, urusan pemerintah daerah kabupaten/kota berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai
dengan kondisi di daerah yang bersangkutan. Kemudian, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 14 Ayat 1 mengatur berbagai urusan yang menjadi kewenangan
pemerintah daerah kabupaten/kota sebagai berikut.

1. Perencanaan dan pengendalian pembangunan


2. Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang
3. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
4. Penyediaan sarana dan prasarana umum
5. Penanganan bidang kesehatan
6. Penyelenggaraan pendidikan
7. Penanggulangan masalah sosial
8. Pelayanan bidang ketenagakerjaan
9. Fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah
10. Pengendalian lingkungan hidup
11.      Pelayanan pertanahan
12. Pelayanan kependudukan dan catatan sipil
13. Pelayanan administrasi umum pemerintahan
14. Pelayanan administrasi penanaman modal
15. Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya
16. Urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan  perundang-undangan.
Kewenangan pemerintah daerah provinsi sama dengan kewenangan pemerintah daerah kabupaten/kota, namun bedanya tercantum dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
Pasal 13 Ayat 1
 Kemudian, urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah
daerah provinsi tercantum dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
Pasal 13 Ayat 1. Di bawah ini tercantum poin-poinnya.

1. Urusan pemerintahan yang lokasinya berada di lintas daerah


kabupaten/kota
2. Urusan pemerintahan yang penggunanya berada di lintas daerah
kabupaten/kota
3. Urusan pemerintahan yang manfaat atau dampak negatifnya berada di
lintas daerah kabupaten/kota
4. Urusan pemerintahan yang penggunaan sumber dayanya lebih efisien
apabila dilakukan oleh daerah provinsi
APA SAJA  WEWENANG KHUSUS/ISTIMEWA YANG DIMILIKI DAERAH IBU KOTA  JAKARTA. 

   Provinsi Daerah khusus  Ibukota jakarta adalah provinsi yang mempunyai kekhususan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah karena
kedudukannya sebagai ibu kota Negara Kesatuan Republik Indonesia. Provinsi DKI Jakarta sebagai satuan pemerintahan yang bersifat khusus dalam
kedudukannya sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia dan sebagai daerah otonom memiliki fungsi dan peran yang penting dalam
mendukung penyelenggaraan pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. 
Berikut merupakan kekhususan yang dimiliki oleh DKI Jakarta sebagaimana disebutkan pada Undang - Undang Nomor 29 Tahun 2007
1.  Kedudukan, Fungsi, dan Peran
 Provinsi DKI Jakarta berkedudukan sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia. Provinsi DKI Jakarta adalah daerah khusus yang
1. berfungsi sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia dan sekaligus sebagai daerah otonom pada tingkat provinsi.

Bentuk dan Susunan Pemerintahan DKI Jakarta


 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dipimpin oleh satu orang Gubernur dibantu oleh satu orang Wakil Gubernur yang dipilih secara langsung melalui
pemilihan umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang harus memperoleh suara lebih dari 50% suara sah.
Kota dan Kabupaten Administrasi
 Wilayah Jakarta terbagi kedalam 6 (enam) daerah administratif, yaitu 5 (lima) Kotamadya dan 1 (satu) Kabupaten.  Keenam daerah administratif
tersebut adalah 1) Jakarta Pusat, 2) Jakarta Barat, 3) Jakarta Timur, 4) Jakarta Utara 5) Jakarta Selatan, dan 6) Kepulauan Seribu. Setiap daerah
administrasi dipimpin oleh Walikota/Bupati yang diangkat oleh dan bertanggung jawab kepada Gubernur atas pertimbangan DPRD Provinsi.

Kewenangan dan Urusan Pemerintah Provinsi


 Kewenangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai daerah otonom mencakup seluruh urusan pemerintahan kecuali urusan politik luar negeri,
pertahanan, keamanan, yustisi, moneter dan fiskal nasional, agama, serta bagian-bagian dari urusan pemerintahan lain yang menjadi wewenang
Pemerintah sebagaimana diatur dalam perundang undangan, dan urusan pemerintahan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007.
wilayahnya berbatasan langsung untuk lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang
didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik serta saling
menguntungkan.
Tata Ruang
 Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki Rencana
Tata Ruang Wilayah Ibukota Negara dengan mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional dan secara bersamaan dikoordinasikan dengan tata ruang provinsi yang berbatasan
langsung.

Protokoler
 Gubernur sebagai kepala daerah mempunyai hak protokoler, termasuk mendampingi Presiden
dalam acara kenegaraan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pendanaan
 Semua peraturan perundang-undangan yang mengatur keuangan daerah berlaku bagi Provinsi
DKI Jakarta.
PERBANDINGAN ANTARA UU PEMERINTAHAN DAERAH

UU No.22 Tahun 1999 


 pada prinsip uu ini mengatur penyelenggaran pemerintahan daerah yang lebih mengutamakan pelaksanaan asas
desentralisasi dengan mengakomodir perubahan paradigma pemerintahan dan yang sentralisasi menjadi desentralisasi,
mengedepankan prinsip - prinsip demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan keadilan, memperhatikan perbedaan
potensi dan keanekaragaman, serta dapat mencegah terjadinya disintegrasi bangsa.
UU No. 32 Tahun 2004
 Dalam UU ini mengatur pelaksanaan Otonomi daerah Di Indonesia yang dimana otonomi daerah dibagi atas daerah -
daerah provinsi dan daerah provinsi dibagi atas kabupaten dan kota yang masing - masing mempunyai pemerintahan
daerah.
 yang menekankan supaya pemerintah daerah dapat mengatur dan mengurus sendiri pemerintahan di daerahnya menurut
asas otonomi dan tugas pembantuan, yang diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat
melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan
memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan, dan kekhususan daerah dalam sistem NKRI.
UU No.23 Tahun 2014
   Pemerintah Daerah pada prinsipnya mengubah system penyelenggaraan pemerintahan daerah, sehingga daerah
diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pelayanan, pemberdayaan
dan peran masyarakat.
KESIMPULAN

1. Bahwa kewenangan pemerintah daerah secara umum bisa dilihat di Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 14 Ayat 1
mengatur berbagai urusan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah kabupaten/kota seperti Perencanaan dan pengendalian
pembangunan, Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang, Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat, Penyediaan sarana dan prasarana umum Dll.
 Kewenangan pemerintah daerah provinsi sama dengan kewenangan pemerintah daerah kabupaten/kota, namun bedanya
tercantum dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 13 Ayat 1.
2.Bahwa DKI Jakarta sebagai Ibukota memiliki berbagai kewenangan khusus yang diatur dalam UU RI Nomor 29 Tahun 2007
tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini
meliputi tugas, hak, kewajiban, dan tanggung jawab yang dimiliki.
3.Bahwa Perbandingan UU pemerintah daerah dengan UU No.22 Tahun 1999 pada prinsip UU ini mengatur penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang lebih mengutamakan pelaksanaan asas desentralisasi dengan mengakomodir perubahan paradigma
pemerintahan dan yang sentralisasi menjadi desentralisasi, mengedepankan prinsip - prinsip demokrasi.
4.Bahwa perbandingan UU pemerintah daerah daerah dengan UU No. 32 Tahun 2004 lebih menekankan supaya pemerintah
daerah dapat mengatur dan mengurus sendiri pemerintahan di daerahnya menurut asas otonomi dan tugas pembantuan, yang
diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat
5.Bahwa perbandingan UU pemerintah  daerah dengan UU No.23 Tahun 2014 . Pemerintah daerah mengubah system
penyelenggaraan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat, Perubahan-perubahan tersebut

Anda mungkin juga menyukai