Resolusi Konflik
Resolusi Konflik
SOSIAL KEAGAMAAN
Tim Widyaiswara
BDK Banjarmasin
Deskripsi Singkat.
Mata diklat ini menjelaskan tentang
Pengertian dan langkah-langkah
resolusi konflik dan menguasai teknik-
teknik resolusi konflik
TUJUAN PEMBELAJARAN
• “Social conflict occurs when one person or group makes negative claims on another” (Konflik
sosial terjadi ketika satu orang atau kelompok membuat klaim negatif terhadap yang lain)
(Tilly 1987: 1)
Sumber Konflik
Person
C. ANATOMI
KONFLIK
Trigger Facilitating
Factors, Contexts,
Roots of
Fuse Factor
UNSUR - UNSUR
•Provokator
•Aktor Intelektual
•Perebutan sumber-sumber ekonomi
•Persaingan antar-elite (politik)
•Psikologi massa
•Kesenjangan social ekonomi
•SARA (penodaan, permusuhan, penyalahgunaan)
•Deprivasi
•Bias Persepsi (stereo type, prejudice)
•Pertentangan Ideologi
•Mobilisasi massa
•Hoax atau rumor yang tidak dapat divalidasi
•Ketidak adilan
•Dominasi individu/kelompok
D. MANAJEMEN
KONFLIK
Luas Intensitas
Konflik Konflik
Penampaka
n Konflik
Sosialisasi Privatisasi
(Eep Saefullah Fatah, 2010)
Konflik Konflik
E. TAHAP PENYELESAIAN
KONFLIK
Aparat
Kemanan
1. Peace Keeping
Membangun
Komunikasi
2. Peace Building
Upaya
Negosiasi
3. Peace Making
ee
b
kr
eub
raa
F.ts MODEL PENYELESAIAN
b
aai
sns KONFLIK
i
sdh
aa
knk
e
p
k(
eer
n
ki
tug
iah
n
st
gas
a-
SIKAP MENGHADAPI KONFLIK
K
o
M l
a
en
giku
ti
K
e
m
au
b
a
n o
P
ih r
a
akLai
n
s
i
Kompromi
M
M e
e n
n d
g o
h m
i i
n n
d a
a s
r i
G. PRINSIP DALAM NEGOSIASI
• Melibatkan perwakilan atau pemimpin pihak yang berkonflik
• Dapat melibatkan pihak ketiga sebagai mediator. Pihak ketiga tersebut
harus bisa diterima oleh pihak-pihak yang bertikai.
• Pihak ketiga ini kemudian memanggil (mengundang) pihak-pihak yang
bertikai.
• Pihak-pihak yang duduk dalam perundingan perlu mengungkapkan secara
terbuka, seperti; fakta, perasaan, dan kebutuhan mendesak.
• Mencari kesepakatan
• Mediator bisa berperan dalam pembuatan kesepakatan-kesepakatan yang
disetujui pihak-pihak yang bertikai.
• Hasil dalam bentuk kesepakatan disampaikan secara terbuka
GAYA KONFLIK
Cara individu atau kelompok dalam
merespons konflik yang dihadapi (Center of
Humanitarian Dialoge (CHD) :2017:49-55)
KOMPETENSI KOLABORASI
KOMPETENSI (3) Mempertahankan hak
(2) Mencari solusi yang memenuhi (5) Menggali berbagai pilihan solusi
kebutuhan kedua belah pihak
AKOMODASI
(3) Masing-masing
pihak saling memberi
konsesi
PENGHINDARAN (3) Melupakan atau menyingkirkan
perasaan
PENYELESAI
AN MASALAH NEGOSIASI MEDIASI
BERSAMA
ARBITRASE
FASILITASI
Prosedur yang ditempuh para pihak bertikai tanpa
bantuan pihak ketiga untuk menyelesaikan bersama
PENYELESAI AN
MASALAH
konflik yang mereka hadapi dengan cara diskusi
BERSAMA
formal dan informal.
Teknik ini dapat dilakukan karena pihak yang bertikai
menyadari kebutuhan untuk bekerjasama dalam
mencari penyelesaian
Proses penyelesaian konflik yang dilakukan sendiri
oleh para pihak yang bertikai. Proses negosiasi
umumnya melibatkan tawar-menawar dan
NEGOSI pemberian konsesi (imbalan).Dalam situasi konflik
ASI
yang ditandai dengan ketegangan meningkat dan
rasa saling tidak percaya,negosiasi biasanya sulit
dilakukan,namun tetap layak dicoba
Proses penyelesaian konflik antara pihak yang
bertikai dengan bantuan pihak ketiga. Mediasi
MEDIASI
merupakan proses bersifat sukarela yang
kesepakatannya ditentukan para pihak yang
berunding,bukan oleh mediator.
Unsur Dasar Mediasi
• Bersifat sukarela (pihak bertikai dapat menarik diri dari proses
mediasi)
• Mediator menawarkan bantuan prosedural daripada substansi
• Mediator harus diterima pihak bertikai
• Mediator harus bersikap tidak memihak (impartial)
• Solusi atau keputusan kesepakatan ditentukan oleh pihak yang
bertikai, bukan oleh mediator
Langkah-Langkah Mediasi
( Panggabean dan Firawati:2014)
PENDAHULUAN DAN PENJELASAN
• Perkenalan
• Menjelaskan apa yang akan terjadi dalam pertemuan mediasi
• Menjelaskan apa peran mediator
• Membicarakan aturan yang akan diterapkan
• Bagaimana mencapai kesepakatan
• Mediator menyampaikan bahwa mediasi bersifat sukarela dan
rahasia
Langkah-Langkah Mediasi
( Panggabean dan Firawati:2014)
STORYTELLING/BERKISAH
• Pihak yang bertikai bergantian menceritakan kisah
mereka
• Mediator mencatat, mendengar dan memperhatikan
• Mediator menyampaikan kepada pihak yang bertikai
apa yang ia pahami dari perkataan dan perasaan
mereka
Hal- Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan
Mediator
• Menyalahkan
• Bersikap seolah-olah terkejut
• Menasehati
• Mengikuti pendapat salah satu pihak yang berunding
• Mendominasi pembicaraan
• Membiarkan salah satu pihak mendominasi pembicaraan
• Memaksanakan nilai atau agenda sendiri
Proses penyelesaian konflik antara pihak yang
berkonflik yang juga dibantu pihak ketiga,
FASILIT prosedurnya lebih longgar dibanding mediasi.
ASI Fasilitator membantu para pihak untuk
meningkatkan efektivitas komunikasi dan
kemampuan mereka mencari penyelesaian atas
masalah yang dihadapi
Penyelesaian konflik di mana pihak ketiga
memiliki kewenangan untuk membuat
ARBIT keputusan tentang penyelesaian dari
RASE pertikaian.
Arbitrase merupakan bentuk penyelesaian
sengketa yang bersifat legal formal
dibandingkan dengan bentuk resolusi konflik
yang telah dibahas di atas.
LEMBAR KERJA
NAMA DAN UTUSAN KEMENAG KAB.
Buat rencana mediasi dengan menggunakan lember berikut:
2 Lakukan pemetaan dan analisis Lakukan pemetaan dan analisis konflik dengan memfokuskan
konflik pada isu dan sebab konflik, aktor,konflik,proses dan konteks
konflik
3 Jelaskan metode negosiasi yang Sebutkan metode negosiasi yang digunakan (posisi atau berdasarkan
digunakan kepentingan) dan jelaskan alasan dipilihnya metode tersebut