Dosen Pengampu:
Dr. Yovitha Yuliejantiningsih, M.Pd
Disusun Oleh:
Kelompok VI
AMPRIH ANGGRAINI NPM : 20510004
ISKANDAR NPM : 20510009
EKO TITIS PRASONGKO NPM : 20510011
NUR AFIFAH NPM : 20510012
KONFLIK
Definisi Konflik
Konflik dari Bahasa latin “con” yang artinya Bersama dan “fligere” yang artinya
benturan atau bertabrakan
Konflik diartikan sebagai sebuah proses yang dimulai ketika salah satu pihak
memandang pihak lain telah mempengaruhi secara negatif atas sesuatu hal yang
dipedulikan oleh pihak pertama
Pandangan interaksionis
(konflik itu baik)
JENIS KONFLIK LOKUS KONFLIK
Tahap V: Akibat
- Akibat fungsional
- Akibat disfungsional
Teknik Penyelesaian Konflik Teknik Stimulasi Konflik
o Pemecahan masalah o Komunikasi
o Tujuan superordinat o Memasukkan orang luar
o Ekspansi sumber daya o Restrukturisasi organisasi
o Penghindaran o Membuat kambing hitam
o Memperhalus
o Berkompromi
o Perintah otoritatif
o Mengubah variabel manusia
o Mengubah variabel struktural
Menciptakan Konflik Fungsional
Definisi Negosiasi
Berasal dari Bahasa Inggris “to negotiate” atau
“to be negotiating” yang artinya
membicarakan, merundingkan, atau juga
menawar
Negosiasi adalah sebuah proses dimana dua
pihak atau lebih melakukan pertukaran barang
atau jasa dan berupaya untuk menyepakati
nilai tukarnya
Negosiasi merupakan sebuah bentuk interaksi
social yang bertujuan untuk dapat mencapai
kesepakatan Bersama, sehingga keduanya
saling sepakat dan diuntungkan.
PENDEKATAN NEGOSIASI PROSES NEGOSIASI
a. Kepribadian
b. Suasana hati/emosi
c. Budaya
d. Gender/jenis kelamin
Negosiasi Pihak Ketiga
Peran pokok pihak ketiga
Mediator
• Bersifat netral
• Menggunakan penalaran dan persuasi
• Digunakan dalam negosiasi buruh manajemen dan dalam sengketa perdata
Arbitrator
• Memiliki wewenang untuk menentukan kesepakatan
• Bersifat sukarela atau wajib (berdasar UU)
Konsiliator
• Dipercaya untuk membangun relasi komunikasi informal
Konsultan
• Terlatih dan tidak berpihak
• Berupaya memfasilitasi pemecahan masalah melalui komunikasi, analisis, pengetahuan