Anda di halaman 1dari 24

PENGAWASAN NORMA

PEMELIHARAAN KESEHATAN
TENAGA KERJA
Dr. Muzakir, MKM

Disampaikan pada :
Diklat Pengawas Ketenagakerjaan Angkatan 102
PPSDM Kemnaker RI Tahun 2022
18 Maret 2022

DIREKTORAT JENDERAL
PEMBINAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN DAN K3
OBYEK NORMA
PEMELIHARAAN KESEHATAN TENAGA KERJA

1. Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja


2. P3K di Tempat Kerja
3. Penyakit Akibat Kerja
4. Penyelenggaraan Makanan Bagi Tenaga Kerja

2
Norma Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja

Unit Organisasi: pelaksana: Pelaksana SKP PJK3 Pemeriksaan Kesehatan TK (Klinik,


Rumah Sakit)  dari Dirjen Binwasnaker& K3

Fasilitas: pemeriksaan fisik (Stetoscope, Tensimeter, timbangan BB & Pengukur TB, hamer
refleks, lampu senter, dll.); Lab darah dan urin; Lab penunjang: Foto Rontgent, Spirometry,
Audiometry, Monitoring Biologis, px. Visus, dll.
Personil: SKP Dokter Pemeriksa Kes TK (dari Dirjen Binwasnaker& K3)

Program/Kegiatan: rencana pemeriksaan berbasis risiko K3, pelaksanaan pemeriksaan kes


TK, membuat laporan, memberikan rekomendasi/saran

Admin & Pelaporan: daftar hasil pemeriksaan kes TK, Laporan Hasil Pemeriksaan Kes TK
I. PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA KERJA
(Permenaker No. Per.02/Men/1980)
A. PEMERIKSAAN PERSYARATAN
Jenis Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
• Sebelum Bekerja (pasal 1, pasal 2)
• Berkala (Pasal 1, Pasal 3)
• Khusus (Pasal 1, pasal 5)

Rencana Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja (Pasal 6)


Pelaksana
• Lembaga (Pasal 3 ayat 8, Permenaker No. 4/1995)
• Dokter (pasal 1)

Item Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja


• Sebelum Kerja  pemeriksaan fisik lengkap, kesegaran jasmani, rontgen paru-paru (bilamana mungkin) dan laboratorium
rutin, serta pemeriksaan lain yang dianggap perlu (Pasal 2)
• Berkala  pemeriksaan fisik lengkap, kesegaran jasmani, rontgen paru-paru (bilamana mungkin) dan laboratoriuin rutin serta
pemeriksaan lain yang dianggap perlu (Pasal 3)

Pelaporan,
• Selambat-lambatnya 2 bulan setelah pemeriksaan Kesehatan (pasal 6)
• Dinas Tenaga Kerja Provinsi (pasal 6)
Rencana Pemeriksaan Kesehatan  Dokumen?

Lembaga
• Penunjukan dari Menteri Tenaga Kerja c.q. Direktur Jendral Pembinaan dan
Pengawasan Ketenagakerjaan  bentuk?
• Masa berlaku
• Melalui OSS (PP 5/2021)
B. PEMERIKSAAN Dokter
KEABSAHAN • Telah memenuhi syarat sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja
DOKUMEN Transmigrasi dan Koperasi No. Per10/Men/1976 dan syarat-syarat lain yang
dibenarkan oleh Direktur Jenderal  bentuk?
• Masa berlaku

Pelaporan
• Tanda terima?
• Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja  bentuk?
• Pemeriksaan berkala  bentuk?
• Pemeriksaan khusus  bentuk?
Scan Barcode
◦ Unit Organisasi: Unit P3K di Tempat Kerja
◦ Fasilitas: Ruang P3K dan perlengkapannya, Kotak
P3K dan isinya, ambulance/kendaraan pengangkut,
fasilitas khusus: APD bagi petugas penolong, safety
shower, eyes wash, dll.
◦ Personil : Sertifikat Petugas P3K di tempat kerja
Norma P3K DI
(dari Kemnaker), Lisensi Petugas P3K di Tpt Kerja Tempat Kerja
(dari Disnaker)
◦ Program/Kegiatan: pelatihan petugas P3K di Tpt
Kerja, memberikan pertolongan.
◦ Administrasi & Pelaporan: Lap keg Pelatihan
P3K, Lap. Pelaksanaan tindakan P3K
II. P3K di TEMPAT KERJA
Permenakertrans No. Per.15/Men/VIII/2008
A. PEMERIKSAAN PERSYARATAN
Kesesuaian jumlah (pasal 5)
Tugas (pasal 6)
Petugas Memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar di bidang P3K (pasal 3)
Lisensi (pasal 3)
Buku kegiatan (pasal 3)

1.Ruang P3K (pasal 9)


2.Kotak P3K dan isi, jumlah (pasal 10)
Fasiltas 3.Alat evakuasi dan alat transportasi (pasal 11)
4.Fasilitas tambahan berupa alat pelindung diri dan/atau peralatan khusus di tempat kerja
yang memiliki potensi bahaya yang bersifat khusus (pasal 8 ayat 3)
Sertifikat Penerbit?
pelatihan
Jumlah JP?
Barcode
Lisensi Penerbit ?

Masa berlaku?
B. PEMERIKSAA
Buku
N kegiatan
Penerbit ?

KEABSAHAN Isi ?

DOKUMEN Ruang P3K Lokasi ?


Luas minimal ?
Kondisi & akses
Perlengkapan ?
Kotak P3K Warna kotak ?
Warna lambing ?
Isi ?
Penempatan ?
◦ Unit Organisasi: pelaksana: SK Layak K3 Unit Pelayanan
Kesehatan Kerja dari Disnaker, SKP PJK3 Pemeriksaan
Kesehatan TK (Klinik, Rumah Sakit)  dari Dirjen
Binwasnaker& K3
◦ Fasilitas: pemeriksaan fisik (Stetoscope, Tensimeter, timbangan
BB & Pengukur TB, hammer refleks, lampu senter, dll.); Lab
darah dan urin; Lab. penunjang: Foto Rontgent, Spirometry,
Audiometry, Monitoring Biologis, px. Visus, dll.
Norma
◦ Personil: SKP Dokter Pemeriksa Kes TK (dari Dirjen Pengendalian
Binwasnaker& K3),
◦ Program/Kegiatan: mengidentifikasi PAK, menindaklanjuti PAK
laporan hasil peny. PKK dan pemeriksaan kes TK, mendiagnosis
PAK, mengajukan klain JKK, mengevaluasi penempatan pekerja,
mengevaluasi pengendalian faktor bahaya LK.
◦ Administrasi & Pelaporan : Lap. Kasus PAK dan
tindaklanjutnya
III. PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK)
A. PEMERIKSAAN PERSYARATAN

Pelaporan

• Kewajiban melapor (Permenaker No. 3/Men/1998 pasal 2), (Permenakertrans No. 1/Men/1981 pasal 2), (Kepmenaker No. 333/Men/1989 pasal 4)
• Batas waktu pelaporan (Permenaker No. 3/Men/1998 pasal 4), (Permenakertrans No. 1/Men/1981 pasal 3), (Kepmenaker No. 333/Men/1989 pasal 4)

Pengendalian

• Tindakan preventif lanjutan (Permenakertrans No. 1/Men/1981 pasal 3)


• Penyediaan APD terkait PAK (Permenakertrans No. 1/Men/1981 pasal 4)

Kewajiban dan Hak Pekerja(Permenakertrans No. 1/Men/1981 pasal 5)

• Memberikan keterangan
• Memakai APD
• Memenuhi syarat pencegahan PAK
• Hak meminta pencegahan PAK
• Hak keberatan pekerjaan dengan risiko PAK
Bukti pelaporan

• Dokumen  bentuk?
• Tanda Terima ?
• Tanggal ?
• Ditujukan ke ?

B. PEMERIKSAAN Pengendalian

KEABSAHAN
DOKUMEN • Dokumen ?

Dokumen pendukung

• Keterangan Diagnosis penyakit dengan kategori PAK


◦ Unit: Ruang Makan, Kantin Perusahaan, Psh Cathering/Jasa
Boga Rekomendasi Perusahaa Catering Peny Makan bagi TK
(dari Disnaker)
◦ Fasilitas: Dapur dan perlengkapannya, Ruang Makan, peralatan
makan, wastafel  SK Layak Higiene & sanitasi dari Dinkes,
Air bersih, air minum Keterangan layak/memenuhi syarat Norma
kesehatan dari Dinkes, menu makanan menu gizi seimbang,
jumlah kalori sesuai. Penyelenggaraan
◦ Personil : petugas penjamah makan (food handler) sertifikat
pelatihan, dok. Hasil pemeriksaan (TB, Typoid, Cacing, Makan di Tempat
Hepatitis)
◦ Program/Kegiatan: memelihara kebersihan fasilitas,
Kerja
merencanakan menu makanan, mengolah, memasak,
menyimpan, mengemas, menyajikan, menyimpan sampel
makanan, dll.
◦ Administrasi & Pelaporan: daftar menu makan, laporan kasus
keracunan makanan, dll.
IV. PENYELENGGARAAN MAKANAN BAGI
TENAGA KERJA DAN GIZI KERJA

Ruang lingkup

• Pengelola persh katering


• Penjamah makanan bagi TK
• Syarat higiene dan sanitasi
• Rekomendasi
• Kasus keracunan

Penerbitan Rekomendasi

• Pemeriksaan Lapangan dan dokumen


 Hygiene dan sanitasi
 Persyaratan petugas

Pemeriksaan keracunan makanan


No PROSES Hasil

1 Meminta Ada/Tidak ada:


Dokumen/ a.Unit Organisasi: SK PJK3 Pemeriksaan
berkas: Kesehatan TK
b.Fasilitas: daftar fasilitas pemeriksaan kes TK &
Lab Kes
c.Personil: SKP Dokter Pemeriksa Kes TK
d.Program/kegiatan: rencana keg. Pemeriksaan
kes TK berbasis risiko K3 CONTOH
e.Admin&Pelaporan: laporan hasil pelaksanaan
Pemeriksaan Kes TK.
PEMETAAN
2 Memeriksa Sesuai/Tidak sesuai & Keterangan: ………
NORMA
Keabsahan
data: a.Unit Organisasi: SK PJK3 Pemeriksaan PEMERIKSAAN
Kesehatan TK sesuai/tdk sesuai, Ket.: masih
berlaku/sdh tdk berlaku
KESEHATAN
b.Fasilitas: sesuai/tidak sesuai dg daftar TK
fasilitas
c.Personil: SKP Dokter Pemeriksa Kes TK 
sesuai/tidak sesuai, Ket.: masih berlaku/tdk
berlaku
d.Program/kegiatan: dokumen rencana kegitan
Pemeriksaan Kes TK sesuai/tidak sesuai
e.Admin & Pelaporan: laporan hasil pelaksanaan
pemeriksaan Kes TK sesuai/tidak sesuai dg
format
No PROSES Hasil

3 Pemeriksaan Hasil pengamatan dan wawancara:


Visual/Pengamatan/Wawancara: a.Unit Organisasi: SK PJK3 Pemeriksaan
Kesehatan TK masih berlaku/sdh tdk
berlaku
b.Fasilitas: sesuai/tidak sesuai dg daftar

CONTOH
fasilitas
c. Personil: SKP Dokter Pemeriksa Kes TK

PEMETAAN
 sesuai/tidak sesuai
d.Program/kegiatan: dokumen rencana
kegitan Pemeriksaan Kes TK
sesuai/tidak sesuai
e. Admin & Pelaporan: laporan hasil
NORMA
pelaksanaan pemeriksaan Kes TK
disampaikan kpd Disnaker &
PEMERIKSAAN
Kemnaker/tidak
KESEHATAN
TENAGA
4 Temuan Pelanggaran: Peraturan yang dilanggar:
• Pasal... Ayat ... UU No. 1Th 1970
• Pasal... Ayat ... Permenaker 02 Th 1980
KERJA
• Pasal... Ayat ... Permenaker 04 Th 1995
Terima kasih
Studi Kasus
A.102
Kasus 1
Perusahaan Semen ABDI memperkerjakan tenaga kerja tetap 1500 orang, TK harian 1700 orang dan
pemborongan 1200 orang. Sesuai PKB bahwa pelayanan kesehatan kerja ditanggung oleh perusahaan
tersebut. Pemeriksaan kesehatan periodik 2020 dilakukan bulan Juli dan Agustus 2020. Laporan
pemeriksaan kesehatannya dikirim ke Dinas Kesehatan setempat Akhir Desember 2020
Dalam laporan tersebut jumlah tenaga kerja yang diperiksa sebanyak 2500 orang yang dilakukan oleh
RS.Swasta yang telah memiliki ijin pengesahan dari Dinas Kesehatan setempat dan diperiksa dr. Iman
dan dr. Komi yang keduanya telah memliki SKP dari Ditjen Binwasnaker Kemenakertrans tahun 2016.
Dalam pemeriksaan kesehatan dibantu oleh 10 orang perawat yang bersertifikat Hiperkes tahun 2018
dari Kemnaker. Pemeriksaan kesehatan awal dilakukan kepada semua tenaga kerja yang menjadi
tanggung jawabnya yang dilakukan oleh R.S yang sama. Pedoman pemeriksaan dibuat oleh Rumah
Sakit tersebut yang memeriksa dengan menggunakan pedoman dari perusahaan Sepatu. Perencanaan
pemeriksaan kesehatan menggunakan rencana tahun lalu dan sudah dikirim ke Dinas Kesehatan
setempat.
Sebagai Pengawas Ketenagakerjaan, dokumen dan data apa yang harus Suadara dapatkan?
Temuan apa yang Saudara dapatkan di Persahaan, dan apa tindakan Saudara?
Rekomendasi apa yang Saudara berikan ke perusahaan?
Kasus 2
PT. ABCD mempekerjakan 500 pekerja wanita dan 275 pekerja pria. Perusahaan bergerak dibidang industri elektronik yang
memproduksi compressor untuk kulkas, yang mengikutsertakan semua pekerjanya pada 4 program BP Jamsostek. Pelayanan
kesehatan kerja diberikan selama 24 jam dengan dokter pada shift 1 dan dilanjutkan oleh para medis untuk shift 2 dan 3. Pada
tanggal 25 Agustus 2021 ada seorang pekerja bernama Mahmud berusia 42 tahun berobat ke klinik perusahaan dengan
keluhan gatal-gatal di bagian tangan hingga menyebabkan luka akibat terlalu sering “digaruk”. Dokter perusahaan
mendiagnosis keluhan tersebut sebagai dermatitis alergika. Mahmud bekerja dibagian finishing dengan tugas
membersihkan/mengeringkan compressor dengan bahan kimia tertentu. Mahmud bekerja dibagian tersebut sejak bulan Maret
2020. Perusahaan sudah menyiapkan APD berupa sarung tangan karet.
Perusahaan melaksanakan pemeriksaan kesehatan berkala secara rutin setiap tahun dan pemeriksaan khusus bagi pekerja
dengan usia diatas 40 tahun berupa pemeriksaan gula, kolesterol dan asam urat dalam darah. Berdasarkan catatan hasil
pemeriksaan kesehatan berkala Mahmud menderita Cholesterolemia, dan dalam catatan pemeriksaan kesehatan awal bahwa
Mahmud pernah menderita TBC. Berdasarkan saran dokter perusahaan, pengurus perusahaan melaporkan kasus dermatitis
alergika yang dialami oleh Mahmud ke BP Jamsostek untuk mendapatkan jaminan kecelakaan kerja. Jamsostek tidak mau
membayar klaim tersebut sebelum ada penetapan Pengawas Ketenagakerjaan sehingga perusahaan melapor ke Disnaker.
Bagaimana saudara menindaklanjuti kasus tersebut?
Dokumen dan data apa yang harus Saudara dapatkan?
Rekomendasi apa yang Saudara berikan ke perusahaan?
Kasus 3
Sebuah perkantoran perusahaan jasa keuanagan PT. UANG AJAIB memperkerjakan tenaga kerja tetap 1300 orang, TK
tidak tetap 500 orang dan sesuai PKB bahwa pelayanan kesehatan kerja ditanggung oleh perusahaan tersebut.
Pemeriksaan kesehatan berkala 2018 dilakukan bulan Desember dan Laporan pemeriksaan kesehatannya dikirim ke
Disnaker setempat.
Perusahaan memiliki klinik di lantai dasar gedung A yang juga berfungsi sebagai ruang perawatan darurat bila terjadi
kecelakaan kerja dengan penanggung jawab seorang paramedis.
Gedung perusahaan terdiri dari 2 gedung megah yang masing-masing berjarak 1.5 km. Gedung A terdiri dari 6 lantai
dengan komposisi pekerja sebagai berikut:
◦ Lantai 1 dg jumlah pekerja 200 orang terbagi dalam 2 shift masing masing 100 orang
◦ Lantai 2 dan 3 dengan jumlah pekerja masing-masing 1000 orang dalam 2 shift masing-masing 250 orang
◦ Lantai 4 sd. 6 sebanyak 100 pekerja di setiap lantai yang hanya bekerja pada 1 shift.
Gedung B hanya satu lantai dengan jumlah pekerja sebanyak 100 pekerja yang terbagi dalam 2 shift masing masing 70
pada shift 1 dan 30 orang pada shift 2.
Pada Desember terjadi kecelakaan kerja dan korban langsung di bawa ke RS menggunakan taksi.
Temuan apa yg Sdr dapatkan di Persh, dan apa tindakan Sdr ….?
Berapa jumlah petugas P3K yang dibutuhkan perusahaan?
Dokumen dan data apa yang harus Saudara dapatkan?
Rekomendasi apa yang Saudara berikan ke perusahaan?
Kasus 4

Sebuah perusahaan ”PT. SAWIT” bergerak di sektor Perkebunan (Kelapa Sawit) di Bengkulu. Perusahaan ini telah
beroperasi selama lebih dari 10 tahun. Karyawan perusahaan ini sebanyak 350 orang laki-laki dan 180 orang
perempuan. Jam kerja perusahaan adalah 8 jam sehari, 40 jam perminggu dengan 3 shif kerja. Perusahaan
mengikutsertakan seluruh tenaga kerjanya dalam program BPJS Ketenagakerjaan untuk 4 program yaitu Jaminan
kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Pensiun serta BPJS
Kesehatan. Perusahaan juga mempunyai unit pelayanan kesehatan berupa klinik perusahaan dengan 1 orang dokter
perusahaan dan 3 paramedis dengan program pengobatan apabila tenaga kerja mengalami sakit. Perusahaan belum
melaksanakan program pencegahan PAK.

Perusahaan bekerja sama dengan PT Boga dalam penyelenggaraan makanan di tempat kerja dan menyediakan ruang
makan yang cukup luas.

Temuan apa yang Saudara dapatkan di Persahaan, dan apa tindakan Sdr ….?
Dokumen dan data apa yang harus Saudara dapatkan?
Rekomendasi apa yang Saudara berikan ke perusahaan?

Anda mungkin juga menyukai