MADE ARIYANI
WINDY NOVALITA OKTAVIA PRATIWI NEDI TIARA REGIFA
857025059 857021488 857026154 857027647
PRESENTASI MODUL 3
GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN
• Kegiatan Belajar 1 (Gizi Bagi Bayi dan Anak Usia
BALITA)
• Kegiatan Belajar 2 (Gizi Bagi Anak Usia Sekolah & Remaja
• Kegiatan belajar 3 (Gizi Bagi Dewasa & Lanjut Usia)
MODUL 2
Pengetahuan Bahan Pangan
Pengertian Pangan Menurut Undang-Undang No 18 tahun 2012 adalah segala sesuatu yang
berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan,
perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau
minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan
bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan
atau minuman.
Zat kimia dalam bahan pangan (komponen pangan) Karbohidrat, Protein, Lemak, dan Air.
Komponen anorganik: Mineral, Vitamin, Enzim, Asam, Pigmen, dan Cita rasa dengan jumlah relatif
kecil.
Bahan Pangan Nabati
A. Kelompok Serealia (Beras)
• Beras merupakan bahan pangan nabati kelompok Serealia yaitu biji bijian yang dihasilkan dari semua anggota
famili rumput-rumputan (graminac). Sebagian besar makanan pokok penduduk dunia tergolong serealia misalnya
beras, gandum, jagung, sorgum, barley, oat dan sebagainya Serealia merupakan bahan pangan sumber karbohidrat.
Beras dapat dibedakan berbagai jenis seperti beras pandan wangi, beras cianjur, beras saigon, beras merah, beras
ketan hitam, beras ketan putih, beras Jepang, beras IR, raskin, dan lain-lain.
• Dalam 100 gram beras menyumbang energi sebesar 357 kalori. Polisakarida merupakan kelompok karbohidrat
yang mempunyai susunan yang lebih kompleks karena terdiri atas banyak molekul monosakarida Polisakarida yang
penting adalah zat pati, glikogen, dan selulosa. Zat pati merupakan sumber energi yang sangat penting karena
sebagian besar karbohidrat terdapat dalam bentuk pati. Zat pati terdapat dalam bahan pangan beras, umbi-umbian
dan macam-macam tepung. Kandungan karbohidrat beras sebesar 77,1 gram, terdiri atas pati 85-90%. Pati tersusun
atas fraksi utama amilopektin dan amilosa. Amilopektin merupakan fraksi utama pati beras, tetapi dalam analisa
lebih sering dilakukan terhadap amilosa. Kadar amilosa menentukan rasa dan mutu nasi yang dihasilkan, dan
menentukan sifat fisik lainnya.
• (Gambar 2.6-2.7)
JAGUNG PIPIL
UNGU & KUNING JAGUNG MANIS BERAS IR BERAS LIAR
Salah satu ciri daging yang sudah mulai rusak yaitu berlendir, terjadi pertumbuhan bakteri pada permukaan yan basah
dari bahan pangan seperti daging dan ikan dapat meyebabkan flavor, dan bau yang menyimpang serta pembusukan
dengan pembentukan lendir.
Ciri-ciri telur yang mutunya sudah menurun yaitu: Ciri-ciri telur segar dilihat saat dipecah yaitu:
Perubahan letak kuning telur, sudah tidak ditengah lagi Kuning telur bulat utuh ditengah-tengah
letaknya Batas-batas bagian-bagian telur tampak jelas
Perubahan pitih telur maupun kuning telur menjadi encer Tidak berbau busuk
Rogga udara semakin besar
Ciri-ciri telur segar saat direbus yaitu:
Ciri-ciri telur yang segar dilihat dari luar:
Kuning telur berada ditengah
Kulitnya utuh
Rongga udara kecil
Tidaak retak
Putih telur padat
Rongga hampir tidak ada
Tampak jernih Teksturnya kenyal/lentur
Bersih bila dilihat dari sinar Warna putih bersih
Tidak ada suara bila digoyang-goyangkan Terlihat batas-batas bagian telur
Lapisan kulit tidak menempel pada putih telur/mudah
terkelupas
2022 Mata Kuliah Ilmu Gizi dan Kesehatan 20
Bahan Pangan Hewani
4. Susu
Merupakan bahan makanan yang mengandung nilai gizi hampir sempurna, dengan protein berkualitas baik
serta kaya vitamin dan mineral. Sumber utama susu untuk konsumsi manusia adalah dari ternak sapi, namun
ada juga yang dari domba, kambing dan kerbau.
o Protein susu bekisar 3,5% yang terdiri dari : o Sedangkan mineral susu yang utama yaitu:
a) Casein Kalsium, Potassium, Magnesium, Khorida, Fosfor,
b) Lactalbumin Sulfurbesi, Seng dan Yodium
c) Lactoglobulin o Dan vitamin dalam susu adalah :
o Karbohidrat susu yaitu jenis disakarida merupakan vitamin A, B1, B2, asam nikotinat, B6, asam
gabungan dari dua macam monosakarida. pantotenat, dan vitamin C, D, E, K
Ada tiga macam disakarida yang penting yaitu: * Susu yang sudah mulai rusak, biasanya tercemar
oleh beberapa jenis bakteri seperti bacillus subtilis
Sukrosa
dan lactobacillus mengeluarkan lendir kental
Maltose berbentuk tali sehingga susu menjadi lebih kental
Laktosa dan berlendir.
3. Pala 4. Kemiri
Pohon pala memiliki daun berselang, bunga krem Memiliki kandungan energy yang tinggi dan zat
kuning dan buah berwarna kuning. Pala digunakan bergizi sehingga berguna bagi tubuh manusia.
dalam keaddan segar dan biji pala berwarna merah tua
Kemiri berfungsi penambah rasa pada masama
serta keras. Berguna menambah nafsu makan,
digunakan untuk masakn seperti : gulai kambing,
sehingga menimbulkan rasa gurih pada
tongseng, sup dan lainnya. makanan.
5. Merica/Lada 6. Jahe
Merica atau lada termasuk anggota familia Berbagai hasil penelitian membuktikam bahwa jahe mempunyai
Aristolochiacea. Buahnya berbentuk buni merah lalu sifat antioksidan. Jahe ternyata mengandung berbagai senyawa
hitam dengan daun mempunyai aroma cabai jika fenolik yang dpat diekstrak dengan pelarut organik dan
dihaluskan atau diiris. Merica memiliki rasa yang menghasilkan minyak yang disebut oleoresin. Selain itu, jahe
agak pedas, oleh karena itu merica berfungsi sebagai mengandung dua enzim pencernaan yang penting yaitu, protease
pemberi rasa pedas pada masakan dan menambah rasa yang berfungsi memecah protein dan lipase yang berfungsi
pedas pada masakan yang menggunakan cabe serta memecah lemak. Kedua enzim ini membantu tubuh mencerna &
menambah nafsu makan. Mengandung minyak lada menyerap makanan serta mengandung vitamin E sebagai
berbau phellandrene dan alkaloida (piperine) antioksidan. Penggunaan jahe dalam masakan adalah memberi
aroma khas dan rasa pedas yang mengahangatkan badan
8. Kunyit
Kunyit atau kunir dimanfaatkan
sebagai bumbu masak, obat
tradisional dan pemberi warna.
Warna rimpang kunyit adalah jingga
kuning dengan rasa agak pahit dan
getir dengan bau yang khas. Warna
jingga kuning pada rimpang kunyit
karena kandungan minyak atsiri yaitu
curcumin. Sifat-sifat curcumin adalah
sebagai antioksidan dan anti bakteri
C. Cara Penyimpanan Bumbu dan Rempah
Pada umumnya kebiasaan yang sering menjadi maslah adalah kebiasaan makan di kantin atau
warung di sekitar kantin atau warung di sekitar sekolah dan kebiasaan makan fast food.
Pada remaja putri, masa ini merupakan masa dimana terjadi perubahan-perubahan biologis dengan
mengalami haid, sehingga dibutuhkan kecukupan hemoglobin agar tidak terjadi anemia gizi, akibat
kekurangan zat besi.
Pada masa remaja ini sering terjadi remaja putri melakukan diet yang aga ketat sehingga kekurangan
gizi. Banyak masalah gizi yang lazim terjadi pada kelompok usia remaja yaitu :
a) Obesitas
b) Kurang Gizi Kronis
c) Anemia Gizi, dan
d) Kekurangan gizi mikro lainnya selain zat besi
Pilihan terbaik adalah membiasakan diri berperilaku makan sehat setiap hari. Menu
makanan harus beraneka ragam agar semua macam zat gizi yang dibutuhkan
terpenuhi dari makanan. Kekurangan gizi itu beresiko pula terhadap janin yang
dilahirkan, yaitu keguguran, lahir mati, premature, BBLR (Berat Bayi Lahir
Ringan) dan berat otak ringan (bodoh dan kretin). Agar sehat pada waktu sekarang
dan melahirkan bayi sehat dan berotak cerdas di kemudia hari, seorang wania usia
subur dituntut mampu menjalankan perilaku makan yang seimbang. Oleh karena
itu, penyuluhan gizi dan Kesehatan yang komikatif dan efektif untuk mengubah
pola makan yang tidak sehat menjadi pola makan seimbang sangat diperlukan
Yang perlu diperhatikan supaya tetap sehat saat 6) Gunakan garam beryodium
ini sampai tua dalah : 7) Lakukan olahraga secara teratur
1) Kita perlu makan makanan dengan menu 8) Jangan merokok dan menggunakan obat-
seimbang obatan terlarang
2) Biasakan sarapan
9) Janagn memakai bumbu penyedap karena
3) Kurangi makan cemilan yang tidak sehat merugikan Kesehatan
4) Makanlah makanan sumber zat besi, 10) Buang Air Besar (BAB) yang lancer
sumber vitamin C untuk meningkatkan zat menunjukkan proses penvernaan yang
besi, hindari minum teh atau kopi setelah berjalan lancar
makan (paling tidak 1 jam setelah makan)
5) Minum air bersih dan matang minimal 8
gelas setiap hari
1. Peningkatan kesejahteraan
3. Peningkatan mobilitas
4. Teknologi industri pangan (menawarkan variasi baru dari segi rasa, tekstur atau penampilan)
a. Berat badan/lemak apabila kondisi berat badan meningkat maka harus diimbangi dengan konsumsi
air
c. Penurunan fungsi asam lambung hal ini terjaid karena penurunan pergerakan usus, masuknya
cairan yang terbatas dan penurunan aktivitas fisik sehingga rentan masalah diare.
d. Rasa haus yang sensitifitasnya menurun sehingga tidak mudah ingin minum
a. Diabetes Melitus
Permasalahan terjadi komplikasi kronik pembulu darah dan saraf, ganguan pengliharan, rasa kesemutan, dan luka
sukar sembuh. Maka perencanana makanan agar mempertahankan glukosa darah tetap normal dan berat badan
mencapai batas normal. Susunan nutrisi antara lain: karbohidrat 60-70%, protein 10-15% dan lemak 20-25%.
b. Hipertensi
Penyakit pembulu darag ditandai dengan meningkatnya tekanan darah diatas tekanan normal yaitu 120/80mm Hg.
Penyakit ini perlu diobati secara intensif sebab terjadi sewaktu-waktu bisa berubah normal atau bahkan kembali
naik. Tujuan perencanan makanan adalah mengurangi tekanan dar sehingga menjadi tekanan darah normal, syarat
makanan antara lain: membatasi natrium (asin), kurangi kolestrol/lemak jenuh (jeroan, daging, olahan seafood) dan
perbanyak makan buah (timun, alpukat, tomat, nanas).
B. Gizi Bagi Usia Lanjut Usia
c. Asam urat d. Osteoporosis
Kelainan pada metabolism bawaan sejak lahir yaitu Berkurangnya kepadatan tulang dan menipisnya korteks
kelainan metabolism puri, ditandai dengan tulang disebabkan karena pembentukan tulang yang menurun
hiperurisemia dan arthritis (radang sendi) disertai rasa menjadi rapuh atau patah. Penyebabnya antara lain :
nyeri secara berkala. Proses penyembuhan dilakukan kekurangan kalsium, penurunan hormon estrogen karena
dalam 2 cara : terapi pengobatan dan pengaturan menopause, kurang aktifitas fisik dan kekurangan gizi.
makanan, syarat konsumsi makanan yaitu Upaya penyembuhan dengan pengobatan, olahraga ringan
meningkatkan kalori yang cukup, vitamin mineral dan perencanan makanan. Perencanan makanan memenuhi
seimbang, protein, meningkatkan kabohidrat dan kalori dengan memperbanyak asupan karbohidrat, protein,
rendah lemak. Menghindari makanan sayur yang lemak dan terpenting konsumsi vitamin D dengan ditopang
kelebihan zat besi seperti sayur hijau. minum susu tinggi kalsium 3 gelas/hari.
SEKIAN
KELOMPOK 1