Anda di halaman 1dari 6

MATAKULIAH

PENDIDIKAN
PANCASILA
SUB POKOK BAHASAN
REALISASI PANCASILA
(REALISAS DAN PENJABARAN PANCASILA YANG OBJEKTIF,
REALISASI PANCASILA YANG SUBJEKTIF, INTERNALISASI NILAI
PANCASILA, PROSES PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN, SOSIALISASI
DAN PEMBUDAYAAN PANCASILA )

Oleh :
Dr. Aditya Irawan, S.Pi., M.Si
Manajemen Sumberdaya Perairan
REALISASI - PENJABARAN PANCASILA
YANG OBJEKTIF DAN SUBJEKTIF
REALISASI PANSASILA YANG OBJEKTIF REALISASI PANSASILA YANG SUBJEKTIF
Merupakan realisasi serta implementasi Merupakan pelaksanaan pada setiap pribadi
nilai-nilai Pancasila dalam segala aspek perseorangan, setiap warganegara, setiap
penyelenggaraan negara terutama dalam individu, setiap penduduk, dan setiap orang
penjabaran nilai- nilai Pancasila dalam Indonesia.
praksis penyelenggaraan negara dan Pelaksanaan Pancasila yang subjektif
peraturan perundang-undangan Indonesia. berkaitan dengan keasaran, ketaatan serta
kesipan individu untuk meralisasikan
Pancasila

PENJABARAN SI PANSASILA YANG


OBJEKTIF
1) Bentuk dan Kedaulatan dalam Negara
2) Hukum, perundangan dan peradilan.
3) Sistem Demokrasi Keseimbangan
4) Pemrintahan Pusat dan Daerah Keasadaran
5) Politik dalam dan luar negeri
6) Keselamatan, keamanan dan pertahanan. WAJIB HUKUM
7) Kesejahteraan, kebudayaan, Pendidikan DAN WAJIB
8) Tujuan Negara
9) Reformasi dan pelaksanaannya
MORAL
1 0 ) Pembangunan nasional dan pelaksanaanya.
Realisasi nilai-nilai Pancasila dasar filsafat negara Indonesia dilakukan
dengan jalan pendidikan formal maupun non formal (masyarakat dan
keluarga) sehingga tercapai, yaitu :
a) Pengetahuan : Pengetahuan yang benar tentang Pancasila, baik
aspek nilai, moral maupun aspek praksisnya.
b) Kesadaran : Selalu mengetahui pertumbuhan keadaan yang ada
dalam diri sendiri.
c) Ketaatan : Selalu dalam dalam keadaan kesediaan untuk
memenuhi wajib lahir (pemerintah) dan batin (diri sendiri).
d) Kemampuan kehendak : Cukup kuat sebagai pendorong untuk
melakukan perbuatan, berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
e) Watak dan hati nurani : memiliki kemampuan mawas diri.
f) Strategi dan metode : Prosen internalisasi dan aktualisasi harus
diterapkan strtegi yang relevan serta metode yang efektif.
1) Proses penghayatan diawali dengan memiliki
pengetahuan yang lengkap, jelas tentang kebaikan dan
kebenaran Pancasila.
2) Ditingkatkan ke dalam hati saubari sampai adanya
sesuatu ketaatan, yaitu suatu kesediaan yang harus
senantiasa ada untuk meralisasikan Pancasila.
3) Adanya kemampuan dan kebiasaan untuk melakukan
perbuatan mengaktualisasikan Pancasila dalam
kehidupan sehari- hari baik dalam bidang kenegaraan
maupun kemasyarakatan.
4) Ditingkatkan menjadi mentalitas , yaitu selalu
terselenggaranya keastuan lahir dan batin, kesatuan
akal, rasa, kehendak sikap dan perbuatan.
• EPISTEMOLOGIS NILAI PANCASIAL
Merealisasikan (mengamalkan) Pancasila harus dipahami bahwa Pancasila
merupakan sistem nilai yang kelima sila adalah suatu kesatuan yang sestemik.
• PROSES SOSIALISASI DAN PEMBUDAYAAN PANCASILA
Sistem sosial- kebudayaan dalam pembudayaan Pancasila dapat dikelompokkan
menjadi tiga, yaitu :
(1) Sistem nilai ( pembudayaan nilai- nilai Pancasila) ;
Proses pembudayaan pada domain nilai, diman realitas nilai merupakan suatu
yang hanya dapat di pahami dan dimengerti manusia, sehingga dalam proses
pembudayaan harus menggunakan strategi tang menghubungkan nilai nilai
Pancasila dengan realitas kongkrit kehidupan manusia.
(2) Sistem sosial ( Pembudayaan Pancasila dalam kehidupan sosial) ;
Realisasi Pancasila dilaktualisasikan dalam kehidupan masyarakat secara
kongkrit yaitu diaktualisasikan dalam kehidupan masyarakat sesuai dengan
situasi, kondisi, dan keadaan masyarakat.
(3) Wujud fisik ( Pembudayaan Pancasila dalam wujud budaya fisik) .
Pembudayaan nilai- nilai Pancasila secara langsung dalam wujud kebudayaan
fisik ( Semboyan kebangsaan, buku, pakaian, lukisan maupun bangunan)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai