Anda di halaman 1dari 16

Strategi Bawaslu

Dalam Mencegah
Hoax, Hate speech
dan Fake news
Jakarta, 24 Mei 2023
Outline
Isi• Evaluasi Pelaksanaan Pemilu

2020

3. Arah Kebijakan Bawaslu


5. IKP 2024

dan Pilkada 2024

7. Persiapan dan strategi yang


dilakukan
9. Kerjasama dengan platform
mediasosial dan kominfo
2. Jumlah Kasus Pada Pemilu 2019 dan 6. Gambaran dan tantangan Pemilu 10. Jarimu awasi pemilu

11. Rekomendasi

4. Gambaran dan tantangan Pemilu dan


Pilkada 2024 8. Persiapan lanjutan
Jumlah Kasus Pada Pemilu
2019
Permohonan Penyelesaian Sengketa Proses Pada Pemilu Tahun 2019
Berdasarkan Kewenangan Penyelesaian Berjumlah 816
Jumlah Kasus Pada Pemilu 2020
Permohonan PenyelesaianSengketa Proses Pada Pemilihan Tahun 2020
Berdasarkan KewenanganPenyelesaian Berjumlah 128
Arah Kebijakan
Bawaslu
Gambaran dan Tantangan Pemilu dan
Pilkada 2024
10 PROVINSI RAWAN TINGGI
PER DIMENSI IKP

KONTEKS SOSIAL PENYELENGGARAAN


PEMILU
KONTESTASI PARTISIPASI
DAN POLITIK

• Maluku Utara (100) • Kalimantan Timur (100) • Maluku Utara (100) • Sulawesi Utara (100)
• Sulawesi Utara (89,58) • Sumatera Utara (94,29) • DKI Jakarta (96,09) • DKI Jakarta (87,01)
• Papua (80,53) • DKI Jakarta (92,36) • Lampung (89,30) • Yogyakarta (87,01)
• DKI Jakarta (78,27) • Jawa Tengah (91,67)8 • Jawa Barat (83,71) • Kepulauan Riau (87,01)
• Yogyakarta (75,87) • Sulawesi Utara (91,60) • Bangka Belitung • Sulawesi Tengah
• Jawa Barat (74.91) • Banten (89,43) (79,10) (87,01)
• Kalimantan Timur • Maluku Utara (86.48) • Sulawesi Utara (73,96) • Papua (64,72)
(72.70) • Jawa barat (83.38) • Bali (71.32) • Jawa barat (42.07)
• Sumatera Utara (72.61) • Lampung (81.13) • Nusa Tenggara Timur • Kalimantan Timur
• Papua Barat (72.33) • Sulawesi Tenggara (68.96) (30.92)
• Kalimantan Selatan (80.48) • Gorontalo (65.65)
(66.96) • Riau (62.96)
Peluang, Persiapan dan Strategi Bawaslu
Mewujudkan Pemilu dan Pilkada Berintegritas

Literasi kepemiluan termasuk Meningkatnya digital society (27 Secara institusional, Bawaslu Peningkatan efektifitas
penegakan hukum kepemiluan juta pengguna internet baru, memiliki kecukupan pengalaman pengawasan partisipatif
populasi online 202 juta di tahun implementasi UU kepemiluan yang
2020); tidak berubah baik dalam desain
regulasi maupun kasus konkrit;
Persiapan dan Strategi

Internal: Eksternal:
Persiapan Lanjutan

Menjalin keejasama dengan kementerian agama, untuk mengajak lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama
dalam mencegah penyalahgunaan isu suku, agama, ras dan antar golongan dalam Pemilihan Umum.

Poses seleksi bagi 125 anggota Bawaslu provinsi di 25 provinsi yang akhir masa jabatannya berakhir pada tahun 2022

Bawaslu sedang membahas revisi Peraturan Bawaslu. "Terdapat 22 Peraturan Bawaslu yang sudah diprogramkan untuk
disusun pada tahun 2022 terkait dengan kelembagaan, pengawasan, penanganan pelanggaran, dan penyelesaian
sengketa."

Memprogram pengembangan sistem teknologi informasi untuk mendukung kinerja pengawasan, seperti Sistem
Informasi Penyelesaian Sengketa (SIPS) dan Sistem Informasi Penanganan Pelanggaran Pemilu dan Pelaporan
(SIGAPLAPOR) .
NEXT
Persiapan Lanjutan

Bawaslu telah meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar lembaga pemangku kepentingan.

Bawaslu telah mengidentifikasi potensi kerawanan dan pelanggaran pemilu

Sinkronisasi Peraturan KPU (PKPU) dan Peraturan Bawaslu (Perbawaslu) dalam setiap tahapan
Facebook dan Twitter

Summit Pembuatan Pelaporan konten dan


Pelatihan Media Sosial

Kerjasama dengan Google


Web "Pintar Memilih"

Platform Media Sosial Roadshow "Pintar Memilih"


Pelatihan pelaporan konten untuk Bawaslu

Kominfo
Koordinasi untuk melawan hoax selama
masa kampanye;
Patroli social media;
Pemblokiran website;
Membantu kominfo untuk mengklarifikasi
hoax
Bawaslu
Meluncurkan
"Jarimu
Mengawasi"
Sebagai Platform Pertukaran Informasi dan edukasi

Literasi digital pengawasan pemilu

Respon cepat terhadap disinformasi isu-isu pemilu

Tindak lanjut aduan konten disinformasi


Rekomendasi
Polri perlu melakukan kolaborasi dengan stakeholder terkait, misalnya kerjasama di ruang digital dalam pengawasan
cyber, seperti dengan perusahaan teknologi (facebook , tiktok, twitter dan google), Lembga penyelenggara pemilu
(Bawaslu, KPU dan DKPP), Media, Lembaga Riset, Lembaga Pemerintah dan Organisasi lain yang bergerak dalam isu
yang sama..

Polri melibatkan masyarakat dalam proses pengawasan pemilu dengan cara sosialisasi perihal bahayanya hoax, hate
speech dan fake news.

Polri memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang penyalahgunaan platform e-commerce yang memiliki fitur
video didalamnya yang dapat berpotensi disalahgunakan untuk memuat konten hoax, hate speech dan fake news,

Polri turut melakukan pengawasan terhadap platform media sosial dan konten yang beredar di dalamnya.

Polri turut melakukan penegakan hukum tekait hoax, hate speech dan fake news seperti melakukan takedown terhadap
konten yang mengandung tiga unsur tersebut.

Anda mungkin juga menyukai