Anda di halaman 1dari 18

Digitalisasi

Rumah Pintar Pemilu

RONY HI SAMSUL,S.IP.,M.Si
NDH : 32/PKA/IX/2022
RENCANA AKSI PERUBAHAN
PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR ANGKATAN IX
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGAH
TAHUN 2022
VISI dan MISI
KPU KABUPATEN BANGGAI
 VISI : “Menjadi Penyelenggara Pemilu Serentak yang Mandiri, Profesional, dan Berintegritas”

 MISI :
 1. Meningkatkan Kompetensi penyelenggara Pemilu/Pemilihan dengan berpedoman
kepada perundang-undangan dan kode etik penyelenggara Pemilu.
 2. Melaksanakan peraturan dibidang Pemilu/Pemilihan Serentak yang memberikan
kepastian hukum, progresif dan partisipatif;
 3. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan Serentak yang efektif dan
efisien, transparan, akuntabel serta aksesibel;
 4. Mengoptimalkan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi dalam menyelenggarakan
Pemilu/Pemilihan;
 5. Meningkatkan partisipasi dan kualitas Pemilu/Pemilihan;
 6. Meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu/Pemilihan untuk seluruh pemangku
kepentingan.
Tujuan KPU Banggai

 maka tujuan yang hendak dicapai oleh KPU Kabupaten Banggai adalah :
 1. Mewujudkan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Banggai yang
mandiri, professional dan berintegritas;
 2. Menyelenggaraan Pemilu/Pemilihan Serentak yang demokratis, tepat
waktu, efisien dan efektif.
 3. Mewujudkan Pemilu/Pemilihan Serentak yang langsung, Umum,
Bebas, rahasia, Jujur dan Adil.
RENSTRA KPU BANGGAI

 Keputusan KPU Kabupaten Banggai Nomor : 11/HK.03.I/7201/KPU-KAB/I/2021 tentang perubahan


Keputusan Nomor : 05/HK.03.1/7201/KPU-KAB/I/2021 tentang Rencana Strategis Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Banggai Tahun 2020-2024

 1. Sasaran strategis untuk tujuan pertama yaitu “mewujudkan


Komisi Pemilihan Umum yang mandiri, professional dan
berintegrirtas”, yaitu:
 1) Terwujudnya kebijakan bidang politik yang kuat
 2) Terwujudnya Sistem Informasi Mengenai Partai Politik yang
andal dan berkualitas; dan
 3) Terwujudnya Sumber Daya Manusia dan Lembagra KPU
Kabupaten Banggai yang berkualitas.
 2. Sasaran strategis untuk mencapai tujuan kedua yaitu
“Menyelenggarakan Pemilu Serentak yang demokratis, tepat waktu, efisien
dan efektif” yaitu:
 1) Terwujudnya Kesadaran Pemilih, Kepemiluan dan Demokrasi yang
tinggi untuk seluruh lapisan masyarakat.
 2) Terwujudnya Koordinasi penyelenggaraan kepemiluan yang sesuai
dengan Standar Pelayanan Publik, disertai pengelolaan data dan informasi
serta dokumentasi pelaksanaan Pemilu berbasis teknologi informasi yang
terintegrasi.
 3. Sasaran strategis untuk mencapai tujuan ketiga yaitu “Mewujudkan
Pemilu Serentak yang Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil”, yaitu
Terwujudnya Pemilu Serentak yang aman dan damai disertai penyelesaian
sengketa hukum yang baik.
IKU
NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KETERANGAN
1. Terwujudnya kebijakan bidang politik yang kuat Persentase naskah akademik peraturan/keputusan KPU Kabupaten 85%
yang berbasis riset kepemiluan

2. Terwujudnya system Informasi mengenai partai politik yang Persentase informasi mengenai partai politik yang mutakhir dan 30%
andal dan berkualitas dipublikasikan kepada publik

3. Terwujudnya Sumber Daya Manusia dan Lembaga KPU Indeks Reformasi Birokrasi “BAIK” 78
yang berkualitas Nilai Akuntabilitas Kinerja B
Opini BPK atas Laporan Keuangan WTP
Nilai Keterbukaan Informasi Publik 100%
4. Terwujudnya kesadaran Pemilih, Kepemiluan dan Persentase partisipasi pemilih dalam Pemilu/Pemilihan 77,5%
Demokrasi yang tinggi untuk seluruh lapisan masyarakat.
Persentase partisipasi pemilih perempuan dalam Pemilu/Pemilihan 77%

Persentase partisipasi pemilih Disabilitas dalam Pemilu/Pemilihan 77%

5. Terwujudnya koordinasi penyelenggaraan kepemiluan yang Persentase partisipasi pemilih yang berhak memilih tetapi tidak 0,18%
sesuai dengan Standar Pelayanan Publik, disertai masuk dalam Daftar Pemilih Tetap
pengelolaan data dan informasi serta dokumentasi
pelaksanaan Pemilu berbasis teknologi informasi yang Persentase penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan sesuai dengan 100%
terintegrasi jadwal dan ketentuan yang berlaku

6. Terwujudnya Pemilu Serentak yang aman dan damai Persentase pelaksanaan Pemilu/Pemilihan yang Aman dan Damai 100%
disertai penyelesaian sengketa hukum yang baik
Persentase sengketa hukum yang dimenangkan KPU Kabupaten 89%
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
pasal 88 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017

• Membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu


1
• memberikan dukungan teknis administratif
2
• membantu pelaksanaan tugas KPU Kabupaten/Kota dalam
3 menyelenggarakan Pemilu
• membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan

4 Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta Pemilu Presiden
dan Wakil Presiden serta Pemilihan Gubernur

• membantu perumusan dan penyusunan rancangan keputusan


5 KPU Kabupaten/Kota
• membantu perumusan dan penyusunan rancangan
keputusan KPU Kabupaten/Kota
6
• membantu penyusunan laporan
penyelenggaraan kegiatan dan pertanggung-
7 jawaban KPU Kabupaten/Kota

• membantu pelaksanaan tugas-tugas lainnya sesuai


dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
8
Masalah dan deskripsi keadaan saat ini
1. Tidak adanya petunjuk teknis atau tata naskah dinas
yang akan digunakan oleh Badan Penyelenggara Adhock
(PPK,PPS dan KPPS) pada penyelenggaraan Pemilu dan
Pemilihan serentak,;

Fakta
a.Tidak adanya keseragaman pembuatan naskah dinas dari aspek
jenis, susunan dan bentuk Naskah Dinas;
b.Tidak adanya panduan pembuatan Naskah Dinas;
c.Tidak adanya aturan pengamanan naskah dinas;
d.Tidak adanya aturan tentang kewenangan pejabat
penandatanganan Naskah Dinas serta pengendalian Naskah Dinas.
Masalah dan deskripsi keadaan saat ini
2. Adanya keterbatasan Sumber Daya Manusia dalam
mengelola, menyalurkan dan mempertanggungjawabkan
Penggunaan Anggaran Tahapan Pemilu/Pemilihan Serentak
pada tingkatan badan Adhock ( PPK,PPS dan KPPS),

Fakta
a.Kurangnya Sosialisasi terkait penatausahaan keuangan di badan
Adhock;
b.Kurangnya fasilitas sarana dan prasarana untuk membuat
Laporan Pertanggungjawaban Keuangan dikecamatan dan desa
seperti perangkat Komputer/PC dan Printer
c.Kurangnya anggaran terkait belanja ATK dan biaya perjalanan
dinas untuk mengantar LPJ keuangan Adhock dari desa/Kelurahan
ke Kecamatan dan dari Kecamatan ke KPU Kabupaten.
Masalah dan deskripsi keadaan saat ini

3. belum maksimalnya Peran dan Fungsi Rumah Pintar


Pemilu yang ada di KPU Kabupaten Banggai sebagai pusat
informasi pemilu dan pusat pendidikan pemilih

Fakta
a.Kurangnya masyarakat yang memanfaatkan fungsi Rumah
Pintar Pemilu KPU Kabupaten Banggai,
b.Kurangnya data atau materi infografis yang terdapat pada
Rumah Pintar Pemilu KPU Kab.Banggai,
c.Tidak adanya inovasi terkait penyajian data atau informasi
Pemilu/Pemilihan pada Rumah Pintar Pemilu KPU Kabupaten
Banggai.
masalah
Berdasarkan tugas dan fungsi, yang bermasalah
pada Sekretariat KPU Kabupaten Banggai
adalah “belum maksimalnya Peran dan Fungsi
Rumah Pintar Pemilu yang ada di KPU
Kabupaten Banggai sebagai pusat informasi
pemilu dan pusat pendidikan pemilih”
faktor penyebab masalah
•Tidak adanya program-program yang berkesinambungan (sustainability) selama
satu tahun yang dapat menjaga eksistensi Rumah Pintar Pemilu.

Tidak adanya kegiatan publikasi terkait keberadaan Rumah


Pintar Pemilu sebagai Pusat Informasi Pemilu dan Pendidikan
Pemilih
• Tidak adanya Invitasi Publik / Program Kunjungan yaitu kegiatan mengundang
berbagai elemen ke rumah pintar pemilu

Tidak adanya Kalender Event yaitu Rumah pintar pemilu


membuat berbagai kegiatan untuk menarik pengunjung dengan
memanfaatkan momentum atau hari peringatan tertentu

Tidak adanya program-program yang berkesinambungan


(sustainability) selama satu tahun yang dapat menjaga eksistensi
Rumah Pintar Pemilu.
Tidak adanya petugas pengelola Rumah Pintar Pemilu yang
mengelola semua kegiatan RPP.
• Tidak adanya uraian tugas Aparatur Sipil Negara (ASN) , Tenaga Honorer dan
Outsourching yang khusus mengelola Rumah Pintar Pemilu

Tidak adanya materi RPP yang bersifat digital yang dapat


diakses oleh masyarakat melalui perangkat smartphone atau
PC

Kurangnya data atau materi infografis yang bersifat


digital pada Rumah Pintar Pemilu KPU Kab.Banggai

Tidak adanya program digitalisasi data dan informasi


pada Rumah Pintar Pemilu KPU Kabupaten Banggai
Kondisi yang diharapkan
Adanya kegiatan Digitalisasi Rumah Pintar Pemilu
publikasi Rumah Pintar Pemilu, kegiatan Invitasi Publik /
Program Kunjungan, Kalender Event, program-program yang
berkesinambungan (sustainability) selama satu tahun, petugas
pengelola Rumah Pintar Pemilu, uraian tugas Aparatur Sipil
Negara (ASN) , Tenaga Honorer dan Outsourching yang khusus
mengelola Rumah Pintar Pemilu, Properti / alat peraga / Bahan
Sosialisasi yang praktis dan biaya operasional Rumah Pintar
Pemilu serta Rumah Pintar Pemilu Mobile yang mudah diakses
masyarakat.

Mengoptimalkan fungsi Rumah Pintar Pemilu (RPP)


sebagai Pusat Informasi Pemilu dan sebagai Pusat
Pendidikan Pemilih di Kabupaten Banggai
Tujuan dan
manfaat proyek perubahan
• Memberikan kemudahan bagi pengelola RPP dalam
Tujuan menyimpan dan memperbaharui (update) informasi
kepemiluan;
jangka • Tersedianya Juknis pelaksanaan Program Digitalisasi
Pengelolaan Rumah Pintar Pemilu;

pendek • Tersedianya data/content infromasi Rumah Pintar


Pemilu yang bersifat digital;

Tujuan • Meningkatnya jumlah kunjungan masyarakat ke RPP;


• Tersedianya Rumah Pintar Pemilu yang bersifat digital

jangka dalam rangka memberikan pelayanan informasi dan


pelayanan pendidikan pemilih bagi masyarakat yang
berdomisili jauh dari kantor Komisi Pemilihan Umum
menengah Kabupaten Banggai

Tujuan • Terwujudnya fungsi Rumah Pintar


jangka Pemilu sebagai Pusat Informasi Pemilu
dan Pusat Pendidikan Pemilih;
panjang
SEKIAN & TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai