Anda di halaman 1dari 27

LANGKAH 2.

Analisa Masalah dan


Mengukur Kualitas Pelayanan
2.1 Analisa Masalah

Pentingnya melakukan analisa masalah

• Eksplorasi mendetil kemungkinan penyebab


masalah
• Membantu kita untuk fokus kepada hal yang
ada dibawah kontrol tim
• Memberi kesempatan kepada seluruh anggota
tim untuk memberikan pendapat
• Membantu kita memahami apa yang terjadi
pada sistem saat ini dan menentukan solusi
potensial
QI ESSENTIALS TOOLS
 Fishbone
 Flowchart
 Five why’s / Driver Diagram
 Pareto
 Histogram
 Run charts
 FMEA (Failure Modes and Effects Analysis)
 PDSA Worksheet
 Scatter Diagram
 Project Planning Form
Sumber : Institute for Healthcare Improvement ∙ ihi.org
Alat analisa masalah
 Fishbone : identifikasi seluruh faktor yang berkontribusi dari berbagai
aspek
 Flowchart : Analisa (identifikasi) masalah dari proses / alur pelayanan
 Five why’s : memahami penyebab dasar masalah ( underlying cause )
 Pareto : masalah berdasarkan urutan banyaknya frekuensi
banyaknya kejadian
 Run charts : Alat monitoring performa proses kinerja / perbaikan mutu
yang dilakukan
1. Fishbone – Sebab Akibat

SEBAB AKIBAT
Mengapa suatu masalah dapat
terjadi ?

 People
 Places
 Procedures
 Policy
 Material
 Money
 Lainnya
Langkah membuat Fishbone diagram
1. Gambarkan Diagram dengan Kepala Ikan menghadap ke KANAN.
2. Cantumkan Persoalan/Masalah di KEPALA IKAN.
3. Masukkan Penyebab pada CABANG-CABANG DURI IKAN (bisa dengan
klasik 4M1E)
4. Lakukan PENGEMBANGAN IDE saat memasukkan Penyebab-penyebab.
5. Buat TANDA PANAH yang mengarah ke Kepala Ikan.

 Tip: Pengembangan ide untuk penyebab dengan bertanya “Kenapa?” sampai


diperoleh rincian yang terkait, yaitu ketika penyebab yang didapatkan tidak dapat
dirinci lagi dan dapat dilakukan uji coba dan diukur dampaknya.
2. Five why’s
Memahami mengapa sesuatu menjadi seperti itu :
 Ibu tidak menyusui, MENGAPA ?
 Mereka tidak nyaman membuka baju mereka, MENGAPA?
 Baju yang disediakan RS bagian yang terbuka ada dibagian belakang sehingga ibu harus
membuka seluruh pakaian untuk menyusui, dan mereka merasa tidak nyaman
 MENGAPA baju yang disediakan RS seperti itu?
 Memang baju tipe seperti itu yang dipesan oleh penanggung logistik RS
 MENGAPA penanggungjawab logistik tidak memesan baju khusus untuk menyusui
yang terbuka bagian depan?
 Karena tidak ada permintaan untuk itu
3. Flow Chart proses
• Visualisasi yang menunjukkan kegiatan dan interaksinya
• Membantu untuk memahami proses yang dilakukan saat ini
• Membantu dalam mengidentifikasi peluang perbaikan
• Membantu untuk membuat prosedur yang standar
• Membantu tim yang terdiri dari multi disiplin untuk
menghargai peran dan kontribusinya
• Mengidentifikasi nilai bagi pasien dan mengurangi hal
yang tidak penting
Bagaimana membuat sebuah flow chart :
• Tentukan titik awal dan akhir dari proses yang akan
ditingkatkan
• Identifikasi langkah – langkah dari proses yang
dikerjakan selama ini
• Hubungkan setiap langkah dengan tanda panah untuk
menunjukkan arah
• Lakukan telaah terhadap flow chart yang telah disusun
untuk melihat apakah ada langkah yang bisa diperbaiki/
ditingkatkan agar lebih efisien dan mencapai hasil akhir
lebih baik?
 Apakah ada langkah yang tidak perlu?
 Apakah langkah – langkah tersebut dapat
dirubah untuk lebih memudahkan atau lebih
baik?
Tips dalam melakukan analisa masalah

 Analisa masalah membantu kita mengidentifikasi beberapa


penyebab terjadinya masalah
 Coba temukan beberapa masalah yang menjadi penyebab
utama masalah
 Fokus pada penyebab masalah yang berada dibawah kontrol
tim dan memungkinkan untuk diperbaiki
 Gunakan alat analisa masalah untuk menstimulasi diskusi
diantara anggota tim
 Libatkan seluruh anggota tim untuk melakukan analisa
masalah
 Pikirkan bagaimana re-organisasi dapat meningkatkan
proses
2.2 Mengukur kualitas pelayanan

Mengapa perlu mengukur kualitas pelayanan

• Untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan atau tidak


• Membantu kita untuk mengetahui bagaimana kemajuan dalam mencapai target
• Data bersifat objektif – membantu kita dalam berkomunikasi dengan internal ataupun
eksternal tim
• Membantu kita untuk membandingkan apa yang sudah kita lakukan sepanjang waktu
• Data dapat digunakan untuk membandingkan dengan unit lain / fasilitas kesehatan
lainnya
Jenis Indikator

Hasil/ outcome dari tindakan/intervensi yang


dilakukan dalam pelayanan
 Menurunnya kasus PPH

Tindakan/ intervensi yang dilakukan dalam pelayanan


 Memberikan injeksi oksitosin

Dampak dari perubahan pada bagian lain dari sistem


 Ketersediaan uterotonika dan spuit
 Menurunnya kebutuhan akan darah
Jenis Indikator Berkaitan dengan…
Indikator Hasil Tujuan
Indikator Proses Ide Perubahan
Indikator Penyeimbang Konsekuensi lain dari ide perubahan (+/-
side effects)

97
Indikator yang baik
 Jelas dan tidak ambigu
 Harus terkait dengan tujuan
 Harus dapat digunakan untuk ujicoba
perubahan dan dapat menjadi panduan
perbaikan
 Harus terintegrasi dengan kegiatan rutin staf
Menyusun indikator
Tindakan pada Hasil
Pasien di RS
pasien

Denominator Proses Hasil

• Jumlah ibu • Persentase Ibu • Persentase ibu


bersalin di RS yang menerima dengan PPH
injeksi
uterotonika 1
menit setelah bayi
lahir
Contoh indikator yang baik

Indikator : Tingkat kejadian PPH pada ibu di RS


 Numerator : Jumlah kasus PPH
 Denominator : Jumlah ibu bersalin
 Sumber data : Register kamar bersalin
 Penangggung jawab : Bidan kamar bersalin
 Frekuensi : Mingguan
Persentase ibu yang mendapatkan uterotonika dalam 1 menit
Membuat sebuah Time – Series/ Run Chart
 Judul : Jelas, menjelaskan what dan when
 Aksis X dan Y harus memiliki skala yang jelas dan diberi label
 Aksis X : Waktu – hari/ minggu/ bulan
 Aksis Y : %, proporsi atau jumlah

 Penjelasan / interpretasi
 Nilai numerator dan denominator jelas
Judul Grafik

Sumbu Y : Jumlah /
Proporsi

Sumbu X : Tanggal

Indikator

Nilai median

Numerator

Denominator
TIPS
• Memantau data sepanjang waktu merupakan hal yang
penting
• Frekuensi pengukuran yang lebih sering ( harian atau
mingguan ) lebih baik daripada yang jarang ( bulanan)
• Kumpulkan data yang akan digunakan saja
• Jangan mempersulit diri dengan pengumpulan data
• Jika memungkinkan, coba gunakan data yang sudah ada di
faskes atau yang mudah dikumpulkan
STUDI KASUS LANGKAH 2
POCQI
Tujuan Proyek POCQI

Kami bertujuan untuk : Menurunkan persentase kejadian hipotermi 1 jam


pertama pasca lahir

Pada (kelompok pasien yang mana) : Bayi baru lahir diruang VK


Dari (% kinerja saat ini/baseline) : 50% menjadi 10%
Selama : 4 minggu, sejak 16 Januari s/d 10 Februari 2023

Menurunkankan persentase kejadian hipotermi 1 jam pertama pasca


lahir pada bayi baru lahir di ruang VK dari 50% menjadi 10% selama 4
minggu sejak 16 Januari sampai dengan 10 Februari 2023
Flow Chart
Persalinan

Tidak
Pemotongan Dipindahkan Timbang
Komplikasi tali pusat Ke box bayi bayi Vit K

Ya

Pelayanan Pengukuran Berikan Bungkus


IMD bayi ke ibu bayi
Emergensi suhu 1 jam
Berdasarkan analisa flowchart tersebut, akar masalah apa yang
berkontribusi terhadap hipotermi pada bayi
• Tim melakukan telaah terhadap proses flowchart dan menyadari bahwa mereka
memberikan pelayanan didalam box bayi bukannya mengikuti praktek standar
berbasis bukti ilmiah yaitu memulai skin to skin segera setelah bayi lahir
• Alasan lainnya kenapa staf mengikuti langkah sesuai flowchart karena merupakan
cara mudah untuk memberikan pelayanan seperti sekarang mengikuti seting ruangan
dan bagaimana suplai kebutuhan diletakkan dan disimpan

Akar permasalahan yang dipilih untuk diintervensi


• Skin to skin tidak dilakukan segera untuk mencegah terjadinya hipotermi pada bayi
Indikator Proses (N)
Siapa yang dihitung Jumlah bayi baru lahir di VK yang dilakukan skin to skin
( Numerator )
segera
Dari siapa yang dihitung
( Denumerator ) Jumlah bayi baru lahir di VK

Rumus indikator Jumlah bayi baru lahir di VK yang dilakukan skin to skin segera
X 100 %
Jumlah bayi baru lahir di VK
Sumber Data
Register Persalinan
Penanggungjawab
pengumpulan data Bidan A
Frekuensi pengumpulan
data Setiap hari
Indikator Hasil (N)
Siapa yang dihitung Jumlah bayi baru lahir di VK yang mengalami hipotermi 1
( Numerator )
jam pertama
Dari siapa yang dihitung
( Denumerator ) Jumlah bayi baru lahir di VK

Rumus indikator Jumlah bayi baru lahir di VK yang mengalami hipotermi 1 jam
pertama
X 100 %
Jumlah bayi baru lahir di VK
Sumber Data Register Persalinan

Penanggungjawab
pengumpulan data Bidan A

Frekuensi pengumpulan Setiap hari


data
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai