Ppi Di Icu
Ppi Di Icu
5
PENDAHULUHAN
• Pasien ICU banyak yng menggunakan berbagai
peralatan(invasive & non invansive) untuk
mensuport fisioloigis organ tubuh.
• Di US, pasien dirawat di ICU kecenderungan
terkena infeksi 5-8 kali lebih tinggi daripada pasien
yang dirawat diruang biasa.
• Infeksi tersering adalah pneumonia akibat
penggunaan ventilator (VAP), pemasangan kateter
IV, san karena pemasangan kateter urine.
6
6
Jawa Barat
• ……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
7
8
9
PREVALENSI
• Infeksi tersering di ICU adalah VAP
• Insiden rate VAP rata rata sekitar27-29%
• Mortality 27-76% karena Pseudomonas,
Acinetobacter, Pneumonia.
• Mortality 50%
• LOS meningkat hingga 7 hari
• Cost mencapai $ 40.000 per pasien
10
APA PENYEBAB RATE INFEKSI DI
ICU TINGGI?
Apakah pelayanan sudah sesuai standart?
kriteria pasien, kompetensi stap, rasio pasien
dibanding perawat.
Apakah kondisi pasien sakit kritis?
Apakah penerapan PPI diruang intensive belum
terlaksana secara optimal?
Apakah ketersediaan sarana dan prasarana sudah
sesiau?
11
FAKTOR RISIKO INFEKSI
• Infeksi akibat penggunaan kateter intra vena
• Berhubungan dengan pemberian parenteral
nutrisi(TPN)
• Perawatan pasien : Risiko ketergantungan pasien
• Kebersihan tangan yang buruk : sebelum prosedur
invansive, non invansive. Penggunaan obat obatan
single dose.
12
FAKTOR RESIKO LAIN
1. Tingkat keparahan pasien, sudah syok saat
masuk rawat.
2. Usia > 60 tahun, penggunaan parenteral nutrisi.
3. Penggunaan terapi Antimicroba.
4. Pemasangan akses vena central.
5. Penggunaan ventilasi mekanik.
13
TUJUAN PPI DI RUANG ICU
14
15
16
17
18
19
ADMINISTRATIVE CONTROL
20
SURVEILAENS
21
ISOLATION PRECOUSEN
1. Kewaspadaan standart
- Hand Hygine
- Gloves
- Mask, Eye protection, Face shilde.
- Patients care Equitment > Pengelolaan limbah,
sterilisasi alat, dekontaminasi dan desinfeksi.
- Sharp Objects >Pengelolaan limbah tajam.
- Suhu dan kelebaban
- Batasi jumlah personil ruangan, batasi pengunjung.
22
ISOLATION PRECOUSEN
2. Kewaspadaan Transmisi
23
ANTIBIOTIC CONTROL
Batasi penggunaan antibiotic
24
PENCEGAHAN VAP
25
PASTIKAN PASIEN YANG
AKAN MASUK
INTENSIVE CARE UNIT
( ICU) ADALAH :
Kasus Terkonfirmasi, Probable, Kasus Suspek dan
kontak erat.
Kasus Terkonfirmasi adalah pasien terinfeksi COVID-1
9 dengan hasil tes PCR (+)/ (Swab Nasoparing)
Kontak Erat adalah seseorang yang melakukan kontak
fisik /berada dalam ruangan / bertemu (dalam radius 1
meter dengan kasus PDP atau konfirmasi)
dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga
14 hari setelah kasus timbul gejala.
26
PENEMPATAN PASIEN
• Tempatkan pasien dalam pengawasan, probable ataupun sudah
terkofirmasi covid 19 pada ruangan berventilasi memadai dengan
kewaspadaan penularan airborne.
• Jika mungkin kamar yg digunakan untuk isolasi (yaitu 1 kamar per
pasien) terletak di area yg terpisah dari tempat perawatan pasien
lainnya.
• Bila tidak tersedia r. isolasi, tempatkan pasien secara kohorting
• Batasi petugas, anggota keluarga dan pengunjung yg hendak
melakukan kontak dgn pasien.
27
RUANG ISOLASI TRANSMISI
AIRBORNE
• Pertukaran udara ≥ 12 kali/jam
• Arah aliran udara terkontrol
• Ventilasi mekanis
Tekanan Negatif
• Ada tempat cuci tangan
• Memiliki anteroom
• Ada tempat linen kotor
• Tersedia tempat
pembuangan
limbah
28
LAKUKAN PEMBATAS PADA SITUASI
DAN PROSEDUR YANG MENGHASILKAN AEROSOL (AGPS):
• Intubasi trakea,
• Ventilasi non-invasif,
• Trakeostomi,
• Resusitasi Jantung-Paru (RJP),
• Ventilasi manual sebelum intubasi,
• Bronkoskopi.
29
Prinsip
PemilihanAPD
Harus dapat memberikan perlindungan terhadap
bahayayang spesifik atau bahaya-bahaya yang dihadapi
(Percikan, kontak l angsung maupun tidak langsung)
30
MEMASANG DAN MELEPAS
ALAT PELINDUNG DIRI
https://www.who.int/csr/resources/publications/PPE_EN_A1sl.pdf?u
a=1
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
Terima Kasih
Sampai Jumpa
Pada Episode Berikutnya