Pembimbing
Dr. dr. Noer Saelan Tadjudin, Sp.KJ
Hipotesis penelitian ini adalah dosis vitamin D bulanan yang lebih tinggi atau
kombinasi dengan kalsifediol (metabolit vitamin D yang 2-3 kali lipat lebih
poten) akan meningkatkan kadar 25(OH)D pada kebanyakan partisipan studi
ke minimal 30 ng/mL dan mengurangi risiko penurunan fungsional.
2. METODE PENELITIAN
2.1 Populasi Penelitian
Intervensi diberikan selama 12 bulan, dan kelompok studi dibagi menjadi 3 yaitu:
Kedua kelompok dimulai dengan keadaan yang sama, yang dinyatakan pada
paragraf pertama bagian hasil.
+
4. HASIL PENELITIAN
• Pada awal studi, 200 partisipan melaporkan riwayat jatuh 1 tahun sebelum
intervensi.
• Rerata usia (SD) mereka adalah 78 (5) tahun, dan 67,0% (134/200)
merupakan perempuan.
• Sebanyak 42% (84/200) subjek mengalami kecukupan vit D pada awal (≥20
ng/mL), 58% (116/200) mengalami defisiensi pada awal (<20 ng/mL), serta
13% (26/200) mengalami defisiensi berat (<10 ng/mL).
• Semua karakteristik studi setara pada asemua kelompok pada awal studi.
+
+
4. HASIL PENELITIAN
Perubahan kadar 25(OH)D menurut kelompok intervensi
• Setelah disesuaikan terhadap kadar 25(OH)D, usia, jenis kelamin, dan IMT, ketiga
kelompok mengalami peningkatan kadar 25(OH)D sebagai berikut:
• Kelompok 24.000 IU sebesar 12,7 ng/mL (IK 95%, 10,6 – 14,9 ng/mL) pada
bulan ke-6, dan 11,7 ng/mL (IK 95%, 9,6 – 13,8 ng/mL) pada bulan ke-12.
• Kelompok 60.000 IU 18,3 ng/mL (IK 95%, 16,2 – 20,5 ng/mL) pada bulan ke-6
dan 19,2 ng/mL (IK 95%, 17,1 – 21,4 ng/mL) pada bulan ke-12.
• Kelompok 24.000 IU + kalsifediol 27,6 ng/mL (IK 95%, 25,4 – 29,8 ng/mL) pada
bulan ke-6, dan 25,8 ng/mL (IK 95%, 23,6 – 27,9 ng/mL) pada bulan ke-12.
• Perubahan pada kelompok 60.000 IU dan 24.000 IU + kalsifediol vs 24.000 IU
bermakna secara statistik pada bulan ke-6 dan -12 (p<0,001).
• Persentase pasien yang mencapai kadar 25(OH)D sedikitnya 30 ng/mL lebih tinggi
secara bermakna pada bulan ke-12 pada kelompok 60.000 IU dan 24.000 IU +
kalsifediol, dibandingkan kelompok 24.000 IU saja.
• Semua kelompok mengalami penurunan kadar hormon paratiroid yang sebanding.
+
4. HASIL PENELITIAN
• Persentase pasien yang mencapai kadar 25(OH) sedikitnya 30 ng/mL pada bulan 6-12
bulan berbeda pada tiap kelompok, hanya pada populasi yang mengalami defisiensi vit D
pada awal.
• Lansia yang mengalami kecukupan vit D di awal dan diberikan 60.000 IU paling rentan
jatuh (rerata 1,65; p = 0,02 vs kelompok 24.000 IU).
• Efek pengobatan tidak berbeda berdasarkan kadar vit D pada awal untuk penurunan
fungsional dan insidensi jatuh.
+
4. HASIL PENELITIAN
• Pada bulan ke-12, para lansia yang mencapai kadar 25(OH)D moderat (30,4 –
37,4 ng/mL) mengalami perbaikan skor SPPB dari dasar yang paling baik (0,45;
IK 95%, 0,11 – 0,79; p = 0,01).
• Peningkatan tersebut tidak berbeda bermakna dibandingkan kuartil tertinggi
(0,12; IK 95%, -0,24 – 0,48; p = 0,18).
+
4. HASIL PENELITIAN
• Lansia yang mencapai kuartil tertinggi 25(OH)D (44,7-98,9 ng/mL) pada pemantauan 12
bulan mengalami peningkatan 5,5 kali lipat (OR 5,52; IK 95%, 2,10 – 14,50) lebih tinggi
untuk jatuh dibandingkan kuartil terendah (21,3-30,3 ng/mL) (p<0,001).
• Lansia yang mencapai kuartil tertinggi 25(OH)D pada bulan ke-12 mengalami jatuh paling
banyak (rerata 1,59) dibandingkan kuartil terendah (rerata 0,84) (p = 0,01).
• Berapapun kadar 25(OH)D dan terlepas dari usia, jenis kelamin, dan IMT, partisipan yang
mendapat vit D3 60.000 IU mengalami kemungkinan kuartil tertinggi 25(OH)D sebesar 18,7%
pada bulan ke-12, dan yang 24.000 IU + kalsifediol mengalami kemungkinan 40,1%.
• Tidak ada partisipan pada kelompko 24.000 IU yang mencapai kadar 25(OH)D kuartil
tertinggi pada pemantauan 12 bulan.
• Pola yang sama tampak pada pemantauan 6 bulan.
+
4. HASIL PENELITIAN
Keamanan biokimia
Efek ini terutama tampak selama 6 bulan pertama, dan dipertahankan pada 6
bulan terakhir.
+ 5. ANALISIS TERHADAP KESESUAIAN JENIS STATISTIK,
JENIS PENGUKURAN, DAN METODE PENELITIAN
Jenis
statistik yang digunakan sesuai dengan jenis pengukuran dan
metode penelitian ini.
+
6. MAKNA KLINIS HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian ini penting, karena bagi para populasi lansia, seringkali
petugas kesehatan atau keluarga berinisiatif memberikan suplementasi, seperti
vitamin D3, dengan dosis yang berlebih.
Studi ini menyatakan bahwa pemberian vit D3 tidak perlu berlebihan, dan
dosis yang sesuai dengan rekomendasi sesungguhnya sudah cukup untuk
mencegah risiko jatuh dan tetap memberikan suplementasi vitamin D yang
cukup untuk menjaga fungsi dan kekuatan lansia.
7. SAMPLE DROP-OUT
Sejumlah sembilan subjek drop out, dengan alasan yang
dijelaskan.
Pada kelompok 24.000 IU, 1 mengalami stroke dan 1 operasi
panggul.
Pada kelompok 60.000 IU, 2 meninggal dan 2 dirawat di panti
werdha.
Pada kelompok 24.000 IU + kalsifediol, 1 stroke, 1 menarik
kesediaannya, dan 1 mengalami perburukan kerentaan.
7. SAMPLE DROP-OUT
Jumlah drop out (atrisi) tidak melebihi 10-20%, sehingga
tidak berpengaruh terhadap analisis statistik.
Dropout tidak berdampak terhadap penelitian, karena
jumlahnya sedikit. Subjek yang drop out juga tidak dianalisis
dalam penelitian.
8. PEMBAHASAN DAN IMPLIKASI KLINIK
Hasilpenelitian ini dapat dibandingkan dengan penelitian-
penelitian sebelumnya:
Dua uji yang sudah
Dua studi yg sedang
dilakukan Uji klinis lain Uji klinis lain
berlangsung
sebelumnya
• 2000 IU vit D/hari • 2256 lansia • 2686 lansia 65-85 • Dosis kumulatif
vs 800 IU/hari perempuan dengan tahun di komunitas yang sama seperti
tidak memperbaiki risiko tinggi • Bolus vit D3 kelompok 60.000
fungsi ekstremitas fraktur panggul 100.000 IU tiap 4 IU pada penelitian
bawah atau • Bolus 500.000 IU bulan selama 5 kami, dan dosis
mengurangi vit D vs plasebo tahun secara diberi per hari
jumlah terjatuh meningkatkan signifikan (bukan per bulan),
pada periode 12 risiko jatuh. menurunkan risiko dan karakteristik
bulan fraktur baru pasien berbeda
apapun sebesar dengan studi kami.
22%, namun tidak
mengurangi risiko
jatuh.
+
8. PEMBAHASAN DAN IMPLIKASI KLINIK
Keterbatasan Kekuatan
• Berhubung kriteria seleksi menginklusikan lansia yang • Kekuatan penelitian cukup untuk setiap luaran klinis, dan
pernah jatuh, temuan ini kemungkinan tidak dapat jumlah jatuh (dikumpulkan dengan catatan partisipan dan
diterapkan pada lansia yang lebih muda dan pada individu telfon per bulan) sebanding dengan kepustakaan.
dengan kemampuan kognitif atau fungsional yang lebih • Peneliti membandingkan dosis vit D 24.000 IU per bulan
terbatas, serta kekuatan penelitian yang lebih rendah untuk (sebanding dengan 800 IU per hari) yang merupakan dosis
mendeteksi luaran primer penurunan fungsional. rekomendasi lansia, dengan dua dosis yang lebih tinggi.
• Tidak adanya kelompok plasebo, sehingga tidak dapat • Analisis observasi peneliti menunjukkan bahwa mencapai
menemukan efek kelompok dosis rendah vs plasebo. kuartil tertinggi 25(OH)D belum tentu menguntungkan
untuk mencegah risiko jatuh mengurangi penggunaan
suplementasi D3 secara berlebihan pada lansia.
• Populasi studi merepresentasikan populasi lansia ≥70
tahun yang masih tinggal independen di rumah, dengan
kondisi kognitif yang memadai, dan cukup mobile.
+
8. PEMBAHASAN DAN IMPLIKASI KLINIK
Hasil penelitian ini dapat diduplikasi karena semua cara pelaksanaan dijelaskan, dan
dapat digeneralisasi untuk populasi yang sebanding secara usia, kondisi kognitif dan
fisiknya.
Kesimpulan peneliti adalah jika dibandingkan dengan dosis standar D3 24.000 IU per
bulan, dua dosis yang lebih tinggi (60.000 IU dan 24.000 IU + kalsifediol) tidak
memberi keuntungan untuk mencegah penurunan fungsional dan risiko jatuh pada lansia
≥70 tahun dengan riwayat jatuh sebelumnya.
Jurnal ini merupakan salah satu jurnal yang cukup baik dan representatif, dan
menggunakan metodologi yang cukup baik.
Tata bahasa jurnal juga baik, dengan tabel dan gambar-gambar yang
mendukung dan tidak berlebih.
No Kriteria Ya (Ya)
Tidak ada (Tidak)
TR (Tidak relevan)
Judul Makalah
1 Tidak terlalu panjang atau terlalu pendek Ya (15 kata)
2 Menggambarkan isi utama penelitian Ya
3 Cukup menarik Ya
Hasil
37 Ketepatan numerik dinyatakan dengan benar Ya
38 Penulisan tabel dilakukan dengan tepat Ya
39 Tabel dan ilustrasi informatif dan memang diperlukan Ya
LAIN-LAIN
67 Bahasa yang baik dan benar, enak dibaca, informatif Ya
dan efektif
Thankyou!