Urgensi Dakwah Islam
Urgensi Dakwah Islam
DAKWAH
ISLAM
PANDANGAN TERHADAP ISLAM (1)
AGAMA YANG DIRIDHAI DI SISI ALLAH HANYALAH ISLAM
ِّين ِعْن َد اللَّ ِه اِإْل ْساَل ُم
َ الد َّ
ن ِإ
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam.
(TQS. Ali 'Imran, 3:19)
KONDISI JAHILIYAH
Kekufuran, kemusyrikan, kejahatan, kemaksiyatan, dll
BERGANTI DENGAN ISLAM
Tauhid, ketaatan, kebaikan, keadilan, kesejahteraan,
dll
DIALOG NAJASY DENGAN
JA’FAR BIN ABI THALIB
• An-Najasyi bertanya, “Apa sebenarnya agama
ini, sehingga kalian meninggalkan agama kaum
kalian dan tidak pula kalian masuk ke dalam
agamaku atau agama yang lainnya?”
• Ja’far bin Abi Thalib menjawab “Wahai Paduka,
kami dahulu adalah orang-orang jahiliyah. Kami
menyembah berhala, memakan bangkai,
melaksanakan perbuatan keji, memutus
silaturrahim, berbuat jelek kepada tetangga,
yang kuat menindas yang lemah dan kami tetap
berada dalam keadaan demikian, sampai Allah
mengutus kepada kami seorang Rasul yang
kami mengetahui nasabnya, kejujurannya,
keamanahannya dan sangat memelihara diri.
DIALOG NAJASY DENGAN
JA’FAR BIN ABI THALIB
• Dia mengajak kami agar beribadah hanya
kepada Allah dan meninggalkan patung-patung
yang disembah oleh nenek moyang kami.
• Dia juga memerintahkan kepada kami agar jujur
dalam berkata, menunaikan amanah,
menyambung silaturrahmi, meninggalkan
perbuatan keji, memelihara darah, beliau
melarang kami berbuat zina, berkata dusta,
memakan harta anak yatim, menuduh wanita
yang shalihah dengan perbuatan zina.
• Rasulullah juga memerintahkan kami untuk
beribadah kepada Allah semata dan
mengesakanNya, tidak menyekutukanNya
dengan sesuatu apapun, juga memerintahkan
kami agar mendirikan shalat, menunaikan zakat,
berpuasa pada bulan Ramadhan.
DIALOG NAJASY DENGAN
JA’FAR BIN ABI THALIB
• Maka kami membenarkannya,
beriman kepadanya, dan
mengikuti apa yang telah
diperintahkan Allah melalui
Rasul.
• Maka kami beribadah kepada
Allah semata dan tidak
menyekutukanNya sedikit pun.
• Kami menghalalkan apa yang
dihalalkannya dan
mengharamkan apa yang
diharamkannya.
DIALOG NAJASY DENGAN
JA’FAR BIN ABI THALIB
• Wahai Paduka, ketika kaum kami
mengetahui tentang apa yang kami
lakukan, mereka memusuhi kami, menyiksa
kami dengan siksaan yang berat dan
berusaha mengembalikan kami kepada
agama nenek moyang, dan agar kami
kembali menyembah berhala.
• Maka tatkala mereka terus menekan kami,
memaksa kami, akhirnya kami memilih
engkau dari yang lainnya dan kami sangat
berharap engkau berbuat baik kepada
kami dan tidak menzalimi kami.”
(Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam)
DARI KEGELAPAN MENUJU CAHAYA ISLAM
ِ
قُ ْم فَاَنْذ ْري.يَاَيُّ َها الْ ُم َّدثُِّر
Wahai orang yang berkemul (berselimut)!
bangunlah, lalu berilah peringatan!
(TQS. Al-Muddassir, 74:1-2)
BANGUN DAN BERDAKWAH
Wahai orang yang menyelimuti dirinya dengan kain selimutnya,
bangkitlah dari tempat tidurmu, lalu peringatkanlah manusia
dari azab Allah.
(Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia)
، اسَت َه ُموا َعلَى َس ِفينَ ٍة ٍود اللَّ ِه والْواقِ ِع فِيها َكمث ِل َقو
م ِ مثل الْ َقاِئ ِم علَى ح ُد
ْ ْ ََ َ ََ ُ َ ُ ََ
َأس َفلَ َها
ْ ض ُه ْم
ُ َأعالَ َها َوَب ْع
ْ ض ُه ْم
ُ اب َب ْعَ َأص
َ َف
Perumpamaan orang yang menetapi hukum-hukum Allah dan menjaganya
adalah bagaikan suatu kaum yang menumpang kapal. Sebagian berada di
bagian atas dan sebagiannya lagi di bagian bawah kapal tersebut.
MENCEGAH KAPAL TENGGELAM
فَِإ ْن، فَِإ ْن مَلْ يَ ْستَ ِط ْع فَبِلِ َسانِِه،َم ْن َرَأى ِمْن ُك ْم ُمْن َكًرا َف ْلُيغَِّي ْرهُ بِيَ ِد ِه
ف اِْإل مْي اَ ِن ع َأض ك ِ و َذل،مَل يست ِطع فَبِ َق ْلبِ ِه
ُ َْ َ َ ْ َْ َ ْ
Barangsiapa diantara kalian melihat kemunkaran, maka hendaklah ia
merubah dengan tangannya, jika tidak mampu lakukanlah dengan
lisannya, dan jika tidak mampu juga, maka dengan hatinya. Itulah
selemah-lemah iman.
(HR. Muslim)
A. Lebih baik dari dunia dan
isinya
B. Mendapat pahala tanpa
mengurangi pahala yang
melakukan
C. Mendapat kiriman pahala
tak terhingga
(3) D. Didoakan penduduk langit
TERAIHNYA dan bumi
PAHALA E. Dikumpulkan bersama
BERLIMPAH para Nabi yang mulia
(A) LEBIH BAIK DARI DUNIA DAN ISINYA
ك ِ ِ
َ َ ٌ ْ َ ً ُ َ َ ْ َ َ َ َ ُ َ ْ َ ْ ُّ عل ا
ل ر ي خ ال جر ك ي د ي ى لع اهلل ي د ه ي نَأَل ، ي َ َي
س َّم
الش ِ
ه ي ل
َ ع ت ع ل
ََط اَّ مِم
ُ ْ ْ َ ْ َ
“Wahai Ali, sesungguhnya Allah SWT memberikan hidayah
seseorang dengan usaha kedua tanganmu, maka itu lebih
bagimu dari tempat manapun yang matahari terbit di atasnya
(lebih baik dari dunia dan isinya).
(HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrak)
(B) MENDAPAT PAHALA TANPA MENGURANGI
PAHALA YANG MELAKUKAN
ُأج ْوِر َم ْن لِْ َكا َن لَه ِمن اَْألج ِر،من دعا ِإىَل ه ًدى
ث م
ُ ُ ْ َ ُ ُ ََ َْ
ُأج ْوِرِه ْم َشْيًئا ن ِك
م ِ الَ يْن ُقص ذل،تَبِعه
ُ ْ َ ُ َ َُ
Barangsiapa yang mengajak kepada suatu petunjuk, maka
dia memperoleh pahala seperti pahala orang yang
mengikutinya, tanpa mengurangi sedikit pun dari pahala-
pahala mereka. (HR. Muslim)
(C) MENDAPAT ALIRAN PAHALA TAK
TERHINGGA