Anda di halaman 1dari 9

From: Liaw Sun Jin, S.Pd., M.Pd.

HUKUM KESUNYATAAN

Oleh:
Liaw Sun Jin, S.Pd., M.Pd.
Pengertian Hukum Kesunyatan

KESUNYATAAN Sunnata/sunyata = “Kosong”

Kosong dari batasan-batasan atau


Kosong dari defenisi-defenisi.
batasan-batasan itu adalah waktu,
tempat dan keadaan

Hukum kebenaran abadi berlaku di 31 alam


kehidupan yang mengatasi waktu tempat dan
keadaan
Dalam Dhammaniyama sutta Buddha
Bersabda :
“Apakah Tathagata muncul di
dunia atau tidak, Dharma
( Hukum Kesunyataan ) atau
kebenaran tetap ada”

Dharma atau kebenaran bukan


Ciptaan-Ku,
Aku Hanya Menemukannya…!
Tempat berlakunya hukum kesunyataan:

• Hukum kesunyataan
berlaku di 31 alam
kehidupan.
• Karena 31 alam itu
berkondisi, bersyarat,
diciptakan, dan tidak
kekal.
4 Arupa loka

Paranimitavasavathi
4 jhanna I
4 jhanna II Nimanarati
31 alam 16 Rupa Loka
4 jhanna III
Kehidupan 4 jhanna IV Tusita
6 Surga Yama
11 Tavatimsa
Kammaloka 1 Manusia Catumaharajika

4 Apaya
Asura
Peta
Binatang
Niraya
Hukum Kesunyataan tidak berlaku di:

• Nirvana / Nibbana
• Karena Nirvana alam yang tidak
berkondisi, tidak bersyarat, tidak
diciptakan dan kekal abadi.
Perbedaan hukum Kesunyataan dengan
Hukum biasa ( manusia )
KESUNYATAAN HUKUM BIASA
• Bersifat kekal abadi • Bersifat sementara
(selalu berubah-ubah)
• Berlaku di 31 alam • Berlaku di dunia saja
kehidupan. atau di tempat tertentu.
• Tidak berkondisi dan • Berkondisi, bersyarat.
tidak bersyarat.
• Tidak diciptakan. • Diciptakan oleh
manusia
MACAM-MACAM HUKUM KESUNYATAN
• CATTARI ARIYA SACCANI / CAT
UR ARIYA SATYANI

• KAMMA DAN PUNABHAVA / K


ARMA DAN PUNARBHAVA

• TILAKKHANA / TRILAKSANA

• PATICCASAMUPADA /
PRATITYASAMUTPADA

Anda mungkin juga menyukai