KEMATIAN
1. MAKHLUK
A. Pengertian Makhluk
1. Pancakkhandha atau lima kelompok
kehidupan yang selalu dalam keadaan
berproses.
2. Yang terlahir di alam-alam kehidupan adalah
pancakkhandha dan yang mati juga
pancakkhandha.
3. Pancakkhandha adalah dukkha dan dukkha
adalah pancakkhandha.
4. Uraian 5 kelompok kehidupan.
Padat
Cair
Rupa
Panas
(jasmani)
Gerak Dukkha
P
A Jasmani Sukha
Vedana
N (Perasaan)
C Domansassa
Batin
A Somanassa
Baik(25)
K Sankhara Upekkha
H (Faktor-faktor mental) Buruk(14)
A
Netral (11)
N
D
Sanna Menandai Obyek Baru
H
(Pencerapan)
A Mengingat
Obyek Lama
Vinanna
(Kesadaran) Keadaan mengetahui obyek
5 Kelompok Kehidupan Panca Khandha
Manusia
Materi (Rupa) Batin (Nama)
Elemen Padat (Tanah) Perasaan
Pathavi Vedana
Persepsi
Elemen Kohesi (Cair) Apo
Sanna
Elemen Panas (Api)
Faktor-faktor Batin Sankhara
Tejo
Elemen Gerak(Angin) Kesadaran
Vayo Vinnana
Saya harus
mengambilny
a Tidak ada
orang yg
melihat
Pengertian Makhluk Hidup Menurut
Ilmu Pengetahuan
1. Respirasi (bernafas)
2. Reproduksi (berkembang biak)
3. Metabolisme (melakukan pencernaan)
4. Sekresi (melakukan pembuangan)
5. Ukurannya berbeda dan tertentu
Ahetuka
(Tanpa- Sebab/LDM)
HETU Dvihetuka
(Akar) (Alobha dan Adosa)
Tihetuka
(Alobha,Adosa dan Amoha)
Asaññāsatta Bhūmi SATTĀVĀSA BHUMI
(Tidak Mempunyai Nāma Khanda)
Nevasaññānāsaññāyata
Ekattasaññi Bhūmi na
Nānāttakāya
Ekattakāya
Nānāttasaññi Bhūmi
(Patishandi Bhūmi
Bhūmi
Citta Sama) Ākiñcaññāyatana
Ārūpa Jhāna
(Bentuk 4
((Bentuk Jasmani
Jasmani
Patisandhi Citta Berbeda)
Sama)
Berbeda)
Viññānañcāyatana
Ākāsānañcāyatana
evasaññānāsaññāyatana Akaniṭṭhā
Akaniṭṭhā
Ākiñcaññāyatana Aviha
Aviha
Tusitā
Deva 6
Yāmā
Tāvatimsā
Cātumahārājikā
Manussa Manusia 1
Berbeda Sama
Jasmani
Apaya 4
Kamasugati 7
Berbeda
Pathamajjhana
3
Tatiyajjhana 3
Sama Dutiyajjhana
3 Suddhavassa 5
Vehaphala 1
2. Tumimbal lahir
A. Pengertian Tumimbal lahir
1) Artinya penerusan proses dari Nama dan Rupa.
Ketika seseorang akan meninggal dunia, kesadaran ajal
(cuti citta) mendekati kepadaman, lalu didorong oleh
kekuatan kamma, kesadaran ajal padam dan langsung
mengondisikan kesadaran penerusan (patisandhi
vinnana) untuk timbul pada salah satu dari 31 alam
kehidupan sesuai dengan kammanya. Hal ini disebut
sebagai permulaan dari bentuk kehidupan yang baru.
• Menurut Mahatanhasankhaya Sutta, untuk dapat terjadinya
kelahiran, ada 3 kondisi yang harus PAS, yang memungkinkan
munculnya mahluk baru yaitu:
1. Adanya rahim seorang ibu yang subur
2. Adanya hubungan suami istri
3. Adanya gandhabba
A A A
A A+ A+P
P 1
Cuti Citta Patisandhi
Citta
Proses INDUKSI
A+ A+
A
P1 P2
SUSU KEJU
Apa yang ada di susu, semua ada di keju, tapi keju
tidak sama dengan susu. Demikian proses “penerusan”
batin yang terjadi disetiap moment.
Contoh Proses Induksi
Senang Spontan(3)
Tanpa
pengerttian Diajak (4)
Kusala
(Baik) Spontan(5)
Pengertian
Diajak (6)
Biasa
Tanpa Spontan(7)
Tanpa
Pengertian pengertian
pengertian
Diajak (8)
1 2 3 4
5 6 7 8
- UKKHATTHOMAKA
(Lakukan Baik Hasil Cacat) MAHA VIPAKA CITTA
- UKKHATTHUKKATTHA (KUSALA KAMMA) TANPA
(Lakukan Baik Hasil Baik) PENGERTIAN
DVIHETUKA PUGGALA
3. TIHETUKA ( MANUSIA + DEWA 6 )
- OMAKOMAKA
(Lakukan Jelek Hasil Cacat)
- OMAKUKKATHA 3 4 Tanpa
(Lakukan J hasil Membaik) Pengertian
7 8
- UKKHATTHOMAKA TIHETUKA PUGGALA
(Lakukan Baik Hasil Cacat) Bila melatih Meditasi :
- UKKHATTHUKKATTHA - Samatha -> Jhana
(Lakukan Baik Hasil Baik) Maha Vipaka - Vipassana -> Kesucian
1 2
Dengan
5 6 Pengertian
10 Jenis Cacat pada Sugati Ahetuka Puggala
2) Sammati marana
Kepadaman atau kematian manusia dan binatang dalam 1
kehidupan.
3) Samuccheda marana
Keparinibbanaan (wafat) dari seorang Arahat.
Note :
o Marana catukka (4 jenis Kematian) yang nanti dibicarakan dalam
pelajaran ini adalah sammati marana dan samuccheda marana.
Khanika marana tidak dibahas disini.
Kematian dilihat dari 3 masa
1. Per kehidupan
Bhanga : Padam
B. Jenis-jenis kematian
Maranuppati adalah “kematian yang dapat terjadi”, dalam hal ini ada
4 macam kematian sehingga disebut catukka marana,yaitu:
1) Ayukkhaya marana
Kematian yang disebabkan habisnya usia.
Bagaikan api pelita yang padam karena sumbunya habis.
2) Kammakkhaya marana
Kematian yang disebabkan habisnya kamma (Janaka kamma dan
Upathambhaka kamma telah habis), Bagaikan api pelita yang
padam karena minyaknya habis.
3) Ubhayakkhaya marana
Kematian yang disebabkan habisnya usia dan kamma. Bagaikan
api pelita yang padam karena sumbu dan minyaknya telah habis.
4) Upacchedaka marana
Kematian yang disebabkan gangguan lain (usia dan kamma belum
habis). Bagaikan api pelita yang padam karena hembusan angin tetapi
sumbu dan minyaknya masih ada.
Note:
o Ayukkhaya, Kammakkhaya, dan Ubhayakkhaya marana adalah kala
marana (sudah waktunya)
o Upacchedaka marana adalah akala marana (belum waktunya)
C. Obyek dari makhluk yang akan meninggal