Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hari sutiawan

Mata Kuliah : Sutra Maitreya

Semester : III

PANCA KHANDA

Panca khanda adalah lima kelompok kehidupan, sang Buddha juga menyebutkannya sebagai
lima kelompok kemelekatan. Apakah lima kelompok kemelekatan itu?

1. kelompok kemelekatan bentuk (rupakkhandha)


2. kelompok kemelekatan perasaan (vedanakkhandha)
3. kelompok kemelekatan pencerapan (sannakkhandha)
4. kelompok kemelekatan bentuk-bentuk pikiran (sankharakkhandha)
5. kelompok kemelekatan kesadaran (vinnanakkhandha)

Jadi, apa yang disebut sebagai makhluk hidup termasuk manusia, dalam pandangan Buddha Dhamma
adalah hanya merupakan perpaduan dari Panca Khandha yang saling bekerja sama secara erat satu
sama yang lain. Tidak ditemukan suatu atma/atta atau roh yang kekal dan abadi.

Kelima Khandha ini dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian utama , yaitu:


1. Jasmani atau Rupa.
2. Batin atau Nama ( perasaan, pencerapan, bentuk-bentuk pikiran, dan kesadaran)

Rupa digolongkan sebagai Rupa (kaya) atau jasmani, sesuatu yang berbentuk dari ujung rambut sampai
ujung kuku kaki berikut hal-hal lainnya yang ada dalam tubuh seperti jantung, paru-paru, ginjal,
pernapasan, suara, suhu tubuh, dan sebagainya. Rupa atau jasmani ini juga merupakan perpaduan dari 4
unsur, yaitu : unsur padat (pathavi dhatu), unsur cair (apo dhatu), unsur api/panas (tejo dhatu), unsur
angin/gerak (vayo dhatu).

1. Kelompok Jasmani ( Rupakkhandha )


Rupakkhandha adalah "bentuk materi" atau "wujud". Ini menunjuk aspek material dari
keberadaan atau berupa tubuh suatu makhluk hidup. Wujud dikatakan terdiri atas empat unsur dasar
atau empat bentuk elemen (Catur Mahabhuta), dan bahkan partikel terhaluspun juga dikatakan
berasal dari keempatnya.

2. Kelompok Perasaaan ( Vedanakkhandha )


Jika dihubungkan dengan kemelekatan , maka inilah yang disebut sebagai " Kemelekatan
terhadap perasaan.” (vedanakkhandha), adalah semua perasaan seperti perasaan menyenangkan,
tidak menyenangkan dan perasaan netral. la mencakup sensasi yang timbul pada jasmani dan rohani
kita, baik yang menggembirakan, menyedihkan, atau netral dan yang timbul karena adanya kontak
dari indera kita terhadap dunia luar.
3. Kelompok Pencerapan ( Sannakkhandha )
Jika dihubungkan dengan kemelekatan , maka inilah yang disebut sebagai "Kemelekatan
terhadap pencerapan” (sannakkhandha). Yang dimaksud dengan pencerapan adalah Perekaman,
yaitu ; segala sesuatu yang kita alami melalui indera-indera kita akan dicerap atau direkam/diingat.
Sebagaimana halnya perasaan, pencerapan inipun terdiri dari enam jenis yang berhubungan dengan
keenam indera kita tersebut diatas, dengan obyek sasaran masing-masing. Pencerapan ini juga
tercipta. oleh karena indera kita mengadakan kontak dengan dunia luar. Pencerapan inilah yang
mengenali obyek, baik yang merupakan obyek fisik maupun obyek mental, misalnya seperti
mengenali warna "kuning", "seorang pria", atau "ketakutan". la adalah sebuah "kognisi", pengenalan
dan interpretasi– dan termasuk misrepresentasi - atas obyek-obyek. Tanpa kehadirannya, seorang
mungkin sadar tetapi tidak akan bisa mengetahui apa yang ia sadari. Agar jelasnya akan diberikan
analogi sebagai berikut: seseorang tidak akan dapat mengenali apa yang dilihatnya sebagai seorang
pria apabila faktor ketiga ini tidak hadir.

4. Kelompok Bentuk Pikiran ( Sankhara Khanda )


Jika dihubungkan dengan kemelekatan, maka inilah yang disebut sebagai " Kemelekatan
terhadap bentuk-bentuk pikiran.” (Sankhara Khandha). yakni "formasi atau konstruksi aktivitas
mental". Ini terdiri atas sejumlah keadaan mental yang mencetuskan aksi atau membentuk karakter
seseorang. Ia mencakup keadaan mental yang sangat aktif seperti pengambilan keputusan,
kebahagiaan, dan kebencian, dan juga keadaan mental yang lebih bersifat pasif, seperti perhatian
dan kontak indrawi. Beberapa di antaranya ada yang bersifat netral dari segi etis dan ada pula yang
dipandang sebagai baik (kusala) dan buruk (akusala). Sehingga dengan demikian sankhara terbagi
menjadi baik, buruk, dan netral. Karakteristik utama dari sankhara adalah cetana ( "kehendak" atau
"Niat"), yang diidentifikasikan dengan kamma.

5. Kelompok Kesadaran ( Vinnanakkhandha )


Jika dihubungkan dengan kemelekatan, maka inilah yang disebut sebagai " Kemelekatan
terhadap kesadaran.” (vinnanakkhandha).Kesadaran ini bersifat diskriminatif atau bersifat memilah-
milah. Ini melipuli "pengetahuan" dasar terhadap obyek sensori dan mental, dan pemilahan
terhadap aspek dasarnya, yang sebenarnya dikenali oleh sanna. la terdiri dari enam jenis sesuai
dengan pintu masuk kesadaran itu, yakni melalui mata, telinga, hidung, lidah, tubuh, atau pikiran. la
juga dikenal dengan nama citta, titik fokus utama dari kepribadian yang bisa dilihat seperti semacam
"pikiran", "hati", atau "pemikiran". la pada hakekatnya adalah "rangkaian pemikiran" atau
"mentalitas"; beberapa aspek darinya berubah-ubah dari waktu ke waktu, tetapi yang lainnya timbul
kembali secara terus menerus dan dapat disetarakan dengan karakter, sifat, atau kepribadian
seseorang.

Anda mungkin juga menyukai