2
Lalu Lintas
Gerak kendaraan, orang dan hewan dijalan
a.Keterangan Saksi
b.Keterangan Ahli
c. Surat
d.Petunjuk
e.Keterangan Terdakwa
5
“ BARANG BUKTI “( PASAL 39 AYAT 1 KUHAP )
7
“ SAKSI ” PASAL 1 AYAT 26 KUHAP
• MENDENGAR SENDIRI
• MELIHAT SENDIRI
• MENGALAMI SENDIRI (SAKSI KORBAN)
• TIDAK ADA IKATAN KELG DG TERSANGKA
• CUKUP UMUR
• CAKAP/ MAMPU MEMBERIKAN KESAKSIAN
8
TERSANGKA PASAL 1 AYAT 14
KUHAP
10
PASAL TENTANG KECELAKAAN LALU LINTAS
Pasal 310
(1) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor yang karena kelalaiannya
mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan kerusakan Kendaraan dan/atau barang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat (2), dipidana dengan pidana penjara paling
lama 6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah).
(2) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor yang karena kelalaiannya
mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan
Kendaraan dan/atau barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat (3), dipidana
dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah).
(3) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor yang karena kelalaiannya
mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan korban luka berat sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 229 ayat (4), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).
(4) Dalam hal kecelakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang mengakibatkan
orang lain meninggal dunia, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).
Pasal 311
(1) Setiap orang yang dengan sengaja mengemudikan Kendaraan Bermotor dengan
cara atau keadaan yang membahayakan bagi nyawa atau barang dipidana dengan
pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp3.000.000,00
(tiga juta rupiah).
(2) Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan
Kecelakaan Lalu Lintas dengan kerusakan Kendaraan dan/atau barang sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 229 ayat (2), pelaku dipidana dengan pidana penjara paling
lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp4.000.000,00 (empat juta rupiah).
(3) Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan
Kecelakaan Lalu Lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan Kendaraan
dan/atau barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat (3), pelaku dipidana
dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun atau denda paling banyak
Rp8.000.000,00 (delapan juta rupiah).
(4) Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan
Kecelakaan Lalu Lintas dengan korban luka berat sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 229 ayat (4), pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh)
tahun atau denda paling banyak Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah).
(5) Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) mengakibatkan
orang lain meninggal dunia, pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 12
(dua belas) tahun atau denda paling banyak Rp24.000.000,00 (dua puluh empat juta
rupiah).
Pasal 312
Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan
Bermotor yang terlibat Kecelakaan Lalu Lintas
dan dengan sengaja tidak menghentikan
kendaraannya, tidak memberikan pertolongan,
atau tidak melaporkan Kecelakaan Lalu Lintas
kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia
terdekat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 231
ayat (1) huruf a, huruf b, dan huruf c tanpa alasan
yang patut dipidana dengan pidana penjara
paling lama 3 (tiga) tahun atau denda paling
banyak Rp75.000.000,00 (tujuh puluh lima juta
rupiah).
KET ( BAP )
SAKSI / KORBAN
SAKSI / KORBAN KET SAKSI
TKP
PENYIDIKAN PERADILAN
14
PEGANGAN BAGI PENYIDIK
PASTIKAN PENYEBAB UTAMA DARI 4 ASPEK PENYEBAB LAKA
DENGAN MEMBUKTIKAN BAHWA YANG LAIN TIDAK
BERMASALAH
KENDARAAN
LINGKUNGA
MANUSIA N/CUACA
JALAN
15
KELEMAHAN PENYIDIK
“Biasanya”
Saksi sbg Kunci
Bukti mati diabaikan
Berangkat dari orang MD/LB
Fokus pada membuktikan
“kesalahan” PENGEMUDI
Tidak rekonstruksi
16
Biasanya........
Setiap Kasus pny
keunikan
tersendiri
“Biasanya”memba
wa penyidik pada
kesimpulan sblm
analisa
Masy blm kritis—
blm menggunakan
haknya
17
Saksi sebagai kunci
??????
18
Cuplikan pemeriksaan saksi
“Pak,saya lihat mobil
itu nabrak si Andi...”
Jam berapa,mbah?
Jam 1 pagi...
Dimana
lihatnya,mbah?
Ne ndak salah dari
warung saya sekitar
100 meteran....pas
bunyi brak trus saya
keluar warung.....
19
Bukti Mati Diabaikan......
Bukti mati tdk
berbohong
Bisa tidak
membacanya
Tidak terbantahkan
20
Penanganan TKP Laka Lantas
sebagai Ujung Tombak Penyidikan
21
PRINSIP PENYIDIKAN LAKA LANTAS
Datang Ke TKP
Observasi awal------tentukan HIPOTESA
Tentukan bukti2 yang relevan (dari 4 aspek
penyebab laka)
Perdalam bukti relevan untuk mencari sebab
akibat
Tentukan Kronologis tanpa alternatif
Analisa penyebab terdekat
Masuk pada kesimpulan akhir tak
terbantahkan
22
Olah TKP Laka Lantas
Pengamatan umum
- Keadaan jln
- Kead lingk
- Kead cuaca
- KBM
- Kerusakan pd kendaraan
- Letak KBM dan Krb
- Bekas2 tabrakan yg tertinggal
- Arah datangnya KBM
E .Pemotretan.
-Foto situasi keseluruhan
-Foto posisi kr dari 4 penjuru
-Foto kerusakan
-Foto posisi korban
-Foto bekas2 yg tertinggal di TKP 24
Olah TKP Laka Lantas
Pengamatan umum
- Keadaan jln
- Kead lingk
- Kead cuaca
- KBM
- Kerusakan pd kendaraan
- Letak KBM dan Krb
- Bekas2 tabrakan yg tertinggal
- Arah datangnya KBM
Lebar ban
Titik Tabrak
27
Bekas Rem
28
Dalami situasi pengemudi
29
Pandangan (terbatas)
30
PANDANGAN TERBATAS
31
Kaca yg Kotor!!!
32
Dimana pengemudi Sepeda?
33
Menggunakan Sabuk Keselamatan
34
APA YANG DIKATAKAN FOTO INI??
35
Kondisi Jalan
36
Kondisi Jalan
37
BUKTI MENCURIGAKAN..
38
Bukti yang mencurigakan....
39
Penggunaan Lampu
40
Mengecek Lampu
41
REKONSTRUKSI
• Optimalisasi bukti mati yang tak terbantahkan
42
Reconstruction
42
TERSANGKA
HASIL DARI OLAH TKP
PENGUMPULAN BARANG BUKTI
HASIL DARI ANALISA KASUS YG TLH
DISIMPULKAN
REKONTRUSI DARI KASUS TSB
HASIL DARI RIKSA SAKSI SAKSI
44
SEKIAN
Terima Kasih
45