Anda di halaman 1dari 12

PERTEMUAN 4 KOPERASI

INDONESIA
WIRAKOPERASI MELALUI
TEKNOSOSIOPRENEUR
BERBASIS KOPERASI
Wirausaha Koperasi dan
Teknososiopreneur berbasis Koperasi
• Wirausahawan merupakan kata bahasa Indonesia sebagai
terjemahan langsung dari entrepreneurship
• Geoffrey G. Meredith mendefinisikan entrepreneuer sebagai orang-
orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai
kesempatan-kesempatan bisnis dan mengumpulkan sumberdaya
yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya.
• David McClelland mengartikan entrepreneur sebagai orang yang
enerjik dan mampu meminalkan resiko, sementara Peter Drucker
menyatakan bahwa entrepreneur adalah mereka yang mampu
memanfaatkan peluang.
• Teknososiopreneur adalah wirausaha inovatif yang memiliki
kapabilitas dalam mengolah sumberdaya ekonomi secara
kolaboratif yang memberikan manfaat bagi masyarakat, berupa
peningkatan produktivitas, efisiensi kolektif dan hidup lebih layak
Wirausaha Koperasi dan
Teknososiopreneur berbasis Koperasi
• Dari beberapa definisi di atas secara umum bahwa para
wirausahaan (entrepreneur) adalah orang yang mampu dan berani
mengambil peluang bisnis dengan sumberdaya yang berhasil
dikumpulkannya dengan sedapat mungkin meminimalkan resiko
bisnis yang timbul.
• Hasil kajian BBC (2012) menunjukkan adanya keterkaitan yang
positif antara jumlah para wirausahawan dengan pertumbuhan
ekonomi suatu negara.
• Negara yang memiliki jumlah wirausahawan yang lebih banyak
umumnya mempunyai kemajuan ekonomi yang lebih baik
dibandingkan dengan negara lain yang jumlah entreprenuernya
sedikit (Stam and van Stel; 2009).
• Proporsi minimal yang dibutuhkan sebagai syarat yang dibutuhkan
untuk meningkatkan perekonomian, yaitu sekitar 2.5 persen dari
jumlah penduduk di negara yang bersangkutan.
Wirausaha Koperasi dan
Teknososiopreneur berbasis Koperasi
• Koperasi merupakan organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial,
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang
merupakan tata susunan ekonomi rakyat sebagai usaha bersama
berdasarkan atas azas kekeluargaan.
• Pengertian entreprenuer adalah orang-orang dengan karakater khusus
(kemampuan mencipta dan memperbaharui untuk mengoptimalkan
keterbatasan sumberdaya) sehingga mampu memanfaatkan peluang
bisnis dilingkungan sekitarnya.
• Menggabungkan kedua konsep tersebut, maka wirakoperasi
(pengusaha koperasi) adalah orang-orang yang secara sukarela
bersama-sama membangun dan menjalankan usaha yang dijiwai
semangat perkoperasian.
• Semangatnya mencakup pengertian kekeluargaan; mampu menolong
diri sendiri; bertanggung jawab; demokratis; persamaan hak;
berkeadilan dan mandiri; serta menjunjung tinggi nilai-nilai
kejujuran, keterbukaan dan peduli terhadap sesama.
Wirausaha Koperasi dan
Teknososiopreneur berbasis Koperasi
Kombinasi konsep koperasi dan entrepreneur menghasilkan
Koperasipreneur mempunyai arti:
1. Memiliki visi dan misi yang jelas. Untuk mewujudkannya
diperlukan langkah sistematis berdasarkan strategi yang tepat.
2. Memiliki kepercayaan diri yang kuat. Hal ini berarti mempunyai
dimensi kemandirian dan optimisme yang tinggi.
3. Berorientasi kepada proses. Hasil yang dicapai akan merupakan
pencapaian prestasi tertinggi.
4. Mengambil resiko secara terukur. Dengan demikian sukses yang
dicapai tidak dilakukan dengan berjudi
5. Memiliki mindset yang positif. Hal ini berarti bahwa belajar cepat
untuk tidak menunda keberhasilan
6. Mengupayakan orisinalitas melalui kreativitas yang bersifat
inovatif
7. Memegang teguh nilai-nilai spiritualitas
Kewirausahaan Koperasi
• Wirausaha koperasi adalah orangyang mempunyai kemampuan
melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis,
mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna
mengambil keuntungan darinya dan mengambil tindakan yang
tepat guna memastikan sukses (Meredith, et al,1984).
• Para wirausaha koperasi adalah orang yang mempunyai sikap
mental positif yang berorientasi pada tindakan dan mempunyai
motivasi tinggi dalam mengambil risiko pada saat mengejar
tujuannya.
• Kewirakoperasian adalah suatu sikap mental positif dalam usaha
komperatif dengan mengambil prakasa inovatif serta keberanian
mengambil resiko dan berpegang teguh pada prinsip identitas
koperasi dalam mewujudkan terpenuhinya kebutuhan nyata,serta
peningkatan kesejahteraan bersama.
Kewirausahaan Koperasi
Unsur-Unsur Kewirausahaan Koperasi:
1. Kewirausahan koperasi merupakan sikap mental positif dalam
berusaha secara komperatif. ini berarti kewirakopersian harus
mempunyai keinginan untuk memajukan organisasi koperasi.
2. Tugas utama kewirakoperasian adalah mengambil prakasa inovatif
artinya berusaha mencari ,menemukan dan memanfaatkan peluang
yang ada demi kepentingan bersama.
3. Wirakoperasi harus mempunyai keberanian mengambil resiko
karena dunia penuh dengan kepastian. Oleh karena itu dalam
menghadapi situasi semacam itu diperlukan seorang wirausaha
yang mempunyai kemampuan mengambil resiko.
4. Kegiatan wirakoperasi harus berpegang teguh pada prinsip identitas
koperasi yaitu anggota sebagai pemilik dan sekaligus sebagai
pelanggan.
5. Tujuan utama setiap wirakoperasi adalah memenuhi kebutuhan
nyata anggota koperasi dan meningkatkan kesejahteran bersama.
Kewirausahaan Koperasi
Meredith (1984) para wirausaha (termasuk wirausaha koperasi) mempunyai ciri
dan watak :
1. Mempunyai kepercayaan yang kuat pada diri sendiri.
2. Berorientasi pada tugas dan hasil yang didorong oleh kehutuhan untuk
herprestasi, berorientasi pada keuntungan, mempunyai ketekunan dan
ketabahan, mempunyni tekad kerja keras, dan mempunyai energi inisiatif.
3. Mempunyai kemampuan dalam mengambilrisiko dan mengambil
keputusan- keputusan secara cepat dan cermat.
4. Mempunyai jiwa kepemimpinan, suka bergaul dan suka menanggapi saran-
saran dan kritik.
5. Berjiwa inovatif, kreatif dan tekun.
6. Berorientasi ke masa depan.
Kewirausahaan koperasi: suatu sikap mental positif dalam berusaha secara
koperatif dengan mengambil prakarsa inovatif serta keberanian mengambil
risiko dan berpegang teguh pada prinsip identitas koperasi dalam mewujudkan
terpenuhinya kebutuhan nyata serta peni ngkatan kesejahteraan bersama
(Hendar dan Kusnadi, 1999).
Wirausaha Koperasi dan Teknososiopreneur berbasis Koperasi

• Entrepreneur bisnis tersebut kemudian dikaitkan pula dengan pemanfaatan


kemajuan atau perkembangan teknologi, terutama teknologi informasi dan
komunikasi serta kearifan sosial terhadap lingkungannya.
• Semangat entrepreneur dengan pemanfaatan teknologi dan kearifan sosial
lingkungan dikenal dengan istilah baru teknososiopreneur.
• Dalam bahasa Indonesia dapat dikatakan sebagai koperasiteknososiopreneur
atau teknososiopreneur berbasis Koperasi.
• Para pelaku koperasi tidak hanya menjadi pelaku bisnis semata, namun
pelaku bisnis berasas kekeluargaan yang mampu memanfaatkan
perkembangan teknologi dan peka terhadap lingkungan sosialnya.
• Tekonososiopreneur dapat diartikan secara singkat sebagai kesatuan
wirausaha sosial yang inovatif.
• Definisi yang lengkap teknososioprener (LPPM Universitas Trilogi) adalah:
a) kesatuan orang-orang yang berani menanggung risiko,
b) memiliki kapabilitas dalam mengolah sumber daya ekonomi secara
inovatif,
c) kolaboratif, dan lestari guna memberi nilai tambah bagi masyarakat
berupa produktifitas dan efisiensi kolektif yang tinggi, hidup layak dan
mandiri.
Strategi Pencapaian Visi Teknososiopreneur
Berbasis Koperasi
Tercapainya visi - misi yang dijalankannya, teknososiopreneur berbasis
koperasi ini melalu tiga strategi dalam program-programnya:
1. Pengembangan kelembagaan teknososiopreneur berbasis koperasi
yang mandiri Dalam strategi ini, pengembangan kelembagaan
koperasipreneur mencakup orientasi peningkatan pendapatan melalui
pengembangan ekonomi rumah tangga, memiliki wawasan keterbukaan
terhadap gagasan-gagasan baru, kerjasama baru dan penguatan modal
sosial yang inklusif.
2. Pengembangan dan Pelayanan keuangan teknososiopreneur
berbasis koperasi. Dalam strategi ini pengembangan dan pelayanan
keuangan koperasipreneur, dijalankan dengan dikembangkannya
Keuangan mikro dengan tabungan sebagai penggeraknya.
3. Pengembangan produksi dan usaha anggota koperasi dan
masyarakat. Selain Koperasipreneur, Lembaga Pelayanan Keuangan,
anggota dan masyarakat juga akan melibatkan unsur-unsur perguruan
tinggi negeri dan swasta melalui Bina Mitra. Keberhasilan pengembangan
produksi koperasipreneur ini sangat membutuhkan dukungan kebijakan
pemerintah yang berkaitan dengan koperasi.
Strategi Pencapaian Visi
Teknososiopreneur Berbasis Koperasi
• Berbagai macam produk, baik yang berupa barang maupun jasa, yang
dapat dihasilkan oleh koperasi yang memanfaatkan jiwa entrepreneur,
kemajuan teknologi, dan lingkungan sosialnya.
• Produk-produk tersebut diklasifikasikan berdasarkan struktur usia, jenis
kelamin, kebutuhan profesi bagi para anggota dan konsumen lainnya.
• Jika didasarkan struktur usia, maka produk-produk tersebut dapat
dikelompokkan bagi kalangan bayi dan anak, remaja, serta dewasa dan
masyarakat tua.
• Untuk bayi dan anak, dijalankan usaha bisnis pakaian bayi, minuman,
mainan dan barang-barang pelindung bayi dan anak lainnya.
• Untuk kalangan remaja diupayakan bisnis yang berkaitan dengan pernak-
pernik fesyen gaul, aksesoris, kafe, salon.
• Bagi kaum dewasa, bisnis yang terkait diantaranya, pakaian, perumahan
dan bagi orang tua dapat dilakukan bisnisyang berhubungan dengan alat
bantu pendengaran, kursi goyang, tongkat dan berbagai penunjang
kesehatan lainnya.
Strategi Pencapaian Visi Teknososiopreneur
Berbasis Koperasi
• Bila pengelompokan dilakukan berdasarkan jenis kelamin,
perempuan dan laki-laki, maka koperasipreneur dapat berbisnis
yang berkaitan dengan asesoris wanita, perhiasan, kosmetik,
pakaian dan sebagainya.
• Untuk kalangan prianya, bisnisnya dapat berupa pakaian, sarung,
songkok, sepatu pria dan bermacam produk lain yang bersifat
maskulin.
• Bentuk pemanfaatan kemajuan teknologi digital dalam dunia usaha
adalah penggunaan aplikasi untuk suatu kegiatan ekonomi baru,
yang dikenal dengan sharing economy atau ekonomi berbagi.
Contoh yang ditemukan dalam kesehariannya saat ini adalah
aplikasi untuk akomodasi dan transportasi.

Anda mungkin juga menyukai