Anda di halaman 1dari 14

TUGAS

“AGROBISNIS DAN INDUSTRI”

Di Susun Oleh
Nama : fadli rinaldi
Npm: 1610078201139
Kelas : 4c Adm.Publik

DOSEN PEMBIMBING :
HERLINDA S.P,MSi

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTASI NUSANTARA SAKTI


(STIA-NUSA)
TAHUN AJARAN 2020
Manajemen produksi dalam usaha pengolahan
hasil pertanian.

Manajemen produksi dalam usaha pengolahan hasil pertanian


(agroindustri) juga memerlukan penanganan yang lebih serius
karena sangat tergantung pada ketersediaan masukan, terutama
bahan baku dan juga ketersediaan pasar.
Perencanaan agroindustri.

Perencanaan agroindustri dimulai dengan menentukan


jenis usaha agroindustri apa yang akan dibuka, setelah
itu dilakukan.
 Pemilihan teknologi
 Pemilihan lokasi
 Fasilitas persediaan dan
masukan
 Perencanaan bahan
pelengkapproduksi
pengolahan
 Perencanaan desain produksi
1.Pemilihan teknologi.

Dalam pemilihan teknologi terdapat beberapa hal yang


dinilai dan di evaluasi, seperti :

 Kesesuaian teknologi yang digunakan untuk


menghasilkan produk dengan kebutuhan pasar
produk.
 Proses pengadaan (ketersediaan barangnya, suku
cadangnya, biaya pengadaan, dll).
 Biaya sosial (lingkungan/ seperti : limbah)
 Kapasitas penggunaan
 Kemampuan SDM dalam pengelolaan dan
pengoperasian
 Fleksibilitas dalam proses
 Ketersediaan energi, dll.
2. Pemilihan lokasi.
Pemilhan lokasi pabrik atau industri pengolahan perlu
mempertimbangkan :
 Ketersediaan bahan baku
 Lokasi pemasaran
 Sarana dan prasarana fisik (transportasi, distribusi,
komunikasi, dan energi)
 Ketersediaan tenaga kerja
 Areal pengembangan, dll.

Pemilihan lokasi yang tidak tepat akan menyebabkan pemborosan-


pemborosan, seperti biaya pengangkuan dan komunikasi, investasi sarana
dan prasarana umum, dll. Dengan demikian, biaya per unit produksi
sangat besar sehingga daya saing produksinya kurang.
3. Fasilitas persediaan dan masukan.

Perlu mempertimbangkan fasilitas :


 Pergudangan
 Pengangkutan
 Aspek finansialnya (terutama jika
harus menggunakan gudang
sewaan, dll).
4. PERENCANAAN BAHAN PELENGKAP
PRODUKSI PENGOLAHAN.

Bahan pelengkap produksi pengolahan adalah :

Bahan tambahan yang dibutuhkan dalam proses


pengolahan. Fasilitas persediaan untuk bahan pelengkap
tesebut juga perlu direncanakan, mengingat sifat-sifat bahan
pelengkap produksi pengolahan memerlukan perlakuan-
perlakuan khusus untuk mempertahankan kualitas.
Beragamnya bahan pelengkap yang dibutuhkan dalam
proses pengolahan dan memerlukan yang berbeda
menyebabkan pengadaan dan pengelolaannya perlu
direncanakan. Dengan demikian, diperoleh suatu rencana
pengadaan dan pengelolaan persediaan yang efektif dan
efisien.
5. Perencanaan desain produksi.

Desain produksi tergantung pada :


 Besar kecilnya usaha
 Jenis usaha
 Teknologi yang digunakan
 Intensitas penggunaan tenaga kerja atau modal, dll.
Pengorganisasian input-input dan sarana
pengolahan.
Pada bagian ini semua sumber daya produksi berupa input-input maupun
fasilitas produksi di organisasikan dengan baik sesuai dengan fungsi masing-
masing.
Pengorganisasian SDM dapat berupa penempatan setiap persoalan
terhadap posisi yang sesuai dan setiap personal memiliki deskripsi kerja yang
jelas.

Pengorganisasian fasilitas produksi meliputi :


 Penyusunan tata letak mesin-mesin sesuai dengan
tahapan produksi,
 Penempatan fasilitas pada suatu posisi yang efektif dan
efisien, serta
 Pengalokasian fasilitas berdasarkan kebutuhan.
Kegiatan pengolahan.

Pada tahap ini input-input yang sudah direncanakan dan disediakan


dimasukkan ke proses produksi sesuai dengan :
 Jadwal
 Jumlah dan jenis
 Serta urutan yang sudah direncanakan
Pengawasan kegiatan pengolahan.

Lebih ditekankan bagaimana mengawasi pelaksanaan


rencana untuk mengindari terjadinya penyimpangan-
penyimpangan yang tidak diinginkan dan agar proses produksi
yang direncanakan dapat berjalan dengan baik.
Evaluasi kegiatan pengolahan.

Fungsinya adalah melakuka penilaian terhdaap


pelaksanaan produksi dan pencapaian hasil untuk
mengkaji kelemahan-kelemahan atau keberhasilan
pencapaian output yang direncanakan.
Pengendalian kegiatan pengolahan.

Fungsi pengendalian lebih menekankanpada upaya umpan balik


terutama didalam pengawasan didapatkan suatu penyimpangan
atau keterpaksaan untuk mengadakan penyesuaian-
penyesuaian yang diperlukan.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai