Anda di halaman 1dari 13

PENGAMBILAN

KEPUTUSAN JANGKA
PENDEK
APA YANG DIMAKSUD DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN?

• Pengambilan keputusan (decision making) adalah memilih satu di antara berbagai


alternatif tindakan yang ada. Kualitas informasi menentukan kualitas keputusan
yang dipilih.
• Jenis informasi:
• Informasi kualitatif : kesan masyarakat, intuisi manajemen, reaksi pelanggan, dll
• Informasi kuantitatif : informasi-informasi dalam bentuk angka
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Menentukan masalah dengan penekanan pada tujuan yang


hendak dicapai

Mengidentifikasi berbagai alternatif tindakan

Mendapatkan informasi relevan dan menyingkirkan informasi


takrelevan

Membuat keputusan
PENTING UNTUK DIPAHAMI!

• Salah satu tugas dari manajemen adalah melakukan pengambilan keputusan yang paling
menguntungkan bagi perusahaan. Keuntungan perusahaan dilihat berdasarkan capaian
laba yang diproyeksikan ketika mempertimbangkan alternatif keputusan. Oleh karena itu,
BIAYA merupakan unsur yang tidak dapat diabaikan dalam pertimbangan pengambilan
keputusan, karena BIAYA sejatinya akan mempengaruhi capaian LABA perusahaan.
BIAYA-BIAYA YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BIAYA RELEVAN BIAYA DIFERENSIAL


• Biaya yang akan terjadi dan berbeda di antara • Selisih biaya relevan antara alternatif
alternatif keputusan keputusan

BIAYA TAKTERHINDARKAN BIAYA KESEMPATAN


• Biaya yang akan terjadi pada seluruh • Manfaat potensial yang hilang atau
alternatif keputusan. dikorbankan karena dipilihya suatu alternatif
keputusan tertentu
CONTOH PENGAMBILAN KEPUTUSAN I
MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS

• Pesanan khusus adalah pesanan di luar penjualan normal, biasanya dengan harga yang lebih rendah
daripada harga jual normal.
• Pesanan khusus harus dianalisis dengan hati-hati, walau harga jual lebih rendah daripada harga jual normal.
• Pesanan khusus boleh dipertimbangkan, selama pesanan tersebut tidak melebihi kapasitas produksi
perusahaan.
• Contoh
• PT AMOR memiliki kapasitas produksi 10.000 unit. Selama ini, perusahaan hanya beroperasi pada kapasitas
normal 8.000 unit, dan produk dijual dengan harga Rp 20/unit (biaya variabel Rp 11/unit, dan biaya tetap
total Rp 54.000). Suatu hari, perusahaan mempertimbangkan pesanan khusus sebanyak 1.500 unit dengan
harga jual Rp 14/unit. Apakah PT AMOR harus menerima pesanan tersebut, atau justru menolaknya?
CONTOH PENGAMBILAN KEPUTUSAN II
MENAMBAH ATAU MEMBERHENTIKAN DEPARTEMEN ATAU
PRODUK

• Manajemen selalu dihadapkan pada keputusan-keputusan yang melibatkan pemilihan kombinasi produk yang
menghasilkan laba tertenggi.
• Bila perusahaan ingin menambah produk baru, pendapatan dan beban harus dievaluasi secara hati-hati.
Terdapat kemungkinan bahwa dengan adanya produk baru, produk lama akan tidak laku lagi sehingga
menyebabkan kerugian pada perusahaan.
• Manajemen terkadang terlalu terburu-buru mengambil keputusan untuk memberhentikan produk/departemen
yang tidak menguntungkan. Pada kenyataannya, belum tentu dengan memberhentikan
produk/departemen yang tidak menguntungkan akan meningkatkan profitabilitas perusahaan.
• Maka dari itu, manajemen tidak boleh gegabah mengambil keputusan, perlu diadakan analisis secara hati-hati
Contoh Kasus

Departemen Alpha Departemen Beta TOTAL

Penjualan 300,000 700,000 1,000,000


Beban variabel 250,000 440,000 690,000
Margin kontribusi 50,000 260,000 310,000
Beban tetap
Gaji pramuniaga 40,000 84,000 124,000
Sewa gedung 24,000 56,000 80,000
Pajak bumi & bangunan 1,500 3,500 5,000
Penyusutan gedung 21,000 49,000 70,000
Total beban tetap 86,500 192,500 279,000
Laba Bersih (36,500) 67,500 31,000

• PT AMOR merupakan perusahaan yang terdiri atas dua departemen dalam satu gedung (Alpa dan Beta).
Dari laporan di atas, sekilas tampak bahwa Departemen Alpha merupakan departemen yang merugikan,
sehingga perusahaan mempertimbangkan untuk menutup Departemen Alpha. Tepatkah keputusan tersebut?
• Sebelum pengambilan keputusan, perusahaan harus melakukan analisis secara teliti, karena belum tentu
pemberhentian Departemen Alpa akan menguntungkan perusahaan.

Departemen Departemen
Merupakan biaya yang terhindarkan. TOTAL
Alpha Beta
Apabila Departemen Alpa ditutup,
maka gaji pramuniaga Departemen Penjualan 300,000 700,000 1,000,000
Alpa akan hilang, karena biaya gaji 250,000 440,000 690,000
Beban variabel
tersebut hanya diperuntukkan untuk
karyawan Departemen Alpa Margin kontribusi 50,000 260,000 310,000

Beban tetap
Gaji pramuniaga 40,000 84,000 124,000
Merupakan biaya yang tak 24,000 56,000 80,000
terhindarkan. Biaya sewa gedung, Sewa gedung
pajak, dan penyusutan merupakan Pajak bumi & bangunan 1,500 3,500 5,000
biaya yang ditanggung bersama, 21,000 49,000 70,000
sehingga dialokasikan ke masing- Penyusutan gedung
masing departemen. Apabila Total beban tetap 86,500 192,500 279,000
Departemen Alpa ditutup, maka (36,500) 67,500 31,000
biaya-biaya yang sebelumnya Laba Bersih
ditanggung oleh Departemen Alpa
akan ditanggung oleh Departemen
Beta. Dengan kata lain, Departemen
Beta menanggung seluruh biaya
tersebut secara penuh.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN SETELAH MEMPERTIMBANGKAN BIAYA TERHINDARKAN
MAUPUN TAK TERHINDARKAN

Departemen Hanya Departemen


Alpha + Beta Beta
Penjualan 1,000,000 700,000
Beban variabel 690,000 440,000
Margin kontribusi 310,000 260,000
Beban tetap
Gaji pramuniaga 124,000 84,000
Sewa gedung 80,000 80,000
Pajak bumi & bangunan 5,000 5,000
Penyusutan gedung 70,000 70,000
Total beban tetap 279,000 239,000
Laba Bersih 31,000 21,000

• Berdasarkan analisis di atas, keputusan apa yang harus diambil PT AMOR? Memberhentikan Departemen A
atau melanjutkan Departemen A?
CONTOH PENGAMBILAN KEPUTUSAN III
MEMBELI DARI LUAR ATAU MEMPRODUKSI SENDIRI

• PT AMOR merupakan perusahaan yang memproduksi komputer. Selama ini PT AMOR memproduksi sendiri
komponen elektronik untuk komputernya. Berikut merupakan rincian biaya produksi komponen elektronik PT
AMOR (per unit):

Bahan baku : Rp 10.000


TKL : Rp 20.000
Overhead variabel : Rp 8.000
Biaya tetap : Rp 32.000
Biaya produksi/unit : Rp 70.000

• Suatu hari, perusahaan dihubungi oleh sebuah pemasok yang menawarkan komponen elektronik sejenis kepada
PT AMOR dengan harga Rp 60.000 per unit. Secara sepintas, tawaran pemasok tersebut lebih menguntungkan,
karena harganya lebih murah dibandingkan dengan memproduksi sendiri, sehingga perusahaan
mempertimbangkan untuk mengambil tawaran tersebut. Tepatkah keputusan PT AMOR tersebut?
CONTOH PENGAMBILAN KEPUTUSAN IV
MEMROSES SETELAH SPLIT-OFF POINT ATAU LANGSUNG MENJUAL

• Konsep joint products (produk bersama), joint cost (biaya bersama), dan split off

Produk B

Proses Produksi Lanjutan


Produk A
(timbul biaya produksi lanjutan)
Jual Setelah
Produk C Split-Off?

Langsung Jual
Joint Cost Split-Off Point
Produk A?

Manajemen harus menganalisis perbedaan profitabilitas antara menjual langsung tanpa proses produksi lebih
lanjut dengan menjual produk setelah split-off. Keputusan yang diambil adalah keputusan yang menghasilkan
profitabilitas lebih tinggi.
CONTOH PENGAMBILAN KEPUTUSAN V
MEMILIH PRODUK & KOMBINASI PRODUK

• Salah satu strategi untuk memaksimalkan capaian laba adalah dengan menjual lebih dari satu
jenis produk, dengan harapan dapat menguasai pangsa pasar untuk produk yang berbeda.
• Namun, perlu diingat bahwa perusahaan pada dasarnya memiliki sumber daya yang terbatas,
sehingga perusaahaan harus mempertimbangkan kemampuan (kapasitas) operasi
perusahaan. Menjual produk dengan jenis yang terlalu banyak merupakan strategi yang
kurang bijak. Maka dari itu, manajemen harus MEMILIH PRODUK maupun menetapkan
KOMBINASIAN PRODUK yang dapat menghasilkan profitabilitas tertinggi.
• Profit (laba) dicapai ketika MARGIN KONTRIBUSI > BEBAN TETAP, sehingga
margin kontribusi merupakan data yang relevan untuk digunakan ketika memilih produk
maupun kombinasian produk.

Anda mungkin juga menyukai