Anda di halaman 1dari 9

Integrasi ilmu dalam

objek ilmu

Kelompok 8:
Azis Ramadhani 2001095003
Citra Adelia D 2001095033

PENDIDIKAN GEOGRAFI
BAHASAN
01 02
Integrasi Ilmu Objek Ilmu
03 04
Objektifikasi Sifat Objek Ilmu

05
Konsep dan Ruang Lingkup Integrasi Ilmu dan
Objek Ilmu
Integrasi Ilmu
Menurut Fazlur Rahman, integrasi ilmu dalam Islam melibatkan
harmonisasi antara agama Islam dan pengetahuan ilmiah modern. Ia
berpendapat bahwa Islam memiliki sumber-sumber kebenaran yang berasal
dari wahyu, yaitu Al-Quran dan Sunnah, namun juga memandang bahwa
pengetahuan ilmiah yang diperoleh melalui observasi dan eksperimen juga
memiliki nilai dan kontribusi yang penting.
Fazlur Rahman menganjurkan bahwa dalam upaya integrasi ilmu, umat
Islam harus mengadopsi pendekatan yang inklusif dan memperhatikan
konteks zaman. Ia berpendapat bahwa umat Islam harus aktif dalam
mempelajari dan memahami ilmu pengetahuan modern, termasuk ilmu
alam, ilmu sosial, dan ilmu humaniora. Integrasi ilmu dalam Islam juga
melibatkan memahami bahwa pengetahuan ilmiah dapat melengkapi dan
memperkaya pemahaman agama Islam, serta memberikan wawasan baru
dalam menjawab tantangan dan perubahan zaman.
Objek Ilmu
Objek ilmu mengacu pada bidang
pengetahuan atau subjek yang
diteliti dan dipelajari dalam konteks
ilmiah.
Setiap objek ilmu memiliki ciri khas,
metode penelitian, dan kerangka
konseptual yang digunakan untuk
memahami dan menjelaskan fenomena
yang terkait dengan objek tersebut.
Objektifikasi OBJEKTIF

Dalam islam ada kategori objektif yang


hukumnya mubah. Tidak ada
kewajiban agama yang mengatakan
bahwa orang harus belajar ke Mekkah
atau Madinah seperti tuntunlah ilmu
sampai ke negeri China. Kewajiban
agama adalah hanya belajarnya.
Objektif juga berasaskan kenyataan
Sedangkan untuk tempatnya tidak atau fakta sebenar, dan tidak dikuasai
ditentukan oleh agama. Ditentukan atau dipengaruhi oleh perasaan atau
prasangka sendiri
berdasarkan kriteria objektif.
SIFAT OBJEK ILMU

● Objek ilmu juga dapat bersifat objektif, artinya


Objek ilmu harus dapat diamati
● Objek ilmu harus dapat diukur dan dinyatakan
dalam ukuran atau angka yang terukur.
● Objek ilmu harus memiliki pola, hukum, atau
prinsip yang dapat diidentifikasi dan dijelaskan.
● Objek ilmu harus konsisten dalam perilaku atau
karakteristiknya
● Objek ilmu sering kali berubah seiring dengan
perkembangan pengetahuan dan teknologi.
● Objek ilmu seringkali melibatkan interaksi dan
integrasi antara berbagai disiplin ilmu yang
berbeda.
Penting untuk diingat bahwa objek ilmu
terus berkembang seiring dengan
kemajuan pengetahuan manusia. Seiring
dengan penemuan baru, pemahaman kita
tentang objek ilmu dapat berubah dan
berkembang. Objek ilmu juga sering
saling terkait dan saling memengaruhi,
sehingga integrasi dan interaksi antara
berbagai objek ilmu menjadi penting
dalam upaya memahami kompleksitas
dunia yang kita tinggali.
Konsep dan Ruang Lingkup Integrasi Ilmu dan Objek
Ilmu
Konsep integrasi ilmu mengacu pada upaya untuk
menggabungkan berbagai bidang pengetahuan dan
disiplin ilmu secara sinergis untuk memperoleh
pemahaman yang lebih holistik dan komprehensif
tentang suatu topik atau fenomena. Ini melibatkan
mengintegrasikan berbagai perspektif, metode, teori,
dan temuan dari disiplin ilmu yang berbeda dalam
rangka memperluas pengetahuan kita dan menjawab
pertanyaan yang kompleks.
● Integrasi ilmu pada objek ilmu dapat dilakukan dalam berbagai cara. Beberapa
pendekatan yang umum meliputi:
1. Pendekatan multidisipliner: Menggabungkan disiplin ilmu yang berbeda dalam satu
konteks tanpa terlalu banyak mengintegrasikan teori atau metode antardisiplin.
Setiap disiplin tetap mempertahankan pendekatannya sendiri dan memberikan
kontribusi secara terpisah.
2. Pendekatan interdisipliner: Menggabungkan beberapa disiplin ilmu dengan
mengintegrasikan konsep, teori, dan metode antardisiplin. Terdapat upaya untuk
menemukan persamaan atau keterkaitan antara disiplin ilmu tersebut, sehingga
memungkinkan adanya pemahaman yang lebih menyeluruh.
3. Pendekatan transdisipliner: Melebihi batasan disiplin ilmu yang sudah ada dan
menciptakan kerangka konseptual yang baru yang melintasi disiplin ilmu. Tujuannya
adalah menghasilkan pengetahuan yang lebih holistik dan terintegrasi.

Anda mungkin juga menyukai