Penyakit Tuberkulosis
Penyakit Tuberkulosis
600 570.289
Kementerian Kesehatan (Kemenes)
500
443.235 mendeteksi ada 717.941 kasus
400
tuberculosis (TBC) di Indonesia pada
360.565
331.441 324.539
2022. jumlah tersebut melonjak 61,98%
300 dibandingkan pada tahun sebelumnya
yang sebesar 443.235 kasua
200
100
0
2012 2014 2016 2018 2020 2022
Penyebab TBC
• Sumber penularan adalah penderita tuberculosis BTA positif pada waktu batuk
atau bersin. Penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk droplet
• Droplet yang mengandung kuman dapat bertahan di udara pada suhu kamar
selama beberapa jam
• Droplet terhirup – saluran pernafasan – kuman tuberculosis masuk ke dalam
tubuh – kuman tuberculosis menyebar dari paru kebagian tubuh lainnya melalui
system peredaran darah, saluran nafas, atau penyebaran langsung ke bagian
bagian tubuh lainnya.
Faktor Resiko Tuberkulosis
Kelembaban
Pencahayaan Kondisi Rumah Status Gizi
Udara
Patofisiologi Tuberkulosis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan
Fisik
3. Pemeriksaan
penunjang
4. Diagnosis
penyakit
Obat Anti Tuberkulosa (OAT)
Nama Obat Dosis Harian Efek Samping
(mg/kgBB/hr)
Isoniazid 300-400 mg, 10-20 Hepatitis, Neuritis perifer,
mg/kgBB/Hari (anak Hipersensitivitas
Rifampisin <55 kg : 450mg/hari Gastrointestinal, hepatitis,
>55 kg : 600mg/hari trombositopenia
10-20mg/kgBB/hari (anak)
Pyrazinamid 10mg Dewasa Toksisitas hepar, artralgia,
20-35mg/kg/hari gastrointestinal
Ethambutol 1000 mg Neuritis optic, penurunan
virus
Patogenesis Komplikasi TBC
Ditangkap dan
Kuman tb masuk
dicerna oleh Makrofag rusak
ke alveola
makrofag
Kuman menyebar
Membentuk fokus Tersangkut diberbagai
melalui saluran limfe
limfadenopati organ tubuh
dan pembuluh darah