GRADUATE PROGRAM OF CLINICAL MEDICINE FACULTY OF MEDICINE, NURSING & PUBLIC HEALTH UNIVERSITAS GADJAH MADA DEFINISI DEFINISI DEFINISI KASUS HEPATITIS OF UNKNOWN ORIGIN Protokol Hepatitis yang Tidak Diketahui Penyebabnya KEMENKES 11 Mei 2022 KRONOLOGIS INVESTIGASI Patogen yang dilakukan pemeriksaan (UK Cases) INVESTIGASI Patogen yang dilakukan pemeriksaan (other Cases) INVESTIGASI Patogen yang dilakukan pemeriksaan (Indonesia) Hipotesis Penyebab INVESTIGASI
**Semua kasus sedang ditindaklanjuti untuk hasil pada 28 hari setelah presentasi ke layanan kesehatan INFEKSI ADENOVIRUS
• Virus yang selalu ada sepanjang tahun
• Transmisi : kontak personal, droplets, kutu? • Terdapat berbagai tipe yang berbeda2. Telah diidentifikasi sebanyak 50 jenis tipe imunologis yang berbeda penyebab gangguan respirasi, pencernaan, cystitis dan penyakit neurologis • Adenovirus-41 teridentifikasi sebagai salah satu penyebab gastroenteritis terbanyak di anak-anak • Tidak ada bukti bahwa Adenovirus adalah penyebab dari HUO ini • Testing : PCR PATOFISIOLOGI ADENOVIRUS
• Kerentanan abnormal atau respons pejamu yang memungkinkan
infeksi adenovirus berkembang lebih sering menjadi hepatitis (baik langsung atau imunopatologis) • Gelombang infeksi adenovirus normal yang dapat menyebabkan komplikasi yang sangat jarang atau kurang dikenali • Kerentanan abnormal atau respons pejamu terhadap adenovirus karena toksin, obat, atau paparan lingkungan • Kerentanan abnormal atau respon host terhadap adenovirus karena priming oleh infeksi sebelumnya dengan SARS-CoV-2 (termasuk Omicron terbatas) atau infeksi lain • Kerentanan abnormal atau respons pejamu terhadap adenovirus karena koinfeksi dengan SARS-CoV-2 atau infeksi lain MANAJEMEN TERAPI ADENOVIRUS
• Tidak ada terapi spesifik untuk infeksi Adenovirus
• Terapi suportif diutamakan • Alternatif terapi sedang dalam investigasi • PENCEGAHAN DIUTAMAKAN • Pencegahan yang dapat dilakukan: • Chlorine and heat (alcohol <<) • Hand hygiene, Respiratory hygiene, and cough etiquette • Hospital : Cohort, standard and contact precaution ALUR PEMERIKSAAN KASUS (Living Guideline) GEJALA KLINIS • Kejadian ikterus (84 dari 118) 71,2% • Gejala Gastrointestinal terbanyak • Muntah (74 dari 118) 62,7% • BAB pucat 50,0% • Diare 44.9% • Mual 30,5% • Sakit perut 41,5% • Kelesuan 50,0% • Demam 30,5% • Gejala pernapasan 18.6% Perjalanan Penyakit Alur Penapisan Kasus (Kemenkes, 9 Mei 2022) SETTING RUMAH SAKIT • Apabila SGOT/SGPT >500 IU/L : - Laporkan ke Dinkes - Buat notifikasi ke Lab untuk acute, severe hepatitis yang belum diketahui penyebabnya - Notifikasi sisa sample (seluruh specimen) untuk pemeriksaan lanjutan (termasuk ke lab rujukan : Labkesda, BKPK (Litbangkes) - Laboratorium Patologi Klinik : • Simpan sisa sample untuk pemeriksaan skrining lanjutan • Mengirim pemeriksaan untuk skrining Hepatitis E ke PMI • Mengirim sample EDTA, VTM swab nasofaring dan rektal ke lab setempat • Dan pemeriksaan lain yang memungkinkan • Jika pasien meninggal dalam waktu cepat lakukan swab postmortem dari nasofaring dan rektal, serta pemeriksaan di atas HISTOPATOLOGI • Spesimen menunjukkan tingkat keparahan yang bervariasi mulai dari cidera hepatoseluler ringan hingga nekrosis hati masif • Pola keseluruhan yang terlihat tidak spesifik dan tidak ada penyebab yang jelas yang dapat diidentifikasi dari hasil histopatologi • Pada pewarnaan hematoxylin dan eosin (H dan E), respon inflamasi bervariasi di seluruh spesimen yang ditinjau
• Imunohistokimia adenovirus telah
dilaporkan dari 9 dari 14 sampel hingga saat ini dan menunjukkan imunoreaktivitas dalam lumen intrasinusoidal tetapi tidak pada hepatosit residual. SURAT EDARAN KEMENKES NOMOR: HK.02.02/C/2515/2022 TENTANG KEWASPADAAN TERHADAP PENEMUAN KASUS HEPATITIS AKUT YANG TIDAK DIKETAHUI ETIOLOGINYA (ACUTE HEPATITIS OF UNKNOWN AETIOLOGY) MANAJEMEN KONTROL INFEKSI 1. Sampai saat ini kewaspadaan standar dan isolasi kontak • Berbasis penularan oro-fekal atau cairan tubuh (cairan tubuh) - Pembuangan popok/cairan tubuh di limbah infeksius • Perawatan tidak memerlukan ruang bertekanan - Bukan COVID-19 - Pasien cukup dipisahkan/kohorting • Nakes menggunakan APD sesuai (gaun, sarung tangan yang diganti antar pasien)
2. Pemulasaran jenazah sesuai dengan kewaspadaan isolasi kontak
3. Pedoman PPI dapat berubah sesuai dengan perkembangan pengetahuan
berbasis bukti MANAJEMEN TERAPI BUKTI TERKINI
1. Belum ada kesepakatan tentang manajemen terapi terkini
2. Pengobatan suportif diutamakan sesuai dengan manajemen hepatitis a) Memelihara patensi dari ABC b) Cegah infeksi sekunder dan sepsis c) Atasi gejala dengan pengobatan simtomatik d) Atasi reaksi inflamasi berlebihan I. Plasmapharesis / plasma exchange II. IVIG III. Steroid ?
3. Belum ada pengobatan antiviral yang direkomendasikan
4. Terapi alternatif ? TAKE HOME MESSAGES 1. Infeksi virus hepatitis sudah lama menjadi problem Kesehatan global 2. Assesment yang komprehensif diperlukan 3. Unknown hepatitis • Clinical assessment guideline→Judicious 4. Awareness, prevention, and preparedness adalah yang utama 5. Pencegahan: Terima kasih