Anda di halaman 1dari 54

JURNAL LAPORAN KASUS:

KLASIFIKASI DAN DIAGNOSIS PERIODONTITIS


AGRESIF

Case report Journal:

Classification and diagnosis of aggressive


periodontitis

Published : Journal Of Clinical Periodontology /


21 Oktober 2017
ABSTRAK
M. Iqbal Sungkar
ABSTRAK

Objektif: Sejak deskripsi awal periodontitis agresif (AgP)


pada awal 1900-an, klasifikasi penyakit ini telah mengalami
perubahan. Tujuan dari naskah ini adalah untuk meninjau
literatur yang ada dan meninjau kembali definisi dan kriteria
diagnostik untuk AgP.
ABSTRAK

Hasil: Studi epidemiologi memberikan wawasan tentang


faktor etnis dan sosial yang mempengaruhi AgP. Analisis
DNA mikroba menunjukkan beberapa konsistensi tetapi
variabilitas yang signifikan. Analisis faktor host kurang
konsisten. Banyak penelitian genetik dilakukan tetapi hanya
sedikit yang memiliki kekuatan yang cukup atau melihat
beberapa gen di AgP.
ABSTRAK

Kesimpulan: Kemajuan teknologi baru digabungkan dengan


definisi penyakit yang lebih terbatas akan memungkinkan
analisis faktor genetik, host dan mikrobial secara tidak bias.
Dengan demikian, peneliti memperkirakan bahwa kemajuan
dapat dibuat dalam mengidentifikasi kelompok kuat dari
penanda risiko genetik, host, dan mikroba yang terkait
dengan penyakit periodontal yang dapat meningkatkan
kemampuan diagnostik pada penyakit yang terkait dengan
anak-anak, remaja, dan individu pasca-remaja.
PENDAHULUAN

Terminologi baru yang diusulkan ini adalah yang paling


luas berdasarkan presentasi klinis. Para komite
menyimpulkan bahwa semua penyakit periodontal
bersifat infeksius tetapi dapat dikategorikan sebagai
penyakit yang berkembang lambat (kronis), atau,
penyakit yang berkembang cepat (agresif).

Terminologi baru yang diusulkan ini adalah yang paling


luas berdasarkan presentasi klinis. Para komite
menyimpulkan bahwa semua penyakit periodontal bersifat
infeksius tetapi dapat dikategorikan sebagai penyakit yang
berkembang lambat (kronis), atau, penyakit yang
berkembang cepat (agresif).
Cont..

Kelompok lokakarya AAP 1999 menyimpulkan


bahwa banyak persamaan terlihat ketika
periodontitis kronis (CP) dan periodontitis
agresif dibandingkan.
Namun, AGP ditetapkan sebagai gangguan
terpisah karena sifatnya yang agresif, lokasi
lesi, kecenderungan kelompok, dan ketipisan
biofilm subgingivalnya.
Cont..

Respon kekebalan dianggap mempengaruhi


manifestasi penyakit dan perkembangan.
Namun, usia tidak dianggap sebagai bagian
dari fitur yang membedakan dari AgP. Faktor
sistemik maupun lokal seperti merokok dan
trauma diduga sebagai pengubah risiko yang
dapat mempersulit akurasi diagnostic.
Cont..

Dalam banyak hal, karya yang diterbitkan sejak


saat itu telah menyoroti defisiensi dalam
definisi yang diusulkan pada tahun 1999 dan
telah mengaburkan perbedaan antara versi
penyakit yang lokal (LAgP) dan versi umum
(GAgP). Dalam ulasan ini peneliti fokus
terutama pada LAgP dan peneliti menyarankan
perlu redefinisi; jika memungkinkan peneliti
membedakan jenis ini dari GAgP.
METODE UNTUK PENCARIAN
LITERATUR

1) ada minat yang luar biasa dalam AgP,


yang telah berekspansi secara
eksponensial karena definisi yang
lebih luas yang diberikan pada tahun
1999.
2) 2) sekarang saatnya untuk melihat
cara di mana peneliti
mengklasifikasikan AgP, terutama
LAgP.
LIT. REVIEW
Cut Thirza Thalita
Kesenjangan Pengetahuan dan Saran untuk
Resolusi
• Perbedaan desain dan metodologi mengacaukan hasil
interpretasi
• Resolusi dari controversi ini:
• mendefinisikan penyakit dengan lebih baik
• melakukan penelitian longitudinal yang mendokumentasikan tahap
awal penyakit
• memeriksa dugaan mikroba dalam konteks total flora relatif
terhadap perkembangan penyakit
• menggunakan metode standar untuk pengumpulan plak, ekstraksi
DNA, identifikasi mikrobiologi , dan interpretasi statistik data
dengan cara yang tidak bias
ELEMENT RESPON HOST
Temuan relevan
• Model penyakit menular yang diusulkan pada tahun 1999
mendorong para peneliti untuk menguji interaksi inang /
patogen dengan membandingkan respon antibodi
terhadap A. actinomycetemcomitans, P. gingivalis, dan
patogen lainnya
Kesenjangan Pengetahuan dan Saran untuk
Resolusi
• Jaringan sitokin berfungsi sebagai pemberi sinyal bagi sel
untuk melakukan fungsi pelindung host di kedua tempat
yang berbeda
• Pentingnya sistemik serta ekspresi lokal dari sitokin
menunjukkan bahwa sitokin membentuk jaringan
keseluruhan yang memiliki relevansi dengan
keseimbangan antara perlindungan host dan kerusakan.
• Prinsip-prinsip serupa standardisasi yang dijelaskan untuk
mikrobiologi perlu diterapkan di sini
FAKTOR GENETIK
Temuan relevan
• Dalam 10 tahun terakhir, telah menjadi jelas bahwa
banyak penyakit kronis (AgP, periodontitis kronis) serta
LAgP dan GAgP, adalah poligenik.
• Gen yang paling banyak dipelajari adalah CDKN2B-AS1
(ANRIL), IL6, dan GLT6D1
• Secara keseluruhan, beberapa polimorfisme genetik yang
terkait dengan AgP terletak di kromosom 1 yang mungkin
mengandung "hot spot" yang terkait dengan AgP
Evaluasi Penting
• Beberapa kandidat lokus dan gen telah diusulkan untuk
AGP, tetapi karena beberapa hal, temuan dari hubungan
tidak signifikan tidak dapat mengesampingkan hubungan
penyakit potensial gen yang dimaksud
• Belum ada lokus dan gen yang tervalidasi secara
memadai dan spesifik untuk LAgP atau GAgP
Kesenjangan Pengetahuan dan Saran untuk
Resolusi
• Terjadi karena terbatasnya jumlah individu yang
didiagnosis dengan AgP, terutama LAgP.
• Analisis genetika membutuhkan populasi yang besar dan
terdefinisi dengan baik dengan menggunakan metode
yang tidak bias
GENERALISED AGRESIF
PERIODONTITIS
• 18 tulisan  Definisi kasus dan pendekatan metodologis
berbeda secara substansial.
• Teles et. al. memeriksa IL-10 / IL-1b rasio dan spektrum
bakteri yang luas
RELEVANT FINDINGS
Dheya Amalia Gintings
• Tabel 1 menyajikan data epidemiologi yang menegakkan
perbedan yang terlihat pada prevalensi periodontitis
agresif lokalisata pada beragam etnis dan populasi.
Critical Evaluation
• Beragam metode dan titik akhir digunakan untuk
menegakkan diagnosis dan karakteristik dari penyakit
pada studi ini
Knowledge Gaps and suggestion for resolution
• Variasi metodologis perlu dipersempit. Definisi baru yang
diperlukan meliputi ; usia onset, lokasi lesi, tingkat progres
dalam kasus primer. Namun, modifikasi kunci resiko
utama yang mencakup kecederungan keluarga, etnis, dan
sosio-ekonomi perlu dipertimbangkan. Faktor
mikrobiologis dan pejamu harus termasuk dalam penilaian
jika mungkkin untuk mendapatkan pemahaman yang lebih
baik dari etiologi dan patognesis
MIKROBIOLOGI
• Relevant Findings
-Studi dari 1998 mempelajari spektrum luas bakteri
menggunakan teknomogi DNA
-Studi terakhir menunjukkan bahwa pada individu muda
A.Actinomycetemcomitans dikaitkan dengan penyakit
sedangkan ini tidak terjadi pada subjek yang lebih tua.
DISKUSI
Syarafina Rahmi Yanaz
Apa saja fitur unik LAgP?

Apakah itu entitas yang berbeda


dari Periodontitis Kronis?

Apa hambatan yang ada?


dirancang untuk mendefinisikan
1) PMN dan makrofag menunjukkan
tingkat hiperaktivitas

2) respon antibodi dapat meningkat


baik pada tingkat perifer atau lokal

3) subpopulasi spesifik bakteri yang


lazim pada populasi tertentu

4) biofilm sangat tipis yang terdiri


dari Bakteri gram negatif
Dari sudut pandang patofisiologi, baik
LAgP dan CP memiliki hasil akhir yang
sama, kehilangan tulang dari gangguan
keseimbangan homeostatik antara
deposisi dan resorpsi tulang
Awalnya diidentifikasi sebagai kondisi
noninflamasi (disebut periodontosis.
sekarang jelas bahwa baik LAgP dan
CP adalah entitas yang dihasilkan dari
respon inflamasi ke titik awal biofilm,
yang menghasilkan keropos tulang.
Hambatan utama dalam LAgP saat ini
adalah kegagalannya untuk
mengidentifikasi masalah-masalah
yang tergantung pada waktu dini
terkait dengan penyakit
Waktu "berhubungan dengan tingkat
pemaparan terhadap agen. Dalam
kasus LAgP, semakin banyak penyakit
yang terlihat pada individu yang lebih
muda menunjukkan baik komponen
inisiasi atau tanggapan host terhadap
penyakit terjadi pada tingkat yang lebih
cepat.
Place "biasanya
berhubungan dengan area
peningkatan risiko.
Orang" biasanya berhubungan dengan individu
yang memiliki faktor risiko baik yang diwarisi atau
diperoleh (yaitu, faktor risiko gaya hidup terkait
dengan faktor etnis dan sosial ekonomi) yang
membuatnya lebih rentan terhadap penyakit.
CONSIDERATIONS WHEN
REDEFINING AGGRESSIVE
PERIODONTITIS
Aula Aqrama
1513101010017
Dalam penetapan definisi harus
didasarkan pada

tingkat
usia
lokasi lesi penyakit
subjek
(stadium).
Diagnosis pertama bisa masa kecil
terjadi (prepubertal)

masa remaja
(pubertas)

awal masa dewasa


(postadolescence).
Selain usia, penyakit lokasi lesi dan
juga dapat stadium atau tingkat
dideskripsikan penyakit (satu, dua
dengan ciri-ciri atau tiga atau lebih
sebagai berikut : gigi).
Pendekatan bertahap ini akan menandakan keparahan
penyakit (yaitu satu gigi kurang parah daripada dua gigi,
dll.). Pendekatan bertahap ini juga akan memungkinkan
praktisi dan peneliti untuk mengidentifikasi penyakit daerah
yang terkena penyakit (yaitu penyakit yang terbatas pada
satu gigi atau dua gigi dll.).
Dalam bentuk yang paling sederhana definisi
bertahap dapat dikategorikan sebagai :

Tahap 1 : penyakit
terbatas pada satu gigi,

Tahap 2 : terbatas pada


dua gigi,

Tahap 3 : terbatas pada tiga gigi


(gigi molar dan gigi seri), dan

Tahap 4 : definisi klasik Löe


dan Brown dari penyakit.
Untuk mencegah kebingungan antara trauma atau inisiator
penyakit tidak menular lainnya, gigi yang terinfeksi harus
dideskripsikan mengalami kehilangan perlekatan proksimal
tetapi tidak dapat didasarkan pada resesi bukal atau
lingual.
Tahapan definisi ini akan membantu untuk memeriksa
inisiator mikroba, elemen respon host, dan perubahan
patofisiologi. Ini juga akan membantu dalam perbedaan
genetik antara penyakit Loe dan Brown klasik dan penyakit
tahap awal yang terkandung. Ini harus sangat membantu
dalam membangun sifat multi-kausal dari bentuk lokal
penyakit periodontal pada individu muda.
CONCLUSIONS AND
FUTURE DIRECTIONS
Dulu, karakterisasi dari bentuk periodontitis agresif
dibatasi oleh;

rendahnya jumlah individu yang


memiliki bentuk penyakit ini,
ditambah dengan
• Memilih definisi baru seharusnya tidak hanya didasarkan
pada pengamatan klinis, seperti riwayat medis umum dan
riwayat dental, pemetaan klinis, dan pemeriksaan
radiografi, tetapi juga harus fokus pada indikasi fenotip
yang jelas seperti usia onset, lokasi lesi pada populasi
tertentu.
Definisi baru dari periodontitis agresif
telah disarankan;

untuk memutus siklus inersia


yang telah terjadi dalam 17 tahun
terakhir,

untuk menangkap penyakit


pada tahap awal, dan

untuk menempatkan penekanan


yang lebih besar pada model
penyakit multi-kausal.
Faktor-faktor seperti elemen respon host, konsorsium
mikroorganisme, dan banyak faktor pembaur lainnya dapat
dinilai untuk peran mereka dalam tahap awal penyakit
dalam definisi baru. Dengan menggunakan parameter-
parameter ini, multiplisitas gen-gen yang diwariskan dari
efek minor dapat dikaitkan dengan tahap awal penyakit.
Untuk mengilustrasikan hal ini, pewarisan gen yang
mengarah pada respon radang mungkin memiliki dampak
yang lebih besar pada penyakit karena menjadi bentuk
penyakit Löe dan Brown yang lebih umum.
• Selain itu, definisi baru dapat memberikan pemahaman
yang lebih baik tentang gen yang terlibat dalam
mengandung atau membatasi tingkat penyakit ke tahap
awal (yaitu, burned out form).
• Dibutuhkan populasi yang mengandung ukuran sampel
yang lebih besar.
Fakta
• karakteristik fenotipik dari LAgP, menunjukkan sangat
sering kehilangan tulang alveolar pada molar pertama
sebagai lokasi awal kerusakan;
• penyakit ini terjadi biasanya pada remaja yang berasal
dari Afrika atau Timur Tengah dengan petunjuk kuat
bahwa A. actinomycetemcomitans adalah bagian dari
microbiome, menunjukkan bahwa penilaian longitudinal
berpotensi terjadi.
• Kesimpulannya, munculnya teknologi yang sangat
canggih dan dapat direproduksi telah memungkinkan kita
untuk menggunakan jumlah minimal plak, saliva, dan
serum atau GCF untuk survei banyak mikrobiologis, host,
dan faktor genetik secara bersamaan.
• Dengan cara ini perbandingan terkait penyakit dapat
dibuat dengan cara yang relatif tidak biasa. Definisi kasus
baru membantu mengidentifikasi tahap penyakit paling
awal. Ini harus memungkinkan kemajuan yang signifikan
dalam diagnosis, pencegahan, dan pengobatan penyakit
periodontal yang agresif ini

Anda mungkin juga menyukai