1.Malaria masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat di Jateng. Sistem surveilans yang
baik untuk memastikan tidak ada penularan kembali wajib dilaksanakan semua kab/kota
baik yang sudah eliminisasi maupun yang akan menuju eliminasi
2.kabupaten/kota yang sudah dinyatakan eliminasi malaria , tetap harus melakukan upaya-
upaya pemeliharaan dengan melaksanakan kegiatan utama berupa Surveilans migrasi, SKD
KLB; melaksanana PE 1-2-5 pada setiap kasus positif, Penguatan jejaring diagnosis &
tatalaksana kasus (+PPM). Semua dokumen harus dikelola dengan baik
3.Tatalaksana kasus (diagnosis ,pengobatan, evaluasi) berpedoman pada Keputusan Menteri
Kesehatan RI No HK.01.07/Menkes/556/2019 Tentang Pedoman Nasional Pelayanan
Kedokteran tata laksana kasus malaria
buku saku tatalaksana kasus malaria, kemkes 2019
4. Setiap kasus harus dilakukan Penyelidikan Epidemiologi dengan metode
pengumpulan data sedetil mungkin dilakukan untuk mendukung penetapan
klasifikasi kasus dan upaya pengendalian
5. Pada kabupaten reseptif secara rutin melakukan pengamatan dan pengendalian faktor
risiko terhadap vektor dan perilaku penduduk melalui kegiatan surveilans bionomik dan
resistensi vektor , pemetaan wilayah reseptif, PE 125, pengendlian vektor secara terpadu
(fisik, kimia , biologi) edukasi masyarakat, respon cepat KLB. pemetaan vektor dilakukan
secara rutin , updating pemetaan daerah reseptif setidaknya dilakukan 6 bulan sekali
TERIMA
KASIH