Anda di halaman 1dari 37

MANAJEMEN PENYELENGGARAAN

BIDANG KESEHATAN
PADA EVENT OLAHRAGA

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT 2016


Latar Belakang
 Olahraga adalah aktivitas yang sangat berisiko
 Cedera  bisa sembuh, cacat sp kematian
 Non cedera ----sakit sp kematian
 Event Olahraga  massal, kerusuhan, penyakit menular dsb
Aspek medis harus harus selalu diperhatikan
 Perlu tim medis  Komite Medis
 Tenaga medis terlatih/terampil  dokter lapangan/pertandingan,
perawat terlatih, fisioterapis, masseur dsb
PON XVIII tahun 2012 di Pekan Baru :
 Jumlah atlet 11. 276 atlet dari 43 cabang olahraga.
 Selama pelaksanaan ( 10 hari ) terdapat :
 - ± 2077 kunjungan kasus sakit
- ± 289 kunjungan kasus cedera olahraga
Peserta Event Olahraga adalah:
• Atlet
• Pendamping (official)
• Panitia penyelenggara
• Komisi teknik (technical delegate)
• Wasit, juri, hakim
• Komisi anti doping
• Komisi klasifikasi (classifier)
• Komisi kesehatan(medical delegate)
• Komisi organisasi
• Wartawan resmi
• Tamu dan undangan resmi lainnya
 Penonton
DEFINISI
Dokter Pertandingan adalah:
Dokter yang bertugas pada saat pertandingan/perlombaan berlangsung yang
bertugas berdasarkan ketentuan federasi cabang olahraga atau mempunyai
lisensi atau diakui oleh federasi cabang olahraga khususnya pada combat
sport /full body contact dan dapat menyarankan kepada wasit untuk
menghentikan kelangsungan pertandingan. Contoh: dokter ring tinju,
taekwondo, karate dan lain-lain.
Dokter lapangan adalah:
Dokter yang ditunjuk oleh panitia tanpa harus mendapat persetujuan dari
federasi cabang olahraga dan bertugas pada saat pertandingan/perlombaan
berlangsung. Contoh: dokter cabang olahraga sepak bola, cabang olahraga
yang bukan body contact dan lain-lain.
Dokter Kontingen adalah:
Dokter yang terdaftar sebagai dokter kontingen dan hanya menangani
kontingen yang didampingi saja.
PENYELENGGARAAN BIDANG
KESEHATAN
1. Bidang Pelayanan Medis 
2. Bidang Gizi dan Kesehatan Lingkungan
- Penyelenggaraan Makanan Peserta Event
- Pelayanan Kesehatan Lingkungan
- Surveilans dan Epidemiologi
3. Bidang Pengawasan Doping
4. Bidang Komunikasi, Informasi dan Edukasi
- Pencatatan dan Pelaporan
- Promosi dan Informasi
- Pelatihan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan lainnya
Pelayanan Medis
1. Pelayanan Kesehatan pada Tempat Kedatangan dan Kepulangan
Peserta Event
2. Pelayanan Kesehatan di Pemukiman Peserta Event
3. Pelayanan Kesehatan pada Acara Pembukaan, Acara Penutupan dan
Perjalanan Api Kejuaraan
4. Pelayanan Kesehatan di Venues Latihan
5. Pelayanan Kesehatan di Venues Pertandingan
6. Pelayanan Kesehatan di Medical Centre
7. Pelayanan Kesehatan Rujukan di Rumah Sakit
8. Verifikasi Gender
9. Verifikasi Umur
10. Klasifikasi pada Olahraga Penyandang Cacat
11. Pelayanan Kefarmasian
12. Manajemen Bencana
CONTOH MODEL
STRUKTUR ORGANISASI BIDANG KESEHATAN
PADA EVENT OLAHRAGA

KEPALA BIDANG KESEHATAN

WAKIL KEPALA BIDANG


KESEHATAN

SEKRETARIS BENDAHARA

KONSULTAN KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR


DOPING BIDANG BIDANG BIDANG GIZI BIDANG KABUPATEN
PELAYANAN RUJUKAN DAN KOMUNIKASI, /KOTA
KESEHATAN KESEHATAN INFORMASI DAN
MEDIS DASAR LINGKUNGAN EDUKASI
KOORDINATOR
BIDANG-BIDANG

SEKSI PELAYANAN
KESEHATAN SEKSI PELATIHAN
SEKSI RUJUKAN
PELAYANAN
KESEHATAN
SEKSI
AKOMODASI SEKSI VERIFIKASI PENCATATAN DAN
KEDATANGAN DAN KLASIFIKASI PELAPORAN
UPACARA

SEKSI SEKSI PROMOSI


SEKSI KESEHATAN DAN INFORMASI
PELAYANAN
PELAYANAN
KEFARMASIAN
KESEHATAN
VENUES DAN
PERTANDINGAN SEKSI KESEHATAN SEKSI
LINGKUNGAN, PENYELENGGARAAN
SANITASI, DAN MAKANAN
SURVEILANS
EPIDEMIOLOGI
Setting Medis di Venue Triage

Ambulan
Medical
Centre

Medical
Team

Area
Warm-
penonton
up

Ambulan

Medical
Team
Bidang Pelayanan Medis
Lingkup Pelayanan
Ditentukan oleh:
Besarnya event (jumlah atlet, ofisial, panitia)
Lokasi pertandingan (jumlah venues,
outdoor/indoor)
Jenis cabor dan risikonya (non-kontak, kontak,
martial arts)
Perkiraan jumlah pasien & jenis cedera yang
sering
Staffing Guidelines
Dokter  1 per 100 atlet
Fisioterapis  1 per 30-50 atlet
Masseur  1 per 50-75 atlet
Workload
Layanan kedokteran
40-60 kunjungan/1000
atlet/hari
Fisioterapi
40-50 kunjungan/1000
atlet/hari
Massage
40-50 kunjungan/1000
atlet/hari
Workload
Stadion
5-10% kasus akut
Tergantung jenis cabor (kontak  lebih banyak)
Road race
1-2% kasus
Tergantung keadaan cuaca
Lokasi Pelayanan
Stadion Utama
Medical Centre
 Penanganan cedera & penyakit umum (sampai selesai pertandingan)
 Dekat dengan akses keluar-masuk ( bila 1 stadion)

 Di athlete village, bila banyak stadion

 Dekat Venues yang banyak cabor risisko tinggi dipertandingkan

 Ruang periksa yang privat

 Staf: dokter, spesialis, fisioterapis, perawat, masseur, Rontgen, Lab

Medical Room
 Dekat finish
 Perlengkapan untuk penanganan darurat (cedera akut, heat stress, CPR)

 Akses cepat ke luar/masuk stadion

 Staf: dokter, petugas ambulan, perawat, masseur


Lokasi Pelayanan
Stadion Utama
Warm-up area
 Pelayanan minor (P3K)
 Staf: perawat/paramedik

Medical Team
 Pelayanan kedaruratan
 Ambulan, stretcher, IV supply, CPR, obat2an

 Staf: dokter, perawat, petugas ambulan

Area penonton
 Pelayanan minor (P3K)
 Staf: perawat/paramedis
Lokasi Pelayanan
Akomodasi Atlet/Official  athlete village
Di hotel, perkampungan atlet, penginapan
Pelayanan medis primer 24 jam / 2-3 shift
Ambulan, Alat Komunikasi, Log Book
Staf: dokter, fisioterapis, masseur, perawat
ALUR LAYANAN KESEHATAN

RS RUJUKAN RS RUJUKAN
WILAYAH DI LUAR WILAYAH

•Mengatur RS
MEDICAL Rujukan yang
dituju sesuai
CENTER dgn kemampuan
RS

YANKES DASAR YANKES DASAR


DI WISMA DI TEMPAT
PERTANDINGAN

17
MEDICAL
TEAM

RS RUJUKAN MEDICAL
MEDICAL
CENTRE
ROOM

TRANSPORTASI ALAT
DOKTER KOMUNIKASI
KONTINGEN OBAT2AN DAN
LOGISTIK
KES
Bidang Gizi dan Kesehatan
Lingkungan
1. Pengawasan kesehatan lingkungan wisma dan venues :
higiene sanitasi, kuantitas-kualitas air bersih, limbah dan vector
penularan

2. Pengawasan sanitasi kolam renang dan pemandian umum :


kimiawi dan bakteriologis

3. Penyelenggaraan makanan :
Pemeriksaan : sanitasi tempat pengolahan makanan, higiene-
sanitasi pengolah makanan, sampel air untuk catering dan
distribusi
4. Pengawasan gizi atlet :
kecukupan kuantitas dan kualitas gizi serta food safety
20
Bidang Pengawasan Doping
 Pengawasan doping menjadi tanggung jawab panitia
pelaksana.
 Pengawasannya dilakukan sesuai dengan ketentuan
yang dikeluarkan oleh IOC atau organisasi
internasional yang berwenang (WADA)

22
PEMILIHAN OLAHRAGAWAN                    
VOLUME URIN PROSES
TEST DOPING
NOTIFIKASI (PEMBERITAHUAN) PEMILIHAN BOTOL SAMPEL

LAPOR KE R. PENGWSN DOPING PEMBAGIAN VOLUME SAMPEL

PENGISIAN FORMULIR
PENGAWASAN DOPING
PILIH WADAH SAMPEL URIN PENYEGELAN BOTOL SAMPEL

PENGAMBILAN SAMPEL PEMERIKSAAN BERAT JENIS & pH PROSES LABORATORIUM


Bidang Komunikasi, Informasi
dan Edukasi
Komunikasi
Fixed station
Antar fasilitas pelayanan medis & doping
Tersedia semua nomor kontak di setiap fasilitas

Mobile service
Portable radio (HT, HP)
Untuk key medical personnel (director, koordinator,
dokter, panitia)
Transportasi/Ambulan
Stadion
 Dekat dengan lapangan
 Akses cepat keluar - masuk stadion
 Kemampuan ACLS

Road Race
 Satu/lebih ambulan mengikuti lomba
 Di belakang peserta lomba
 Satu ambulan di garis finis

Untuk staf
 Dari dan ke stadion / venues
 Mobil angkutan (mobil sedan,bus, dll)
 Tempat parkir tersedia
Medical Handbook - Juknis
Tata tertib/aturan
Free charge  kapan mulai dan berakhir
Lokasi Pelayanan (venue, hotel)
Jenis pelayanan (darurat, umum, spesialis)
Waktu pelayanan (sesuai jadwal pertandingan, 24 jam)
Daftar obat yang tersedia
Rumah sakit rujukan
MoU
Daftar Contact person
Pelatihan Tenaga Medis Event OR
Materi : Teori dan Praktek
Manajemen penyelenggaraan bidang kesehatan pada
event OR
Diagnosis penyakit dan cedera pada berbagai cabang OR
Pencegahan Cedera Olah Raga
Penanganan Cedera Olah Raga
Rehabilitasi Cedera Olah Raga
Bahan Ergogenik dan Pengetahuan Doping
Peran dokter pertandingan pada OR Kontak
Pelatihan Dokter Tim OR
(Pelatnas / Pelatda)
Materi : Teori dan Praktek
Peran dokter dalam tim OR
Pre Participation Assessment
Pengukuran dan Evaluasi Kapasitas Fisik sesuai Cabor
Periodisasi Program Latihan
Monitoring dan Evaluasi Program Latihan
Masalah Kesehatan Pada Atlet
Penatalaksanaan Cedera Olahraga
Emergency Action Plan
Emergency Action Plan (EAP)
Kedaruratan dalam olahraga
 Dapat terjadi kapan saja,
olahraga apa saja
 Perlu pertolongan segera 
waktu adalah faktor
menentukan
 Kesalahan manajemen cedera
awal
 Memperlambat pemulihan
 Kecacatan  pensiun dini

 Kematian

 Petugas harus terlatih


Emergency Action Plan (EAP)
Points to note
Instruksi spesifik untuk petugas
Rute untuk evakuasi o/ ambulan
Rumah sakit terdekat
Medical supply
Standard operational procedure untuk kasus darurat
 Tidak sadar, tidak bernafas, heat stress, fraktur, dll
 Medical transport pada fraktur, cedera kepala, cedera
spinal, dll
PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN KRISIS
KESEHATAN (BENCANA)

Tujuan :
Melaksanakan pelayanan kesehatan gawat darurat dalam menghadapi krisis
kesehatan yang terjadi pada peserta event, penonton dan masyarakat sekitar.

Tugas pokok:
 Melakukan mapping wilayah, fasilitas kesehatan,komunikasi, transportasi,
akomodasi
 Melakukan koordinasi dengan sub bidang pelayanan medik penyelenggara
kesehatan untuk melakukan pelatihan menunjang pelayanan gawat darurat
sebelum kegiatan (medikal evakuasi responden).
 Melakukan simulasi pelayanan gawat darurat sebelum kegiatan
 Melakukan koordinasi dengan sub bidang pelayanan medik penyelenggara untuk
membentuk posko-posko kesehatan selain yang telah ditetapkan oleh panitia,
yaitu untuk tamu-tamu VVIP, VIP dan masyarakat sekitar.
PEMBIAYAAN

All services is at no charge !!


Insurance for all risk or necessary
PE L
A
PE KES YANAN PENGAWASAN
E
LA LING HATAN
KUN DOPING
M YA DAN GAN
ED N GIZ
IS AN I

KE
KO

UA
O RD IAT

NG
AR
IN RE T G

AN
AT SEK N
OR BIDA TAN
SE HA
KE

A
I TI
N KIE
PA ESAR
B
Sukses Pertanggungjawaban
Bersama kita bisa

SELAMAT BERTUGAS

Anda mungkin juga menyukai