Komunikasi merupakan salah satu bentuk interaksi sosial dan interpersonal dalam kehidupan manusia Melalui komunikasi berarti melibatkan berbagai aktifitas fisik, psikis, dan sosial Dalam praktik keperawatan, keterampilan komunikasi dianggap sebagai critical skill yang harus dimiliki oleh perawat untuk mengumpulkan data, mengidentifikasi, mengkaji, mengolah, menarik kesimpulan, dan dapat memberikan edukasi kesehatan Komunikasi (Latin): Communis, artinya berbagi sama, yang bermakna bahwa dua orang atau lebih yang terlibat dalam bentuk percakapan atau pertukaran informasi Komunikasi (Roger, 2000): proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber pada satu penerima atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku Komunikasi (Weaver; dalam Cangara, 2012): bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu dengan yang lain yang disengaja atau tidak disengaja dan tidak terbatas apakah bersifat verbal dan non verbal Komunikasi dalam praktik keperawatan upaya yang sistematis untuk mempengaruhi secara positif terhadap perilaku pasien, yang berkaitan erat dengan dengan kesehatan dan tindakan askep Kegiatan komunikasi dalam praktik keperawatan berlangsung secara kolaborasi antara perawat-perawat, perawat-dokter, perawat-pasien serta keluarga pasien secara profesional, bermoral, dan bertanggungjawab Proses komunikasi yang dibangun oleh perawat-pasien harus berdasarkan hubungan saling percaya agar dapat menyampaikan isi pesan dengan tepat, mudah dipahami dan bisa mengubah pola sikap pasien. Proses komunikasi dalam praktik keperawatan merupakan upaya untuk menolong, merawat, dan menyembuhkan penyakit pasien yang menggunakan prinsip- prinsip komunikasi. Proses komunikasi dalam keperawatan akan berjalan baik jika pasien-perawat memiliki tujuan yang sama tentang treatment keperawatan Hasil proses komunikasi keperawatan adalah
terjadinya pembentukan atau perubahan
dalam pemikiran (paradigma), emosi, dan perilaku pasien Proses komunikasi ada 2: Proses komunikasi primer: proses perpindahan pengertian, pikiran, ide, atau perasaan dari seseorang (komunikator) dalam bentuk informasi (pesan) komunikasi yang dilakukan secara langsung dalam bentuk bahasa verbal dan non verbal kepada oranglain (komunikan). Jenis Proses Pengertian Kelebihan Kelemahan Komunikasi Proses Proses perpindahan Komunikator dapat Penyampaian Komunikasi pengertian, pikiran, melihat dan informasi Primer ide, atau perasaan mengetahui (pesan) dari seseorang langsung sejauh hanya (komunikator) dalam mana dan mencakup bentuk informasi bagaimana respon kepada (pesan) komunikasi komunikan beberapa yang dilakukan sehingga orang secara langsung komunikator dapat komunikan dalam bentuk segera bahasa verbal dan memperbaiki atau non verbal kepada mempertahankan oranglain proses (komunikan) komunikasinya Proses Proses perpindahan Dapat Komunikator tidak Komunikasi pengertian, dalam menyampaikan dapat segera Sekunder bentuk pemikiran, pesan ke mengetahui gagasan, ide-ide, komunikan bagaimana dan atau perasaan, dalam jumlah sejauh mana seseorang yang banyak dan respon komunikan disampaikan secara pada jarak sehingga tidak langsung yang jauh membutuhkan kepada oranglain, waktu lama untuk akan tetapi memberikan menggunakan feedback atau tidak instrumental sama sekali komunikasi memperoleh feedback dari komunikannya Komunikasi sebagai proses: adanya kegiatan yang terus menerus, yang bergerak, bersifat dinamis, dan aktif (Berlo; Cangara, 2012)
Komunikasi sebagai simbolik: pernyataan
keperawatan yang bersifat teoritis ataupun tindakan praktis dinyatakan ke dalam simbol atau tulisan tertentu dalam askep Komunikasi sebagai sistem: seperangkat komponen yang berupaya saling mempengaruhi, mengontrol atau tergantung satu dengan yang lain nya yang melibatkan beberapa aturan komunikasi
Komunikasi sebagai aksi: upaya untuk
menuntut reaksi dan transaksi dari penerima (komunikan) atas informasi yang disampaikan pemberi pemberi pesan (komunikator) Komunikasi sebagai aktifitas sosial: upaya yang dilakukan dalam membangun, menciptakan, dan mempertahankan hubungan dengan jejaring (mis: organisasi RS) Komunikasi sebagai multidimensional: dimensi hubungan menunjukkan sejauh mana hubungan personal mampu memberikan pengaruh dan membentuk interaksi sosial (proses mempengaruhi dan dipengaruhi) 1. Mengenal dan memahami pasien 2. Mengubah opini dan cara berfikir pasien 3. Mengubah sikap umum pasien 4. Mengubah perilaku pasien 5. Mengubah sikap sosial pasien Sebagai kebutuhan sosial manusiawi antara perawat-pasien (sebagai wujud naluriah, adaptasi, transformasi sosialisasi) Sebagai instrumen interaksi sosial perawat-
pasien (sebagai informasi, sarana
pembentukan sosial, alat motivasi, pendidikan, menciptakan iklim perubahan