Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 5

1. UMMU ZAHRA M
2. ZAILAN
3. FARISKA SARI
4. KAMRIZAL
5. RUSILAWATI
6. IRGI PURNAMA
PA R A M E T E R M A K A N A N DA N
MINUMAN

A. HYGIANE SANITASI
A.Hygiane

Adalah upaya kesehatan dengan cara melihara dan


melindungi kebersihan individu,sperti mencuci tangan
selum makan,mencuci piring untuk melindungi kebersihan
piring,dan membuang makan yang telah rusak.
B.Sanitasi
Adalah upaya untuk menjaga kebersihan dan keamanan agar
tidak terjadi keracunan dan penyakit manusia akibat darii
makanan.Higiene sanitasi makanan adalah upaya kesehatan dalam
memelihara dan melindungi kebersihan makanan, melalui
pengendalian faktor lingkungan dari makanan yang dapat atau
mungkin dapat menimbulkan penyakit dan gangguan
kesehatan.Sanitasi yang baik dapat mencegah penyakit yang
terdapat di bahan makanan.
2 . P E N G E R T I A N H I G I E N E S A N I TA S I
MAKANAN DAN MINUMAN

Higiene sanitasi makanan


Adalah upaya untuk mengendalikan faktor makanan,
orang, tempat dan perlengkapannya yang dapat atau
mungkin dapat menimbulkan penyakit atau gangguan
kesehatan.Agar pengolahan makanan sesuai dengan
standarnya maka diperlukan higiene dan sanitasi yang baik.
Sanitasi makanan merupakan salah satu dalam usaha menjaga
kebersihan serta keamanan makanan untuk terhindar dari
keracunan dan penyakit-penyakit. Sanitasi pangan/makanan adalah
upaya untuk mencegah kemungkinan bertumbuhnya dan
berkembang jasad renik pembusuk dan pathogen dalam makanan,
minuman, peralatan dan bangunan yang dapat merusak pangan
dan membahayakan manusia.
3 . FA K T O R YA N G M E M P E N G A R U H I H I G I E N E
D A N S A N I TA S I M A K A N A N

Faktor yang mempengaruhi higiene dan sanitasi makanan


merupakan hal yang dapat berpengaruhi terhadap kualitas
makanan. Faktor-faktor higiene sanitasi makanan meliputi :
a. Pemilihan bahan makanan.
b. Pengangkutan Bahan Makanan
c.Penyimpanan bahan makanan
d.Pengolahan makanan ada 4 aspek:
LANJUTAN

1.Penjamah makanan
2.Cara pengolahan makanan
3.Tempat pengolahan makanan
4.Peralatan dalam pengolahan makanan
e.Penyimpanan makanan
f.Pengangkutan makanan
4 . P E R S YA R ATA N H I G I E N E D A N
S A N I TA S I

Berdasarkan Permenkes Kepmenkes


1204/Menkes/SK/X/2004 persyaratan Higiene dan Sanitasi
Makanan sebagai berikut:
a. Angka kuman E. Coli pada makanan jadi harus 0/gr
sampel makanan dan pada minuman angka kuman E. Coli
harus 0/100 ml sampel minuman.
LANJUTAN
b. Kebersihan peralatan ditentukan dengan angka total
kuman sebanyak-banyaknya 100/cm2 permukaan dan tidak
ada kuman E. Coli.
c. Makanan yang mudah membusuk disimpan dalam suhu
panas lebih dari 65,5oC atau dalam suhu dingin kurang dari
4oC, untuk makanan yang disajikan lebih dari 6 jam
disimpan dalam suhu -5 oC sampai - 1 oC.
d. Makanan kemasan tertutup sebaiknya disimpan dalam suhu
10oC
e. Penyimpanan bahan mentah dilakukan dalam suhu
f. Kelembaban penyimpanan dalam ruangan: 80-90%
g. Cara penyimpanan bahan makanan tidak menempel pada lantai,
dinding, atau langit-langit dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Jarak bahan makanan dengan lantai 15 cm
2) Jarak bahan makanan dengan dinding 5 cm

3) Jarak bahan makanan dengan langit-langit 60 cm.


5 . P E R S YA R ATA N B A H A N M A K A N A N
DAN MAKANAN JADI

a.Bahan Makanan
1.Tidak busuk dan rusak

2.Sudah ada lebel halal dari MUI


3.Memenuhi persyaratan Peraturan perundang-undangan
yang berlaku
b.Bahan Jadi

1.Makanan nya dalam keadaan baik

2.Angka kuman E.Coli pada maknana 0 per 100 gram pada makanan

3.Angka kuman E.Coli pada makanan 0 per 100 ml pada minuman

4.Sayuran dan buahan di cuci bersih dulu sebelum dimasak

c. Penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi

Tempat penyimpanan bahan makanan harus selalu terpelihara dan dalam


keadaan bersih, terlindung dari debu, bahan kimia berbahaya, serangga
dan hewan lain.
d.Pengolahan makanan
Unsur-unsur yang berkaitan dengan pengolhan makanan:

1.Tempat pengolahan makanan


2.Peralatan masak

3.Penjamah makanan
4,Penyajian makanan

e.Pengawasan hygiene dan sanitasi makanan dan minuman


1.Internal
Pengawasan yang dilakukan setiap 1x24 jam.Pengambilan
sampel untuk pemeriksaan laboratorium dilakukan minimal
dua kali dalam setahun.

2.Eksternal
Dengan melakukan uji petik yang dilakukan oleh Petugas
Sanitasi Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota
secara insidetil atau mendadak untuk menilai kualitas.
FA K T O R YA N G M E M P E N G A R U H I
P E N G E TA H U A N P E N J A M A H

Pengetahuan yang dimiliki oleh penjamah dapat


dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain sebagai berikut:

a. Tingkat Pengetahuan Pendidikan merupakan upaya untuk


memperoleh pengetahuan, apabila penjamah makanan
memiliki pendidikan baik maka perubahan yang dialami
juga perubahan yang positif.
b. Informasi Seseorang yang memiliki informasi yang lebih akan memiiki
pengetahuan yang luas, informasi ini juga didapatkan dari berbagai
sumber seperti tenaga kesehatan dan media elektronik.

c. Budaya Tingkah laku seseorang atau kelompok dalam memenuhi


kebutuhan yang meliputi kepercayaan serta sikap .
d. Pengalaman Hal yang telah dialami oleh seseorang akan menambah
pengetahuan yang bersifat informal. Masa kerja berhubungan dengan
praktik higiene sanitasi.

e. Sosial Ekonomi Tingkat kemampuan manusia sebagai pemenuhan


kebutuhan
D A M PA K K E S E H ATA N M A K A N A N S E R I N G
M E N G KO N S U M S I M A K A N A N K E M A S A N

• Kandungan nutrisi hilang


• Mengandung lemak trans

• Mengandung Refined Grain


• Tinggi Garam

• Mengandung sirup jagung tinggi fruktosa


LANJUTAN

• Kalori tinggi tanpa nutrsi


• Adanya bahan kimia

• Kemasan yang tidak aman


• Kandungan MSG, Kalium Benzoat, dan Kalsium Benzoat
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai