Anda di halaman 1dari 10

TYPHOID

Apt. Mawaqit Makani, M.Clin.Pharm


Definisi

■ Demam tifoid merupakan infeksi akut yang terjadi pada


saluran pencernaan manusia (terutama usus halus) yang
disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.
Etiologi Demam Tifoid

Etiologi:
Trias Tifoid: Lab. Darah: Leukopenia,
Salmonella enterica
Demam >7 hari Serologi: Widal, Tubex TF
serotipe Typhi (90%)
Gejala gastrointestinal Gold kultur darah (awal 1
Demam Paratifoid:
Penurunan kesadaran minggu), kultur bone
Salmonella enterica marrow
(delirium)
serotipe Parathyphii
Sifat Salmonella Thypi

■ Bentuk batang, gram negative, fakultatif


aerob, bergerak dengan flagel Petrich.
■ Sebagian besar Salmonella Thypi bersifat
pathogen pada binatang (tikus, unggas,
anjing, dan kuscing) dan merupakan sumber
infeksi pada manusia
■ Salmonella dapat hidup lama dalam air, tanah
atau bahan makanan, didalam feses diluar
tubuh manusia tahan hidup 1-2 bulan.
■ Akan rusak pada pemanasan 60-100 derajat
celcius
Patofisiologi
Tatalaksana Terapi
■ Pemberian Antibakteri  menghentikan dan mencegah
penyebaran bakteri
■ Antibakteri yang sering digunakan
1. Khloramfenikol
2. Tiamfenikol
3. Ampisislin dan amoksisilin
4. Kotrimoksazol
5. Sefalosporin
6. Flouroquinolon
Kombinasi Terapi Pada Demam Tifoid

■ Penggunaan 2 antibiotika jika terbukti terdapat bakteri


lain selain Salmonella Thypi
■ Kombinasi dengan kortikosteroid hanya jika ada
indikasi toksik tifoid atau demam tifoid yang
mengalami syok septik
Terapi Pada Wanita Hamil
■ Khloramfenikol:
 Kontraindikasi: hamil trimester ke-3
 Partus premature, kematian fetus intrauterine
 Baby Grey syndrome
■ Tiamfenikol
 Kontraindikasi: hamil trimester pertama
 Kemungkinan efek teratogenic terhadap fetus
■ Fluorokuinolon, kotrimoksazol
 Kontraindikasi mutlak
■ Rekomendasi: ampisilin, amoksisilin, dan seftriakson

Anda mungkin juga menyukai