• SEBAGAI CONTOH:
• Kesenangan dan kepuasan: Seseorang mungkin merasakan
motivasi intrinsik karena mereka benar-benar menikmati dan
merasa puas saat berpartisipasi dalam olahraga tertentu.
Mereka menemukan kesenangan dalam gerakan fisik,
tantangan teknis, atau strategi permainan. Keinginan untuk
merasakan kenikmatan dan kepuasan ini mendorong mereka
untuk terus berlatih dan meningkatkan keterampilan mereka.
• Rasa pencapaian: Keinginan untuk merasakan rasa
pencapaian dan kebanggaan atas prestasi diri dapat
menjadi motivasi intrinsik dalam olahraga. Saat
seseorang mencapai tujuan atau meraih keberhasilan
yang mereka tetapkan, mereka merasa puas secara
pribadi dan termotivasi untuk terus meningkatkan diri
mereka sendiri.
Motivasi Ekstrinsik
• SEBAGAI CONTOH
• Pengakuan publik: Banyak atlet yang termotivasi oleh
pengakuan publik dan perhatian yang mereka terima
ketika mencapai kesuksesan dalam olahraga. Dalam
beberapa kasus, menerima pujian dari penggemar,
media, atau masyarakat umum dapat menjadi faktor
ekstrinsik yang memotivasi atlet untuk terus berprestasi
dan mencapai tujuan mereka.
• Peluang karier: Bagi atlet yang bercita-cita untuk
berkarier dalam sukan, peluang untuk memajukan karier
mereka dapat menjadi motivasi ekstrinsik yang kuat.
Misalnya, peluang mendapatkan kontrak profesional,
tawaran sponsor, atau beasiswa atletik dapat memotivasi
seseorang untuk berusaha mencapai matlamat sukan
GANJARAN KEPADA ATLET