Percobaan melakukan kejahatan diatur dalam Buku I tentang Aturan Umum, Bab IV Pasal 53 ayat (1) dan 54
KUHP. Adapun bunyi dari pasal tersebut sebagai berikut :
Pasal 53 ayat (1):
(1) Mencoba melakukan kejahatan dipidana, jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan
pelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan semata-mata disebabkan karena kehendaknya
sendiri.
Pasal 54:
Mencoba melakukan pelanggaran tidak dipidana.
Redaksi pasal tersebut diatas jelas tidak merupakan suatu definisi, tetapi hanyalah merupakan syarat-syarat
atau unsur-unsur yang menjadi batas antara percobaan yang dapat dipidana dan tidak dipidana.
Percobaan yang dapat dipidana menurut sistim KUHP bukanlah percobaan terhadap semua jenis tindak
pidana yang dapat dipidana hanyalah percobaan terhadap tindak pidana yang berupa kejahatan saja,
sedangkan percobaan terhadap pelanggaran tindak pidana tidak dapat dipidana hal ini jelas dalam Pasal 54
KUHP.
Hanya saja tidak semua percobaan terhadap kejahatan dapat dipidana, ada percobaan terhadap kejahatan-
kejahatan tertentu tidak dapat dipidana misalnya :
• Percobaan Duel/Perkelahian tanding (Pasal 184 ayat 5)
• Percobaan pengeniayaan ringan terhadap hewan (Pasal 302 ayat 4)
• Percobaan penganiyaan biasa (Pasal 351 ayat 5)
• Percobaan penganiyaan ringan (Pasal352 ayat 2)
MENGENAI SIFAT DARI PERCOBAAN ADA DUA PANDANGAN :