Anda di halaman 1dari 24

ELECTRICAL

SUBMERSIBLE
PUMP KELOMPOK 2
PENGENALAN PERALATAN PEMBORAN DAN
PRODUKSI
01
MULKAN
02
ARDI
KURNIAW
HAFIZ
21010045
AN
21010046

03
MUHAMAD
04
MUHAMMAD
NURFADLI
21010047 RAFIQ21010048
BAYHAQI
MATERI YANG DI PRESENTASIKAN
BAGIAN 2 BAGIAN 4
PRINSIP KERJA KESIMPULAN

BAGIAN 1 BAGIAN 3
DASAR TEORI PENGENALAN PERALATAN
01
DASAR TEORI
Electric submersible pump
Electric submersible pump yang merupakan jenis
artificial lift dengan harga yang cukup mahal
dibandingkan dengan pengangkatan buatan lainnya,
tetapi dapat menghasilkan pengembalian biaya
dengan cepat oleh karena kemampuannya untuk
menghasilkan laju produksi yang tinggi, disamping
itu dapat dioperasikan pada laju aliran fluida yang
kandungan air (water cut) yang tinggi.
02
PRINSIP
KERJA
Electric submersible pump
Sistem kerja dari pompa submersible ini adalah dengan
gerakan centrifugal yang dimiliki stage yang banyak, dimana
poros dari pompa dihubungkan langsung dari motor
penggerak. Motor penggerak ini memanfaatkan energi listrik
yang disuplai dari transformer dan mengubahnya menjadi
energi magnet pada laminasi stator kemudian stator
menginduksi arus pada rotor dan kemudian menyebabkan
adanya medan magnet pada rotor dan dengan adanya medan
magnet yang berpindah maka menyebabkan rotor bergerak
mengikuti perubahan medan magnet.
03
PENGENALAN PERALATAN
a. Peralatan permukaan
1. Wellhead
Wellhead adalah struktur yang
dipasang di bagian atas sumur
minyak atau gas alam. Fungsi
utamanya adalah untuk memastikan
operasi yang aman dan mengelola
aliran minyak atau gas dari sumur ke
dalam sistem pengumpulan.
2. Junction box
Junction box ditempatkan di antara kepala
sumur dan switchboard untuk alasan keamanan.
Gas dapat mengalir keatas melalui kabel dan naik
ke permukaan menuju switchboard, yang bisa
menyebabkan terjadinya kebakaran, karena itu
kegunaan dari junction box ini adalah untuk
mengeluarkan gas yang naik keatas tadi.

Fungsi dari junction box antara lain:


a. Sebagai ventilasi terhadap adanya gas yang
mungkinbermigrasi kepermukaan melalui
kabel agar terbuang ke atmosfer.
b. Sebagai terminal penyambungan kabel dari
dalam sumurdengan kabel dari swichboard.
3. Switchboard

Fungsi utama dari switchboard adalah:


a. Untuk mengontrol kemungkinan terjadinya downhole
problem seperti: overload atau underload current.
b. Auto restart setelah underload pada kondisi
intermittent well.
c. Mendeteksi unbalance voltage. Pada switchboard
biasanya dilengkapi dengan ammeter chart yang
berfungsi untuk mencatat arus motor versus waktu
ketika motor bekerja.
4. Transformer
Merupakan alat untuk mengubah tegangan listrik, bisa
untuk menaikan atau menurunkan tegangan. Alat ini terdiri
dari core (inti) yang dikelilingi oleh coil dari lilitan kawat
tembaga.
B. PERALATAN BAWAH
PERMUKAAN (SUB SURFACE)
1. Motor Listrik (Eletric Motor)

Motor listrik tugas kontinu memenuhi


standar kinerja yang ditentukan dengan baik.
Motor dirancang dengan bahan konduktor,
rangka, dan insulasi untuk secara terus-
menerus menghasilkan tenaga kuda pengenal
dan tidak melebihi batas suhu insulasi.
2. Protector
Secara umum protector mempunyai 3 fungsi dasar
yaitu:
1. Untuk melindungi tekanan dalam motor dari tekanan
diannulus.
2. Menjaga agar fluida sumur tidak masuk kedalam motor.
3. Tempat duduknya thrust bearing (yang mempunyai bantalan
axial dari jenis marine type) untuk merendam gaya axial
yang ditimbulkan oleh pompa
4. Memberikan ruang untuk pengembangan dan
penyusutanminyak motor sebagai akibat perubahan
temperatur dari motor pada saat bekerja dan saat dimatikan.
3. Intake / Gas Separator
Berdasarkan penggunaanya ada dua jenis intake
section yang umum digunakan, Standar Intake dan Gas
Separator (GS). Standar intake biasa digunakan jika
kandungan gas tidak terlalu tinggi. Digunakan karena jelas
lebih murah operasionalnya dari pada menggunakan GS.
4. Pump Unit
Pompa ini umumnya ialah
peralatan yang sering berfungsi untuk
memindahkan cairan dari satu tempat ke
tempat lainnya. Caranya dengan
meningkatkan tekanan cairan tersebut.
5. Check Valve
Fungsi check valve adalah untuk
mengatur aliran udara. Dengan adanya
check valve, udara pun bergerak satu
arah dan tersedot keluar
dari booster rem.
6. Bleeder Valve
Berfungsi untuk mengatur, mengontrol
danmengarahkan laju aliran fluida dengan
cara membuka, menutup ataumenutup
sebagian aliran fluida.Berbeda dari
kebanyakan jenis valve lainnya, Bleeder
valvemerupakan valve yang terbuka
maupun tertutup karena adanyatekanan dari
laju alir fluida bukan karena ada tuas katup
yang dapatmengoperasikannya.
7. Centralizer
Berfungsi untuk menjaga kedudukan
pompa agar tidak bergeser atau selalu di
tengah-tengah pada saat pompa beroperasi,
sehingga kerusakan kabel karena gesekan
dapat dicegah.
8. PSI Unit
PSI umumnya digunakan untuk mengukur
tekanan gas, yang dikenal sebagai tekanan pneumatik,
atau cairan, juga disebut tekanan hidrolik . PSI juga
digunakan sebagai ukuran kekuatan tarik, yang
didefinisikan sebagai ketahanan terhadap gaya tarik,
dan kekuatan modulus elastis, yang didefinisikan
sebagai ketahanan terhadap deformasi, yang
mengontrol kekakuan material.
9. Electric Cable
Electric Cable merupakan komponen
penting dalam menyalurkan arus listrik dari
permukaan ke pompa di dasar sumur. Untuk ESP
dibuat dari tembaga dan alumunium, kabel Al
lebih murah dan tahan korosi, tetapi lebih mudah
patah dan sukar disambung kembali. Bentuknya
ada 2 macam yaitu bulat dan flat. Yang bulat
diletakkan pada tubing sedangkan yang flat
untuk sekitar pompa dan protector kearah
motornya.
04
KESIMPULAN
Electrical Submersible Pump (Esp)
● Electrical Submersible Pump (ESP) , diperuntukan untuk laju cairan yang tinggi.
● Macam-macam alat permukaan (surface), antara lain :
● 1. Well Head
● 2.Junction box
● 3.Switchboard
● 4.Transformer
● Macam-macam alat bawah permukaan (sub-surface), antara lain :
● 1. Motor listrik (electric motor)
● 2.Protector
● 3.Intake / GAS Separator
● 4.Pump Unit
● 5.Check Valve
● 6.Bleeder Valve
● 7.Centralizer
● 8.PSI Unit
● 9.Electric Cable
terimakas
ih

Anda mungkin juga menyukai