Anda di halaman 1dari 52

Evaluasi Program

DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN


METODE IVA
DI PUSKESMAS SIDEMEN
TAHUN 2021
Disusun oleh:
dr. Ni Putu Sri Wulandari
dr. Ni Putu Yena Yossiana Devi

Pendamping:
dr. I Made Narka
PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA

METODE
HASIL &
PEMBAHASAN

KESIMPULAN &
SARAN www.yourwebsite.com 2
PENDAHULUAN
Kanker merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di dunia setelah penyakit kardiovaskular.

Setiap tahun, 12 juta orang di dunia menderita kanker dan 7,6 juta diantaranya meninggal dunia.

Prevalensi kanker di Indonesia adalah sebesar 1,4 per 1000 penduduk, dengan kanker serviks
menempati kedudukan kedua setelah kanker payudara.

Diperlukan tindakan pencegahan dan deteksi dini oleh penyedia pelayanan kesehatan

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Bentuk upaya deteksi dini kanker serviks
Indonesia Nomor 796 tahun 2010
tentang Pedoman Teknis Pengendalian Kanker Payudara dan Kanker
Leher Rahim di Indonesia
Metode inspeksi visual asam asetat (IVA)
SLIDE /
PENDAHULUAN
Puskesmas Sidemen sebagai penyedia pelayanan kesehatan tingkat pertama telah melaksanakan
kegiatan deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA pada WUS usia 30-50 tahun.

2021 212 dari 4.590 WUS


= 4,62%
Rumusan Masalah Tujuan Kegiatan
Menganalisis situasi program IVA di Puskesmas Sidemen.
Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi
rendahnya capaian target pemeriksaan IVA di wilayah
kerja Puskesmas Sidemen? Mengidentifikasi masalah program IVA di Puskesmas Sidemen.

Menentukan prioritas masalah program IVA di Puskesmas Sidemen.


Apa saja upaya-upaya yang dapat dilakukan atau
diperbaiki untuk meningkatkan capaian target Menentukan penyebab masalah program IVA di Puskesmas Sidemen.
pemeriksaan IVA di wilayah kerja Puskesmas
Sidemen? Menentukan penyelesaian masalah program IVA di Puskesmas Sidemen.
SLIDE /
TINJAUAN PUSTAKA
KANKER SERVIKS
DEFINISI
“Kanker serviks merupakan keganasan yang berasal dari serviks.”

Serviks merupakan sepertiga bagian bawah uterus yang berhubungan dengan vagina melalui OUE.
Keganasan pada serviks muncul di persimpangan antara epitel kolumnar endoserviks dan epitel
skuamosa ektoserviks yang disebut dengan Squoma-Columnar Junction (SCJ).

SLIDE /
TINJAUAN PUSTAKA
KANKER SERVIKS
EPIDEMIOLOGI

570.000 kasus kanker serviks di seluruh dunia dengan 311.000 kematian.


2018
di dunia Kanker serviks menempati urutan keempat sebagai penyebab utama kematian
akibat kanker pada wanita.

Sekitar 85% dari kematian di seluruh dunia akibat kanker serviks terjadi di negara-
negara berkembang.

2010 Kanker serviks menduduki urutan kedua dari 10 penyebab kanker terbanyak.
Indonesia
Insidensi sebesar 12,7%
SLIDE /
TINJAUAN PUSTAKA
KANKER SERVIKS
ETIOLOGI
Human Papilloma Virus (HPV)

>40 subtipe, 15 70% kanker serviks oleh Dibutuhkan 15 tahun sejak infeksi
subtipe onkogenik karena HPV 16 & 18 awal  CIN  kanker serviks

FAKTOR RISIKO
Hubungan seksual usia muda (<16 tahun) Paritas tinggi

Berganti-ganti pasangan seksual Tingkat sosioekonomi rendah


SLIDE /
TINJAUAN PUSTAKA
KANKER SERVIKS
PATOFISIOLOGI

90% infeksi HPV CIN 3 20% menjadi kanker serviks


Lesi pra-kanker (CIN): berkembang
sembuh dengan
CIN 1, CIN 2, CIN 3. dalam 5 tahun.
sendirinya, sisanya 40% menjadi kanker serviks
menetap & berkembang 30-35% CIN 3 regresi
dalam 30 tahun.
SLIDE /
TINJAUAN PUSTAKA
KANKER SERVIKS DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
ANAMNESIS
FISIK PENUNJANG

• Awal: asimptomatik • Generalis: • Gold standard: Biopsi serviks


• Perdarahan (pasca senggama, • Pembesaran KGB inguinal
perdarahan di luar haid), • Pembesaran liver, ascites, • Penunjang lain: kolposkopi,
keputihan berbau busuk dll sesuai organ sistoskopi, foto paru-paru,
• Stadium lanjut: gejala • Pemeriksaan ginekologi: atau CT-scan untuk melihat
berkembang menjadi nyeri • VT : fluor, fluksus, porsio perluasan penyakit
pinggang, atau nyeri perut berdungkul dan rapuh,
bawah, dan juga nyeri saat korpus uteri membesar,
BAB atau BAK. tumor adneksa
• RT : menilai penyebaran
ke dinding pelvis

SLIDE /
TINJAUAN PUSTAKA
KANKER SERVIKS
STADIUM KLINIS FIGO
Stadium 0 Karsinoma insitu, karsinoma intrapitelial. Stadium III Tumor telah meluas ke dinding panggul dan/ atau mengenai
Stadium I Karsinoma masih terbatas di serviks, belum mencapai uterus sepertiga bawah vagina dan/atau menyebabkan hidronefrosis atau
tidak berfungsinya ginjal.
Stadium IA Invasi kanker ke stroma hanya dapat didiagnosis secara mikroskopis walau
dengan invasi yang superfisial dikelompokkan pada stadium IB.
III A Tumor telah meluas ke sepertiga bawah vagina dan tidak invasi ke
parametrium tidak sampai dinding panggul.
I A1 Invasi ke stroma dengan kedalaman tidak lebih 3,0 mm dan lebar horizontal III B Tumor telah meluas ke dinding panggul dan / atau menyebabkan
lesi tidak lebih 7mm. hidronefrosis atau tidak berfungsinya ginjal.
I A2 Invasi ke stroma lebih dari 3mm tapi kurang dari 5 mm dan perluasan Stadium IV Tumor meluas ke luar dari organ reproduksi.
horizontal tidak lebih dari 7mm.
IV A Tumor menginvasi ke mukosa kandung kemih atau rektum dan /
Stadium IB Lesi yang tampak terbatas pada serviks atau secara mikroskopik lesi lebih luas atau ke luar dari rongga panggul minor.
dari stadium I A2.
IV B Metastasis jauh penyakit mikroinvasif: invasi stroma dengan
I B1 Lesi yang tampak tidak lebih dari 4cm dari dimensi terbesar kedalaman 3mm atau kurang dan membrana basalis epitel tanpa
invasi ke rongga pembuluh limfe/darah atau melekat dengan lesi
I B2 Lesi yang tampak lebih dari 4 cm dari diameter terbesar.
kanker serviks.
Stadium II Tumor telah menginvasi di luar uterus, tetapi belum mengenai dinding
panggul atau sepertiga distal/bawah vagina.

II A Tanpa invasi ke parametrium.


II B Sudah menginvasi parametrium.

SLIDE /
TINJAUAN PUSTAKA
KANKER SERVIKS
TATALAKSANA PROGNOSIS
Pre-invasive (stadium 0), mikroinvasif (Stadium IA-1)

• Histerektomi Tingkat harapan hidup pada pasien kanker serviks


dalam 5 tahun berdasarkan American Joint
Committee on Cancer (AJCC), tahun 2010 :
Stadium IA-2 s/d IIA

• Histerektomi radikal + terapi radiasi Stadium 0 IA IB IIA IIB IIIA IIIB IVA IVB
Harapan hidup
Stadium IIB s/d IV dalam 5 tahun 93 93 80 63 58 35 32 16 15

• Kemoradiasi (%)

Paliatif

• Mengontrol perdarahan dan nyeri


SLIDE /
TINJAUAN PUSTAKA
KANKER SERVIKS
DETEKSI DINI
• Tes visual menggunakan larutan asam asetat 3-5% yang dioleskan pada serviks dan
dilihat perubahan warna yang terjadi.
• Untuk melihat adanya sel yang mengalami displasi  berubah menjadi acetowhite
Tes IVA • Mudah dan praktis dilakukan
• Menggunakan alat-alat yang sederhana
• Biaya murah
• Hasilnya langsung diketahui

• Mengambil epitel permukaan serviks yang mengelupas kemudian diwarnai secara


khusus dan dilihat di bawah mikroskop
Pap Smear • Dilakukan pada wanita yang sudah menikah / seksual aktif selama 3 tahun dan atau
sebelum berusia 21 tahun

SLIDE /
TINJAUAN PUSTAKA
TES IVA
DEFINISI
INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT (IVA)

Melihat leher rahim dengan mata telanjang untuk mendeteksi


abnormalitas setelah pengolesan asam asetat atau cuka (3–5%).

Daerah yang tidak normal akan berubah warna dengan batas yang
tegas menjadi putih (acetowhite).

Daerah yang acetowhite mengindikasikan adanya kemungkinan lesi


prakanker.

SLIDE /
TINJAUAN PUSTAKA
TES IVA
SASARAN
Perempuan berusia 30-50 tahun

Perempuan yang menjadi klien pada klinik IMS


dengan discharge dari vagina yang abnormal atau
nyeri pada abdomen bawah (bahkan jika di luar
kelompok usia tersebut)

Perempuan yang tidak hamil (perempuan yang


sedang hamil tetap dapat menjalani skrining
dengan aman tetapi tidak boleh menjalani
pengobatan krioterapi)

Perempuan yang mendatangi Puskesmas,


klinik IMS, dan klinik KB.
SLIDE /
TINJAUAN PUSTAKA
TES IVA
ALUR

SLIDE /
TINJAUAN PUSTAKA
TES IVA

TEMPAT PELAKSANAAN ALAT & BAHAN


1. Ruangan khusus,dapat 1. Spekulum (S, M, L)
6. Larutan asam asetat 3-5%
digabung dengan KIA, atau 2. Lampu ginekologi/lampu sorot
7. Kapas lidi (1 klien membutuhkan
3. Wadah plastik 3 buah (larutan asam
2. Ruang tertutup sekitar 4-5 batang)
cuka 3-5%, air DTT, larutan klorin)
3. Ukuran 9 m2, penerangan 8. Jeli spekulum
4. Wadah untuk meletakkan
dan ventilasi cukup 9. Sarung tangan
speKulum
4. Terdapat 1 meja konsultasi 10. Larutan klorin untuk dekontaminasi
5. Ember ukuran sedang 3 buah untuk
& 1 meja pemeriksaan peralatan
dekontaminasi klorin, larutan
standar
deterjen, dan larutan air DTT
5. Tidak berlantai tanah
SLIDE /
TINJAUAN PUSTAKA
TES IVA METODE
Persiapan pasien, pemeriksa, alat dan bahan

SKK tidak Pemeriksaan Beri kesimpulan Anjurkan untuk


pap smear maks.
terlihat mata telanjang sementara
6 bulan
Identifikasi
SKK Oleskan asam asetat dengan
SKK terlihat kapas lidi, tunggu 1 menit

Positif (acetowhite) Negatif

Tentukan metode tatalaksana Jelaskan kapan harus kembali


SLIDE /
TINJAUAN PUSTAKA
TES IVA INTERPRETASI

SLIDE /
TINJAUAN PUSTAKA
TES IVA TINDAK LANJUT

Jika hasil IVA negatif, ingatkan untuk melakukan


pemeriksaan kembali dalam 5 tahun dan jelaskan
mengenai faktor-faktor risiko.

SLIDE /
TINJAUAN PUSTAKA
Program Penapisan Kanker Leher Rahim Lewat Kunjungan Tunggal (Tes IVA) di
Puskesmas

Permenkes No. 34 tahun 2015

Program atau kegiatan deteksi dini yang dilakukan pada masyarakat hanya akan berhasil apabila kegiatannya dihubungkan
dengan pengobatan yang adekuat, terjangkau, aman, dan mampu laksana, serta mencakup 80 % populasi perempuan
yang berisiko.
SLIDE /
TINJAUAN PUSTAKA
PELAKSANAAN PASIF
Lokasi
• Faskes yang mempunyai tenaga kesehatan terlatih (Puskesmas, Klinik, Dokter Praktek Mandiri)

Mitra
• Integrasi dengan Program ISR/IMS, Program KB

Penetapan Target
• Populasi sasaran: WUS 30-50 tahun.

SDM dan Waktu Pelaksanaan


• SDM: 2 bidan + 1 dokter di Puskesmas
• Penentuan hari pelaksanaan (2-3 kali per minggu)

Informasi Kegiatan/Sosialisasi
• Melalui kegiatan rutin Puskesmas, pertemuan lintas program/sektor, media informasi tulis/elektronik
SLIDE /
TINJAUAN PUSTAKA
PELAKSANAAN AKTIF
Lokasi
• Faskes/di luar faskes

Mitra
• Kader kesehatan/PKK, Dharma Wanita, Bhayangkari, organisasi wanita, organisasi keagamaan, dll.

Penetapan Target
• Disesuaikan dengan waktu pelaksanaan. Diperkirakan membutuhkan 10-15 menit/pasien

SDM dan Waktu Pelaksanaan


• SDM: tenaga kesehatan terlatih dari Puskesmas
• Waktu pelaksanaan: acara atau hari-hari besar

Informasi Kegiatan/Sosialisasi
• Dibantu oleh mitra
SLIDE /
TINJAUAN PUSTAKA
SISTEM RUJUKAN

• Benjolan di payudara
• Lesi acetowhite lebih dari 75% dari permukaan leher rahim, lesi acetowhite meluas
Rujukan sampai dinding vagina atau lebih dari 2mm tepi luar probe krioterapi
• Lesi acetowhite positif, tetapi klien meminta pengobatan lain selain krioterapi atau
Manual meminta tes diagnosa lain
• Dicurigai kanker
• Kondisi ginekologis lain: mioma, polip, masa ovarium

Rujukan • Konsultasi pasif: dengan melihat galeri foto hasil pemeriksaan IVA di
www.pptm.depkes.go.id
Digital • Konsultasi aktif: berkonsultasi dengan dokter obsgin melalui website PPTM

SLIDE /
TINJAUAN PUSTAKA
PENCATATAN & PELAPORAN

SLIDE /
METODE
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM

Analisis Situasi Program Kesehatan


Observasi, pengamatan program kesehatan, mengumpulkan data, dapat diperoleh melalui pengumpulan
data primer (wawancara dengan pelaksana program/ dokter/ perawat, bidan) dan/ atau melalui data
sekunder (misalkan dari aktivitas monitoring/ laporan bulanan/ tahunan).

Mengidentifikasi dan Mendefinisikan Masalah


• Untuk mendefinisikan masalah, kita perlu melihat dan mengetahui standar program yang telah
ditentukan.
• Indikator standar program ini kemudian dibandingkan dengan program yang terealisasi untuk
menemukan masalah dalam implementasi standar program tersebut.

SLIDE /
METODE
Menentukan Prioritas Masalah
Kriteria Matriks USG
• Seberapa mendesak isu itu harus dibahas dan diselesaikan (U = Urgency)
• Seberapa serius, kaparahan akibat yang ditimbulkan jika tidak diselesaikan (S = Severity)
• Seberapa besar kemungkinan akan memburuk jika isu atau masalah dibiarkan saja (G = Growth)

Tingkat Tingkat Tingkat


No Masalah Urgensi Keseriusan Perkembangan TOTAL
(U) (S) (G)

1 Masalah A 5 3 3 11
2 Masalah B 4 4 4 12
3 Masalah C 3 5 5 13

SLIDE /
METODE
Membuat Kerangka Konsep yang Menghubungkan Masalah
Diprioritaskan dengan Kemungkinan Penyebab

Setelah memilih salah satu masalah spesifik yang dianggap paling penting, maka masalah
tersebut perlu dieksplorasi untuk mencari kemungkinan penyebab.
Metode Diagram Tulang Ikan atau Ishikawa

SLIDE /
METODE
Mengidentifikasi dan Mendefinisikan Prioritas Penyebab
• Penyebab masalah dapat diidentifikasi menggunakan tahap yang sama dengan identifikasi masalah,
yaitu dengan melihat adanya perbedaan antara indikator dan pencapaian di aspek input, proses, dan
lingkungan.
• Penyebab masalah dapat diprioritaskan untuk menyempitkan fokus pencarian alternatif penyelesaian
masalah, menggunakan matriks USG yang sudah dibahas sebelumnya.

Membuat Alternatif Penyelesaian Masalah


• Pihak yang paling mengerti pelaksanaan program atau layanan adalah pelaksana itu sendiri, maka
penting untuk mendapatkan sudut pandang mereka terkait hal ini. Wawancara atau FGD dapat menjadi
metode untuk mendapatkan pandangan dari pelaksana.

SLIDE /
METODE
Membuat Prioritas Alternatif Penyelesaian Masalah

• Metode yang digunakan dalam panduan ini adalah matriks kriteria (M×I×V)/C.
• (M×I×V)/C terdiri atas Magnitude (besarnya kemampuan solusi dalam mengatasi masalah), Importance
(seberapa permanen solusi tersebut mampu bertahan), Vulnerability (seberapa cepat solusi tersebut
mampu mempengaruhi masalah), dan Cost (seberapa besar biaya implementasi masalah tersebut).
• Keempat komponen diberi skor 1-5
• Kemudian prioritas (P) dihitung dengan mengalikan M, I, V sebagai bagian dari Effectivity dan dibagi
dengan C yang merupakan komponen Efficiency.

N C
Effectivity
o Alternatif
MxIxV/C
Penyelesaian      
 
Masalah

             

             

SLIDE /              
HASIL &
PEMBAHASAN PROFIL PUSKESMAS

VISI PUSKESMAS SIDEMEN


”Mewujudkan masyarakat yang mandiri dalam hidup sehat
menuju Sidemen Sehat”

MISI PUSKESMAS SIDEMEN


• Menggerakan pembangunan kecamatan yang berwawasan
kesehatan
• Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup
sehat
• Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu
• Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat

SLIDE /
HASIL &
PEMBAHASAN PROFIL PUSKESMAS

KONDISI GEOGRAFIS
• Terletak di wilayah Kecamatan Sidemen, yang
merupakan wilayah Kabupaten Karangasem.
• Daerah ini memiliki ketinggian antara 300-500
meter di atas permukaan air laut.
• Wilayah Puskesmas Sidemen dibagi menjadi dua
daerah oleh Sungai Unda, yaitu daerah bagian barat
dan bagian timur.
• Wilayah kerja Puskesmas Sidemen meliputi sepuluh
Desa, sebagai berikut : Desa Telaga Tawang, Desa
Sidemen,Desa Talibeng, Desa Tri Eka Buana, Desa
Kerta Buana, Desa Loka Sari, Desa Tangkup, Desa
Sangkan Gunung, Desa Sindu Wati, dan Desa Wisma
Kerta.

SLIDE /
HASIL &
PEMBAHASAN PROFIL PUSKESMAS

KONDISI DEMOGRAFIS
Kepala Rumah Anggota Rumah
No Desa
Tangga Miskin Tangga Miskin
• Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas
1 Sinduwati
Sidemen Kabupaten Karangasem Tahun 2020 348 1325
sebanyak 33.480 jiwa. 2 Sidemen
291 1048
3 Telaga Tawang
131 502
• Jumlah penduduk terbesar berada di Desa 4 Tri Eka Buana
139 598
Sangkan Gunung yaitu 2.612 kepala keluarga, 5 Talibeng
179 667
dengan total penduduk 7.980 jiwa dan jumlah 6 Lokasari
224 840
penduduk terkecil berada di Desa Tri Eka 7 Kerta Buana
Buana, yaitu 630 Kepala Rumah Tangga 166 630
8 Tangkup
dengan total penduduk 2.265 jiwa 206 827
9 Sangkan Gunung
796 2978
10 Wisma Kerta
155 573
PUSKESMAS
2635 9993

SLIDE /
HASIL &
PEMBAHASAN PROFIL PROGRAM IVA

SASARAN PROGRAM PEMBIAYAAN


WUS usia 30-50 tahun yang sudah Dana BOK program PTM (Penyakit
menikah atau sudah pernah Tidak Menular) lainnya.
melakukan hubungan seksual
sebanyak 4.590 orang

PKM
SIDEMEN

LOKASI & WAKTU TENAGA KESEHATAN


• Dalam gedung: Poli KIA/KB • Dalam gedung: bidan yang
setiap Selasa & Jumat bertugas di Poli KIA/KB

• Luar gedung: Pustu & • Luar gedung: bidan pemegang


Poskesdes, 3 desa/bulan program, bidan desa

SLIDE /
HASIL &
PEMBAHASAN
INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM
Target Sasaran per Capaian Tahun
No. Indikator Kerja Tahun 2021 Ket.
Abs % Abs %
Belum
Semua WUS melakukan pemeriksaan IVA di
1.
Puskesmas Sidemen, Pustu atau Poskesdes
4.590 100 212 4,62 mencapai
target
Semua WUS dengan IVA positif dirujuk Sesuai Mencapai
2. 100    
untuk mendapatkan krioterapi kasus target

SLIDE /
HASIL &
PEMBAHASAN IDENTIFIKASI MASALAH
No. Permenkes No. 34 tahun 2015 Pelaksanaan Program IVA di Puskesmas Sidemen Ket.
  Pasif  
1. Menetapkan target 4.590 WUS usia 30-50 tahun √
2. Mempersiapkan tempat, bahan  Tempat: Poli KIA/KB √
dan peralatan  Bahan dan Peralatan: Ada
3. Mempersiapkan SDM Bidan √
4. Menentukan waktu pelaksanaan 2 kali per minggu (Selasa & Jumat) √
5. Penginformasian kegiatan Belum maksimal. Sudah terlaksana melalui -
kepada masyarakat melalui  Kader posyandu (Lansia & Balita)
bidan desa, kader kesehatan,  Saat skrining PTM (HT, DM)  berbasis 1-on-1 saat masyarakat diperiksa untuk HT dan
perangkat desa, maupun DM
organisasi/perkumpulan  Perangkat desa (melalui Musrembang Des)
kemasyarakatan seperti  
kelompok arisan, kelompok PKK, Kurang gencarnya penginformasian kegiatan kepada masyarakat disebabkan oleh berbagai
kelompok keagamaan, dll. faktor. Beberapa faktor tersebut antara lain:
 Kondisi pandemi COVID-19  SDM (tenaga kesehatan PKM Sidemen, perangkat desa,
dll) dialihkan pada program penanggulangan COVID-19 (testing, tracing, vaksinasi);
pengumpulan masyarakat dalam jumlah besar juga dihindari untuk mencegah
penularan COVID-19
 Kurangnya SDM pada program IVA di Puskesmas Sidemen  pelaksanaan sosialisasi
memerlukan SDM yang cukup untuk dapat terlaksana dengan optimal
 Kurangnya pembiayaan untuk program IVA
SLIDE /
HASIL &
PEMBAHASAN IDENTIFIKASI MASALAH
No. Permenkes No. 34 tahun 2015 Pelaksanaan Program IVA di Puskesmas Sidemen Ket.
  Aktif
1. Koordinasi dan kerjasama lintas program, Belum terlaksana, terutama mengingat adanya pandemi COVID-19 -
lintas sektor pada acara-acara tertentu yang menyulitkan pelaksanaan program berskala besar. Pengalihan
(peringatan hari besar) SDM dan sumber daya lainnya untuk penanggulangan COVID-19
 Kader PKK membuat hal ini sulit terlaksana.
 Dharma Wanita
 Anggota Persit
 Bhayangkari
 Organisasi wanita
 Organisasi keagamaan, dll
2. Rujukan Pada tahun 2021 belum ada klien yang harus dirujuk untuk krioterapi √
atau pemeriksaan lanjutan lain.
3. Pembiayaan BPJS  Klien yang ingin melakukan tes IVA tidak perlu membayar √/-
 APBN (gratis) apabila memiliki BPJS.
 BJPS  
 ABPD Akan tetapi, pelaksanaan program IVA juga memerlukan biaya untuk
 Swasta/Mandiri pembelian alat dan bahan, transportasi serta biaya lain-lain yang
mana hal ini belum cukup dianggarkan di Puskesmas Sidemen.

SLIDE /
HASIL &
PEMBAHASAN
PENETAPAN PRIORITAS MASALAH
Prioritas Masalah
No. Masalah Total
U S G
Belum tercapainya target pemeriksaan IVA pada
1. WUS berusia 30-50 tahun di wilayah kerja 3 4 4 11
Puskesmas Sidemen

RUMUSAN MASALAH
Kurangnya capaian target pemeriksaan IVA pada WUS di wilayah kerja Puskesmas Sidemen yaitu sebesar
4,62% dari target 100% selama tahun 2021.

SLIDE /
HASIL &
PEMBAHASAN
AKAR PENYEBAB MASALAH

SLIDE /
HASIL &
PEMBAHASAN
PENETAPAN PRIORITAS PENYEBAB MASALAH
Prioritas Penyebab Masalah
Total Ranking
No. Penyebab Masalah
U S G USG  

Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat


1. tentang kanker serviks dan pemeriksaan IVA 5 4 4 13 1

Masyarakat masih malu melakukan pemeriksaan IVA


2. 4 4 4 12 2
Masyarakat masih takut melakukan pemeriksaan karena
3. takut mengetahui hasilnya 3 3 2 8 8

Masyarakat takut berkunjung ke pelayanan kesehatan


4. akibat pandemi COVID-19 2 2 2 6 11

Kurang efektifnya metode sosialisasi/penyuluhan


5. 4 3 4 11 3
Kurangnya kerjasama dengan pihak/instansi di luar
6. Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan IVA massal 4 3 3 10 4
SLIDE /
HASIL &
PEMBAHASAN
PENETAPAN PRIORITAS PENYEBAB MASALAH
Prioritas Penyebab Masalah
Total Ranking
No. Penyebab Masalah
U S G USG  

Masih kurangnya pendekatan terhadap tokoh


7. masyarakat 3 2 2 7 9

8. Belum ada alokasi dana yang jelas 3 3 3 10 5


Kurangnya sarana pemeriksaan IVA di luar gedung
9. 3 3 3 9 6

Kurangnya dorongan keluarga/suami


10. 3 4 2 9 7

Masih adanya stigma negatif di masyarakat tentang


11. 2 2 2 6 12
penyakit kanker
Sejumlah masyarakat tinggal di tempat yang agak
12. jauh dari fasilitas kesehatan 2 3 2 7 10
SLIDE /
HASIL &
PEMBAHASAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
No. Solusi Masalah Tujuan Deskripsi Sasaran
1. Melakukan Meningkatkan Kegiatan penyuluhan ini dilakukan secara offline dengan cara Seluruh pasangan
sosialisasi/penyuluhan pengetahuan dan mengumpulkan masyarakat pada suatu tempat, kemudian usia subur yang
tentang penyakit kanker kesadaran masyarakat diberikan penyuluhan mengenai kanker serviks dan pemeriksaan berada di wilayah
serviks dan pemeriksaan tentang penyakit IVA. Kegiatan ini dilakukan dengan menaati protokol kesehatan kerja Puskesmas
IVA kepada masyarakat kanker serviks dan upaya COVID-19. Sidemen
yang berada di wilayah deteksi dini dengan IVA
Materi penyuluhan dapat diberikan oleh tenaga kesehatan
kerja Puskesmas Test
maupun dokter.
Sidemen.
Penyuluhan dilakukan dengan memanfaatkan media edukasi
yang atraktif seperti video, pamflet, leaflet, poster dll sehingga
masyarakat lebih memahami dan mengingat materi yang
disampaikan. Selain itu, media edukasi juga ditempel di tempat-
tempat strategis seperti ruang tunggu Puskesmas Sidemen, bale
banjar, maupun tempat-tempat berkumpulnya warga lainnya.
Leaflet/brosur juga dapat dibagikan pada setiap WUS yang
melakukan kunjungan ke Puskesmas.
 
Penyuluhan dilakukan secara kontinyu dengan memanfaatkan
bantuan dari kader IVA Test.
SLIDE /
HASIL &
PEMBAHASAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

2. Membentuk kader IVA Test Membantu Petugas melibatkan masyarakat WUS yang berada di
di masyarakat menyebarluaskan untuk turut serta menyukseskan wilayah kerja Puskesmas
informasi kepada program IVA dengan cara Sidemen
 
masyarakat mengenai membentuk kader IVA Test. Kader
penyakit kanker serviks IVA Test akan diberikan pelatihan
dan upaya deteksi dini terlebih dahulu agar memiliki
yang dapat dilakukan pengetahuan yang cukup mengenai
kanker serviks dan pemeriksaaan
 
IVA. Diharapkan agar kader IVA
nantinya dapat berperan sebagai
role model dan mempengaruhi
masyarakat lain agar berani
melakukan pemeriksaan IVA.

SLIDE /
HASIL &
PEMBAHASAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

3. Menggencarkan mobile Memperkenalkan Kegiatan ini dilaksanakan Seluruh WUS yang


IVA ke desa-desa kegiatan pemeriksaan dengan metode jemput bola berada di wilayah kerja
IVA lebih dekat ke yaitu melakukan kunjungan Puskesmas Sidemen
masyarakat sehingga langsung ke desa-desa untuk
diharapkan masyarakat melakukan pelayanan
tertarik untuk pemeriksaan IVA. Kegiatan
melakukan mobile IVA dilakukan dengan
pemeriksaan IVA meminjam tempat di Pustu dan
Poskesdes masing-masing desa.
Pelaksana kegiatan ini adalah
bidan pemegang program dan
bidan desa.

SLIDE /
HASIL &
PEMBAHASAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

4. Menjalin kerjasama Menjaring masyarakat Kegiatan ini dilaksanakan dengan Seluruh WUS yang berada
dengan pihak/instansi di secara lebih luas sehingga berkoordinasi dan bekerja sama di wilayah kerja
luar puskesmas untuk lebih banyak pasangan dengan lintas program dan lintas Puskesmas Sidemen
melakukan Gebyar usia subur yang sektor seperti LSM, TNI/Polri untuk
Pemeriksaan Massal IVA mengetahui pentingnya melakukan pemeriksaan IVA gratis
pemeriksaan IVA sebagai secara massal saat peringatan hari-
deteksi dini penyakit hari besar seperti Hari Kesehatan
kanker serviks Nasional. Tempat pelaksanaan tidak
hanya di fasilitas kesehatan namun
bisa di kantor, pusat keramaian yang
memenuhi syarat untuk
pemeriksaan IVA dibawah koordinasi
FKTP setempat.

SLIDE /
HASIL &
PEMBAHASAN
PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH
Efektifitas
Efisiensi Jumlah
No. Alternatif Pemecahan Masalah M I V C MxIxV/C

1. Melakukan sosialisasi/penyuluhan tentang


penyakit kanker serviks dan pemeriksaan IVA
5 5 4 2 50
kepada masyarakat yang berada di wilayah kerja
Puskesmas Sidemen.
2. Membentuk kader IVA Test di masyarakat. 4 5 4 3 26.7
3. Menggencarkan mobile IVA ke desa-desa. 4 4 3 4 12
4. Menjalin kerjasama dengan pihak/instansi di luar
puskesmas untuk melakukan Gebyar Pemeriksaan 3 3 5 5 9
Massal IVA.
SLIDE /
HASIL &
PEMBAHASAN CONTOH PROGRAM IVA PUSKESMAS
Program “PELITA HATI (Peduli Wanita Cek Kesehatan Dini)”
PUSKESMAS GODEAN 1, D.I. YOGYAKARTA

Pada tahun 2017, hanya 69 wanita yang melakukan pemeriksaan tes IVA.
MASALAH • Pemeriksaan hanya dilakukan di Puskesmas Induk
• Tidak ada jadwal pemeriksaan yang pasti
• Antrian bersama-sama dengan pasien lain
• Informasi yang belum meluas
• Dukungan lintas sektor belum optimal

• Meningkatkan frekuensi penyuluhan IVA


• Pengadaan jadwal khusus pemeriksaan IVA
INOVASI • Menambah tempat pelayanan tidak hanya di Puskesmas Induk
• Pasien dapat mendaftar sehari sebelum pemeriksaan melalui duta IVA, tidak perlu antri
• Membentuk “Duta IVA” di setiap dusun
• Menguatkan kemitraan dengan PKK Pokja IV
• Penghargaan Duta IVA
• Masyarakat yang bersedia melakukan tes IVA diberi souvenir
SLIDE /
HASIL &
PEMBAHASAN CONTOH PROGRAM IVA PUSKESMAS
Program “PELITA HATI (Peduli Wanita Cek Kesehatan Dini)”
PUSKESMAS GODEAN 1, D.I. YOGYAKARTA

• Peningkatan jumlah penyuluhan IVA


HASIL (2017: 8; 2018: 28; 2019: 42)
• Peningkatan cakupan pemeriksaan IVA
(2017: 69 orang  2018: 629 orang
(peningkatan 900%))
• Penghargaan Duta IVA untuk 3 dusun
• Peningkatan dukungan lintas sektor
(Kerjasama pemeriksaan IVA dengan PKK
Desa Sidoagung dalam rangka persiapan
Desa Unggulan)

SLIDE /
HASIL &
PEMBAHASAN CONTOH PROGRAM IVA PUSKESMAS
PROGRAM “CEK DAN SADARI (Cegah Kanker Serviks dengan Aplikasi Maple-S dan Mobil
Deteksi Kanker Hibiscus)”
PUSKESMAS SENEN, JAKARTA PUSAT

MASALAH Capain pemeriksaan IVA sebelum tahun 2017 hanya 5%.

1. Menciptakan aplikasi Maple-S (Mapping Online Senen)


INOVASI • Aplikasi digunakan untuk pemetaan WUS di Kecamatan Senen
• Tim Ketuk Pintu dan Layani dengan Hati (KPLDH) dan Kader IVA memasukkan
data WUS ke aplikasi
• Dapat mendata lokasi WUS yang belum dan sudah melakukan pemeriksaan IVA
2. Menciptakan Mobil Hibiscus (Healthcare Innovation of Mobile Service for
Community of Senen)
• Mobil tua yang dimodifikasi menjadi mobil IVA
• Mendatangi masyarakat ke lokasi pemukiman
SLIDE /
HASIL &
PEMBAHASAN CONTOH PROGRAM IVA PUSKESMAS
PROGRAM “CEK DAN SADARI (Cegah Kanker Serviks dengan Aplikasi Maple-S dan Mobil
Deteksi Kanker Hibiscus)”
PUSKESMAS SENEN, JAKARTA PUSAT

• Maple-S telah menampung ribuan data WUS


HASIL • Lebih dari 2000 WUS melakukan tes IVA, 68 dengan lesi pre-kanker dan telah
di-krioterapi, 1 orang dirujuk ke RSCM
• Angka cakupan IVA meningkat dari 821 IVA/tahun di 2015 menjadi 2088
IVA/tahun di 2017
• Capaian target IVA meningkat dari 5% menjadi 14%
• Mendapat penghargaan “Top 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2018” oleh
Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
• TOP 99 & TOP 40 SINOVIK Tahun 2018 dan DIAMOND pada kompetisi mutu
tingkat nasional (TKMPN 2016 & 2017)

SLIDE /
HASIL &
PEMBAHASAN CONTOH PROGRAM IVA PUSKESMAS
PROGRAM “CEK DAN SADARI (Cegah Kanker Serviks dengan Aplikasi Maple-S dan Mobil
Deteksi Kanker Hibiscus)”
PUSKESMAS SENEN, JAKARTA PUSAT

SLIDE /
KESIMPULAN &
SARAN

 Puskesmas Sidemen telah melaksanakan program deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA
 Dengan sasaran 4.590 WUS yang yang telah menikah atau sudah pernah melakukan hubungan seksual.
 Sayangnya, pelaksanaan program deteksi dini kanker serviks di Puskesmas Sidemen belum tercapai
target yang diharapkan.
 Penyebabnya adalah karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang penyakit
kanker serviks dan upaya deteksi dini yang dapat dilakukan.
 Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah menggencarkan penyuluhan dengan menggunakan
media yang atraktif, di samping juga melakukan solusi dan inovasi penyelesaian masalah lainnya
 Dibutuhkan sumber daya yang cukup guna terlaksananya program deteksi dini kanker serviks dengan
metoda IVA yang sesuai target.

SLIDE /
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai