Anda di halaman 1dari 8

Menghitung PKP ( WNI )

1. Bekerja sejak awal tahun ( Jan - Des )


Penghasilan bruto /bulan Rp XXX
Biaya-biaya yg diperkenankan Rp XXX -
Penghasilan Neto Rp XXX x 12
PTKP Rp XXX -
PKP Rp XXX

PPh Pasal 21 1
Menghitung PKP ( WNI )
2. Bekerja pada tahun berjalan ( Sep - Des )
Penghasilan bruto /bulan Rp XXX
Biaya-biaya yg diperkenankan Rp XXX -
Penghasilan Neto Rp XXX x 4
PTKP Rp XXX -
PKP Rp XXX
Menghitung penghasilan neto tidak perlu disetahunkan

PPh Pasal 21 2
Menghitung PKP ( WNI )

3. Berhenti bekerja karena Pensiun

Perhitungan sama dengan poin 2

PPh Pasal 21 3
Menghitung PKP ( WNI )
4. Berhenti karena meninggal sebelum tahun pajak
berakhir ( misal meninggal Agustus )
Penghasilan bruto /bulan Rp XXX
Biaya-biaya yg diperkenankan Rp XXX -
Penghasilan Neto Rp XXX x 12
PTKP Rp XXX -
PKP Rp XXX

PPh Pasal 21 4
Menghitung PKP ( WNA ) tinggal
lebih dari 183 hari di Indonesia
1. Bekerja Sejaka awal tahun ( Jan - Des )
Penghasilan bruto /bulan Rp XXX
Biaya-biaya yg diperkenankan Rp XXX -
Penghasilan Neto Rp XXX x 12
PTKP Rp XXX -
PKP Rp XXX

PPh Pasal 21 5
Menghitung PKP ( WNA ) tinggal
lebih dari 183 hari di Indonesia
2. Bekerja tidak setahun penuh ( juli - Des )
Penghasilan bruto /bulan Rp XXX
Biaya-biaya yg diperkenankan Rp XXX -
Penghasilan Neto Rp XXX x 12
PTKP Rp XXX -
PKP Rp XXX

PPh Pasal 21 6
Menghitung PKP ( WNA ) tinggal
lebih dari 183 hari di Indonesia
3. Berhenti bekerja karena meninggalkan
Indonesia
Penghasilan bruto /bulan Rp XXX
Biaya-biaya yg diperkenankan Rp XXX -
Penghasilan Neto Rp XXX x 12
PTKP Rp XXX -
PKP Rp XXX
PPh Pasal 21 7
Menghitung PPh Pasal 21 ( WNA )

Untuk WNA yang tinggal kurang dari 183 hari


diperkenanakan PPh Pasal 26, tarif 20% dari
penghasilan bruto

PPh Pasal 21 8

Anda mungkin juga menyukai