Anda di halaman 1dari 27

KPP Pratama Cibinong

Penerapan PMK 66/2023 (PPh Natura)


Pada SPT PPh Pasal 21 dan SPT
Tahunan Badan Pemberi Natura, serta
SPT Tahunan OP Penerima Natura

oleh
Muzakky Nawawi
Penyuluh Pajak
www.pajak.go.id
Prasyarat

Sebelum mengikuti materi ini, Saudara sangat dianjurkan sudah mengerti


tentang :

✓ Tata cara pemotongan, penyetoran, pelaporan PPh Pasal 21

✓ Tata cara pelaporan SPT PPh Pasal 25/29 Badan

✓ Tata cara pelaporan SPT PPh Pasal 25/29 orang pribadi karyawan

Hal ini dimaksudkan agar pembahasan materi terfokus kepada Pengaruh


Natura pada SPT PPh 21, SPT PPh Badan, dan SPT PPh Orang Pribadi

www.pajak.go.id
Dipotong PPh
sebagaimana jika
Natura / kenikmatan imbalan tersebut
diberikan dalam
bentuk uang

imbalan bukan
berbentuk uang

www.pajak.go.id
1. SPT PPh Pasal 21 Pemberi Natura/Kenikmatan

Contoh hubungan pemberi kerja dengan pegawai

PT Lu Punya Duit mempunyai pegawai yaitu Agus, Supri, dan Yanto (semuanya status TK/0). penghasilan
rutin Agus sebesar Rp5.000.000. penghasilan rutin Supri dan Yanto sebesar Rp4.500.000
Pada bulan Juli 2023 diadakan penghargaan pegawai berprestasi.
Juara 1 = Agus, mendapat hadiah PS5 senilai Rp10.000.000.
Juara 2 = Supri, mendapat hadiah sepeda senilai Rp5.500.000
Juara 3 = Yanto, mendapat hadiah televisi senilai Rp2.500.000
pertanyaan :

1. Apakah hadiah tersebut kena pajak? Jika kena pajak, berapa nilai hadiah yang kena pajak?
2. Bandingkan penghitungan PPh Pasal 21 menggunakan aturan lama (UU PPh) dan aturan baru (UU
HPP)
3. Bagaimana pemotongan PPh Pasal 21 pada SPT PPh Pasal 21?
4. Buatkan bukti potong 1721 A1 untuk pegawai pada tahun 2023

www.pajak.go.id
1. SPT PPh Pasal 21 Pemberi Natura/Kenikmatan
(Pemberi Kerja)
1. Apakah hadiah tersebut kena pajak? Jika kena pajak, berapa nilai hadiah yang kena pajak?
Jawab

Hadiah tersebut dikenakan pajak karena termasuk natura. Namun natura berupa bingkisan dari
pemberi kerja yang diberikan selain dalam rangka hari raya keagamaan tidak dikenakan pajak
maksimal Rp3juta/pegawai/tahun. Selebihnya dikenakan pajak. Jadi nilai yang dikenakan pajak
adalah
1. PS5 agus = Rp10.000.000 – Rp3.000.000 = Rp7.000.000
2. Sepeda supri = Rp5.500.000 – Rp3.000.000 = Rp2.500.000
3. Televisi yanto = tidak dikenakan pajak karena nilai kurang dari Rp3.000.000

www.pajak.go.id
1. SPT PPh Pasal 21 Pemberi Natura/Kenikmatan (Pemberi Kerja)
2. Bandingkan penghitungan PPh Pasal 21 menggunakan aturan lama (UU PPh) dan aturan baru (UU HPP)
Jawab
Agus
UU PPh (lama) UU HPP (baru)
Penghasilan rutin setahun (5jt x 12) Rp 60.000.000 Rp 60.000.000
Natura/kenikmatan* Rp - Rp 7.000.000 *natura/kenikmatan ditambahkan
Total penghasilan bruto setahun Rp 60.000.000 Rp 67.000.000 dengan penghasilan lainnya yang
Biaya jabatan (5% x penghasilan bruto) Rp 3.000.000 Rp 3.350.000
diterima pegawai
Iuran pensiun setahun yang dibayar sendiri oleh
Rp - Rp -
pegawai
Pengasilan Neto setahun Rp 57.000.000 Rp 63.650.000

PTKP Rp 54.000.000 Rp 54.000.000

Penghasilan Kena Pajak Rp 3.000.000 Rp 9.650.000

PPh Setahun atas ph rutin dan natura Rp 150.000 Rp 482.500

PPh Setahun atas ph rutin Rp 150.000 Rp 150.000

PPh Setahun atas natura Rp - Rp 332.500

PPh sebulan atas ph rutin Rp 12.500 Rp 12.500

PPh yang dipotong pada bulan Juli 2023 Rp 12.500 Rp 345.000


1. SPT PPh Pasal 21 Pemberi Natura/Kenikmatan (Pemberi Kerja)
2. Bandingkan penghitungan PPh Pasal 21 menggunakan aturan lama (UU PPh) dan aturan baru (UU HPP)
Jawab
Supri
UU PPh (lama) UU HPP (baru)
Penghasilan rutin setahun (4,5juta x 12) Rp 54.000.000 Rp 54.000.000
Natura/kenikmatan* Rp - Rp 2.500.000 *natura/kenikmatan ditambahkan
Total penghasilan bruto setahun Rp 54.000.000 Rp 56.500.000 dengan penghasilan lainnya yang
Biaya jabatan (5% x penghasilan bruto) Rp 2.700.000 Rp 2.825.000 diterima pegawai
Iuran pensiun setahun yang dibayar sendiri oleh
Rp - Rp -
pegawai
Pengasilan Neto setahun Rp 51.300.000 Rp 53.675.000 ** walaupun natura/kenikmatan
dikenakan pajak, jika penghasilan
PTKP Rp 54.000.000 Rp 54.000.000 neto setahun masih di bawah
Penghasilan Kena Pajak Rp - Rp - PTKP maka tidak dipotong PPh
Pasal 21
PPh Setahun atas ph rutin dan natura Rp - Rp -

PPh Setahun atas ph rutin Rp - Rp -

PPh Setahun atas natura Rp - Rp -

PPh sebulan atas ph rutin Rp - Rp -

PPh yang dipotong pada bulan Juli 2023 Rp - Rp -


1. SPT PPh Pasal 21 Pemberi Natura/Kenikmatan (Pemberi Kerja)
2. Bandingkan penghitungan PPh Pasal 21 menggunakan aturan lama (UU PPh) dan aturan baru (UU HPP)
Jawab
Yanto
UU PPh (lama) UU HPP (baru)
Penghasilan rutin setahun Rp 54.000.000 Rp 54.000.000
Natura/kenikmatan* Rp - Rp - *natura/kenikmatan yang diterima
Total penghasilan bruto setahun Rp 54.000.000 Rp 54.000.000 Yanto dikecualikan dari objek PPh
Biaya jabatan (5% x penghasilan bruto) Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Pasal 21
Iuran pensiun setahun yang dibayar sendiri oleh
Rp - Rp -
pegawai
Pengasilan Neto setahun Rp 51.300.000 Rp 51.300.000

PTKP Rp 54.000.000 Rp 54.000.000

Penghasilan Kena Pajak Rp - Rp -

PPh Setahun atas ph rutin dan natura Rp - Rp -

PPh Setahun atas ph rutin Rp - Rp -

PPh Setahun atas natura Rp - Rp -

PPh sebulan atas ph rutin Rp - Rp -

PPh yang dipotong pada bulan Juli 2023 Rp - Rp -


Pemotongan PPh Pasal 21 masa Juli 2023
2. Bagaimana pemotongan PPh Pasal 21 pada SPT PPh Pasal 21?
Jawab

Ph rutin 5juta + natura 7juta =


12juta
Pemotongan PPh Pasal 21 masa Juli 2023
2. Bagaimana pemotongan PPh Pasal 21 pada SPT PPh Pasal 21?
Jawab

Penghasilan agus
diinput di bagian A,
karena ada PPh
Pasal 21 yang
dipotong

Penghasilan supri
dan yanto ditotal
dan diinput di
bagian B, karena
tidak ada PPh Pasal
21 yang dipotong
SPT PPh Pasal 21 masa Juli 2023
1721 A1 pada akhir tahun (masa Desember 2023)
4. Buatkan bukti potong 1721 A1 untuk pegawai pada tahun 2023
Jawab

Natura/kenikmatan
ditambahkan pada
penghasilan bruto poin 6
1721 A1 pada akhir tahun (masa Desember 2023)
4. Buatkan bukti potong 1721 A1 untuk semua pegawai pada tahun 2023
Jawab

Natura/kenikmatan
menambah penghasilan
kena pajak sehingga
menambah PPh Pasal 21
terutang
1. SPT PPh Pasal 21 Pemberi Natura/Kenikmatan

Contoh transaksi jasa antara wajib pajak (misal endorsement)

Bulan Juli 2023, PT Lu Punya Kuasa (bergerak di bidang penjualan skincare) menandatangani kontrak
dengan selebgram Nona Y. Nona Y akan mempromosikan skincare PT LPK di media sosial miliknya.
Berdasarkan kontrak, Nona Y mendapat fee Rp100.000.000 dan produk skincare dengan nilai harga
pokok penjualan (HPP) Rp30juta
pertanyaan :

1. Hitung PPh 21 yang dipotong PT LPK


2. Buatkan bukti potong untuk Nona Y

Jawab:
PPh Pasal 21 yang dipotong
DPP = 50% x Rp130.000.000 = Rp65.000.000
PPh Pasal 21
5% x Rp60.000.000 = Rp3.000.000
15% x Rp5.000.000 = Rp750.000
Jadi PPh Pasal 21 yang dipotong = Rp3.750.000
www.pajak.go.id
1. SPT PPh Pasal 21 Pemberi Natura/Kenikmatan

bukti potong untuk Nona Y

Natura/kenikmatan ditambahkan
pada penghasilan bruto

Lu Punya Kuasa

www.pajak.go.id
2. SPT Tahunan Badan Pemberi Natura/Kenikmatan

PT Lu Punya Kuasa akan melaporkan SPT Tahunan


Badan tahun 2023. Laporan laba rugi sebagai berikut:
Catatan:
1. Dalam HPP terdapat pembelian laptop yang
Penjualan Rp6.000.000.000 diberikan kepada pegawai untuk menunjang WFH
Rp100.000.000
Harga Pokok Pembelian Rp4.000.000.000 2. Dalam biaya gaji, tunjangan, dll terdapat
Laba Bruto Rp2.000.000.000 pemberian natura/kenikmatan sbb:
a. Parcel hari raya idul fitri diterima seluruh
Biaya Usaha pegawai Rp50.000.000
- Biaya gaji, tunjangan, dll Rp1.000.000.000 b. Pemberian skincare kepada selebram atas jasa
endorsment Rp30.000.000
- Biaya transportasi Rp100.000.000 c. Gaji kepada direktur (merangkap pemegang
- Biaya penyusutan Rp160.000.000 saham) yang melebihi kewajaran. Gaji wajar
Rp50.000.000/bulan tetapi pada bulan Juli
- Biaya sewa Rp140.000.000 2023 direktur menerima gaji Rp150.000.000
- Biaya lain-lain Rp100.000.000 3. Dalam biaya transportasi terdapat pembelian BBM
untuk mobil pribadi Direktur Rp10.000.000 (tidak
Total biaya usaha Rp1.500.000.000 terkait biaya 3M)
Laba bersih Rp500.000.000 4. Dalam biaya sewa terdapat pembayaran sewa kost
untuk karyawan Rp60.000.000
www.pajak.go.id
2. SPT Tahunan Badan Pemberi Natura/Kenikmatan
Dari laporan laba rugi di atas
1. Buat koreksi fiskal, tentukan dan bandingkan natura/kenikmatan mana saja yang dapat dibiayakan/tidak dapat
dibiayakan menurut UU HPP (aturan baru) dan UU PPh (aturan lama)
2. Isi lampiran II, lampiran I, dan induk SPT Tahunan Badan
Jawab
Koreksi Fiskal Positif Alasan
UU HPP (baru) UU PPh (lama)
pembelian laptop yang diberikan kepada pegawai untuk - 100.000.000 Dapat dibebankan karena
menunjang WFH Rp100.000.000 termasuk biaya 3M

Parcel hari raya idul fitri diterima seluruh pegawai - 50.000.000 Dapat dibebankan karena
Rp50.000.000 termasuk biaya 3M
Pemberian skincare kepada selebram atas jasa endorsement - 30.000.000 Dapat dibebankan karena
Rp30.000.000 termasuk biaya 3M
Gaji kepada direktur (merangkap pemegang saham) yang 100.000.000 100.000.000 Tidak dapat dibebankan, Pasal
melebihi kewajaran. Gaji wajar Rp50.000.000/bulan tetapi 9 ayat (1) huruf a dan f UU PPh
pada bulan Juli 2023 direktur menerima gaji Rp150.000.000
pembelian BBM untuk mobil pribadi Direktur Rp10.000.000 10.000.000 10.000.000 Tidak dapat dibebankan, Pasal
(tidak terkait biaya 3M) 9 ayat (1) huruf b UU PPh
pembayaran sewa kost untuk karyawan Rp60.000.000 - 60.000.000 Dapat dibebankan karena
termasuk biaya 3M
Total koreksi 110.000.000 350.000.000
2. SPT Tahunan Badan Pemberi Natura/Kenikmatan
Lampiran II SPT Tahunan Badan

2023

lampiran II diisi sesuai


laporan laba rugi
Lampiran I SPT Tahunan Badan

Koreksi fiskal positif untuk


natura/kenikmatan yang tidak terkait
biaya 3M
Induk SPT Tahunan Badan
3. SPT Tahunan OP penerima natura/kenikmatan

❑ Natura/kenikmatan ditambahkan pada


penghasilan bruto pada SPT Tahunan OP

❑ PPh Pasal 21 yang telah dipotong dapat


dikreditkan pada SPT Tahunan OP

❑ Natura/kenikmatan yang diterima/diperoleh


tanggal 1 Januari 2023 s.d. 30 Juni 2023 yang
belum dilakukan pemotongan PPh oleh
pemberi natura/kenikmatan, wajib dihitung
dan dibayar sendiri serta dilaporkan oleh
penerima dalam SPT Tahunan
3. SPT Tahunan OP penerima natura/kenikmatan

SPT 1770SS → karyawan penghasilan kurang dari 60juta/tahun

Natura/kenikmatan
ditambahkan pada
penghasilan
3. SPT Tahunan OP penerima natura/kenikmatan

SPT 1770S → karyawan penghasilan lebih dari 60juta/tahun

Natura/kenikmatan
ditambahkan pada
penghasilan neto
3. SPT Tahunan OP penerima natura/kenikmatan

SPT 1770 → pekerjaan bebas/pengusaha

Jika menggunakan Norma

Natura/kenikmatan ditambahkan
pada kolom peredaran usaha,
lampiran 1770-I bagian B
3. SPT Tahunan OP penerima natura/kenikmatan

SPT 1770 → pekerjaan bebas/pengusaha

Jika menggunakan Pembukuan


Natura/kenikmatan ditambahkan
pada kolom peredaran usaha,
lampiran 1770-I bagian A
Kesimpulan

Perusahaan atau Pemberi Natura/kenikmatan


1. Menentukan natura/kenikmatan mana yang dipotong PPh dan tidak dipotong PPh.
2. Menentukan natura/kenikmatan mana yang boleh dibebankan/tidak boleh dibebankan pada
SPT Tahunan Badan

Orang pribadi/badan penerima natura


1. Dapat mengkeditkan PPh yang dipotong pada SPT Tahunan (jika termasuk PPh tidak final)
2. Menambahkan natura/lenikmatan ke penghasilan bruto pada SPT Tahunan

Tata cara pemotongan, penyetoran, dan pelaporan PPh Pasal 21 serta pelaporan SPT Tahunan
dapat dipelajari pada referensi lain
www.pajak.go.id

Anda mungkin juga menyukai