Anda di halaman 1dari 15

KE L OM PO K 2

PERKEMBANGAN DAN
PELAKSANAAN
KETATANEGARAAN
REPUBLIK INDONESIA
Disusun oleh

1. MUHAMMAD ROIHAN KHANA 2234000


2. MAULIDA WAHYU LISTIANI 22340009
3. SYAHRUL MULIANSYAH 22340025
4. HILMY TAFTAZANI 22340027
5. RAFII RAFIF 22340030
Pengertian
Undang-Undang Dasar 1945 adalah suatu hukum
dasar tertulis atau konstitusi negara yang mejadi
dasar dan sumber dari peraturan-peraturan lain
atau perundang-udangan lain yang berlaku di
wilayah negara kesatuan Republik Indonesia.
Pembukaan UUD 1945 sebagai Pokok Kaidah Negara yang
Fundamental.
Pembukaan UUD 1945 memiliki kedudukan penting dalam
hukum dasar tertulis negara kesatuan Republik Indonesia.
Pembukaan UUD’45 dapat diibaratkan sebagai abstrak dari
sebuah karya ilmiah atau pendahuluan dalam sebuah buku
yang berisi hal-hal yang sangat mendasar atau inti sari dari
keseluruhan isi sebuah karya ilmiah atau buku. Dengan
demikian Pembukaan Undang-Undang 1945 berisi pokok-
pokok pikiran dan kaedah negara fundamental yang dengan
jalan hukum tidak dapat diubah, disamping itu berisi

Pembukaan pernyataan kemerdekaan.

UUD 1945
BATANG TUBUH UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA
REPUBLIK INDONESIA.

Tahun 1945 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia


Tahun 1945 sebelum adanya perubahan/amandemen terdiri dari
Pembukaan dan Batang Tubuh dan Penjelasan. Pembukaan terdiri
dari empat alines, sedangkan Batang Tubuh UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 terdiri dari 16 bab dan 37 pasal ditambah
dengan tiga aturan peralihan dan satu pasal aturan tambahan.
Batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945 mengandung semangat
dan merupakan perwujudan dari pokok.
• Dengan mengikuti susunan pembukaan yang terdiri atas empat
alinea, dapat dibedakan adanya empat macam maksud atau
tujuan: Untuk mempertanggungjawabkan, bahwa pernyataan
kemerdekaan sudah selayaknya, karena berdasar atas hak
mutlak, hak kodrat dan hak moral bangsa indonesia
(terkandungdalambagianpertamapembukaan)

Maksud dan • Untuk menetapkan cita-cita bangsa indonesia yang ingin


dicapai kemerdekaanya (terpeliharanya dengan sungguh-
sungguh kemerdekaan dan kedaulatan negara, kesatuan bangsa

tujuan uud dan daerah atas keadilan hukum dan moril bagi diri sendiri
maupun pihak lain serta kemakmuran bersama dan keadilan

1945 (terletakdalambagiankeduapembukaan)..
Hubungan Pembukaan UUD 1945 Dengan Batang Tubuh

Diantara empat bagian dari pembukaan UUD 1945 dapat diadakan garis
pemisah mengenai isinya sebagai berikut:
Bagian pertama, kedua dan ketiga merupakan serangkaian pernyataan
yang menyatakan tentang keadaan dan peristiwa yang mendahului
terbentuknya negara indonesia. Bagian-bagian ini tidak mempunyai
hubungan organis dengan batang tubuh undang-undang dasar.
Bagian keempat merupakan pernyataan mengenai keadaan setelah
negara indonesia ada, dan mempunyai hubungan kausal dan organis
dengan batang tubuh undang-undang dasar.
Apa latar belakang terbentuknya RIS?

Belanda ingin kembali menguasai Indonesia dengan cara memecah


belahnya. Hal ini dilakukan dengan mendirikan negara boneka di bawah
kendalinya seperti negara Sumatera Timur, negara Indonesia Timur, negara
Pasundan, dan negara Jawa Timur. Sejalan dengan usaha Belanda tersebut,
terjadilah invasi atau pertempuran fisik yang dikenal dengan Agresi Militer I
pada 1947 dan Agresi Militer II pada 1948..
NEGARA REPUBLIK
INDONESIA
NEGARA INDONESIA
TIMUR
Adapun negara-negara bagian RIS
berdasarkan Piagam Konstitusi NEGARA PASUDAN
RIS yakni tujuh negara bagian,
yaitu: NEGARA JAWA TIMUR

NEGARA MADURA

NEGARA SUMATRA

NEGARA SUMATERA
TIMUR
Kapan Pada April 1950 diadakan konferensi antara RIS, Negara
Indonesia Timur, dan Negara Sumatera Timur.
berakhirnya Keputusannya adalah membentuk negara kesatuan dan
Negara Republik Indonesia. Pada 19 Mei 1950, Hatta dan
RIS? Perdana Menteri Republik Indonesia Abdul Halim sepatak
membubarkan Republik Indonessia untuk membentuk
negara baru, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada 15
Agustus 1950, Sukarno menandatangani UUD Sementara
Republik Indonesia dan dua hari kemudian RIS secara resmi
dibubarkan an Indonesia kembali ke bentuk negara
kesatuan.
UUD SEMENTARA Konstitusi ini dinamakan
"sementara", karena hanya
bersifat sementara,
menunggu terpilihnya
Undang-Undang Dasar Sementara Republik
Konstituante hasil pemilihan
Indonesia, atau dikenal dengan UUDS 1950, umum yang akan menyusun
adalah konstitusi yang berlaku di negara konstitusi baru.
Republik Indonesia sejak 17 Agustus 1950 Pemilihan Umum 1955
hingga dikeluarkannya Dekrit Presiden berhasil memilih
Konstituante secara
5 Juli 1959.
demokratis, tetapi
Konstituante gagal
membentuk konstitusi baru
hingga berlarut-larut.
Dengan dikeluarkannya Dekret Presiden 5 Juli 1959, negara
Indonesia memiliki kekuatan hukum untuk menyelamatkan negara
dan bangsa Indonesia dari ancaman perpecahan. Sebagai tindak
lanjut Dekret Presiden 5 Juli 1959 dibentuk beberapa lembaga

SEBAB
negara, baik Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS),
Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS) maupun Dewan
Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR). Pembacaan Dekret

KEMBALI Presiden 5 Juli 1959.

KE UUD 1945
AMANDEMEN UNDANG-
UNDANG NKRI 1945
Sistem amandemen konstitusi (UUD)
Amandemen UUD pada hakikat
Empat kali amandemen UUD
merupakan wujud perubahan politik dan
1945 Amandemen atau
tuntun reformasi serta upaya penyesuaian
perubahan UUD 1945 telah
UUD dengan perkembangan zaman.
dilakukan sebanyak empat kali
KESIMPULAN

Dengan dikeluarkannya Dekret


Presiden 5 Juli 1959, negara
Undang-Undang Dasar 1945 Undang-Undang Dasar Indonesia memiliki kekuatan hukum
Sementara Republik Indonesia, untuk menyelamatkan negara dan
adalah suatu hukum dasar Republik Indonesia Serikat
atau dikenal dengan UUDS bangsa Indonesia dari ancaman
tertulis atau konstitusi negara adalah suatu negara federasi
1950, adalah konstitusi yang perpecahan. Sebagai tindak lanjut
yang mejadi dasar dan sumber yang berdiri yang berdiri pada
berlaku di negara Dekret Presiden 5 Juli 1959 dibentuk
dari peraturan-peraturan lain tanggal 27 Desember 1949
Republik Indonesia sejak beberapa lembaga negara, baik
atau perundang-udangan lain sebagai hasil kesepatakan tiga Majelis Permusyawaratan Rakyat
yang berlaku di wilayah negara pihak dalam Koferensi Meja 17 Agustus 1950 hingga
Sementara (MPRS), Dewan
kesatuan Republik Indonesia. Bundar (KMB). dikeluarkannya Dekrit Presiden
Pertimbangan Agung Sementara
5 Juli 1959.
(DPAS) maupun Dewan Perwakilan
Rakyat Gotong Royong (DPR-GR).
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai