PERKEMBANGAN DAN
PELAKSANAAN
KETATANEGARAAN
REPUBLIK INDONESIA
Disusun oleh
UUD 1945
BATANG TUBUH UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA
REPUBLIK INDONESIA.
tujuan uud dan daerah atas keadilan hukum dan moril bagi diri sendiri
maupun pihak lain serta kemakmuran bersama dan keadilan
1945 (terletakdalambagiankeduapembukaan)..
Hubungan Pembukaan UUD 1945 Dengan Batang Tubuh
Diantara empat bagian dari pembukaan UUD 1945 dapat diadakan garis
pemisah mengenai isinya sebagai berikut:
Bagian pertama, kedua dan ketiga merupakan serangkaian pernyataan
yang menyatakan tentang keadaan dan peristiwa yang mendahului
terbentuknya negara indonesia. Bagian-bagian ini tidak mempunyai
hubungan organis dengan batang tubuh undang-undang dasar.
Bagian keempat merupakan pernyataan mengenai keadaan setelah
negara indonesia ada, dan mempunyai hubungan kausal dan organis
dengan batang tubuh undang-undang dasar.
Apa latar belakang terbentuknya RIS?
NEGARA MADURA
NEGARA SUMATRA
NEGARA SUMATERA
TIMUR
Kapan Pada April 1950 diadakan konferensi antara RIS, Negara
Indonesia Timur, dan Negara Sumatera Timur.
berakhirnya Keputusannya adalah membentuk negara kesatuan dan
Negara Republik Indonesia. Pada 19 Mei 1950, Hatta dan
RIS? Perdana Menteri Republik Indonesia Abdul Halim sepatak
membubarkan Republik Indonessia untuk membentuk
negara baru, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada 15
Agustus 1950, Sukarno menandatangani UUD Sementara
Republik Indonesia dan dua hari kemudian RIS secara resmi
dibubarkan an Indonesia kembali ke bentuk negara
kesatuan.
UUD SEMENTARA Konstitusi ini dinamakan
"sementara", karena hanya
bersifat sementara,
menunggu terpilihnya
Undang-Undang Dasar Sementara Republik
Konstituante hasil pemilihan
Indonesia, atau dikenal dengan UUDS 1950, umum yang akan menyusun
adalah konstitusi yang berlaku di negara konstitusi baru.
Republik Indonesia sejak 17 Agustus 1950 Pemilihan Umum 1955
hingga dikeluarkannya Dekrit Presiden berhasil memilih
Konstituante secara
5 Juli 1959.
demokratis, tetapi
Konstituante gagal
membentuk konstitusi baru
hingga berlarut-larut.
Dengan dikeluarkannya Dekret Presiden 5 Juli 1959, negara
Indonesia memiliki kekuatan hukum untuk menyelamatkan negara
dan bangsa Indonesia dari ancaman perpecahan. Sebagai tindak
lanjut Dekret Presiden 5 Juli 1959 dibentuk beberapa lembaga
SEBAB
negara, baik Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS),
Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS) maupun Dewan
Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR). Pembacaan Dekret
KE UUD 1945
AMANDEMEN UNDANG-
UNDANG NKRI 1945
Sistem amandemen konstitusi (UUD)
Amandemen UUD pada hakikat
Empat kali amandemen UUD
merupakan wujud perubahan politik dan
1945 Amandemen atau
tuntun reformasi serta upaya penyesuaian
perubahan UUD 1945 telah
UUD dengan perkembangan zaman.
dilakukan sebanyak empat kali
KESIMPULAN